DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TAHUN 2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Tak lupa, kami ucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama proses
penyusunan makalah ini. Makalah ini membahas tentang saluran pemasaran dan
mengantar nilai pelanggan.
Dalam era bisnis yang semakin kompetitif, saluran pemasaran menjadi
salah satu aspek penting dalam mencapai keberhasilan bisnis. Saluran pemasaran
yang efektif dapat membantu perusahaan dalam mengantar nilai pelanggan dan
mencapai tujuan bisnisnya. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas
mengenai saluran pemasaran dan mengantar nilai pelanggan secara mendalam,
mulai dari definisi, teori, keputusan, organisasi dan perilaku saluran, serta
pentingnya saluran pemasaran bagi keberhasilan bisnis. Selain itu, juga akan
dibahas mengenai manajemen rantai pasokan dan pemasaran logistik sebagai
upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas saluran pemasaran.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan
dapat menjadi referensi bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
Latar Belakang.....................................................................................................1
Rumusan Masalah................................................................................................2
Tujuan..................................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................20
PENUTUP..............................................................................................................20
3.1 Kesimpulan............................................................................................20
3.2 Saran......................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam dunia bisnis, pengembangan produk atau layanan yang baik saja
tidak cukup untuk memastikan keberhasilan bisnis. Selain itu, memasarkan
produk atau layanan tersebut juga sangat penting untuk mencapai kesuksesan
bisnis. Salah satu faktor kunci dalam pemasaran adalah saluran pemasaran atau
channel distribution. Saluran pemasaran dapat membantu produsen atau pemasok
untuk mengantar nilai pelanggan dengan lebih efektif dan efisien.
Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang terlibat dalam
proses mengirimkan produk atau layanan dari produsen atau pemasok ke
pelanggan. Saluran pemasaran dapat berupa toko fisik, toko online, agen
penjualan, atau melalui distributor. Dengan memiliki banyak pilihan saluran
pemasaran, pelanggan dapat memilih saluran yang paling sesuai dengan
kebutuhan dan preferensi mereka, sehingga memudahkan mereka untuk membeli
produk atau layanan yang diinginkan.
Namun, memilih saluran pemasaran yang tepat bukanlah hal yang mudah.
Produsen atau pemasok harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti biaya,
efektivitas, dan efisiensi dari saluran pemasaran yang akan digunakan. Salah satu
tujuan dari memilih saluran pemasaran yang tepat adalah untuk mengantar nilai
pelanggan dengan lebih baik.
Mengantar nilai pelanggan adalah konsep penting dalam pemasaran.
Konsep ini mengacu pada upaya untuk menyediakan produk atau layanan yang
memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan, dan memberikan nilai yang lebih
tinggi daripada biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan untuk membeli produk
atau layanan tersebut. Dalam hal ini, nilai yang diterima oleh pelanggan harus
lebih tinggi daripada biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan, sehingga pelanggan
merasa puas dengan pembelian mereka dan kembali membeli produk atau layanan
tersebut di masa depan.
Oleh karena itu, penting bagi produsen atau pemasok untuk
memperhatikan saluran pemasaran yang digunakan dan mengoptimalkannya agar
1
2
dapat mengantar nilai pelanggan dengan lebih efektif dan efisien. Dalam makalah
ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai peran saluran pemasaran dalam mengantar
nilai pelanggan dan strategi yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan saluran
pemasaran.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana rantai pasokan dan jaringan mengantar nilai?
2. Apa pentingnya saluran pemasaran?
3. Bagaimana organisasi dan perilaku saluran?
4. Bagaimana keputusan merancang saluran?
5. Bagaimana keputusan manajemen saluran?
6. Bagaimana keputusan distribusi dan kebijakan publik?
7. Bagaimana rantai pasokan dan pemasaran logistik?
Tujuan
1. Mengetahui rantai pasokan dan jaringan mengantar nilai.
2. Memahami pentingnya saluran pemasaran.
3. Memahami organisasi dan perilaku saluran.
4. Mengetahui keputusan merancang saluran.
5. Mengetahui keputusan manajemen saluran.
6. Mengetahui keputusan distribusi dan kebijakan publik.
7. Mengetahui rantai pasokan dan pemasaran logistik.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Rantai Pasokan dan Jaringan Mengantar Nilai
Rantai pasokan atau supply chain merupakan serangkaian aktivitas yang
terdiri dari berbagai jenis organisasi dan individu yang terlibat dalam
menghasilkan dan mengantarkan produk atau layanan ke pelanggan akhir. Konsep
rantai pasokan telah berkembang menjadi strategi penting dalam bisnis modern
karena dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
dalam produksi dan pengiriman produk atau layanan.
