Anda di halaman 1dari 119

1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

ABSTRAK

ANALISIS PENJUALAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA CV. MUARA


PULAU ARTHA MOTOR DI KECAMATAN KUOK
OLEH :
NOVRIADI RAHMAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penjualan


sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor Di Kecamatan Kuok.
Hipotesis dari penelitian ini adalah diduga faktor-faktor yang menyebabkan
berfluktuasinya penjualan adalah kualitas produk, harga, dan promosi. Dalam
menganalisis data, penulis mengemukakan metode deskriptif, yaitu data yang
dikumpulkan ditabulasikan lalu dianalisis dengan menguraikan menggunakan
teori-teori yang diambil dari bacaan yang ada sesuai dengan permasalahan untuk
selanjutnya diambil kesimpulan dan saran. Adapun teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara dan koesioner. Secara
garis besar dapat disimpulkan bahwa pejualan sepeda motor Honda pada CV.
Muara Pulau Artha Motor Di Kecamatan Kuok tanggapan responden mengenai
kualitas produk yang mencakup model atau design, ketahanan fisik, dan keiritan
bahan bakar dinyatakan memuaskan. Dari segi penetapan harga secara tunai
sepeda motor Honda ini belum begitu sesuai dengan selera konsumen yang mana
masih kalah menarik dibandingkan dengan sistem penetapan harga secara kredit,
dan tanggapan responden mengenai promosi pada sepeda motor Honda pada CV.
Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok dinyatakan menarik.

Kata Kunci : Kualitas Produk, Harga, Promosi


12

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini yang berjudul Analisis Penjualan Sepeda Motor Honda Pada CV.

Muara Pulau Artha Motor Di Kecamatan Kuok. Skripsi ini merupakan salah

satu syarat untuk menyelesaikan studi dan guna melengkapi persyaratan meraih

gelar sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau.

Penulis mengakui bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan, motivasi dan bimbingan dari berbagai pihak berupa informasi data, saran

dan masukan yang dibutuhkan, untuk itu disampaikan ucapan terima kasih yang

tulus kepada :

1. Kedua orang tua tercinta Ayahanda Usman (ALM) dan Ibunda Dahniar

yang telah banyak mengorbankan, meneteskan air mata dalam doanya dan

menyucurkan keringat dalam usahanya, agar penulis dapat melanjutkan

pendidikan dan meraih cita-cita sebagai anak yang berguna dan berbakti

kepada agama dan orang tua, terima kasih juga kepada abang saya Dedi

Hendra, Firdaus, Afrizal dan juga kakak saya Fitri Yanti, S.Pd, serta

seluruh keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan baik moril
13

maupun materil kepada penulis dalam menyelesaikan pembuatan skripsi

ini.

2. Bapak Dekan beserta para Pembantu Dekan I, II dan III Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Riau yang telah memberikan motivasi dan arahannya.

3. Bapak Azmansyah, SE,,M.Econ selaku ketua jurusan Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Riau atas dorongannya dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Drs. Syahdanur M.Si, selaku pembimbing I yang telah meluangkan

waktu serta pikirannya dalam membimbing penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini.

5. Ibu Susie Suryani, SE.,MM, selaku pembimbing II yang telah banyak

memberikan masukan, saran dan arahan-arahan yang sangat membantu

penulis selama kegiatan penulisan skripsi berlangsung hingga selesai

dengan optimal.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau yang telah

banyak berjasa dalam menyumbangkan ilmunya selama penulis mengikuti

perkuliahan.

7. Bapak Syamsu Wirman Ardes, selaku Pimpinan CV. Muara Pulau Artha

Motor yang telah bersedia mengizinkan dan membantu penulis dalam

penulisan skripsi ini dengan memberikan bantuan data dan informasi yang

dibutuhkan berkenaan dengan penelitian ini.

8. Staff dan Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau yang telah

membantu penulis terutama dalam bidang Administrasi perkuliahan terima

kasih atas segala usahanya.


14

9. Ucapan terima kasih penulis kepada teman-teman seperjuangan Jurusan

Manajemen angkatan 2013 yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu

yang menemani keseharian penulis di kampus teman canda tawa dan

bertukar pikiran.

Skripsi ini belumlah sempurna dengan terdapatnya kekurangan dan

kelemahan yang disebabkan oleh dangkalnya pengalaman yang dimiliki meskipun

telah diupayakan semaksimal mungkin. Mencermati hal itu, penulis membuka

tangan menerima saran dan kritikan positif dari semua pihak untuk kesempurnaan

penulisan dimasa yang akan datang. Tiada yang dapat mewakili terima kasih atas

kebaikan semua pihak, melainkan kepada Allah SWT jugalah dikembalikan untuk

mendapatkan imbalan yang sempurna.

Pekanbaru, September 2017

Penulis

NOVRIADI RAHMAN
15

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................ i

KATA PENGANTAR .............................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. v

DAFTAR TABEL .................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ............................................................ 7

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................... 7

1.4 Sistematika Penulisan ......................................................... 8

BAB II TELAAH PUSTAKA ............................................................... 11


2.1 Pengertian Penjualan .......................................................... 11

2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Penjualan ... 12

2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penjualan .................... 14

2.4 Jenis-Jenis Penjualan .......................................................... 25

2.5 Sistem Penjualan ................................................................ 26

2.6 Keunggulan Sepeda Motor Honda ...................................... 29

2.7 Penelitian Terdahulu ............................................................ 31

2.8 Hipotesis .............................................................................. 32

BAB III METODE PENELITIAN........................................................ 33

3.1 Lokasi Penelitian ................................................................. 33


16

3.2 Operasional Variabel ........................................................... 33

3.3 Populasi dan Sampel ............................................................ 33

3.4 Jenis Dan Sumber Data ....................................................... 34

3.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................. 35

3.6 Teknik Analisis Data ........................................................... 35

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................... . 37


4.1 Sejarah Singkat Perusahaan ................................................ 37

4.2 Tugas Dan Tanggung Jawab .............................................. 38

4.3 Struktur Organisasi Perushaan ........................................... 43

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................... 45


5.1 Identitas Responden ............................................................ 45

5.2 Kualitas Produk ................................................................... 48

5.3 Harga ................................................................................... 56

5.4 Promosi ................................................................................ 67

5.5 Pembahasan ......................................................................... 78

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 80


6.1 Kesimpulan .......................................................................... 80

6.2. Saran ................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
17

DAFTAR TABEL

1.1. Perkembangan Target Penjualan Dan Total Penjualan Pada CV. Muara

Pulau Artha Motor Periode 2011-2015 ............................................. 5

2.1 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 31

3.1 Operasional Variabel .......................................................................... 33

3.2 Skala Likert ........................................................................................ 36

5.1 Identitas Responden Berdasarkan Kelompok Umur ......................... 45

5.2 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................. 46

5.3 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ............................. 47

5.4 Tanggapan Responden Mengenai Model Atau Design Sepeda Motor

Honda.................................................................................................. 51

5.5 Tanggapan Responden Mengenai Ketahanan Fisik Sepeda Motor

Honda.................................................................................................... 53

5.6 Tanggapan Responden Mengenai Keiritan Bahan Bakar Sepeda Motor

Honda.. ................................................................................. 54

5.7 Rekapitulasi Megenai Kualitas Produk Sepeda Motor Honda Pada CV.

Muara Pulau Artha Motor ................................................................ 55


18

5.8 Harga Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor Di

Kecamatan Kuok .............................................................................. 59

5.9 Tanggapan Responden Mengenai Responden Mengenai Sistem Penetapan

Harga Secara Tunai Sepeda Motor Honda ......................................... 60

5.10 Tanggapan Responden Mengenai Responden Mengenai Sistem Penetapan

Harga Secara Kredit Sepeda Motor Honda ....................................... 62

5.11 Tanggapan Responden Mengenai Prosedur Pembayaran Sepeda Motor

Honda.. ............................................................................................... 63

5.12 Tanggapan Responden Mengenai Harga Purna Jual Sepeda Motor

Honda ................................................................................................ 65

5.13 Rekapitulasi Megenai Harga Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau

Artha Motor ...................................................................................... 66

5.14 Tanggapan Responden Mengenai Promosi Sepeda Motor Honda Di

berbagai Papan Reklame .................................................................... 71

5.15 Tanggapan Responden Mengenai Promosi Sepeda Motor Honda Melalui

Brosur Yang di Sebarkan ................................................................... 72

5.16 Tanggapan Responden Mengenai Promosi Sepeda Motor Honda Melalui

Pameran Atau Mengikuti Kontes ....................................................... 74

5.17 Rekapitulasi Megenai Promosi Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara

Pulau Artha Motor ............................................................................ 74


19

5.18 Rekapitulasi Megenai Penjualan Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara

Pulau Artha Motor Di Kecamatan Kuok ............................................ 76


20

DAFTAR GAMBAR

4.1 Struktur Organisasi CV. Muara Pulau Artha Motor........................... 44

5.1 Kualitas Produk Sepeda Motor Honda ............................................... 50

5.2 Promosi Sepeda Motor Honda Dengan Menggunakan Brosur .......... 70


21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Honda adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang sektor

produksi otomotif yang memproduksi kendraan roda dua (sepeda motor). Honda

juga tidak terlepas akan persaingan yang semakin tajam karena banyaknya

perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang sejenis. Oleh karena itu

dalam melaksanakan aktivitas penjualannya perusahaan harus dapat merancang

strategi pemasaran yang diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam

menciptakan dan meningkatkan pembelian konsumen terhadap produk tersebut.

Produk yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan pesaing Honda tidak

kalah hebatnya, seperti halnya Yamaha sudah mempunyai merek yang bagus

dibenak konsumen dan terkenal dengan kecepatan dan akselerasinya, Suzuki

terkenal dengan kecepatan motor bebek sekelasnya, Kawasaki yang mempunyai

keunggulan dari design dan kecepatannya, Honda terkenal dengan iritnya.

Disamping itu kelebihan lainnya adalah pada harga, design, merek, dan nilai jual.

Dalam beberapa tahun terakhir Yamaha terus membuntuti Honda sebagai sepeda

motor yang paling banyak terjual.

