Anda di halaman 1dari 17

KANDUNGAN PROTEIN, KARBOHIDRAT, DAN GLUKOSA

PADA BERBAGAI MACAM MAKANAN

Disusun Oleh :

-IMAM ALFARIZI

-MUHAMMAD SOPIAN

-M. LUTHFI MAULANA CATUR

SAM NEGERI 1 SIKUR

Tahun pembelajaran 2021/2022


TIM PEMBIMBING
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Pengasih dan Maha Penyayangyang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah Nya kepada kami sehingga terwujudlaporan pengamatan
ini.Laporan ini berisi tentang pengamatan Uji Zat Makanan.Dalam
pengamatan ini kami menggunakan Berbagai jenis bahan makanan
yang akan di uji yaitu bahan makanan seperti tempe, nasi, minyak,
tahu, kuning telur, susu bayi (tanpa kandungan gula), tepung tapioka,
alpukat, tepung terigu, pisang, margarin, dan gula pasir

Sehubungan dengan hal tersebut, kami ucapkan terima kasih


kepada Bapak pengajar mata pelajaran biologi kelas XI IPA 4 yang
telah senantiasa membimbing kami dalammenyelesaikan
pengamatan tersebut.

Seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak, oleh
karena itu kami memintamaaf apabila dalam penelitian dan
penyusuna laporan ini ada kesalahan. Kamimenyadari bahwa dalam
penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karenaitu,
kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya agar laporan ini
menjadi lebih baikdan bermanfaat bagi setiap orang

Glora, 9 Februari 2022

Tim Penyusun

Abstrak
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia.Tubuh manusia


memperoleh tenaga danenergi dari makanan.Namun sebelum dimanfaatkan oleh
tubuh makanan terlebih dahulu di ubahmenjadi zat -zat makanan.Zat makanan
adalah subtansi yang terkandung dalam makanan yangakan dimanfaatkan oleh
tubuh dalam proses metabolisme. Macam–macam zat makanandiantaranya
adalah protein,lemak,vitamin,mineral,air.Masing–masing zat makanan
tersebutmempunyai fungsi tersendiri bagi tubuh. Untuk mengetahui zat-zat
makanan karbohidrat, protein, dan glukosa maka kami melakukan penelitian Uji
Zat Makanan

1.2. Rumusan Masalah

1. Apakah ada pengaruh larutan lugol terhadap makanan?


2. Bahan makanan apa saja yang mengandung karbohidrat?
3. Apakah ada pengaruh larutan fehling A + B(Benedict) terhadap larutan
makanan?
4. Bahan makanan apa saja yang mengandung glukosa?
5. Apakah ada pengaruh larutan biyret terhadap larutan makanan?
6. Bahan makanan apa saja yang mengandung protein?

1.3. Tujuan

"Untuk mengetahui kandungan protein, karbohidrat, dan glukosa pada


berbagai macam makanan dengan indikator buatan"

1.4. Manfaat Penelitian


Penelitian ini sangat bermanfaat khususnya bagi kami dapat memperoleh
pengetahuan tentangzat-zat makanan yang terkandung dalam makanan serta
dapat membedakan makanan-makananyang mengandung zat karbohidrat,
protein, dan glukosa.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Zat Gizi Pada Makanan

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber utama untuk setiap aktivitas,ia merupakan


senyawa organikterbesar yang biasa terdapat pada tanaman seperti gula
sederhana, amilum, selulosa.

2. Glukosa

Glukosa ,suatu gula monosakarida adalah salah satu sumber karbohidrat


terpenting , yangdigunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan.
Glukosa merupakan salah satuhasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi.

3. Protein

Protein adalah senyawa organik kompleks yang terdiri atas unsur C,H,O,N dan
pada beberapa jenis protein mengandung unsur S(belerang) dan P (fosfor).

4. Lemak

Lemak merupakan senyawa yang tidak larut dalam air ,tetapi larut
dalameter,klorofom,benzene,atau alkohol panas .Lemak bisa digolongkan
menjadi lemak sederhanadan lemak

2.2. Hipotesa

1. Ternyata ada pengaruh larutan lugol terhadap makanan yang telah kita uji
yaitu perubahan warna makanan berwarna ungu pada makanan-makanan
yang telah kita uji yang mengandung karbohidrat adalah nasi
2. Ternyata ada pengaruh larutan biuret terhadap larutan makanan yang telah
kita uji yaitu perubahan warna larutan makanan yang berwarna merah bata
pada makanan yang mengandung glukosa
3. Ternyata ada pengaruh larutan benedic terhadap larutan makanan yang
telah kita uji yaitu perubahan warna larutan makanan berwarna ungu pada
larutan makanan yang mengandung protein

BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yg kami gunakan adalah metode eksperimen, yakni
metode penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran atas suatu gejala
setelah mendapatkan perlakuan. Eksperimen dilakukan dengan cara pengamatan
guna mengenali hubungan sebab akibat anta gejala. Setelah selesai melakukan
percobaan kita pastinya akan melapokannya dalam bentuk teks. Penelitian
dengan pendekatan eksperimen adalah suatu penelitianyang beusaha mencai
pengauh paiabel tetentu tehadap paiabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol
secara ketat

3.1. Judul Penelitian

"Uji Zat Makanan"

3.2. waktu pengamatan

"Rabu, 12 Januari 2022 ( di Laboratorium Biologi SMAN 1 SIKUR)"

3.3. Tujuan pengamatan

-Mengetahui kandungan zat makanan (kabohidrat, protein, dan glukosa)

Dari berbagai macam makanan.

