Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

Disusun untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Praktikum Biologi Umum

Dosen Pengampu
Dina Handayani, S.Pd, M.Si

UJI BAHAN MAKANAN

NAMA : SRIMEGA HANIN RAFIQA TARIGAN


NIM : 4191250012
KELOMPOK : V (LIMA)
TGL. PELAKSANAAN : 25 SEPTEMBER 2019

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
I. JUDUL PRAKTIKUM : UJI BAHAN MAKANAN
II. TUJUAN :
1. Mengetahui berbagai nutrisi pada makanan.
2. Mengetahui peran setiap kandungan makanan.
3. Memahami prosedur pengujian bahan makanan.
4. Melihat sampel bahan makanan setelah diuji.
5. Mengetahui kandungan bahan makanan setelah percobaan.
III. TINJAUAN TEORITIS :
Di dalam tubuh, zat-zat makanan berfungsi untuk memberi energi, mengatur proses tubuh,
pertumbuhan, dan mengganti sel-sel yang rusak. Pada dasarnya, tubuh kita membutuhkan
bermacam-macam zat makanan, baik berupa zat makanan makro maupun zat makanan mikro. Zat
makanan makro atau makronutrien adalah zat-zat makanan yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah
banyak. Makronutrien meliputi karbohidrat, protein, lemak. Di dalam tubuh, zat-zat makanan
tersebut dibutuhkan untuk memberi energi dan pembentukan sel-sel baru. Zat makanan mikro atau
mikronutrien adalah zat yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Mikronutrien meliputi vitamin dan
mineral (Bagod dan Siti, 2006).
Di dalam sel, reaksi-reaksi metabolisme tidak terpisahsatu sama lain, melainkan membentuk
jejearing yang saling berkaitan. Kalaupun terjadi pemisahan jalaur metabolisme, hal tersebut lebih
disebabkan oleh perbedaan lokasi terjadinya reaksi metabolisme. Di dalam tubuh manusia terjadi
metabolisme karbohidrat, yaitu katabolisme karbohidrat dan anabolisme karbohidrat. Contoh
katabolisme karbohidrat yaitu proses respirasi sel. Sedangkan contoh anabolisme karbohidrat yaitu
pembentukan glikogen dan glukosa. Selain terjadi metabolisme karbohidrat, di dalam tubuh
manusia juga terjadi metabolisme lemak dan protein (Diah, 2004).
Karbohidrat dioksidasi sebagai glukosa (dekstrosa) tetapi dikonsumsi dalam berbagai bentuk :
monoksakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa), disakarida (laktosa, sukrosa, maltosa, isomaltosa),
dan polisakarida (tepung, dekstrin, glikogen, tepung kanji, selulosa). Pentose kurang terserap.
Lemak dan produk metaboliknya memnbentuk bagian integral membran seluler dan merupakan
penyimpanan energi yang efisien (Behrman, 2000).
Konsumsi karbohidrat yang tinggi akan meningkatkan simpanan glikogen tubuh, dan semakin
tinggi simpanan glikogen akan semakin tinggi pula aktivitas yang dapat dilakukan, sehingga akan
mempengaruhi kesegaran jasmani. Protein merupakan zat gizi yang paling banyak terdapat dalam
tubuh. Kebutuhan protein setelah berolahraga sedikit meningkat karena dipakai untuk pemulihan
jaringan maupun penambahan massa otot (Nugrahaini dan Siti, 2009).
Karbohidrat merupakan komponen esensial semua organisme dan zat yang paling banyak
penyusun sel. Fungsi karbohidrat adalah sebagai sumber eneergi (glukosa, pati, glikogen),
membentuk struktur sel (glikoprotein), struktur penunjang tanaman (selulosa), penyusun cangkang
crustacea (kitin), komponen asam nukleat. Glukosa merupakan sumber utama dalam metabolisme
penghasil energi sel (Endah, dkk, 2012).
IV. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
No. Nama Alat Jumlah
1. Tabung Reaksi 3 buah
2. Penjepit Tabung Reaksi 1 buah
3. Bunsen 1 buah
4. Pipet Tetes 1 buah
5. Alu & Lumpang 1 buah
6. Tissu 1 buah

B. Bahan
No. Nama Bahan Jumlah
1. Larutan Benedict 300 tetes
2. Larutan Lugol 15 tetes
3. Larutan Biuret 20 tetes
4. Tahu 1 potong
5. Tempe 1 buah
6. Pisang Ranum 1 buah
7. Pisang Mentah 1 buah
8. Mie Instan 1 bungkus

V. PROSEDUR KERJA
No. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Potonglah menjadi beberapa bagian pada setiap bahan makanan.
3. Menghaluskan bahan makanan tahu, tempe, pisang ranum, pisang mentah, dan mi
instan). yang akan diuji dengan menggunakan alu & lumpang.
4. Masukkan bahan makanan yang sudah di dihaluskan ke dalam 3 tabung reaksi yang
berbeda.
5. Tetesi larutan benedict (60 tetes), larutan lugol (3 tetes), dan larutan biuret (4 tetes)
pada 3 tabung reaksi yang berbeda dengan menggunakan pipet tetes.
6. Panaskan tabung reaksi dengan menggunakan bunsen selama 5 menit dan dinginkan
(hanya untuk uji benedict).
7. Jika terjadi perubahan warna menjadi kuning kehijauan dan terbentuk endapan merah
bata maka bahan makanan mengandung karbohidrat (uji benedict).
8. Jika terjadi perubahan warna menjadi hitam atau kebiruan maka bahan makanan
mengandung karbohidrat (uji lugol).
9. Jika terjadi perubahan warna mencapai warna maksimum maka bahan makanan
mengandung protein (uji biuret).
10. Lakukan dengan cara yang sama pada bahan makanan yang lainnya.
11. Catat hasil pengamatan yang terjadi.
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tabel Pembahasan
No. Bahan Makanan Benedict Lugol Biuret
1. Tahu Tidak mengandung Tidak mengandung Mengandung
glukosa (-) karbohidrat (-) protein (+)
2. Tempe Tidak mengandung Mengandung Mengandung
glukosa (-) karbohidrat (+) protein (-)
3. Pisang Ranum Mengandung glukosa Tidak mengandung Tidak mengandung
(+) karbohidrat (+) protein (-)
4. Pisang Mentah Mengandung glukosa Tidak mengandung Tidak mengandung
(+) karbohidrat (-) protein (-)
5. Mie Instan Mengandung glukosa Mengandung Mengandung
(+) karbohidrat (+) protein (+)

