Anda di halaman 1dari 10

oLKS UJI BAHAN MAKANAN

Alokasi Waktu: 55 Menit

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN


K.D 2.1 : Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta,
disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan
eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama,
cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan
proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di dalam kelas/ laboratorium maupun di
luar kelas/ laboratorium
K.D 2.2 : Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan
sekitar
Indikator : Menjelaskan macam-macam zat makanan
Indikator : Menyebutkan kandungan bahan makanan sehari-hari melalui
pengujian bahan makanan
Indikator : Menyajikan data hasil uji makanan

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca informasi dan mengamati gambar jenis zat makanan di dalam LKS,
siswadapat menjelaskan macam-macam zat makanan.
2. Setelah melakukan uji kandungan zat pada berbagai jenis bahan makanan, siswa dapat
menyebutkan kandungan bahan makanan sehari-hari.
3. Setelah melakukan uji kandungan zat pada berbagai jenis bahan makanan, siswa dapat
menyajikan data hasil uji makanan.

PETUNJUK BELAJAR
1. Bacalah kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran yang ada di dalam LKS.
2. Perhatikanlah alokasi waktu saat mengerjakan LKS.
3. Bacalah informasi yang terdapat di dalam LKS ini.
4. Lakukanlah percobaaan dengan cermat.
5. Jawablah pertanyaan dengan tepat pada kolom/tabel yang telah disediakan.
6. Setelah melakukan pengamatan dan menjawab pertanyaan, buatlah kesimpulan.
7. Jika sudah selesai, guru akan meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil
temuannya di depan kelas.

ZAT MAKANAN
Makhluk hidup terutama hewan dan manusia membutuhkan makan untuk mendapatkan
energi bagi aktivitas kehidupannya. Di dalam makanan terdapat zat-zat makanan yang dapat
digolongkan menjadi dua jenis sebagai berikut:
a. Zat makanan Makro (Makronutrien) yaitu suatu zat makanan yang diperlukan oleh
tubuh dalam jumlah yang banyak antara lain karbohidrat, protein dan lemak. Zat
makanan ini juga sering disebut sebagai makanan pokok.
b. Zat makanan Mikro (Mikronutrien) yaitu suatu zat makanan yang diperlukan oleh
tubuh dalam jumlah yang sedikit, antara lain vitamin dan mineral. Zat makanan ini
juga sering disebut sebagai makanan tambahan.

1. KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan zat yang tersusun dari molekul-molekul atas unsur-unsur
Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O).Pada umumnya karbohidrat pada makanan
mengandung amilum (tepung dan gula).Amilum ini dapat ditemukan pada umbi-umbian
(kentang, ubi jalar, talas, singkong, dan lain-lain), biji-bijian (beras, jagung, kedelai, dan
sebagainya).

GAMBAR 1: Nasi yang mengandung karbohidrat

2. PROTEIN
Protein merupakan suatu zat yang sangat diperlukan oleh tubuh. Protein adalah
senyawa organik kompleks yang tersusun atas unsur C, H, O, N dan kadang-kadang juga
unsur S dan P. Protein merupakan susunan beberapa sub unit yang disebut asam amino.
GAMBAR 2: Berbagai jenis bahan makanan yang mengandung protein

3. LEMAK
Lemak merupakan senyawa organik yang tidak larut dalam air, tapi larut dalam eter,
kloroform, benzena atau alkohol panas.Molekul-molekul lemak tersusun atasa unsur karbon
(C), hidrogen (H), oksigen (O), dan kadang-kadang juga mengandung fosfor serta
nitrogen.Jaringan lemak berguna bagi tubuh misalnya untuk bantalan organ-organ
tertentu.Kelebihan lemak disimpan di bawah kulit yang berfungsi sebagai peredam suhu.