3.4. Alat dan Bahan

Alat :

-Rak tabung reaksi


-Plat tetes 2 buah
-Gelas kimia 500 ml
-Tabung reaksi 12
-Pipet tetes 3 buah
-Sepatula 3 buah
-Kaki tiga 1 buah
-kawat kasa 1 buah
-Spiritus 1 buah
-Korek api 1 buah
-Mortar 2 buah
Bahan :
-Berbagai jenis bahan makanan misalnya ekstrak dari tahu,
minyak, susu bayi (bebas gula), tepung tapioka, telur, nasi,
tempe, alpukat, tepung terigu, pisang, margain, dan
gula pasir.
-Lautan lugol, biuret, fehling A dan fehling B
3.5. Cara kerja
A. Uji Protein
1. Ekstrak masing-masing bahan makanan menggunakan motar
2. Taruh masing-masing ekstrak bahan makanan pada plat tetes.
3. Tempelkan lebel kecil bertuliskan nama setiap bahan makanan
pada plat tetes
4. Teteskan laratuan biuret sebnyak 3 tetes pada masing-masing
ekstrak bahan makanan, aduk menggunakan sepatula
5. Catat peubahan warna yang terjadi. Jika menunjukan perubahan
warna ungu maka bahan makanan tesebut mengandung protein
B. Uji Karbohidrat
1. Ekstrak masing-masing bahan makanan menggunakan motar
2. Taruh masing-masing ekstrak bahan makanan pada plat tetes.
3. Tempelkan lebel kecil bertuliskan nama setiap bahan makanan
pada plat tetes
4. Teteskan laratuan lugol sebnyak 3 tetes pada masing-masing
ekstrak bahan makanan, aduk menggunakan sepatula
5. Catat peubahan warna yang terjadi. Jika menunjukan perubahan
warna biru tua maka bahan makanan tesebut mengandung
karbohidat
C. Uji Glukos
1. Ekstrak masing-masing bahan makanan menggunakan motar
2. Taruh masing-masing ekstrak bahan makanan pada masing-masing
tabung reaksi.
3. Tempelkan lebel kecil bertuliskan nama setiap bahan makanan
pada tabung reaksi
4. Teteskan laratuan fehling A dan fehling B sebnyak 5 tetes pada
masing-masing ekstrak bahan makanan, aduk menggunakan
sepatula
5. Rebus hingga mendidih beberapa saat
6. Catat peubahan warna yang terjadi. Jika menunjukan perubahan
warna meah bata maka bahan makanan tesebut mengandung
glukosa

Bab IV
Pembahasan
A. Uji amilum
Amilum atau pati merupakan karbohidrat kompleks yang tidak larut daam air,
berwujud bubuk putih, tawar, dan tidak berbau. Amilum adalah bahan utama
yang disimpan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa dalam
jangka panjang. Untuk menguji ada tidaknya amilum dakam suatu bahan
makanan dapat menggunakan reagen lugol. Bila makanan yang ditetesi lugol
berwarna ungu kehitaman atau biru kehitaman bahan makanan tersebut
dinyatakan positif mengandung karbohidrat (amilum). Semakin pekat warna yang
dihasilkan semakin banyak kandungan karbohidratnya. Pada praktikum kali
ini makanan yang dinyatakan positif mengandung amilum adalah nasi, tahu,
singkong, susu, pisang, maizena, dan alpukat

B. Uji Protein

Uji protein dilakukan untuk mengetahui kandungan bahan makanan yang


mengandung protein. Protein merupakan bagian dari semua sel hidup dan
merupakan bagian terbesar tubuh setelah air. Protein terdiri atas rantai-rantai
panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Pengujian
protein dapat menggunaan reagen biuret. Bila bahan makan tersebut
mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan
warna ungu. Hal ini dapat terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang
menghasilkan reaksi sebagai berikut :

Kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan gugus -C=O dan NH ikatan peptida
dalam larutan alkalis, akan membentuk warna ungu. Bahan makanan yang
positif mengandung protein adalah, tahu, tempe, kuning telur, dan susu.

C. Uji Glukosa

Glukosa merupakan karbohidrat paling sederhana. Fehling A+B merupakan


reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan
jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata. Hal itu terjadi Ketika
reagen Fehling A+B dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di mana
glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga (salah satu kandungan di
reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami
reduksi sehingga terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi
menjadi CU+. Ketika Cu  mengalami reduksi, glukosa memberikan salah
satu elektronnya dan dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada
benedict, maka glukosa disebut sebagai gula pereduksi. Dan menghasilkan
warna merah bata. Bahan makanan yang positif mengandung glukosa adalah
tempe, ubi, susu, gula, pisang, alpukat.
Bab v
PENUTUP
1.1. Simpulan
Dari data percobaan diatas dapat disimoulakan bahwa larutan
lugol, biuret, fehling A dan fehling B jika diteteskan dengan
bahan makanan akan mengalami peubahan warna. Bahan
kamanan yang diteteskan lugol akan menjadi biru tua jika
mengandung karbohidrat. dan bahan makanan yang
diteteskan biuret akan beubah menjadi ungu jika mengandung
protein.campuan fehling A+B kemudian dipanaskan sebagai
penguji ada tidaknya glukosa, jika bahan makanan beubah
warna menjadi merah bata maka bahan makanan tesebut
mengandung glukosa

DAFTAR PUSTAKA
-Buku paket biologi kelas 11 semester 2
-https;//www.academia.edu
-Buku hasil prktik biologi
-https;//id.scribd.com

Anda mungkin juga menyukai