MAKALAH
Disusun Oleh:
Kelompok 4
BATAM
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. atas karunia-Nya,
sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan lancar dan baik. Kami
Chain Management. Makalah ini disusun sedemikian rupa dengan mencari dan
sosial media. Kami berharap dengan informasi yang kami dapat, kemudian kami
Demikian satu dua kata yang bisa kami sampaikan kepada pembaca
makalah ini. Jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun kutipan, kami
terlebih dahulu mohon maaf dan kami juga berharap semua pihak dapat
Terima Kasih.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................
3
3.3. Model SCM yang Tepat ...............................................................................................
BAB IV PENUTUP..............................................................................................................
4.1. Kesimpulan....................................................................................................................
4.2. Saran..............................................................................................................................
4
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
pada era modern ini sudah tidak relevan lagi, karena tidak dapat menciptakan
global seperti sekarang ini menjadi pemicu bagi banyak organisasi perusahaan
untuk menggali potensi yang dimiliki, serta mengidentifikasi faktor kunci sukses
peluang bagi sistem produksi operasi yang harus dijalankan perusahaan. Mulai
tersebut sesuai dengan selera konsumen yang dibidik. Pada dasarnya konsumen
maka setiap perusahaan berusaha secara optimal untuk menggunakan asset dan
5
menekan atau mereduksi seluruh biaya tanpa mengurangi kualitas produk maupun
optimal dalam hal ini dapat dicapai melalui penerapan konsep Supply Chain
Management.
6
1.4. Tujuan Penulisan
7
BAB II LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
pengelolaan aliran barang, jasa, informasi, dan dana dari tahap awal produksi
hingga penyelesaian akhir konsumen. Ruang lingkup SCM meliputi semua proses
1. Pengadaan: Melibatkan proses pembelian bahan baku atau barang jadi dari
mengirimkan barang dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat dan
efisien.
8
6. Manajemen rantai pasokan: Melibatkan koordinasi dan kolaborasi dengan
waktu, lokasi dan aliran kuantitas bahan. Supply Chain Management sangat
efektif maka diperlukan adanya arus informasi yang lancar dan rasa saling percaya
barang atau produk dalam suatu aliran rantai supply dengan mengaplikasikan
jaringan kegiatan produksi dan distribusi dari suatu perusahaan dapat bekerja
yang pertama supply chain management secara fisik mengubah barang bahan
9
pertama ini berkaitan dengan biaya material, biaya penyimpanan, biaya produksi,
management sebagai mediasi pasar, yakni memastikan bahwa apa yang di supply
oleh rantai supply chain mencerminkan aspirasi pelanggan atau pemakai akhir
tersebut. Fungsi Kedua ini berkaitan dengan biaya survei pasar, biaya
perancangan produk.
semakin besar. Manfaat Supply Chain Management antara lain sebagai berikut.
a. Kepuasan konsumen
konteks ini adalah konsumen setia dalam jangka waktu yang panjang. Untuk
menjadikan konsumen agar tetap setia maka terlebih dahulu konsumen harus
b. Meningkatkan pendapatan
10
c. Menurunkan biaya
jalur distribusi.
Aset terutama faktor sumber daya manusia akan semakin terlatih dan
terampil baik dari segi pengetahuan dan keterampilan. Tenaga manusia akan
e. Peningkatan laba
keuntungan perusahaan.
keuntungan dari proses distribusi produknya yang lambat laun akan menjadi
Fungsi ini dilakukan penggunaan dari seluruh sumber daya yang dimiliki
11
dalam sebuah proses transformasi yang terkendali, guna memberikan nilai
diproduksi.
1. Konsep SCM
distributor.
B. Prinsip SCM
12
1. Prinsip Integrasi, semua elemen yang terlibat dalam rangkaian SCM
selaras.
keseluruhan proses penanganan alur produksi barang maupun jasa mulai dari
13
pengadaan bahan baku hingga pengiriman produk akhir ke konsumen.
Keseluruhan proses ini mencakup produksi produk, sumber material dan logistik.
akan setiap produk. Poin ini mengacu tentang bagaimana perusahaan memberikan
kuantitas dan kualitas produk yang tepat dengan harga yang sepadan.
b. Biaya
bahan baku, energi dan tenaga kerja meningkat. Untuk menghasilkan produk
c. Manajemen Risiko
perubahan pasar yang konstan karena kondisi politik dan permintaan konsumen
14
Solusi: Siapkan rencana manajemen risiko tentang bagaimana perusahaan
Solusi: Ciptakan hubungan kerja yang kuat, jika kedua belah pihak senang
dalam melakukan pekerjaannya maka proses kerja akan lebih efisien dan
sulit ditemukan, maka salah satu opsinya yakni dengan mempromosikan staf
efisien, akan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk pengiriman produk dan
15
g. Pasar yang berubah cepat
Kemajuan teknologi turut mengubah pasar dan cukup sulit untuk terus
Solusi: Hal yang bisa kita lakukan yakni dengan mengubah sesuatu yang
dikelola, misalnya dari input data konvensional menjadi digital, report bulanan
menjadi report real time melalui manufacturing data platform, dengan ini dapat
keputusan.