Jaringan mengantar nilai (value delivery network) adalah sebuah ystem
yang terdiri dari berbagai pihak atau entitas yang bekerja sama dalam
mengantarkan produk atau layanan dari produsen atau pemasok ke pelanggan
akhir. Jaringan mengantar nilai mencakup semua aktivitas yang terkait dengan
pengiriman dan pengelolaan produk atau layanan dari produsen atau pemasok ke
pelanggan akhir, termasuk di dalamnya aktivitas pengolahan pesanan, pengiriman,
dan penyimpanan.
Rantai pasokan dan jaringan mengantar nilai adalah dua konsep penting
dalam pemasaran yang terkait erat satu sama lain. Rantai pasokan mencakup
semua aktivitas yang terkait dengan pengadaan bahan baku, produksi, dan
pengiriman produk atau layanan ke pelanggan akhir. Jaringan mengantar nilai
mencakup semua aktivitas yang terkait dengan pengiriman dan pengelolaan
produk atau layanan dari produsen atau pemasok ke pelanggan akhir. Kedua
konsep ini saling melengkapi dan mempengaruhi satu sama lain dalam
memaksimalkan nilai pelanggan.
Rantai pasokan terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
1. Pengadaan bahan baku: tahap ini mencakup proses pengadaan bahan
baku dari pemasok yang berbeda. Pemasok harus dapat menyediakan
bahan baku dengan kualitas yang baik dan tepat waktu.
2. Produksi: tahap ini mencakup proses produksi produk atau layanan
dengan mengolah bahan baku yang telah diperoleh. Proses produksi
3
4
harus efisien dan efektif agar dapat menghasilkan produk atau layanan
yang berkualitas dengan biaya produksi yang rendah.
3. Penyimpanan: tahap ini mencakup penyimpanan produk atau layanan
yang telah diproduksi sebelum dikirimkan ke pelanggan akhir.
Penyimpanan harus dilakukan dengan baik untuk menjaga kualitas
produk atau layanan dan memastikan ketersediaan stok yang cukup.
4. Pengiriman: tahap ini mencakup pengiriman produk atau layanan dari
produsen atau pemasok ke pelanggan akhir. Pengiriman harus dilakukan
dengan tepat waktu dan efisien agar dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan.
Penerapan rantai pasokan dan jaringan mengantar nilai yang efektif dapat
membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam
5
Selain rantai pasokan, jaringan mengantar nilai juga merupakan konsep penting
dalam pemasaran. Jaringan mengantar nilai mencakup semua aktivitas yang
terkait dengan menghasilkan, mengantarkan, dan mengelola produk atau layanan
6
dari produsen atau pemasok ke pelanggan akhir. Konsep ini mencakup saluran
pemasaran, pengolahan pesanan, penyimpanan, pengiriman, dan layanan purna
jual. (Tjiptono,
2019)
Teori-teori yang sering digunakan dalam jaringan mengantar nilai antara lain:
1. Customer Relationship Management (CRM)
Customer relationship management adalah konsep yang bertujuan untuk
membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Konsep ini
mencakup semua aktivitas dalam jaringan mengantar nilai yang berfokus
pada memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan serta memberikan
layanan yang baik dan responsif. Dengan CRM, perusahaan dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun hubungan jangka
panjang yang menguntungkan.
2. Electronic Data Interchange (EDI)
Electronic data interchange adalah konsep yang menggunakan teknologi
informasi untuk mengirimkan dan menerima informasi antara pihak yang
terlibat dalam jaringan mengantar nilai. Konsep ini mencakup
pengiriman pesanan, penerimaan faktur, dan koordinasi aktivitas lainnya
antara produsen, pemasok, distributor, dan pelanggan. Dengan EDI,
perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dalam pengolahan pesanan dan
mengurangi biaya administrasi.
3. Vendor Managed Inventory (VMI)
Vendor managed inventory adalah konsep yang memungkinkan pemasok
untuk mengelola persediaan produk atau bahan baku pada pihak
pelanggan. Konsep ini mencakup semua aktivitas dalam jaringan
mengantar nilai yang terkait dengan pengelolaan persediaan dan
pengiriman produk atau bahan baku. Dengan VMI, perusahaan dapat
meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya penyimpanan serta
7
produk atau jasa yang ditujukan untuk pasar khusus dan memiliki biaya
distribusi yang tinggi.