GAMBAR 3: Berbagai jenis bahan makanan yang mengandung lemak

4. VITAMIN DAN MINERAL


Vitamin merupakan zat organik yang biasanya tidak disintesis oleh tubuh sehingga
harus disuplai dari makanan dalam jumlah sedikit (mikronutrien).Fungsinya berperan dalam
oksidasi biologis yaitu menentukan keaktifan suatu enzim. Berdasarkan pelarutnya vitamin
digolongkan menjadi 2 yaitu:
a. Vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E, K
b. Vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B dan C
Unsur-unsur mineral digolongkan menjadi 2 yaitu:
a. Unsur makro (makroelemen) yaitu unsur-unsur yang dibutuhkan oleh makhluk hidup
dalam jumlah besar antara lain Na,K,Ca,P,Mg,CI, dan S.
b. Unsur mikro (mikroelemen) yaitu unsur-unsur yang diperlukan dalam jumlah sedikit,
tapi harus ada, jika tidak ada dapat menyebabkan abnormalitas pada fungsi tubuh.
Yang termasuk unsur mikro antara lain I, F, Cu, dan Fe.
UJI ZAT MAKANAN
Pada setiap jenis makanan tentu terkandung bermacam-macam zat.Untuk mengetahui
zat-zat yang terkandung dalam makanan, bisa dilakukan tes makanan.Tes makanan adalah
suatu tes/cara untuk mengetahui zat-zat/nutrisi yang terkandung dalam makanan.Adapun
kandungan yang dapat diuji adalah amilum/karbohidrat, gula, protein, dan lemak, sedangkan
untuk vitamin dan mineral akan dibahas di tingkat lebih lanjut,karena kandungan senyawa
utama dari mineral sangat kompleks dan sangat erat dengan senyawa-senyawa dan kimia.
Bahan atau zat yang dapat digunakan untuk mengetes kandungan dalam makanan adalah
Lugol Encer, Iodium, Fehling A atau B, Biuret, Millon, dan kertas.
Lugol adalah larutan yang digunakan untuk mengetes ada tidaknya karbohidrat dalam
makanan.Jika suatu makanan ditetesi lugol dan ternyata berubah warna menjadi biru sampai
hitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat/amilum.Begitu pula dengan Iodium
yaitu larutan yang dapat digunakan untuk mengetes kandungan karbohidrat dalam makanan.
Fehling A atau B yaitu larutan yang dapat digunakan untuk mengetes kandungan
protein dalam makanan. Caranya sama seperti di tabel pengujian makanan yaitu dengan
mencampurkan larutan Fehling A atau B ke dalam tabung rekasi yang sudah diisi dengan
larutan bahan makanan yang akan diuji lalu tabung rekasi tersebut dipanaskan di atas
pembakar spiritus sampai mendidih. Jika ternyata terjadi perubahan warna pada bahan
makanan dari warna biru menjadi hijau sampai orange, maka bahan makanan tersebut
mengandung gula.
Biuret dan Millon adalah zat indikator yang diguanakan unutk menguji adanya
kandungan protein dalam makanan. Caranya sama seperti menguji kandungan makanan
dengan Fehling A atau B. jika terdapat perubahan warna menjadi ungudan terbentuk
gumpalan, maka makanan tersebut mengandung protein.
Kertas adalah indikator yang digunakan unutk menguji kandungan lemak dalam
makanan.Cara untuk mengetesnya tinggal mengoleskan larutan makanan tersebut di atas
kertas, jika larutan dari makanan tersebut trasparan atau tembus cahaya, maka bahan
makanan tersebut mengandung lemak.
Vitamin C disebut juga asam askorbat.Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan
dan sayuran berwarna hijau.Kekurangan vitamin C mengakibatkan skorbutum, pendarahan
pada kulit, kerusakan sendi, dan gusi. Untuk menguji kandungan vitamin C pada bahan
makanan dapat menggunakan larutan amiluk Iodida atau bias juga menggunakan betadine.
Untuk menguji rasa ingin tahu anda, marilah kita melakukan percobaan berikut ini!

Alat: Bahan:
1. Tabung reaksi 1. Kertas buram
2. Rak tabung reaksi 2. Larutan lugol
3. Penjepit tabung reaksi 3. Larutan benedict
4. Gelas beker 4. Larutan biuret
5. Pipet tetes 5. Minyak goreng
6. Pembakar spiritus 6. Mentega
7. Lumpang porselin 7. Telur
8. Spatula/pengaduk 8. Tempe (Tahu)
9. Nasi
10. Kentang (ubi rebus)
11. Susu kotak (air tahu)
12. Larutan gula
13. Pisang
14. Kacang tanah
15. Vitacimin
16. Jeruk nipis (jeruk sambal)
17. Tomat