B. Pembahasan
Berdasarkan data tabel pembahasan dapat dilihat bahwa pisang ranum, pisang mentah, dan mie
instant mengandung glukosa, sebab ketika percobaan dengan menambahkan larutan benedict,
larutan berubah warna menjadi kuning kehijauan dan terbentuk endapan merah bata. Uji benedict
adalah menguji kandungan glukosa pada bahan makanan.
Berdasarkan data tabel pembahasan dapat dlihat bahwa tempe dan mie instan mengandung
karbohidrat, sebab ketika percobaan dengan menambahkan larutan lugol, larutan berubah warna
menjadi hitam atau kebiruan. Uji lugol adalah menguji kandungan karbohidrat pada bahan
makanan.
Berdasarkan data tabel pembahasan dapat dilihat bahwa tahu, tempe dan mie instan
mengandung protein, sebab ketika percobaan dengan menambahkan larutan biuret, larutan berubah
warna mencapai warna maksimum. Uji biuret adalah menguji kandungan protein pada bahan
makanan.
VII. KESIMPULAN
1. Ada berbagai nutrisi pada zat makanan diantaranya adalah karbohidrat, lemak, protein,
mineral, garam, dan air.
2. Peran setiap nutrisi makanan :
a. Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh. Tubuh mengubah gula sederhana
dan pati kompleks menjadi glukosa untuk dijadikan sumber energi sel tubuh.
b. Protein berguna untuk pertumbuhan dan perbaikan sel. Tubuh kita memecah protein
menjadi berbagai macam asam amino kemudian diserap oleh sel-sel tubuh untuk
kebutuhan metabolisme dan pertumbuhannya.
c. Lemak adalah sumber energi kaya yang membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K
dan pembentukan hormon didalam tubuh.
d. Vitamin sangat penting untuk metabolisme tubuh dan merawat sel tubuh. Setiap sel
dalam tubuh membutuhkan vitamin untuk banyak proses didalamnya dan kita paling
sering kekurangan vitamin pemilihan dan cara pengolahan makanan modern.
e. Mineral juga sangat penting untuk pertumbuhan dan proses metabolisme dalam sel
tubuh kita, mulai dari rambut, kulit, tulang hingga sel darah membutuhkan mineraldalam
kesehariannya.
f. Air kandungan dalam tubuh berkurang lewat pencernaan, pernapasan, keringat, dan urin.
Sangat penting ulang mengisi ulang kadar air dalam tubuh kita dengan minum air
mineralatau makan sayur buah yamg memiliki kandungan air yang tinggi.
3. Prosedur uji bahan makanan yaitu menyediakan 3 buah tabung reaksi sesuai banyaknya
bahan makanan yang akan diuji, lalu haluskan bahan makanan tersebut. Setelah dihaluskan,
masukkan bahan makanan tersebut ke dalam tabung reaksi dan teteskan larutan yang akan
diuji seperti pada protein menambahkan larutan biuret, karbohidrat menambahkan larutan
lugol, dan glukosa menambahkan larutan benedict.
4. Sampel makanan setelah diuji yaitu :
a. Uji benedict, warna yang berubah menjadi merah bata.
b. Uji lugol, warna yang berubah menjadi hitam kebiruan atau ungu.
c. Uji biuret, warna yang berubah menjadi hijau terang.
5. Kandungan makanan setelah percobaan yaitu pisang mentah dan pisang ranum mengandung
glukosa, tahu dan tempe mengandung protein, serta mie instan mengandung karbohidrat dan
protein.
VIII. DAFTAR PUSAKA

Sudjadi, Bagod;dan Laila, Siti; 2006, Biologi Sains dalam Kehidupan, Yudhistira Ghalia
Indonesia, Yogyakarta.
Aryulina, Diah; 2004, Biologi Jilid 3, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Kliegman, Behrman; 2000, Ilmu Kesehatan, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Puji, Nugrahaini; dan Zulaekah, Siti; 2009, Hubungan Tingkat Konsumsi Karbohidrat, Protein
Dan Lemak Dengan Kesegaran Jasmani Anak Sekolah Dasar di SD N Kartasura I, Jurnal
Kesehatan, 2 (1) : 49-60.
Wulandari, Indah, dkk; 2012, Limbah Molas : Pemanfaatan Sebagai Sumber Karbohidrat Untuk
Perkembangbiakan Mikroorganisme, Valensi, 2 (5) : 565-572.

MEDAN, 25 SEPTEMBER 2019


ASISTEN PRAKTIKAN

(SITI RAMAH ALFIDA YATI) (SRIMEGA HANIN RAFIQA TARIGAN)


NIM 4173341071 NIM 4191250012

Anda mungkin juga menyukai