Honda adalah pemimpin pasar yang tidak pernah tergeser dari posisinya di

puncak sebagai produsen sepeda motor yang paling banyak menjual produknya,

akan tetapi beberapa tahun belakangan ini posisi Honda tergeser oleh Yamaha
22

yang semakin gencar melakukan periklanan dan mengeluarkan beberapa merek

sepeda motor yang banyak diminati oleh masyarakat. Melihat posisinya yang

sudah mulai terkejar oleh Yamaha, maka Honda mulai melakukan pembenahan

yang signifikan. Pembenahan itu sendiri dapat dilihat oleh semakin gencarnya

iklan Honda di berbagai media saat ini. Mempelajari kesuksesan pesaingnya

Yamaha yang mampu membidik kalangan anak muda, maka Honda saat ini juga

melakukan hal yang sama dengan lebih banyak membidik kalangan anak muda

baik dari iklan maupun tampilan sepeda motor yang di produksi.

Fenomena persaingan ini menuntut para pemasar untuk selalu menginovasi

strategi bisnisnya. Dan salah satu asset untuk mencapai hal tersebut adalah

melalui manajemen merek. Kualitas merek yang kuat memungkinkan preferensi

dan loyalitas dari konsumen terhadap perusahaan semakin kuat. Semakin besar

prefensi dan loyalitas konsumen terhadap suatu merek produk, maka kesempatan

perusahaan untuk mempertahankan dan mengembangkan pasar semakin besar. Di

tengah persaingan yang semakin ketat, merek bisa menjadi senjata andalan untuk

menarik perhatian dan mengikat loyalitas pelanggan. Konsumen menjadikan

merek sebagai salah satu pertimbangan penting ketika hendak membeli suatu

produk atau jasa. Pertimbangan tersebut didasari oleh banyak aspek, baik aspek

yang rasional maupun emosional. Secara rasional, konsumen percaya bahwa

merek tertentu bisa memberikan jaminan kualitas. Sedangkan secara rasional

merek tersebut dianggap mampu menjaga atau meningkatkan citra dan gengsi

penggunanya.
23

Dengan semakin banyaknya jumlah pesaing, meningkatkan persaingan

diantara merek-merek yang ada dan hanya merek yang memiliki ekuitas kuat yang

akan tetap mampu untuk bersaing, merebut, dan menguasai pasar. Dengan

semakin kuatnya ekuitas merek suatu produk, maka akan semakin kuat pula daya

tarik dimata konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut dan selanjutnya

akan dapat menarik konsumen untuk melakukan pembelian. Karena hal tersebut,

diperlukan pengetahuan tentang elemen ekuitas merek dan pengukurannya untuk

menyusun langkah strategis dalam meningkatkan eksistensi merek yang akhirnya

dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Adapun yang menjadi konsumen sepeda motor Honda pada CV. Muara

Pulau Artha Motor di kecamatan kuok adalah hampir semua kalangan, yaitu mulai

dari kalangan anak muda, orang tua, petani, pengusaha, wiraswasta, pegawai

negri, dan lain-lain.

Untuk kegiatan promosi sendiri PT Astra Honda Motor (AHM) mengusung

tema One Heart yang kini menjadi salah satu slogan perusahaan besar Honda,

sekaligus untuk memperkuat kampanye corporate brand image dan juga

memperkenalkan nilai lebih perusahaan yang tercermin pada produk dan

teknologi. Secara keseluruhan, konsep ini merupakan penerjemahan dari filosofi

yang ingin selalu satu hati dengan konsumen.

Faktor harga merupakan faktor yang dianggap paling menarik bagi

konsumen dalam menentukan keputusan untuk membeli suatu produk. Penetapan

harga yang tepat dapat mempengaruhi jumlah produk yang mampu dijual

perusahaan. Dalam sebagian besar kasus, biasanya permintaan dan harga


24

berbanding terbalik, yakni semakin tinggi harga maka semakin rendah permintaan

terhadap suatu produk. Untuk faktor harga sendiri motor Honda mempunyai harga

yang cukup bersaing dengan produsen lainnya. Meskipun dalam beberapa jenis

motor Honda memiliki harga yang lebih tinggi dibanding para pesaingnya.

Kualitas produk merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan

konsumen sebelum membeli suatu produk. Kualitas produk di tentukan oleh

sekumpulan kegunaan dan fungsinya, termasuk di dalamnya daya tahan, tidak

ketergantungan pada produk atau komponen lain, eksklusifitas, dan kenyamanan.

Untuk kualitas produk sendiri Honda dikenal sebagai motor yang irit, mesin

bandel dan suku cadang yang awet.

Sistem penjualan juga merupakan hal yang sangat berpengaruh untuk

mencapai target penjualan perusahaan saat ini, baik sistem penjualan secara tunai

maupun sistem penjualan secara kedit. Banyak masyarakat saat ini menggunakan

sistem penjualan secara kedit untuk bisa memiliki kendraan sepeda motor. Kredit

adalah suatu pemberian materi oleh suatu pihak kepada pihak lain dan prestasi

tersebut akan dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu yang disertai dengan

suatu kontra prestasi berupa bunga. Dengan menggunakan sistem kredit

masyarakat banyak mendapatkan kemudahan dan keringanan untuk memiiki

kendraan sepeda motor, semua itu di sebabkan oleh faktor perekonomian saat ini

yang tidak stabil.

Layanan purna jual merupakan tanggung jawab penjual atas kualitas barang

yang dijualnya yang dapat diberikan dalam bentuk konsultasi lanjutan atau garansi

berupa penggantian barang rusak, pemeliharaan, penyediaan suku cadang, dan


25

sebagainya. Untuk layanan purna jual sendiri Honda dikenal mempunyai

pelayanan yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bengel AHASS

yaitu bengkel resmi yang dimiliki oleh Honda.

Dalam era perkembangan zaman yang semakin cepat dan batas yang

semakin tipis membuat manusia menuntut untuk diperhatikan lebih customized.

Terlebih lagi dalam hal pemenuhan terhadap kebutuhan, konsumen sekarang ini

cenderung lebih individualis dan menuntut hal yang lebih bersifat pribadi atau

personal. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut perusahaan dituntut mampu

memahami keinginan dan kebutuhan konsumen agar tetap survive. Diterima atau

tidaknya produk yang dijual sangat tergantung pada persepsi konsumen atas

produk tersebut. Jika konsumen merasa produk tersebut dapat memenuhi

kebutuhan dan keinginannya pasti konsumen tersebut memilih produk tersebut.

Adapun jenis-jenis sepeda motor Honda yang terjual adalah :

Matic : Beat, Vario, Scoopy

Bebek : Blade, New Revo, Supra x 125

Bebek Sport : Cbr, Mega Pro, Sonic, Gtx 150

Tabel 1.1
Perkembangan Target Penjualan Dan Total Penjualan Pada CV.
Muara Pulau Artha Motor Periode 2011 -2015

TAHUN JENIS KENDRAAN TOTAL TARGET PERSENTASE


MATIC BEBEK BEBEK PENJUALAN PENJUALAN (%)
SPORT
2011 675 540 145 1360 1700 80.0
2012 675 542 283 1500 1979 75.7
2013 645 531 237 1413 1504 93,9
2014 845 697 392 1934 1920 100,7
2015 1096 582 248 1926 2158 89,2
Sumber : CV. Muara Pulau Artha Motor
26

Dari tabel diatas, terlihat volume penjualan pada CV. Muara Pulau Artha

Motor mengalami kenaikan dan penurunan dalam 5 tahun terakhir. Hal ini di

sebabkan oleh tingkat persaingan yang semakin tinggi dan semakin banyaknya

produk sejenis yang harganya bisa lebih murah. Menurunnya volume penjualan

tersebut menyebabkan laba yang diperoleh perusahaan semakin kecil dan akan

mempengaruhi perusahaan dimasa yang akan datang.

Naik turunnya penjualan suatu produk dapat terjadi karena faktor internal

dan eksternal. Faktor internal dapat terjadi karena kesalahan perusahaan itu

sendiri, misalnya kualitas pelayanan penjualan ataupun kegiatan promosi dari

perusahaan itu sendiri. Sedangkan faktor eksternal yaitu kesalahan yang terjadi di

luar kesalahan perusahaan itu sendiri, misalnya kebijakan pemerintah. Yaitu

faktor ekonomi, selera konsumen, persaingan dan sebagainya.

Sebagaimana diketahui bahwa tujuan dari setiap perusahaan adalah tidak

terlepas dari mencari keuntungan semaksimal mungkin. Oleh karena itu seorang

manager harus dapat merumuskan kebijakan yang tepat agar produk atau barang

yang dijual tersebut dapat dibeli oleh konsumen. Penjualan meningkat karena

semakin besarnya produk yang terjual dan secara tidak langsung juga akan

mendatangkan laba yang besar bagi perusahaan didalam melaksanakan kegiatan

penjualannya dan juga untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan

tersebut.

Tingginya minat beli masyarakat terhadap produk Honda tentunya

menciptakan persaingan baru dalam industri sepeda motor. Berdasarkan hal

tersebut bisa kita bayangkan ketatnya persaingan dalam menarik minat konsumen.
27

Untuk itu perusahaan dituntut untuk terus melakukan peningkatan dalam

meningkatkan omzet penjualannya.

Hal tersebut menjadi latar belakang penulis dalam melakukan penelitian

tentang:

ANALISIS PENJUALAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA CV. MUARA

PULAU ARTHA MOTOR DI KECAMATAN KUOK

1.2 Perumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka penulis

mencoba merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: Faktor apa yang

menyebabkan berfluktuasinya penjualan sepeda motor Honda pada CV. Muara

Pulau Artha Motor Di Kecamatan Kuok

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian adalah :

a. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan berfluktuasinya

penjualan sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di

Kecamatan Kuok.

b. Untuk mengetahui kebijakan perusahaan dalam meningkatkan

penjualan sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di

Kecamatan Kuok.

Sedangkan manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti
28

a. Dengan penelitian ini diharapkan penulis dapat menerapkan ilmu yang

telah diperoleh selama di bangku perkuliahan untuk menghadapi

masalah yang kongkrit yang terjadi di lapangan.

b. Sebagai Studi Banding antara pengetahuan teori dengan praktek yang

ada di lapangan.