16
BAB III PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Terdapat lima strategi yang dapat dipilih perusahaan untuk melakukan pembelian
A. Many Suppliers
yang akan diproduksi sesuai dengan jumlah permintaan pasar atau pelanggan.
Salah satu strategi dengan melakukan negosiasi dengan pemasok, bila supplier
kita banyak dimungkinkan apabila sumber bahan baku cukup banyak tersedia.
B. Few Suppliers
apakah perusahaan memiliki hubungan yang cukup baik dengan supplier, dengan
tingkat kepercayaan yang tinggi dimana supplier itu merupakan supplier besar.
C. Vertical Integration
policy perusahaan.
17
Contohnya: Ford motor Company, disamping memproduksi mobil juga
memproduksi radio mobil yang digunakan pada mobil produk Ford. Atau usaha
usaha jasa yang menyewakan fasilitas menginap, tetap juga menyiapkan armada
transportasi untuk melayani tamu-tamu hotel dapat diangkat dari Bandar udara
atau pelabuhan laut untuk dibawa ke hotel tempat para tamunya menginap
D. Keiretsu Network
besar (bapak angkat) dengan beberapa perusahaan menengah dan kecil (sebagai
perusahaan menengah dan kecil yang menjadi anggota keiretsu sebagai pemasok,
sehingga mampu memberi bahan baku yang berkualitas bagi perusahaan besar
E. Virtual Companies
18
3.5. Pengelolaan SCM
Supply Chain Management yang harus diperhatikan dan dikelola oleh perusahaan.
informasi data dari seluruh pihak, dari informasi data pihak awal hingga pihak
2. Proses Produksi
perusahaan wajib melakukan kontrol pada aliran produksi dari berupa bahan baku
Mengelola supply chain wajib untuk menciptakan ikatan emosi antar pihak
yang terlibat agar seluruh pihak dapat berkontribusi demi tujuan bersama
mampu memberikan solusi yang tepat bagi semua pihak yang terlibat. Selain itu,
19
perusahaan juga wajib membangun hubungan baik dengan pihak diluar
perusahaan.
7. Pemenuhan pesanan
dapat bertanggung jawab pada proses pemenuhan pesanan dari mulai penerimaan
memberikan standar kualitas yang baik, seperti memenuhi 6R, right goods, right
place, right time, right price, right quality, and right quantity.
8. Akuntabilitas
seluruh proses penciptaan produk maupun jasa, dari desain awal hingga produk
20
Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik pada konsumen, perusahaan
seringkali berhubungan dengan organisasi yang independen. Oleh karena itu agar
mensyaratkan lebih dari kesepakatan dalam kontrak hubungan jual beli, tetapi
patner harus diapresiasikan tidak hanya dalam uang tetapi pada rantai
pasokan sampai dengan konsumen akhir. Hal ini dapat terwujud apabila
adanya pengertian tentang misi, strategi, dan tujuan darı organisasi yang
2. Trust, yang merupakan hal kritis bagı efektifitas dan efisiensi rantai pasokan.
Anggota dari rantai pasokan harus masuk ke dalam hubungan yang membagi
pemasok akan lebih sukses jika risiko dan penghematan biaya dibagi dan
21
3. Compatible Organizational Cultures, akan menjadikan hubungan yang positif
antara pembelian dan penawaran apabila hal tersebut terjadi, dan akan
2. Model agile
Model supply chain ini paling cocok kalau industri Anda berurusan
dengan permintaan yang tidak terduga dan produk yang dibuat sesuai pesanan.
Model ini berfokus pada kemampuan supply chain untuk meningkatkan produksi
pada saat itu juga, tapi bisa tetap statis ketika permintaan rendah. Model ini
Model supply chain ini paling cocok kalau industri Anda memproduksi
produk yang trendi dan punya siklus hidup yang pendek, seperti barang-barang
fashion, misalnya. Selain itu, dengan menggunakan model supply chain ini, Anda
juga perlu segera mengeluarkan produk Anda sebelum tren berakhir. Model ini
bisnisnya dievaluasi dengan seberapa cepat dan efisien mereka bisa memperbarui
22
2. Akurasi forecast paling tinggi untuk mengurangi biaya mediasi pasar.
3. Model Fleksibel
Model ini paling cocok kalau industri Anda tanpa permintaan yang ngga
terduga atau puncak permintaan yang relatif bisa diprediksi dan mengelola beban
kerja rendah pada periode yang lama. Model fleksibel memberi bisnis Anda
kebebasan untuk memenuhi puncak permintaan tinggi dan mengelola beban kerja
volume rendah dalam waktu yang lama. Produksi bisa dimulai dan dihentikan
dengan mudah.
4. Alur proses yang dirancang supaya bisa dikonfigurasi ulang dengan cepat.
khusus, terutama untuk proses perakitan dan produksi. Model ini adalah
Ayo kita pahami lebih jauh mengenai model supply chain ini dengan
23
sub-rakitan yang rumit, seperti merakit roda gigi dalam kotak transmisi rumit dan
sangat memakan waktu karena interlinking yang rumit dari bagian-bagian kecil.
