Oleh :
ACHMAD FAISAL AMIR 1742620021
SEROJA PUTERI INDIRA 1742620167
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Manajemen Ritel dengan tepat waktu.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Manajemen Ritel ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.Apakah saluran distribusi ritel?
2.Apakah gambaran pelanggan bisnis ritel?
3.Apakah perbedaan saluran ditribusi dan multi saluran?
1.3 Tujuan
2
BAB II
KAJIAN TEORI
3
Saluran distribusi dengan sengaja memasukan organisasi
pemasaran internal dan organisasi independen internal karena
manajer harus memadukan sistem ini untuk merampungkan
distribusi produk. Sumber utama utilitas yang diciptakan oleh
saluran adalah tempat, atau tersedianya produk atau jasa di dalam
suatu lokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial.
a. Produsen
4
2.2 Macam Saluran Distribusi
a. Produsen- Konsumen
Bentuk saluran distrbusi yang paling pendek dan paling sederhana
adalah saluran distribusi dari produsen ke konsumen, tanpa
menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang
dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah
konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini disebut
sebagai saluran distribusi langsung. (Biasanya Jasa) Contoh: Rumah
makan, bengkel, salon, pangkas rambut
b. Produsen – pengecer – konsumen
Seperti saluran yang pertama, saluran ini disebut juga saluran
distrbusi langsung. Disini, pengecer besar langsung melakukan
pembelian pada produsen. Ada pula beberapa produsen yang
mendirikan took pengecer sehingga dapat secara langsung melayani
konsumen. Namun alternative yang terakhir ini tidak umum dipakai.
Contoh: Koran, eskrim, roti
5
d. Produsen – agen – pengecer – konsumen
Disini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan
kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada.
Sasarn penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar
Contoh : Sayur-mayur, dll.
e. Produsen – agen –pedagang besar – pengecer – konsumen
Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen
sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang
besar yang kemudian menjualnya kepada took –toko kecil. Agen
yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan.
(Basu dan Irawan, 2001) Contoh: Barang impor
6
tidak memiliki departemen pemasaran. Juga perusahaan yang ingin
memperkenalkan barang baru atau ingin memasuki daerah
pemasaran baru, lebih suka menggunakan agen.
a. Fungsi Transaksi
b. Fungsi Logistik
Fungsi logistik yaitu fungsi yang mencakup diangkutnya dan disortirnya barang
termasuk sebagai tempat penyimpanan, pemeliharaan dan pelindung barang.
Fungsi ini sangat penting supaya barang yang dibawa tiba tepat waktu dan tidak
mengalami kerusakan atau cepat busuk.
c. Fungsi Fasilitas
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam bertemu pelanggan dengan berbagai
karakter yang berbeda. Ada yang sangat baik, unik, hingga sedikit memusingkan.
Setiap karakter tersebut memiliki cara penanganannya masing-masing. Sebagai
7
seorang penjual, harus mengerti bagaimana tipe pelanggan, sebab hal ini akan
berdampak pada penjualan yang dilakukan.
barang dan jasa kepada pelanggan. Saluran yang paling umum digunakan
penjualan dilakukan melalui saluran toko, tapi saluran katalog dan internet
adalah saluran ritel di mana penawaran produk dan jasa dijual dan
8
dikomunikasikan kepada pelanggan melalui internet. Meskipun penjualan
tahun, tiga kali lebih cepat dari penjualan melalui saluran toko atau katalog,
penjualan ritel (tidak termasuk jasa otomotif dan makanan ) pada tahun
2013.
dasar tentang toko (seperti lokasi, jam, atau acara) di situs pengecer khusus
merevolusi ritel.
dan alat bantu kecantikan, komputer dan perangkat lunak, pakaian dan
9
menghasilkan penjualan dan mengarahkan lalu lintas ke internet dan toko
fisik.
program televisi yang menunjukkan produk dan cara memesan produk tersebut,
biasanya melalui telepon, internet, atau remote TV. Tiga bentuk TV home
shopping (1) saluran kabel yang memang digunakan untuk belanja, (2)
langsung terdiri dari satu sampai dua menit iklan di televisi yang
10
selain menjual menggunakan saluran toko saja, pengecer juga dapat menjual
untuk menjaga biaya persediaan mereka tetap rendah, dan juga dapat
yang dipertimbangkan, dan produk apa yang dilihat pelanggan tapi tidak
dibeli. Untuk mengumpulkan informasi ini dari toko atau katalog akan
menarik untuk pengecer dengan nama merek yang kuat tapi memiliki
11
keterbatasan lokasi dan distribusi. Kelima, saluran multichannel
atau lebih saluran, seperti brick & mortar stores, katalog, internet, TV home
empat kali lebih banyak sebagai konsumen yang membatasi diri pada satu
Menangkap daya beli konsumen yang canggih ini merupakan tantangan sulit
dan konstan untuk pengecer (Williams dan Larson, 2000). Dalam rangka
lain, pengecer harus menyediakan jenis yang sama pada pengalaman belanja
12
pengecer peluang yang besar. Ketika pengecer dapat mengintegrasikan
membeli, kapan harus membeli, apa yang harus dibeli, di mana akan membeli,
dan bagaimana cara membayar. Namun, model ini kurang penekanan pada
pembeli: pembeli tradisional (yaitu pembeli yang membeli produk dari brick
& mortar stores saja), pembeli on-off "switch" (yaitu pembeli yang suka
lebih suka berbelanja offline), dan pembeli online (yaitu pembeli yang suka
13
berselancar di internet, mengumpulkan informasi secara online, dan
Pelanggan adalah semua orang yang menuntut perusahaan untuk memenuhi suatu
standar kualitas tertentu yang akan memberikan pengaruh pada performansi
perusahaan dan manajemen perusahaan.