2. Bagi perusahaan

a. Sebagai bahan perencanaan dan perkembangan bagi pimpinan

perusahaan dalam mengatasi masalah yang ada dalam perusahaan.

b. Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam pengambilan

keputusan.

c. Sebagai bahan pengambilan kebijaksanaan perusahaan dalam rangka

meningkatkan penjualan.

3. Bagi pihak lain

a. Sebagai suatu karya ilmiah yang dapat menambah wawasan dan

pengetahuan khususnya yang berminat dalam bidang pemasaran.

b. Dari hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan untuk penelitian

lebih lanjut.

1.4 Sistematika Penulisan

Daftar isi yang direncanakan penulis membaginya menjadi enam bagian,

dimana masing-masing bab terdiri dari beberapa bab dengan uraian sebagai

berikut :
29

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini dimana berisikan latar belakang masalah,

perumusan masalah, tunjuan dan manfaat penulisan dan di

akhiri dengan sistematika penulisan.

BAB II : TELAAH PUSTAKA

Di dalam bab ini penulis akan menguraikan teori-teori

yang meliputi pengertian penjualan, faktor-faktor yang

mempengaruhi kegiatan penjualan, faktor-faktor yang

mempengaruhi penjualan, jenis-jenis penjualan, sistem

penjualan, penelitian terdahulu dan hipotesis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang lokasi penelitian,

operasional variable, populasi dan sampel, jenis dan

sumber data, teknik dan pengumpulan data, dan di akhiri

dengan teknik analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini akan di bahas mengenai sejarah singkat

perusahaan, tugas dan tanggung jawab,dan struktur

organisasi perusahaan.

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini merupakan hasil penelitian dan pembahasan

yang akan menguraikan mengenai identitas responden,

kualitas produk, harga dan promosi.


30

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis mencoba memberikan suatu

kesimpulan atau analisa permasalahan, serta

menyumbangkan saran sehubungan dengan permasalahan

yang terjadi di dalam perusahaan.


31

BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1 Pengertian Penjualan

Menurut Philip kotler dan Kevin Lane Keller (2008:5) penjualan

(marketing) adalah suatu proses untuk memenuhi kebutuhan dengan cara yang

menguntungkan.

Menurut Philip kotler (2000:8) Penjualan adalah proses social manajerial

dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan, menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai

dengan pihak lain.

Menurut Basu Swasta (2001:9) Penjualan adalah ilmu dan seni

mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain

agar bersedia membeli barang atau jasa yang di tawarkan.

Menurut Mulyadi (2008:202) penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan

oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan untuk memperoleh

laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat diartikan sebagai

pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa pihak penjual

ke pembeli.

Menurut Kusnadi (2000:19) penjualan adalah sejumlah uang yang

dibebankan kepada pembeli atas barang atau jasa yang di jual.

Jadi dapat dinyatakan bahwa Penjualan merupakan salah satu fungsi

pemasaran yang sangat penting dan menentukan bagi perusahaan dalam mencapai
32

tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba untuk menjaga kelangsungan hidup

perusahaan.

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan

Menurut Basu Dan Irawan (2008:406) beberapa faktor yang mempengaruhi

penjualan adalah sebagai berikut :

1. Kondisi dan kemampuan penjual

Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang

dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak

pertama dan pembeli sebagai puhak kedua. Disini penjual harus dapat meyakinkan

kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang

diharapkan untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa masalah

penting yang sangat berkaitan, yakni :

1. Jenis dan karakteristik barang yang di tawarkan

2. Harga produk

3. Syarat penjualan, seperti : pembayaran, pelayanan sesudah penjualan,

garansi dan sebagainya

2. Kondisi pasar

Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi dalam sasaran

dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun

faktor-faktor kondisi pasar yang perlu di perhatikan adalah :

1. Jenis pasarnya

2. Kelompok pembeli atau segmen pasarnya

3. Daya beli
33

4. Frekuensi pembelian

5. Keinginan dan kebutuhan

3. Modal

Akan lebih sulit bagi penjualan barangnya apabila barang yang dijual

tersebut belum di kenal oleh pembeli, apabila lokasi pembelian jauh dari tempat

penjual. Dalam keadaan seperti ini penjual harus memperkenalkan barangnya

terlebih dahulu kepada pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut di perlukan

adanya sarana serta usaha, seperti : alat transfortasi, tempat peragaan baik didalam

perusahaan maupun di luar perusahaan, usaha promosi, dan sebagainya. Semua ini

hanya dapat dilakukan apabila penjualan memiliki sebuah modal yang diperlukan

untuk itu.

4. Kondisi organisasi perusahaan

Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh

bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang oleh orang-orang yang ahli di

bidang penjualan. Lain halnya dengan perusahaan kecil dimana masalah penjualan

ditangani oleh orang yang juga melakukan fungsi-fungsi lain. Hal ini disebabkan

karena jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit, sistem organisasinya lebih sederhana,

masalah-masalah yang dihadapi, serta sarana yang dimilikinya juga tidak

sekompleks perusahaan besar. Biasanya, masalah penjualan ini ditangani sendiri

oleh pimpinan dan tidak diberikan kepada orang lain.

5. Faktor lain

Adapun faktor-faktor lain seperti : periklanan, peragaan, kampanye,

pemberian hadiah, sering mempengaruhi penjualan. Namun untuk


34

melaksanakannya diperlukan sejumlah dana yang sangat banyak. Bagi perusahaan

yang bermodal kuat, kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan.Sedangkan bagi

perusahaan kecil kegiatan ini lebih jarang dilakukan. Ada pengusaha yang

berpegang pada suatu prinsip bahwa paling penting membuat barang yang baik.

Bilamana prisnsip tersebut dilaksanakan, maka diharapkan pembeli akan kembali

membeli lagi barang yang sama. Namun sebelum pembelian dilakukan, sering

pembeli harus dirangsang daya tariknya, misalnya dengan memberikan bungkus

yang menarik atau dengan cara promosi menarik lainnya.

2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan

Menurut Rhenald Kasali (2007:46) faktor-faktor yang mempengaruhi

penjualan adalah :

1. Iklan

2. Distribusi

3. Harga

4. Kemasan

5. Penampilan produk

6. Mutu barang

7. Merek

8. Selera pasar

Dan juga ada beberapa faktor lainnya yang bisa mempengaruhi penjualan,

yaitu:
35

1. Harga

Mahal murahnya harga suatu produk pada dasarnya adalah persepsi

konsumen. Adakalanya suatu produk dianggap murah oleh konsumenn namun

bisa jadi dianggap mahal oleh konsumen lainnya. Perbedaan ini muncul dari

adanya perbedaan persepsi konsumen dan manfaat yang dapat diterima dengan

memakai atau mengkonsumsi suatu produk.

Apabila produk di persepsikan berkulitas tinggi dan manfaatnya dianggap

banyak maka harga akan dinilai murah, akan tetapi apabila persepsi konsumen

terhadap kualitas rendah dan manfaatnya dinggap kurang, maka harga umumnya

di anggap mahal. Dengan dasar pemikiran yang demikian, harga juga bisa di

definisikan sebagai suatu takaran perbandingan antara pengorbanan dan manfaat

dalam fikiran (asumsi) konsumen.

Jadi harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang di ukur dengan sejumlah

uang dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia

melepaskan barang atau jasa yang dimilikinya kepada pihak lain.

Harga merupakan suatu penentu bagi permintaan pasarnya, harga dapat

mempengaruhi dari posisi persaingan market share. Hal ini disebabkan karena

setiap jenis produk memerlukan penetapan harga yang berbeda-beda, dengan

harga yang bersaing konsumen akan tertarik untuk membeli produk atau barang

yang ditawarkan. Oleh karena itu sebelum harga jual dari produk itu ditetapkan

oleh perusahaan harus meneliti terlebih dahulu dalam usaha menentukan suatu

tujuan dari perusahaan dalam penetapan harga, sehingga penetapan harga tersebut
36

tidak menjadi terlalu tinggi dan tidak pula terlalu rendah dibandingkan harga yang

telah ditetapkan oleh para pesaingnya.

Adapun tujuan dari penetapan harga adalah :

a. Meningkatkan penjualan

Pada umumnya tujuan penetapan harga untuk meningkatkan penjualan, ini

dilakukan bilamana dasar penilainnya adalah hasil penjualan dan bukan

laba.

b. Mempertahankan dan memperbaiki market share

Penetapan harga yang tepat dapat bersaing dan diharapkan dapat

mempertahankan bahkan memperluas kepemilikan terhadap kondisi

pemasaran yang telah dimiliki sebelumnya.

c. Stabilitas harga

Penetapan harga pada suatu produk tentulah berdasarkan kondisi yang

berlaku, jika produk yang ditawarkan tersebut diharapkan memiliki

kekuatan penawaran dipasar, hal ini tentu mendorong terciptanya stabilitas

harga.

d. Mencapai target pengembalian investasi

Harga yang ditetapkan ditujukan untuk menutup dana dan investasi yang

telah ditanamkan dan perolehan laba yang di harapkan.

e. Mencapai laba maksimum

Terjadinya harga biasanya di tentukan oleh penjual dan pembeli, makin

besarnya daya beli konsumen maka akan semakin besar pula kemungkinan

bagi penjual untuk menetapkan tingkat harga yang lebih tinggi. Dengan
37

demikian perusahaan mempunyai harapan untuk mendapatkan keuntungan

maksimum sesuai dengan kondisi yang ada.

2. Produk

Pelanggan yang merasa puas akan kembali membeli suatu produk yang

telah dibelinya, dan mereka akan memberi tahu yang lain tentang pengalaman

baik mereka dengan produk tersebut. Perusahaan yang pintar bermaksud

memuaskan pelanggan dengan hanya menjanjikan apa yang dapat mereka berikan,

kemudian memberikan lebih banyak dari yang mereka janjikan. Persaingan merk

yang tajam belakangan ini memaksa para marketer untuk memberikan daya tarik

yang lebih banyak dari pesaingnya.