Tapi menggabungkan beberapa sub-rakitan ini ke dalam produk akhir itu semudah
Sama seperti itu, dalam kasus di mana perakitan akhir lebih sederhana
dibandingkan dengan perakitan awal dan proses hilir lainnya, perakitan akhir
dikelola di bawah model supply chain yang efisien, atau continuous flow.
Model ini paling cocok diterapkan kalau bisnis Anda beroperasi di pasar
yang sangat kompetitif di mana penetapan harga memainkan peran besar dan
proposal nilai dari berbagai pesaing dan efisiensi end-to-end, adalah tujuan
utamanya di sini.
dan aset lain yang tersedia untuk mempertahankan efisiensi peralatan yang tinggi
dan pemenuhan pesanan (order fulfillment) adalah area yang menjadi fokus utama
24
6. Supply chain berorientasi efisiensi
berikut ini:
Ketiga model ini berorientasi pada prioritas efisiensi dan diarahkan pada
industri tertentu seperti kertas, baja, semen, industri penghasil komoditas, dan
Model ini sangat cocok diterapkan di pasar yang dibanjiri produk yang
diproduksi serupa, dijual ke jenis konsumen yang sama, dan proposisi nilainya
adalah kecepatan dan pemotongan biaya. Model yang berfokus pada efisiensi akan
memastikan kalau produsen punya inventory yang cukup untuk menjaga segala
memungkinkan mereka untuk membuat produk dalam jumlah besar dengan biaya
yang lebih rendah. Sebagian besar industri yang menggunakan model berorientasi
volume yang sangat tinggi. Perusahaan seperti itu umumnya ngga menyimpang
kelebihan inventory. Model ini bukan model yang paling hemat biaya dalam
semua kasus.
25
3.4. Proses Terjadinya SCM
Salah satu faktor kunci untuk mengoptimalkan supply chain adalah dengan
menciptakan alur informasi yang bergerak secara mudah dan akurat diantara
jaringan atau mata rantai tersebut, dan pergerakan barang yang efektif dan efisien
channel dari rantai supply perusahaan tidak akan mengalami kekurangan barang
juga tidak kelebihan barang terlalu banyak. Dalam supply chain ada beberapa
1. Supplier
2. Manufacturer
3. Distributor/wholesaler
4. Retail outlets
5. Customers
Proses mata rantai yang terjadi dalam supply chain management adalah sebagai
berikut:
1 Chain 1: Supplier
menyediakan bahan pertama, dimana mata rantai penyaluran barang akan dimulai.
Bahan pertama ini bisa dalam bentuk bahan baku, bahan mentah, bahan penolong,
26
Sumber pertama ini dinamakan suppliers. Jumlah supplier bisa banyak atau
Hubungan dengan mata rantai pertama ini sudah mempunyai potensi untuk
dan bahan jadi yang berada di pihak suppliers, manufacturer dan tempat transit
40%-60%, bahkan lebih, dapat diperoleh dari inventory carrying cost di mata
barang ke pelanggan, yang umum adalah melalui distributor dan ini biasanya
atau wholesaler atau pedagang dalam jumlah yang besar, dan pada waktunya nanti
27
pedagang besar menyalurkan dalam jumlah yang lebih kecil kepada retailer atau
pengecer.
ー Retail Outlet
juga menyewa dari pihak lain. Gudang ini digunakan untuk menimbun barang
dengan cara melakukan desain kembali pola-pola pengiriman barang baik dari
pelanggan, pembeli atau pengguna barang tersebut. Yang termasuk outlet adalah
toko, warung, toko serba ada, pasar swalayan, atau koperasi dimana konsumen
melakukan pembelian.
Walaupun secara fisik dapat dikatakan ini adalah mata rantai terakhir,
sebetulnya masih ada satu mata rantai lagi, yaitu dari pembeli (yang mendatangi
retail outlet) ke real customer dan real user, karena pembeli belum tentu
pengguna akhir. Mata rantai supply baru benar-benar berhenti setelah barang yang
28
29
BAB IV PENUTUP
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
masa seperti ini cocok diterapkan, karena sistem ini memiliki kelebihan dimana
mampu mengatur aliran barang atau produk dalam suatu rantai supply. Supply
4.1. Saran
Dari pembahasan makalah ini dapat dikemukakan beberapa saran yang dapat
30
1. Para pengambil kebijakan perlu mempertimbangkan sejumlah alternatif
dan juga masa yang akan datang, terlebih di era Revolusi Industri 4.0 saat
global. Agar perusahaan mampu bersaing dan tetap kokoh di keadaan yang
versinya. Dan persaingan pun semakin ketat di era digital dan revolusi
3. Supply Chain Management dan sistem rantai pasokan nya yang sudah ada
31
DAFTAR PUSTAKA
Solitus.co.id.
http://www.soltius.co.id/id/blog/atasi-tantangan
Management. Machinevision.global.
https://www.machinevision.global/post/tantangan-dan-solusi-dalam-supply-chain-
management-1?lang=id
https://www.prieds.com/post/10-hal-yang-wajib-dikelola-dalam-supply-chain-
management
32