Teori yang terkait dengan intensitas saluran antara lain:
a. Teori Saluran Penyebaran: Teori ini menyatakan bahwa saluran distribusi
intensif dapat membantu perusahaan mencapai penyebaran produk atau
jasa yang lebih luas dan meningkatkan kesadaran merek.
b. Teori Saluran Persaingan: Teori ini menggambarkan bagaimana
intensitas saluran dapat mempengaruhi persaingan antara anggota
saluran. Pada saluran distribusi eksklusif, perusahaan dapat
mempertahankan kendali yang lebih besar atas produknya dan
meminimalkan persaing.
(Suyanto, 2015)
efektif, pengaturan produksi yang baik, dan distribusi yang tepat. Dalam
hal ini, perusahaan harus membangun hubungan yang baik dengan mitra
bisnis, seperti pemasok, produsen, distributor, dan pengecer, sehingga
dapat beroperasi dengan lancar.
2. Teori Manajemen Persediaan
Teori ini mengemukakan bahwa manajemen persediaan yang efektif
adalah kunci untuk memastikan ketersediaan produk atau jasa di tempat
yang tepat dan pada waktu yang tepat. Perusahaan harus memperhatikan
aspek-aspek seperti tingkat persediaan, waktu pengiriman, dan biaya
persediaan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan biaya
dalam rantai pasokan dan pemasaran logistik.
3. Teori Manajemen Operasi
Teori ini mengemukakan bahwa manajemen operasi yang efektif adalah
kunci untuk mencapai efisiensi dalam rantai pasokan dan pemasaran
logistik. Dalam hal ini, perusahaan harus memperhatikan aspek-aspek
seperti manajemen produksi, manajemen transportasi, dan manajemen
persediaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam rantai
pasokan dan pemasaran logistik.
4. Teori Manajemen Rantai Pasokan
Teori ini mengemukakan bahwa manajemen rantai pasokan dan
pemasaran logistik melibatkan berbagai mitra bisnis yang bekerja
bersama untuk memenuhi kebutuhan konsumen akhir. Dalam hal ini,
perusahaan harus membangun hubungan yang baik dengan mitra bisnis
dan mengintegrasikan aktivitas rantai pasokan untuk memastikan produk
atau jasa tersedia di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam
jumlah yang sesuai. (Anderson, 2016)
3. Persaingan
Persaingan yang ketat dapat mempengaruhi keputusan tentang strategi
distribusi dan manajemen persediaan. Perusahaan harus
mempertimbangkan strategi pemasaran dan distribusi yang tepat untuk
memenangkan persaingan dan mempertahankan pangsa pasar.
4. Regulasi
Regulasi yang berlaku dapat mempengaruhi keputusan tentang cara
perusahaan melakukan bisnis, termasuk dalam hal manajemen rantai
pasokan dan pemasaran logistik. Perusahaan harus mematuhi regulasi
yang berlaku dan mempertimbangkan implikasi regulasi dalam keputusan
manajemen.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari pembahasan diatas, Penerapan teori-teori dalam
rantai pasokan dan jaringan mengantar nilai dapat membantu perusahaan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menghasilkan dan mengantarkan
produk atau layanan ke pelanggan akhir. Dengan mengoptimalkan aktivitas dalam
21
3.2 Saran
Saran pada makalah ini adalah Bahas teori-teori terkait manajemen
saluran pemasaran, seperti teori konflik saluran, teori kepentingan bersama, dan
teori kekuasaan saluran. Tinjau kembali keputusan yang harus diambil dalam
merancang saluran pemasaran, termasuk pemilihan saluran, penentuan tingkat
distribusi, dan pengaturan saluran.
DAFTAR PUSTAKA
Coughlan, A.T., Anderson, E., Stern, L.W., & El-Ansary, A.I. (2016). Marketing
Channels. Pearson Education Limited.
Kotler, P., Keller, K.L., Ang, S.H., Leong, S.M., & Tan, C.T. (2017). Marketing
Management: An Asian Perspective. Pearson Education South Asia.
Lukito, Y.S. (2016). Marketing Mix dalam Perspektif Bisnis. Mitra Wacana
Media.