Kualitas produk yang dapat diterima adalah elemen utama yang

mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Garvin telah mengungkapkan

adanya delapan dimensi kualitas produk yang bisa dimainkan oleh pemasar, yaitu:

performance, feature, reliability, conformance, durability, serviceability, aesthetic,

dan perceived quality.

a. Dimensi performance atau kinerja produk

Kinerja merupakan karakteristik atau fungsi utama suatu produk. Ini

merupakan manfaat atau khasiat utama produk yang kita beli. Biasanya ini

menjadi pertimbangan pertama kita membeli produk.

b. Dimensi reability atau keterandalan produk

Yaitu peluang suatu produk bebas dari kegagalan saat menjalankan

fungsinya.
38

c. Dimensi feature atau fitur produk

Dimensi feature merupakan karakteristik atau ciri-ciri tambahan yang

melengkapi manfaat dasar suatu produk. Fitur bersifat pilihan atau option

bagi konsumen.

d. Dimensi durability atau daya tahan

Daya tahan menunjukkan usia produk, yaitu jumlah pemakaian suatu

produk sebelum produk itu digantikan atau rusak. Semakin lama daya

tahannya makan tentu akan semakin awet.

e. Dimensi conformance atau kesesuaian

Conformance adalah kesesuaian kinerja produk dengan standard yang

dinyatakan suatu produk. Ini semacam janji yang harus dipenuhi oleh

produk. Produk yang memiliki kualitas dari dimensi ini berarti sesuai

dengan standarnya.

f. Dimensi serviceability atau kemampuan diperbaiki

Sesuai dengan maknanya, disini kualitas produk di tentukan atas dasar

kemampuan diperbaiki : mudah, cepat, dan kompeten.

g. Dimensi aesthetic

Aesthetic atau keindahan menyangkut tampilan produk yang membuat

konsumen suka. Ini sering kali dilakukan dalam bentuk design produk atau

kemasannya. Beberapa merek memperbaharui wajahnya supaya lebih cantik

dimata konsumen.
39

h. Dimensi perceived quality atau kualitas yang dirasakan

Dimensi terakhir adalah kualitas yang dirasakan. Ini menyangkut penilaian

konsumen terhadap citra, merek, atau iklan. Produk-produk yang bermerek

terkenal biasanya dipersepsikan lebih berkualitas dibanding merek-merek

yang biasa saja.

Menurut Fandy Tjiptono (2008:25) mengemukakan bahwa kualitas

produk memiliki beberapa dimensi, yaitu:

a. Kinerja (Ferformance)

Merupakan karakteristik operasi dan produk inti yang dibeli.Misalnya,

kecepatan, kemudahan, dan kenyamanan dalam penggunaan.

b. Keistimewaan (Features)

yaitu karakterstik sekunder atau pelengkap.

c. Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance of spesifikation)

Sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standard yang telah

ditetapkan sebelumnya. Misalnya pengawasan kualitas dan design, standard

karakteristik operasional.

d. Keandalan (Reability)

Kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal pakai.

e. Daya tahan (Durability)

Berkaitan dengan beberapa lama produk tersebut dapat terus digunakan.

Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis.


40

f. Estetika (Esthetica)

Daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya keindahan design

produk, keunikan design produk, keunikan model produk, dan kombinasi.

g. Kualitas yang dipersepsikan (Perceived Quality)

Merupakan persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau

keunggulan suatu produk. Biasanya karena kurangnya pengetahuan pembeli

akan atribut atau ciri-ciri produk yang akan dibeli, maka pembeli

mempersepsikan kualitasnya dari aspek harga, merek, iklan, reputasi

perusahaan, maupun negara pembuatnya.

h. Kemudahan perbaikan (Serviceability)

Meliputi kecepatan, kemudahan, penanganan keluhan yang memuaskan.

Pelayanan yang diberikan tidak terbatas hanya sebelum pembelian, tetapi

juga selama proses penjualan hingga purna jual.

3. Promosi

Pengertian promosi menurut Basu Swastha adalah arus informasi atau

persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi

kepada kegiatan yang menciptakan pertukaran didalam suatu pemasaran.

Tujuan dari dilaksanakannya promosi menurut Basu Swastha adalah :

a. Modifikasi tingkah laku

b. Memberitahu

c. Membujuk

d. Mengingatkan
41

Adapun variabel-variabel promosi yang dimaksud dikenal dengan istilah

promotional mix, ada empat yaitu :

a. Periklanan

Periklanan merupakan bentuk presentasi dan informasi non pribadi tentang

ide barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Untuk mengadakan

periklanan perusahaan dapat mempertimbangkan media periklanan mana yang

akan digunakan. Media periklanan yang tersedia antara lain adalah : surat kabar,

majalah, papan reklame, televisi, radio, dan sebagainya.

b. Personal selling

Personal selling adalah suatu presentasi lisan dalam suatu percakapan

dengan salah satu calon pembeli atau lebih bertujuan untuk menciptakan

pembelian. Disini terjadi interaksi langsung yakni saling bertatap muka antara

pembeli dan penjual, komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat

individual dan dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan

sebagai umpan balik dari keinginan dan kesukaan pembeli.

c. Publisitas

Publisitas adalah suatu usaha untuk mendorong permintaan secara non

pribadi untuk suatu produk yang ditawarkan, jasa atau ide dengan menggunakan

berita komersial didalam media masa dan sponsor tidak dibebani sejumlah biaya

secara langsung. Komunikasi yang disampaikan dalam publisitas ini berupa berita

bukan berbentuk iklan melainkan informasi tentang barang atau jasa dibuat lebih

menarik, karena yang membuat adalah wartawan ataupun pejabat humas sehingga

tulisannya lebih dimengerti oleh pembacanya.


42

d. Promosi penjualan

Promosi penjualan adalah berupa kegiatan promosi selain personal selling,

periklanan maupun publisitas, kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam promosi

penjualan antara lain berupa : pertunjukan, peragaan, pameran demonstrasi, dan

sebagainya.

Variabel-variabel dari pada promosional mix ini merupakan kombinasi

strategi yang efektif dalam upaya untuk memberitahukan, membujuk,

mengingatkan dan memodifikasi tingkah laku yang ada pada konsumen tersebut.

4. Selera konsumen

Salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan dan keinginan konsumen

terhadap suatu barang atau jasa adalah selera konsumen. Apabila produk yang

dipasarkan tersebut sangat sensitive terhadap perubahan selera konsumen seperti

kualitas warna dari suatu produk, hal ini dapat menyebabkan konsumen pindah ke

produk lain dengan kualitas dan warna yang lebih menarik dan mutunya lebih

tinggi pula.

Dalam memasuki pasar harus memperhatikan konsep pemasaran agar

produk yang dihasilkan sesuai dengan selera konsumen. Untuk mencapai tujuan

tersebut perlu dilaksanakan sistem pemasaran inti yang menggambarkan jaringan

lembaga-lembaga pemasaran yang saling memperngaruhi untuk menyuplai pasar,

untuk itu dibutuhkan pedagang perentara seperti agen, broker, dan lain-lain.

Selera konsumen merupakan bagian dari faktor yang mempengaruhi

permintaan selain pendapatan, harga pokok lain dan harga produk itu sendiri.

Biasanya konsumen akan membeli barang sesuai dengan selera dan keinginan
43

mereka. Namun demikian konsumen juga bisa dipengaruhi oleh pendapatan yang

dimilikinya belum cukup menjangkau dari harga yang ditawarkan tersebut, maka

apa yang diinginkannya belum bisa untuk terpenuhi.

Selera mempunyai pengaruh yang sangat berarti terhadap keinginan

konsumen untuk membeli barang-barang. Selera ini cenderung untuk stabil dalam

jangka waktu pendek, tetapi akan berubah dalam jangka waktu lama.

Maka apabila konsumen tidak mendapatkan hal yang mendukung dirinya

untuk memperoleh suatu barang maka cenderunglah konsumen tersebut akan

pindah terhadap produk pengganti atau memilih kepada harga yang lebih murah

dengan alasan tidak membawa perbedaan terlalu jauh dari produk yang tidak

terjangkau olehnya.

Selera konsumen terhadap sepeda motor merupakan salah satu faktor yang

selalu diperhatikan oleh perusahaan, yaitu :

a. Model atau design

b. Warna

c. Kehematan bahan bakar

d. Ketahanan fisik

5. Pelayanan

Pelayan merupakan penunjang pemasaran suatu produk dan sekaligus dapat

dilihat sebagai pusat keseluruhan produksi memenuhi kebutuhan selera

konsumen. Perusahaan yang menganut konsep pelayanan mengorientasikan dari

pada langganan (customer oriented) dengan mengutamakan keputusan pelanggan.

Perusahaan menetapkan pelayanan sebagai tujuan perusahaan berdasarkan


44

pemikiran bahwa langganan lebih berminat menginginkan penjelasan. Dalam

konteks ini penjualan produk yang luas harus diselaraskan dengan penyediaan jasa

termasuk layanan yang ditawarkan saingannya.

Adapun pelayanan dapat didefinisikan sebagai berikut:

Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau

suatu kelompok dengan landasan faktor material melalui sistem prosedur dan

metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai

haknya.

Jadi dengan demikian tujuan dari bisnis atau perusahaan adalah

menciptakan atau mempertahankan langganan, untuk dapat tercipta hal tersebut

faktor yang menentukan disini adalah pelayanan. Pelayanan dan kepuasan

konsumen adalah penunjang pemasaran suatu perusahaan dalam rangka

mempertahankan bisnis dan untuk memenangkan persaingan. Apabila pelayanan

diabaikan dalam kegiatan pemasaran bisa menimbulkan rasa ketidakpuasan dari

pihak konsumen, dan ini akan merugikan pihak perusahaan.

a. Bentuk pelayanan

Apabila barang atau jasa yang dibeli itu tidak memberikan kepuasan yang di

harapkan, maka pembeli akan merubah sikapnya terhadap barang yang ditawarkan

perusahaan menjadi negatif yang selanjutnya akan memberikan penurunan

perusahaan.