14
mereka, dan pastikan bahwa apa yang mereka cari bisa didapatkan melalui
produk.
2. Konsumen Baru
Kali ini, perusahaan akan berhadapan dengan orang -orang yang baru
saja membeli produk mereka. Konsumen baru biasanya akan
memasuki fase beradaptasi saat mencoba melakukan pembelian
pertamanya, sehingga perlu memastikan bahwa fase beradaptasi ini
berjalan dengan lancar.
3. Konsumen Impulsif
Tipe dari konsumen ini adalah tipe konsumen yang dapat membuat
keputusan dengan cepat, bergantung apabila kondisi yang terjadi
sangat tepat. Perushaan tidak perlu melakukan hal persuasif
berlebihan dalam meyakinkan tipe konnsumen yang bersifat
impulsif. Apa yang dibutuhkan konsumen yang bertipe impulsif
adalah kemudahan yang diberikan. Semakin mudah langkah-langkah
yang diberikan untuk dapat membeli produk atau jasa, maka semakin
besar kesempatan konsumen impulsif akan memutuskan untuk
membeli.
15
Jadi, untuk mendapatkan konnsumen impulsif ini perusahaan harus
memastikan bahwa semua proses yang terjad sudah bersifat
automatis dan mudah untuk digunakan. Hal ini akan membuat
perusahaan satu langkah lebih maju diantara para kompetitor.
Ditambah lagi, jika mendapatkan pertanyaan dari para konsumen
yang bersifat impulsif maka berikan respond yang cepat dan singkat
namun jelas.
4. Konsumen Diskon
Konsumen tipe ini adalah seorang konsumen yang telah meliat nilai
yang perusahaan tawarkan dari produk atau servis, akan tetapi tetap
enggan untuk membelinya pada harga yang ada.
5. Konsumen Loyal
16
maupu keluarganya. Sebab itu, konsumen tipe ini memiliki pengaruh
yang luar biasa kepada bisnis perusahaan.
Istilah pelanggan adalah raja tentu sudah kita tahu dan ingat di luar kepala.
Karena tanpa pelanggan maka produk yang kita jual tidak akan ada pembelinya
dan tentunya akan mematikan bisnis. Pelayanan yang maksimal saja belum tentu
menghasilkan penjualan, apalagi pelayanan yang seadanya.
2. Tipe Showroomer
Showroomer adalah mereka yang mencoba atau memeriksa barang secara
langsung di toko, namun memutuskan membeli secara online ketika memperoleh
harga yang lebih murah. Tipe seperti ini sangat mudah ditemui.
Banyak toko retail besar yang melakukan survey harga untuk mencocokan harga
dengan pesaing mereka. Namun, tidak selamanya hal ini efektif.
17
Seringkali mereka yang termasuk tipe ini memiliki banyak pertimbangan, namun
tidak memiliki banyak pengetahuan.
Multi-channel retail sudah jadi hal yang lumrah saat ini di dunia seiring dengan
masuknya era internet. Peritel tradisional kini turut memasuki bisnis online pula.
Contohnya adalah Dell, yang kini juga melayani pembelian secara online.
Kemudian di Indonesia ada Gramedia, yang juga melayani pemesanan buku
secara online. Multi-channel retail mempunyai implikasi terhadap strategi yang
diterapkan perusahaan, baik operasional maupun pemasaran dan dengan adanya
multichannel dapat dibandingkan dengan saluran distribusi berikut perbedaannya:
18
BAB III
KESIMPULAN
1.1. Kesimpulan
arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Sebuah saluran ritel adalah
cara pengecer menjual dan memberikan barang dan jasa kepada pelanggan.
Saluran yang paling umum digunakan oleh pengecer adalah toko. Pengecer
toko, tapi saluran katalog dan internet juga memperlihatkan penjualan yang
signifikan.
19
BAB IV
Kasus yang kami pilih dalam menerapkan teori place (saluran distribusi) inii
adalah saluran distibusi Wal Mart.Wal-Mart adalah perusahaan retail terbesar di
dunia yang melayani bukan saja pasar lokal tetapi telah terjun dalam pasar global,
hal ini terbukti bahwa Wal-Mart telah memiliki lebih dari 3.700 toko di Amerika
Serikat dan telah beroperasi di 144 negara. Salah satu keberhasilan Wal-Mart
menjadi perusahaan global adalah dengan penerapan sistem supply chain yang
efektif dan efisien yang didukung oleh infrastruktur dan teknologi informasi yang
canggih, sehingga penerapan strategi dalam menjual produk bermerek dengan
harga rendah dapat tercapai.
20
21
DAFTAR PUSTAKA
22