D
I
S
U
S
U
N
Oleh Jacky Wu
XI MIPA 7, SMAN 1 TANJUNGPINANG
Tahun Ajaran 2019/2020
Tujuan Praktikum:
Mengidentifikasi kandungan zat pada makanan
Dasar Teori:
Bahan makanan mengandung nutrient penting yang dibutuhkan tubuh sebagai
sumber energi, bahan pembangun tubuh, mengganti jaringan tubuh yang rusak dan
pengaturan segala kegiatan fisiologis tubuh. Jenis nutrient yang dibutuhkan tubuh dalam
jumlah besar adalah karbohidrat, lemak dan protein, sedangkan yang diperlukan dalam
jumlah sedikit adalah vitamin dan mineral (Rahmat, 2001).
Karbohidrat bersama seyawa lemak dan protein memegang peranan dasar bagi
kehidupan di bumi. Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dalam sumber
tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan hewan. Karbohidrat atau sakarida adalah
segolongan besar senyawa organic yang tersusun hanya dari atom karbon, hydrogen.
Karbohidrat digolongkan kedalam 3 golonngan yaitu Monosakarida, Olisakarida, dan
Polisakarida. Jenis karbohidrat yang sangat banyak maka diperlukan pengetahuan dasar
tentang sifat fisik dan kimia karbohidrat, selain itu keragaman jenis karbohidrat
memerlukan cara pengujian yang berbeda (Sunarya, 2003).
Protein merupakan salah satu unsur terpenting penyusun makhluk hidup. Seperti
halnya unsur lainnya seperti karbohidrat, protein juga memiliki sifat dan fungsi. Sifat-
sifat dan fungsi protein ditentukan oleh jenis dan urutan asam amino. Beberapa fungsi
utama protein dalam organisme kehidupan antara lain; sebagai bahan penyusun selaput
sel dan dinding sel, jaringan pengikat, pembentuk membran sel, mengangkut molekul-
molekul lain (hemoglobin) dan sebagai zat antibodi (Winarno, 1991)
Untuk asimilasi zat-zat makanan oleh tubuh, bahan-bahan makanan yang masih
bersifat volunteer harus terlebih dahulu mendapat proses mastikasi dan pencernaan.
Dalam proses ini, zat-zat polimerik seperti pati, protein dan trigliserida dipecah menjadi
bagian-bagian pembangunnya (building block) yaitu gila-gula monomerik, asam-asam
amino, asam-asam lemak dan lain-lain. Proses pemecahan ini dibutuhkan untuk
penyerapan ke dalam tubuh, kecuali untuk vitamin dan unsur inorganik (Poedjiadi,
2009).
Untuk mengetahui kandungan zat nutrien yang terdapat dalam bahan makanan
digunakan indikator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah reagen. Menurut
Page (1998), Jenis reagen yang umum digunakan untuk identifikasi kandungan nutrien
makanan adalah:
Metode Praktikum:
Hasil Pengamatan
No Bahan Makanan Hasil Uji Keterangan
1 Nasi Zat makanan berubah Di dalam nasi terdapat
warna mendekati glukosa sehingga me
warna orange mungkinkan perubahan
warna
2 Tahu Zat makanan berubah Di dalam tahu terdapat
warna menjadi hijau glukosa yang sedikit
bening sehingga memungkikan
perubahan warna ke hijau
3 Tempe Zat makanan berubah Di dalam tempe terdapat
menjadi warna hijau Glukosa.
tua
4 Telur Rebus Zat makanan tidak Tidak terdapat glukosa
( Putih Telur) berubah warna
5 Telur Rebus Zat makanan berubah Terdapat glukosa yang
( Kuning Telur) warna menjadi biru sangat sedikit
muda
6 Pisang Zat makanan berubah Di dalam pisang
warna menjadi coklat terkandung glukosa
kehitaman dalam jumlah yang
sedikit
7 Mie Kuning Zat makanan berubah Di dalam mie kuning
warna menjadi hijau terkandung glukosa yang
kebiruan sedikit.
8 Kentang Rebus Zat makanan berubah Di dalam kentang
warna menjadi kuning terkandung glukosa yang
kehijauan dibiang lumayan banyak.
9 Keju Zat makanan Terdapat kandungan
mengalami sedikit glukosa yang sangat
perubahan warna sedikit.
menjadi biru muda
Kesimpulan:
Dari semua bahan makanan yang diujikan hanya satu zat makanan yang tidak
mengalami perubahan warna yaitu putih telur, dengan tidak adanya perubahan
warna dapat disimpulkan putih telur tidak mengalami kandungan
karbohidrat.Dan zat makanan lain yaitu nasi, tahu, tempe, kuning telur, pisang,
mie kuning, kentang rebus, keju memiliki glukosa karena terjadi perubahan
warna yang sedikit maupun cukup signifikan.
Jawaban Evaluasi:
1. Berdasarkan data percobaan zat makanan yang terdapat glukosa adalah nasi,
tempe, tahu, kuning telur, mie kuning, keju,pisang, kentang rebus.
2. Pada uji coba Benedict, nasi mengalami perubahan warna yang lebih pekat
karena kandungan glukosa dalam nasi lebih banyak daripada kentang.
Daftar Pustaka
file:///C:/Users/fatmao/Downloads/MODUL%20PRAKTIKUM%20Uji%20Makanan
%20(2).pdf
http://aynansunardi.blogspot.com/2018/03/laporan-praktikum-uji-benedict-
biokimia_24.html
https://www.academia.edu/12151567/
Laporan_Praktikum_Biokimia_Karbohidrat_I