Untuk menarik konsumen dan mempertahankan pelanggan perusahaan

harus mengadakan pelayanan dengan baik dan teratur, hal tersebut perlu dilakukan

oleh suatu perusahaan, karena sikap pelanggan adalah dinamis jika ia menyukai
45

barang atau jasa dari perusahaan maka ia berhak menentukan pilihan yang cocok

bagi mereka.

Adapun bentuk pelayanan dalam tiga kategori, yaitu :

1. Pelayanan sebelum pembelian

2. Pelayanan saat melakukan pembelian

3. Pelayanan setelah pembelian

2.4 Jenis-Jenis Penjualan

Dalam hal ini di jelaskan jenis-jenis penjualan yang dilakukan menurut

swawsta (2001) antara lain :

a. Trade selling dapat terjadi apabila produsen dan pedagang besar

mengizinkan pengecer untuk berusaha memperbaiki distributor produk-

produk mereka. Dan hal ini melibatkan para penyalur dengan kegiatan

promosi, peragaan, persediaan, dan produk baru.

b. Missionary selling penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong

pembeli untuk membeli barang-barang dari penyalur perusahaan.

c. Technical selling berusaha meningkatkan penjualan dengan cara pemberian

saran dan nasehat kepada pembeli akhir dari barang dan jasanya.

d. New business selling berusaha membuka transaksi baru dengan menambah

calon pembeli menjadi pembeli. Dan jenis penjualan ini sering di pakai oleh

perusahaan Asuransi

e. Responsive selling setiap tenaga penjualan diharapkan dapat memberikan

reaksi terhadap permintaan pembeli.


46

2.5 Sistem Penjualan

Pada dasarnya ada dua cara sistem penjualan yang dilakukan oleh

perusahaan, yaitu pembayaran secara tunai dan kredit.

A. Penjualan secara kredit

Kredit berasal dari bahasa yunani, yakni Credetea yang berarti kepercayaan

karena dasar kredit adalah kepercayaan. Kredit adalah suatu pemberian materi

oleh suatu pihak kepada pihak lain dan prestasi tersebut akan dikembalikan lagi

pada suatu masa tertentu yang disertai dengan suatu kontra prestasi berupa bunga.

Menurut Vester U.Handler kredit merupakan suatu kewajiban untuk

membayar dikemudian hari.

Di dalam kredit terdapat beberapa pihak yaitu pemberi kredit dan penerima kredit.

Manusia memerlukan karena berusaha memenuhi kebutuhannya yang beraneka

ragam, sedangkan manusia tersebut mempunyai kebutuhan yang terbatas.

Di dalam kredit terdapat beberapa unsur-unsur kredit, yaitu antara lain :

1. Kepercayaan, yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa prestasi (uang,

barang dan jasa diberikan benar-benar akan diterimanya kembali dimasa

yang akan datang)

2. Waktu, yaitu pemberian barang dan pengembaliannya di batasi oleh suatu

waktu dan masa tertentu

3. Degree of risk, yaitu dimasa yang tenggang adalah masa yang abstrak

4. Karena prestasi yang diberikan adalah berupa barang, uang dan jasa

Adapun tujuan dan fungsi kredit adalah :


47

a. Tujuan kredit

1. Untuk menghindari kemacetan barang dan lalu lintas keuangan

2. Untuk mempermudah masyarakat untuk memiliki kendraan sepeda motor

3. Salah satu paket perusahaan yang bersangkutan

4. Salah satu cara dalam menghadapi persaingan antara perusahaan dealer

sepeda motor dalam memasarkan suatu produk untuk jenis yang sama.

b. Fungsi kredit

1. Profability

Untuk memperoleh hasil kredit berupa keuntungan yang di dapat dari

pengumutan kredit.

2. Safety

Keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-benar

tercapai tanpa adanya hambatan yang berarti. Makin besarnya proporsi penjualan

kredit dari keseluruhan penjualan memperbesar jumlah investasi pada piutang.

Dengan makin besarnya volume penjualan kredit setiap tahunnya berarti bahwa

perusahaan itu harus menyediakan investasi yang lebih besar lagi dalam piutang.

Makin besarnya jumlah piutang berarti semakin besar pula resikonya, tapi

bersamaan dengan itu juga memperbesar profitabilitynya.

a. Analisis pemberian kredit sepeda motor

Adapun analisis pemberian kredit sepeda motor ini dijelaskan oleh

perusahaan yang akan memberikan kredit sepeda motor yaitu analisis terhadap

calon konsumen yang akan membeli sepeda motor secara kredit.


48

Prinsip dasar penilaian terhadap konsumen yang akan mengambil kredit

adalah dengan melakukan penilaian terhadap calon konsumen tersebut dengan

menggunakan empat faktor, yaitu :

1. Karakter yaitu mengacu sejauh mana konsumen berusaha memenuhi

kewajiban kreditnya

2. Kapasitas yaitu penilaian subyektif mengenal kemampuan konsumen untuk

membayar tercermin pada laporan kerja konsumen dimasa lalu dan metode

dalam mengelola suatu usaha

3. Modal yaitu dilihat dari analisis laporan keuangan perusahaan

4. Kolektor/agunan/Jaminan yaitu setiap aktiva yang ditawarkan konsumen

sebagai jaminan.

b. Administrasi kredit sepeda motor

Administrasi kredit sepeda motor hampir sama dengan administrasi kredit

pada perusahaan kredit lainnya, tetapi didalam administrasi pembelian kredit

sepeda motor data-data informasi yang diperlukan oleh pihak-pihak perusahaan

dari konsumen tidak sebanyak dan serumit administrasi pada perusahaan

pemberian kredit seperti perusahaan bank, dengan demikian berarti administrasi

pemberian kredit sepeda motor prosesnya cepat dan tidak memerlukan waktu

yang cukup lama sehingga konsumen tidak mengalami kesulitan, apalagi ingin

memiliki sepeda motor.

c. Pengamanan kredit sepeda motor

Kredit yang telah dilaporkan kepada konsumen perlu diadakan pengamanan.

Pengamanan kredit merupakan suatu aspek yang penting dalam manajemen kredit
49

karena pengamanan kredit lebih berjalan terus menerus, berulang-ulang dan

mengaitkan yang satu dengan yang lainnya.

Keterkaitan itu akan terlihat dimana kredit yang diberikan perusahaan

kepada debitur (perusahaan/individu) kredit baru dikembalikan lagi oleh debitur

beserta kontra prestasi (bunga) yang telah disepakati pada masa yang telah

ditentukan.

Dalam ilmu ekonomi setelah pengawasan biasanya orang melakukan

evaluasi untuk menilai segala yang telah dilakukan dalam perencanaan dan untuk

menyusun perencanaan selanjutnya. Mengevaluasi keseluruhan kredit yang ada

baik mengenai kelancarannya maupun prospek selanjutnya adalah sebagian dari

kegiatan pengamanan.

2.6 Keunggulan Sepeda Motor Honda

a. Keiritan bahan bakar

Sudah cukup familiar ketika menyebut teknologi injeksi pada sepeda motor

pasti punya efek lebih hemat bahan bakar. Tapi pasti belum banyak yang benar-

benar paham kenapa dengan injeksi bahan bakar bisa lebih hemat. PT. Astra

Honda Motor (AHM) memberikan sedikit alasan setidaknya ada dua hal yang

membuat teknologi motor lebih hemat bahan bakar, yaitu :

Karena campuran bahan bakar dan udara atau yang bisa disebut dengan Air

Fuel Ratio (AFR) yang masuk ke ruangan bahan bakar selalu sama, pada

karburator harus di setting manual, tiap tangan mekanik pasti beda hasilnya.

Padahal perbandingan campurannya salah sedikit saja pasti akan boros dan emisi

gas buangnya buruk, sedangkan pada teknologi injeksi, campuran bahan bakar
50

dan udara sudah di setting secara otomatis. Jadi jangan heran bila Honda

menyebut teknologinya dengan istilah Programmed Fuel Injection atau PGM FI,

bahan bakar yang di inject ke ruang bahan bakar secara terprogram.

Karena bahan bakar yang di semprotkan oleh injectior partikelnya lebih kecil

sehingga lebih mudah terbakar. Hal ini juga menjadikan bahan bakar lebih hemat

dan ruang bakar lebih bersih, jadi wajar bila kedepannya akan makin banyak

motor yang menggunakan teknologi ini.

b. Kualitas produk sepeda motor Honda

Produsen Honda selalu melakukan inovasi secara terus menerus untuk

mengikuti selera pasar yang selalu menginginkan kualitas yang terbaik. Adapun

hal-hal yang harus di lakukan perusahaan yaitu selalu memperhatikan ketahanan

fisik atau kualitas dari mesin yang lebih tangguh sesuai dengan selera pasar, untuk

menghindari persaingan disini perusahaan harus di tuntut harus berusaha untuk

selalu memperbaiki kualitas produk dimana harus menyesuaikan dengan

keinginan dan selera konsumen.


51

2.7 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1
No Nama Peneliti Judul Penelitian Variable Penelitian Metode Analisis Kesimpulan

Adapun faktor-fakor
yang mempengaruhi
penjualan adalah
Analisis penjualan
kondisi kemampuan
sepeda motor
Variable bebas (X) penjual, kondisi
1 Afrizal Honda pada CV. Deskriptif
Penjualan pasar, modal,
Herry Motorindo
kondisi organisasi
Mandiri Peranap
perusahaan dan
faktor lain.