Cara Kerja
1. Uji Amilum
a. Menyediakan tabung reaksi sebanyak bahan makanan yang akan diuji.
b. Mengisi tiap tabung reaksi dengan bahan makanan yang akan diuji dan menaruh pada
raknya.
c. Menetesi setiap tabung dengan larutan iodium sebanyak lima tetes.
d. Mengocok tabung reaksi tersebut dan mengamati lagi perubahan warna yang terjadi.
Mencatat di buku kerja.
e. Tabung manakah yang menunjukkan perubahan warna? Bagaimanakah perubahan
warna tersebut?
2. Uji Protein
a. Menyediakan tabung reaksi sebanyak bahan makanan yang akan diuji.
b. Mengisi tiap tabung reaksi dengan bahan makanan yang akan diuji dan menaruh pada
raknya.
c. Menetesi larutan biuret ke dalam tiap tabung reaksi dan mencatat perubahan warna
yang terjadi. Setelah itu, mengocok hingga tercampur rata dan mengamati perubahan
warna yang terjadi. Mencatat di buku kerja.
3. Uji Glukosa
a. Mengisi tabung reaksi dengan bahan makanan yang tersedia.
b. Mengatur pada rak dan menyiapkan pembakar spirtus.
c. Menetesi masing masing tabung dengan larutan benedict dan mengocoknya.
d. Memanaskan tabung reaksi di atas pembakar spirtus.
e. Mengamati perubahan warna yang terjadi.
f. Tabung manakah yang mengalami perubahan warna? Warna apakah yang terjadi?
4. Uji Lemak
a. Menyediakan selembar kertas buram.
b. Mengoleskan sejumlah kecil tiap jenis bahan makanan yang akan diuji pada kertas
buram tersebut.
c. Mengarahkan kertas tersebut ke sinar matahari atau lampu. Mengamati bagian yang
diolesi bahan makanan.
5. Uji Vitamin C
a. Menghaluskan tomat menggunakan mortar dan alu, beri sedikit air.
b. Mengambil 2 buah tabung reaksi dan beri label A dan B.
c. Mengisi masing-masing tabung dengan larutan iodin atau betadine sebanyak 1 ml.
d. Menambahkan tetes demi tetes larutan jeruk nipis ke dalam tabung A dan larutan
tomat ke dalam tabung B sampai warna larutan jernih.
e. Menghitung jumlah tetesan yang diperlukan untuk menjernihkan larutan iodin atau
betadine tersebut.
f. Menuliskan hasil pengamatan dengan menuliskan jenis makanan yang diuji dan
perubahan yang terjadi.
Hasil Pengamatan
Tabel pengamatan percobaan uji bahan makanan
1. Uji Amilum
Reaksi/ Perubahan Warna Keterangan
No Jenis Bahan Makanan Sebelum ditetesi
Setelah ditetesi iodium + -
iodium

2. Uji Protein
Reaksi/ Perubahan Warna Keterangan
No Jenis Bahan Makanan
Sebelum ditetesi biuret Setelah ditetesi biuret + -

3. Uji Glukosa
Reaksi/ Perubahan Warna Keterangan
No Jenis Bahan Makanan Sebelum ditetesi Setelah ditetesi
+ -
benedict benedict
Reaksi/ Perubahan Warna Keterangan
No Jenis Bahan Makanan Sebelum ditetesi Setelah ditetesi
+ -
benedict benedict

4. Uji Lemak
Uji Transparansi Kertas Buram Keterangan
No Jenis Bahan Makanan Sebelum diberi zat Setelah diberi zat
+ -
makanan makanan

5. Uji Kandungan Vitamin C


Reaksi/ Perubahan Warna Keterangan
No Jenis Bahan Makanan
Sebelum ditetesi iodin Setelah ditetesi iodin + -

Jumlah tetes iodin:……..

Jumlah tetes iodin:……..

Jumlah tetes iodin:……..

Jumlah tetes iodin:……..


Reaksi/ Perubahan Warna Keterangan
No Jenis Bahan Makanan
Sebelum ditetesi iodin Setelah ditetesi iodin + -

Jumlah tetes iodin:……..

Jumlah tetes iodin:……..

PERTANYAAN
1. Bahan makanan apakah yang menunjukkan perubahan warna setelah ditetesi dengan
larutan yodium? Apabila warna biru tua, bahan makanan itu mengandung karbohidrat
(amilum).
2. Bahan makanan apakah yang menunjukkan perubahan warna? Apabila mengandung
protein, bahan makanan itu akan berwarna ungu.
3. Bahan makanan apakah yang dapat anda identifikasi dengan menggunakan larutan
benedict dan pemanasan? Apabila mengandung glukosa, bahan makanan itu akan
berwarna merah bata.
4. Bahan makanan apakah yang menjadikan kertas buram tembus pandang?
5. Perhatikanlah jumlah tetesan yang diperlukan untuk menjernihkan iodine/betadine.
Bandingkan jumlah tetesan yang diperlukan dari 2 larutan bahan makanan (sari jeruk dan
sari tomat). Manakah yang jumlah tetesannya lebih kecil?
6. Semakin banyak jumlah tetesan berarti semakin ……………… kandungan vitamin C
pada bahan makanan tersebut.
7. Sebutkan contoh jenis bahan makanan lain yang apabila diuji menggunakan metode yang
sama!
Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..

Anda mungkin juga menyukai