Analisis penjualan
Faktor yang
sepeda motor
mempengaruhi
Honda
penjualan secara
RevoAbsolute Variable bebas(X)
2 Muhammad Jemi Deskriptif garis besarnya ada
merek Honda pada Penjualan
dua, yaitu hal yang
CV. Citra Honda
datang dari dalam
Nusantara
dan luar perusahaan
Pekanbaru

Sistem penjualan
Analisis sistem Variable bebas(X)
kredit pada
penjualan kredit Sistem penjualan
Eka Mayastika Deskriptif PT.WOM Finance
3 sepeda motor pada Variable terikat (Y)
Sinaga SE,M.Si kualitatif Tebing Tinggi telah
PT.WOW Finance Penjualan kredit
dilaksanakan dengan
Tebing Tinggi
sitem yang berlaku

Variabel bebas (X)


Model terbaik
Analisis peramalan Penjualan
Muflih Rori digunakan dalam
penjualan sepeda Variabel terikat (Y)
Putra Harahap Arima dan untuk meramalkan
4 motor di kabupaten Peramalan
dan Agus Arimax data penjualan
Ngawi dengan
Suharsono sepeda motor adalah
Arima dan Arimax
model ARIMAX
52

2.8 Hipotesis

Berdasarkan latar belakang masalah serta konsep teori yag telah

dikemukakan diatas dapat ditarik suatu hipotesa sebagai berikut : Di duga faktor-

faktor yang menyebabkan berfluktuasinya penjualan adalah kualitas produk,

harga, dan promosi.


53

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Adapun lokasi yang di pilih untuk penelitian ini di lakukan pada CV. Muara

Pulau Artha Motor yang berada di jalan lintas Pekanbaru - Pasir Pangaraian, desa

Lereng, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar

3.2 Operasional Variabel

Tabel 3.1
Variabel Dimensi Indikator Skala

Penjualanmerupakan kegiatan Kualitas produk Model atau design Interval


yang dilakukan oleh penjual Ketahanan fisik
dalam menjual barang atau jasa Keiritan bahan bakar
dengan harapan untuk
memperoleh laba dari adanya Harga Sistem penetapan harga Interval
transaksi-transaksi tersebut dan ( tunai dan kredit )
penjualan dapat diartikan Kemudahan pembayaran
sebagai pengalihan atau Harga purna jual
pemindahan hak kepemilikan
atas barang atau jasa pihak
penjual ke pembeli Promosi Papan reklame Interval
(Mulyadi 2008:202) Brosur
Pameran

3.3 Populasi dan Sampel

Adapun populasi dan sampel yang di ambil dari penelitian ini adalah seluruh

konsumen pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok pada tahun

2015 berjumlah 1926 orang, karena keterbatasan populasi dari sisi waktu dan lain

sebagainya responden yang di anggap dapat mewakili populasi yang ada sedang
54

melakukan pembelian sepeda motor Honda. Jumlah sampel yang di ambil

menggunakan rumus Slovin ( Husein Umar 2000 : 146 ) sebagai berikut :


n=
. 2 +1

Keterangan :

N : Jumlah populasi

n : Jumlah sampel

e : Kesalahan pengambilan sampel yang dapat di tolerir 10%

1 : Angka konstan

Rumus pengambilan sampel diambil adalah :

1926 1926
n= = = 95.06 = 95 orang
1926.(0,1)2 +1 20.26

Adapun metode pengambilan sampel adalah dengan metode purposive non

probability sampling, dan dengan menggunakan cara Accidental.

3.4 Jenis dan sumber data

Jenis dan sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya,

yakni data yang di peroleh dari responden melalui kuesioner yang di isi oleh

responden secara langsung.

b. Data sekunder

Yaitu data yang penulis peroleh dari perusahaan tempat penelitian dalam

bentuk data, misalnya tabel harga, perkembangan penjualan, sejarah singkat

perushaannya, struktur organisasi perusahaan dan sebagainya.


55

3.5 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Wawancara

Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara komunikasi langsung

antara peneliti dengan pihak yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Peneliti

mengadakan tanya jawab kepada pihak konsumen atau pembeli yang berkunjung

membeli sepeda motor Honda dalam type apapun.

b. Kuesioner

Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara membuat daftar

pertanyaan atau angket yang di siapkan terlebih dahulu kemudian di ajukan

kepada responden terpilih guna mendapatkan keterangan atau informasi dari

responden yang bersangkutan. Kuesioner diberikan kepada pihak responden yaitu

konsumen yang menggunakan sepeda motor Honda.

3.6 Teknik analisis data

Setelah data dan informasi berhasil dikumpulkan, maka selanjutnya adalah

menganalisis dan membuktikan hipotesa yang telah penulis kemukakan. Berkaitan

dengan usaha untuk penganalisaan data tersebut, penulis menggunakan analisa

deskriftif yaitu suatu metode dimana data yang di kumpulkan ditabulasikan lalu di

analisis dan uraikan dengan menggunakan teori-teori yang di ambil dari bacaan

yang ada di dalam daftar pustaka serta di bandingkan dengan kenyataan yang ada.

Selanjutnya untuk mendapatkan hasil dari data variabel tersebut peneliti

menggunakan skor yang berpedoman pada skala likert sebagai berikut :


56

Tabel 3.2
Skala Likert
No Pilihan Jawaban Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Cukup Setuju 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidk Setuju 1
57

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan

CV. Muara Pulau Artha Motor merupakan salah satu dealer Honda yang

berada di Kecamatan Kuok, yang kegiatannya meliputi penjualan sepeda motor

(Sales), Penjualan suku cadang (Spare Part) dan perawatan sepeda motor (Service)

atau yang lebih dikenal dengan istilah 3S.

CV. Muara Pulau Artha Motor berdiri sejak tahun 2006, tepatnya pada

tanggal 4 Februari 2006. Maksud dan tujuan didirikannya CV ini adalah untuk

menjalankan keigatan perdagangan umum dalam hal ini adalah sebagai dealer

memasarkan sepeda motor khusus untuk merk Honda.

Untuk mendirikan perusahaan ini modal yang dibutuhkan cukup besar,

dimana modal tersebut termasuk digunakan untuk membangun ruko atau tempat

sebagai Show room sepeda motor yang akan dipasarkan dan juga sebagai kantor

perusahaan tersebut. Kapasitas Show room CV. Muara Pulau Artha Motor mampu

menampung sepeda motor Honda sebanyak lebih kurang 100 unit.

CV. Muara Pulau Artha Motor ini berlokasi di jalan lintas Pekanbaru - Pasir

Pangaraian, desa Lereng, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar. Lokasi ini cukup

strategis, karena merupakan daerah usaha yang banyak dibukanya pertokoan dan

perusahaan lain sehingga prospek mengembangkan bisnis ini lebih besar.


58

4.2 Tugas dan Tanggung Jawab

Struktur organisasi merupakan alat organisasi yang memberikan gambaran

tentang satuan-satuan kerja, hubungan organisasi, serta pelimpahan dan tanggung

jawab baik secara vertikal maupun orizontal.

Agar fungsi suatu organisasi terlaksana dan bermakna sebagaimana yang

diharapkan maka perlu diadakan pembagian tugas dan wewenang secara tegas dan

jelas. Bentuk dari pembagian tugas dan wewenang selanjutnya dituangkan dalam

struktur organisasi.

Perananan struktur organisasi sangat penting dalam suatu perusahaan, hal

ini dikarenakan struktur organisasi dapat memperjelas batas-batas tanggung jawab

seseorang, sehingga dapat diketahui siapa yang harus melakukan tugas tertentu

dan tanggung jawab atas hasil yang dicapainya.

Adapun tugas dan wewenang dari masing-masing bagian adalah sebagai

berikut:

1. Branch Manager

Tugas dan wewenang meliputi :

a. Menciptakan kebijakan-kebijakan serta peraturan-peraturan operasional

perusahaan

b. Mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan operasional

c. Mengadakan rapat dengan para manager dari masing-masing divisi

dalam membahas program pelaksanaan kerja yang menyangkut masalah

operasional perusahaan
59

d. Menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi sesuai dengan ketentuan

dan kebijakan umum dan pokok perusahaan

2. Manager Marketing

Tugas dan wewenang meliputi :

a. Mengatur dan mengontrol setiap unit sepeda motor yang masuk dan

keluar

b. Bertanggung jawab atas target yang telah ditetapkan perusahaan

c. Mengatur kelancaran administrasi, baik dari sales counter, adm stnk,

masengger dan driver

d. Bertanggung jawab atas promosi yang di adakan

e. Menjalin kerjasama yang baik kepada pihak leasing dan channel

f. Membuat laporan penjualan perhari, perminggu, perbulan, dan pertahun

3. Spare Part manager

Tugas dan wewenang meliputi :

a. Bertanggung jawab atas pembelian dan penjualan spare part

b. Bertanggung jawab atas target penjualan spare part

c. Bertanggung jawab atas laporan penjualan dan pembelian perhari,

perminggu dan perbulan

4. Chief Mekanik

Tugas dan wewenang meliputi :

a. Menerima dan mendata setiap konsumen yang ingin melakukan service

atau perbaikan

b. Mencatat setiap perbaikan yang akan dikerjakan oleh mekanik


60

c. Berkewajiban untuk membuat laporan claim bila terdapat sepeda motor

konsumen yang rusak selama masa garansi

5. Manager Keuangan

Tugas dan wewenang meliputi :

a. Mengawasi kegiatan kasir dan accounting

b. Membuat laporan keuangan setiap bulan

c. Memberikan saran-saran yang diperlukan sehubungan dengan keuangan

perusahaan

6. Sales Counter

Tugas dan wewenang meliputi :

a. Melayani setip konsumen yang berkunjung ke dealer

b. Berkewajiban untuk memperhatian dan menjaga kebersihan dealer

c. Harus mempunyai sikap saling bekerjasama, baik dengan team ataupun

karyawan lainnya

7. Administrasi

Tugas dan wewenang meliputi :

a. Mengetik surat-surat atau dokumen dari setiap transaksi penjualan

b. Menyetor setiap uang penjualan yang diterima dari konsumen kepada

kasir

c. Mengontrol setiap nota, invoice dan surat yang telah dibuat

d. Melakukan pengarsipan dari setiap nota, invoice dan surat jalan

e. Membuat laporan dari setiap stnk dan plat yang telah selesai diurus oleh

biro jasa
61

f. Menghubungi konsumen yang stnk dan plat nya yang telah selesai

8. Messenger

Tugas dan wewenang meliputi :

a. Berkewajiban atas setiap pengantaran keluar, baik laporan untuk pihak

accounting, tagihan dan clearing ke bank

9. PDI (Pree Delivery Inspection)

Tugas dan wewenang meliputi :

a. Bertanggung jawab untuk mengecek setiap unit yang masuk dan keluar

b. Bertanggung jawab atas stock yang ada

c. Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian unit

10. Delivery Man

Tugas dan wewenangnya meliputi :

a. Bertanggung jawab atas setiap pengantataran atau pengiriman unit yang

telah di pesan dan melakukan transaksi perjualan

b. Bertanggung jawab atas pengantaran kasir ke bank

11. Sales Spare Part

Tugas dan wewenang meliputi :

a. Mencari orderan keluar dari toko-toko spare part

b. Melakukan penagihan kepada toko-toko spare part

c. Memberikan laporan kunjungan dan penjualan kepada manager spare

part

12. Service Counter

Tugas dan wewenang meliputi :


62

a. Menerima pembayaran biaya service dari konsumen

b. Membuat laporan biaya service setiap hari dan menyetorkan biaya

service yang diterima dari konsumen kepada kasir

c. Membuat laporan jumlah konsumen yang datang service perhari

d. Membuat faktur tagihan sevice kepada konsumen

13. Kasir

Tugas dan wewenang meliputi :

a. Bertanggung jawab atas setiap penerimaan dan pengeluaran uang

b. Mencatat setiap transaksi dalam buku sebagai kontrol atas biaya-biaya

yang dikeluarkan

c. Membuat rekap akhir atas setiap penerimaan dan pengeluaran kas setiap

hari sebagai pertanggung jawaban kasir kepada manager keuangan

d. Menyetorkan uang dan cek yang diterima berdasarkan rekap akhir yang

dibuat setiap harinya kepada Bank yang telah ditunjuk perusahaan

14. Accounting

Tugas dan wewenang meliputi :

a. Menginput dan menyimpan semua data transaksi perusahaan setiap

harinya

b. Menyesuaikan data yang ada di computer dengan transaksi yang terjadi

serta mengarsip semua faktur ataupun kas bon yang berkaitan dengan

transaksi perusahaan

c. Membantu memonitoring kekayaan / asset perusahaan

d.
63

4.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi perusahaan sangat penting artinya bagi perusahaan untuk

melihat dan menjalankan profesi jabatan dan tugas-tugas yang harus dilakukan

oleh setiap karyawan.

Organisasi merupakan suatu alat atau wadah untuk mencapai suatu tujuan,

dan organisasi yang baik adalah organisasi yang sesuai dengan keadaan

perusahaan. Dengan demikian perusahaan akan lebih mudah dalam melakukan

kegiatan koordinasi, komunikasi, serta pengawasan terhadap seluruh kegiatan

perusahaan. Dengan struktur organisasi yang jelas dan baik, maka akan

mempermudah para karyawan untuk menjalankan tugas dan bertanggung jawab

atas wewenang yang telah diberikan kepadanya.

Struktur organisasi mencerminkan pembagian tugas operasional, keuangan,

pelayanan, dan administrasi kedalam berbagai tugas dan wewenang yang telah

diberikan perusahaan tersebut.

Dalam rangka menunjang kegiatan operasional perusahaan, CV. Muara

Pulau Artha Motor memiliki struktur organisasi yang berfungsi untuk mencapai

tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

Sebagai gambarannya maka penulis akan menggambarkannya sebagai

berikut :
64

Gambar 4.1
Struktur Organisasi CV. Muara Pulau Artha Motor

Branch Manager

Sales manager Spare Part Manager Chief Mekanik Finance Manager

Counter sales Counter parts ServiceAdvisor Kasir

Administrasi Adm Stock Part Mekanik Accounting

Salesman

PDI

Delivery Man

Sumber : CV Muara Pulau Artha Motor


65

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Identitas Responden

Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan

pembelian sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di

Kecamatan Kuok. Penelitian ini sesuai dengan metode pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian, yaitu metode Purposive non random sampling.

Berikut ini diuraikan tentang karakteristik responden yang terdiri dari umur, jenis

kelamin, dan jenis pekerjaan.

5.1.1 Identitas Responden Berdasarkan Umur

Adapun Identitas responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel 5.1
Identitas Responden Berdasarkan Kelompok Umur
No Umur Jumlah Persentase
1 20 29 32 33.68 %
2 30 39 30 31.58 %
3 40 49 23 24.21 %
4 50 + 10 10.53 %
Jumlah 95 100 %
Sumber : Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner

Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa klasifikasi kelompok umur konsumen

yang melakukan pembelian sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha

Motor di Kecamatan Kuok dari 95 orang responden yang berumur antara 20-29

tahun berjumlah 32 orang atau 33.68 %, umur antara 30-39 tahun berjumlah 30
66

orang atau 31.58 %, umur antara 40-49 tahun berjumlah 23 orang atau 24.21 %

dan konsumen yang berumur diatas 50 tahun berjumlah 10 orang atau 10.53 %.

Maka dapat disimpulkan bahwa konsumen yang melakukan pembelian

sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok

dalam penelitian ini yang paling banyak adalah konsumen yang berumur antara

20-29 tahun yang berjumlah sebanyak 32 orang atau 33.68 %.

5.1.2 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Adapun Identitas responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Tabel 5.2
Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-laki 57 60 %
2 Perempuan 38 40 %
Jumlah 95 100 %
Sumber : Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner

Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa konsumen yang melakukan pembelian

sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok

yang paling banyak adalah konsumen yang berjenis kelamin laki-laki yaitu

sebanyak 57 orang atau 60 %, sedangkan konsumen yang berjenis kelamin

perempuan sebanyak 38 orang atau 40 %. Maka dari data tersebut dapat di

simpulkan bahwa konsumen laki-laki lebih banyak menggunakan kendraan roda

dua atau sepeda motor untuk menunjang aktifitas yang dilakukan sehari-hari.

5.1.3 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Adapun Identitas responden berdasarkan jenis pekerjaan dapat dilihat

pada tabel dibawah ini :


67

Tabel 5.3
Identitas Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
No Pekerjaan Jumlah Persentase
1 Guru 14 14.74 %
2 Ibu Rumah Tangga 13 13.68 %
3 Karyawan Swasta 8 8.42 %
4 Mahasiswa 11 11.58 %
5 Pegawai Negri Sipil 5 5.26 %
6 Petani 17 17.90 %
7 Wiraswasta 27 28.42 %
Jumlah 95 100 %
Sumber :Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner

Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa responden konsumen yang paling

banyak melakukan pembelian sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha

Motor di Kecamatan Kuok berdasarkan jenis pekerjaan adalah konsumen yang

bekerja sebagai wirasasta yaitu sebanyak 27 orang atau 28.42 %. Kemudian

konsumen yang bekerja sebagai petani yaitu sebanyak 17 orang atau 17.90 %,

guru sebanyak 14 orang atau 14.47 %, ibu rumah tangga sebanyak 13 orang atau

13.68 %, mahasiswa sebanyak 11 orang atau 11.58 %, karyawan swasta sebanyak

8 orang atau 8.42 % dan konsumen yang bekerja sebagai pegawai negri sipil

adalah konsumen yang paling sedikit melakukan pmbelian sepeda motor Honda

pada CV. Muara Pulau Artha Motor yaitu sebanyak 5 orang atau 5.26 %.

Dari data responden konsumen berdasarkan jenis pekerjaan tersebut dapat

terlihat bahwa konsumen yang bekerja sebagai wirasasta merupakan konsumen

yang paling banyak melakukan pembelian sepeda motor Honda pada CV. Muara

Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok sebagai penunjang kegiatan yang

dilakukannya sehari-hari.
68

5.2 Kualitas Produk

Pertumbuhan perekonomian yang semakin baik ini disertai dengan

kemajuan teknologi dan era globalisasi, menjadikan orang-orang yang terikut

dalam kondisi yang demikian mempunyai pilihan yang lebih banyak dalam rangka

memuaskan kebutuhannya, dimana konsumen dituntut untuk jeli dalam melihat

serta mengetahui segala bentuk keinginan yang bertujuan memuaskan kebutuhan

tersebut.

Produk merupakan elemen kunci dari penawaran dipasar untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk adalah suatu kombinasi dari atribut-

atribut yang dapat menimbulkan daya tarik bagi pelanggan antara lain corak,

mode, design, merek dan lain-lain. Untuk itu pemasar harus mampu memasarkan

suatu produk yang mempunyai kualitas produk yang baik, sehingga dengan

kualitas produk tersebut konsumen akan merasa puas dengan produk yang telah di

kosumsinya dan akan datang kembali untuk membeli, dan mereka akan memberi

tahu kepada yang lain tentang pengalaman baik mereka tentang produk tersebut.

Sebelumnya konsumen beranggapan bahwa kecendrungan seseorang untuk

membeli suatu barang atau produk tertentu hanyalah karena ia berpendapat

bahwasanya barang atau produk yang dipilihnya adah barang yang paling baik

mutunya dan murah harganya. Tapi pada kenyataanya seringkali pertimbangan

tersebut bukan hanya pertimbangan kualitas atau harga saja, namun juga adanya

dorongan-dorongan yang menimbulkan keputusan dalam melakukan pembelian

atas produk tersebut.


69

Kualitas produk itu sendiri memiliki arti bahwa semua yang bisa ditawarkan

dipasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang

dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen (Sumarni dan J. Supranto,

1997 dalam Tjiptono, 2006:95)

Menurut Kotler (2009) Kualitas produk didefenisikan sebagai keseluruhan

ciri serta sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuan memenuhi

kebutuhan yang dinyatakan maupun tersirat.

Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2008) arti dari kualitas produk

adalah the ability of a product to perform is functions, it includes the product

overall durability, reability, precision, ease of operation and repair, and other and

valued attributes yang artinya adalah kemampuan suatu produk dalam

memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reabilitas,

ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk

lainnya.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas

produk adalah keseluruhan barang dan jasa yang berkaitan dengan keinginan

konsumen yang secara keunggulan produk sudah layak diperjualkan sesuai

dengan harapan dari pelanggan.

Oleh sebab itu produsen Honda selalu melakukan inovasi-inovasi secara

terus menerus untuk mengikuti selera pasar yang selalu menginginkan kualitas

terbaik. Adapun hal-hal yang dilakukan perusahaan memperhatikan model atau

design, keiritan bahan bakar, ketahanan fisik, yang sesuai dengan selera pasar,

menampilkan berbagai pilihan warna dan lain sebagainya. Untuk menghindari


70

persaingan perusahaan dituntut harus selalu berusaha untuk selalu memperbaiki

kualitas produk dimana harus menyesuaikan dengan keinginan dan selera

konsumen.

Gambar 5.1
Kualitas Produk Sepeda Motor Honda

5.2.1 Model atau Design Sepeda Motor Honda

Model atau design dari sepeda motor merupakan salah satu pertimbangan

dan dorongan yang cukup kuat bagi konsumen untuk membeli sepeda motor.

Dorongan-dorongan tersebut merupakan faktor-faktor yang bersifat emosional dan

kadang-kadang ternyata lebih dominan dalam mengambil keputusan pembelian,

seperti adanya perasaan naiknya harga diri atau kebanggan dengan memakai atau

menggunakan model dan merek tertentu, selain dari pada itu juga karena ikut-

ikutan dan perasaan tidak mau kalah dari yang lain.

Honda selalu menampilkan model-model yang sesuai dengan selera

konsumennya, seperti adanya type sepeda motor yang diperuntuhkan untuk pria

ataupun wanita. Untuk itu perusahaan harus selalu mencari informasi pasar secara
71

terus-menerus, karena selera pasar selalu berubah-ubah setiap waktu. Apalagi

untuk jenis sepeda motor karena adanya kecanggihan teknologi dan

perkembangan era globalisasi.

Tabel 5.4
Tanggapan Responden Mengenai Model atau Design Sepeda Motor
Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok
Tanggapan Responden Jumlah Responden Persentase
Sangat Menarik 28 29.47 %
Menarik 67 70.53 %
Kurang Menarik 0 0%
Tidak menarik 0 0%
Sangat Tidak Menarik 0 0%
Jumlah 95 100 %
Sumber :Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa responden menyatakan model

atau design sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di

Kecamatan Kuok memiliki model yang menarik, hal itu dapat kita lihat dari

tanggapan responden yang menjawab sangat menarik sebanyak 28 responden atau

29.47 %, dan responden yang menjawab model atau design sepeda motor honda

menarik sebanyak 67 orang atau 70.53 %. Sedangkan tanggapan responden

mengenai model atau design kurang menarik, tidak menarik dan sangat tidak

menarik tidak ada yang menjawab demikian atau 0 %. Pada tabel ini dapat kita

lihat bahwa responden yang menjawab menarik mengenai model atau design

sepeda motor Honda lebih banyak, hal ini disebabkn karena benar adanya bahwa

model sepeda motor Honda memiliki model dan design yang bagus, dan banyak

diminati oleh masyarakat atau konsumen.


72

5.2.2 Ketahanan Fisik Sepeda Motor Honda

Sepeda motor merupakan suatu produk yang menjadi kebutuhan keluarga

atau individu untuk keperluan transportasi sehari-hari, bagi masyarakat kuok dan

sekitarnya sepeda motor masih dikualifikasikan menjadi barang mewah dan

diharapkan dapat bermanfaat dalam jangka waktu yang lama, dan tentunya dalam

melakukan pembelian seorang calon pembeli memerlukan pertimbangan-

pertimbangan tertentu yang sesuai dengan kondisi masing-masing dari calon

pembeli.

Ketahanan fisik dari sepeda motor Honda juga menjadi pertimbangan bagi

konsumen untuk membeli karena sepeda motor tersebut akan digunakan dalam

jangka waktu yang lama. Fisik dari sepeda motor Honda juga menjadi salah satu

keunggulan oleh perusahaan Honda untuk bersaing di pasaran, karena Honda

memiliki fisik yang kuat dan mesin yang bandel. Sehingga konsumen akan mudah

tertarik untuk membeli sepeda motor Honda.

Untuk itu pihak manajemen perusahaan perlu informasi tentang keadaan dan

kondisi pasar tentang type apa dan kepada siapa produk tersebut akan ditawarkan.

Hal ini agar perusahaan dapat memutuskan cara pendekatan yang tepat kepada

para calon pembeli, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk membeli sepeda

motor tersebut.
73

Tabel 5.5
Tanggapan Responden Mengenai Ketahanan Fisik Sepeda Motor
Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok
Tanggapan Respnden Jumlah Responden Persentase
Sangat Kuat 22 23.16 %
Kuat 73 76.84 %
Kurang Kuat 0 0%
Tidak Kuat 0 0%
Sangat Tidak Kuat 0 0%
Jumlah 95 100 %
Sumber :Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden mengenai

ketahanan fisik sepeda motor Honda sangat memuaskan. Hal ini dapat kita lihat

dari jawaban responden menyatakan bahwa fisik sepeda motor Honda sangat kuat

menjawab sebanyak 22 orang atau 23.16 %, sedangkan responden yang

menyatakan fisik sepeda motor Honda kuat adalah sebanyak 73 orang atau 76.84

%. Sedangkan untuk jawaban kurang kuat, tidak kuat, dan sangat tidak kuat

responden tidak ada yang memilih, atau tanggapan dari respondennya 0 %.

Maka dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tanggapan konsumen

mengenai ketahanan fisik sepeda motor Honda sangat memuaskan hati para

konsumen, karena pada dasarnya sebelum membeli produk calon pembeli atau

konsumen pasti bertanya kepada teman atau orang sekitar yang mungkin lebih

dulu memiliki sepeda motor merek tersebut.

5.2.3 Keiritan Bahan Bakar

Sudah cukup familiar ketika menyebut teknologi injeksi pada sepeda motor

pasti punya efek lebih hemat bahan bakar. Konsumen lebih banyak berpendapat

bahwa sepeda motor Honda sangat irit dalam penggunaan bahan bakar

dibandingkan dengan produk sepeda motor merek lain seperti Yamaha, Suzuki,
74

dan Kawasaki. Dalam hal ini penggunaan bahan bakar sepeda motor Honda

menggunakan premisum sebagai bahan bakarnya dan oli sebagai campuran bahan

bakarnya. Dalam awal penggunaan sepeda motor Honda sebaiknya minyak

pelumas diganti setelah menempuh jarak 500 km pertama, selanjutnya diganti

setiap 2000 km. dan dengan perawatan yang lebih baik harus berdasarkan buku

panduan service yang didapat saat pembelian sepeda motor.

Tabel 5.6
Tanggapan Responden Mengenai Keiritan Bahan Bakar Sepeda Motor
Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok
Tanggapan Responden Jumlah Responden Persentase
Sangat Irit 43 45.26 %
Irit 52 54.74 %
Kurang Irit 0 0%
Tidak Irit 0 0%
Sangat Tidak Irit 0 0%
Jumlah 95 100 %
Sumber :Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa bahan bakar sepeda motor Honda

termasuk kategori hemat atau irit. Hal ini dapat kita lihat berdasarkan jawaban

dari responden mengenai bahan bakar Honda yang menjawab sangat irit sebanyak

43 orang atau 45.26 %, sedangkan responden yang menjawab bahan bakar Honda

irit sebanyak 52 orang atau 54.74 %. Sedangkan jawaban lain seperti kurang irit,

tidak irit, dan sangat tidak irit responden tida ada yang menjawab atau 0 %.

Pada tabel jawaban responden ini dapat dilihat bahwa dari segi keiritan

bahan bakar konsumen menyatakan bahwa bahan bakar sepeda motor Honda

irit.Keiritan bahan bakar ini dikarenakan Honda memiliki teknologi yang disebut

dengan istilah Programmed Fuel Injection atau PGM FI, yang mana campuran
75

bahan bakar dan udara yang masuk keruang bahan bakar selalu sama yang mana

pada karburator harus disetting manual.

Tabel 5.7
Rekapitulasi Mengenai Kualitas Produk Sepeda Motor Honda Pada
CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok
No Indikator Skor Jawaban skor
5 4 3 2 1
1 Model Atau Design 28 67 0 0 0
Nilai 140 268 0 0 0 408
2 Ketahanan Fisik 22 73 0 0 0
Nilai 110 292 0 0 0 402
3 Keiritan Bahan Bakar 43 52 0 0 0
Nilai 215 208 0 0 0 423
Total Skor 1.233
Sumber : Data Olahan

Dari tabel Rekapitulasi diatas tentang jawaban responden mengenai kualitas

produk sepeda motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan

Kuok dapat dilihat jumlah skor yang diperoleh sebesar 1.233. Di bawah ini dapat

diketahui nilai tertinggi dan terendah sebagai berikut :

Skor tertinggi = 5 x 95 x 3 = 1.425

Skor terendah = 1 x 95 x 3 = 285

Untuk mencari interval koefisiennya adalah sebagai berikut :

Skor Maksimal Skor Minimal = 1.425 285 = 228


Skor 5
Untuk mengetahui kategori variabel kualitas produk sepeda motor Honda

pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok, maka dapat di tentukan

dibawah ini :

Sangat baik = 1.197 1.425

Baik = 969 1.197

Cukup = 741 969


76

Kurang Baik = 513 741

Tidak Baik = 285 513

Berdasarkan tabel Rekapitulasi diatas tentang jawaban responden mengenai

kualitas produk sepeda motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di

Kecamatan Kuok dapat dilihat jumlah skor yang diperoleh sebesar 1.233, maka

kriteria terhadap variabel kualitas produk sepeda motor Honda termasuk dalam

kategori sangat baik.

Dengan kategori sangat baik tersebut, konsumen bisa lebih percaya dalam

memilih dan membeli sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di

Kecamatan Kuok. Karena pada variable kualitas produk ini model atau designnya

menarik, fisiknya kuat, dan bahan bakarnya irit.

5.3 Harga

Harga (Price) adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran (Marketing

mix) yang mempunyai peranan penting bahkan sangat menentukan keberhasilan

suatu kegiatan pemasaran. Tanpa penetapan harga, seorang pemasar mungkin

tidak dapat menawarkan produknya kepada calon konsumen. Dengan adanya

harga, seorang pemasar akan dapat memproyeksikan beberapa tingkat penjualan

yang akan dicapai dan beberapa profit yang akan diperoleh.

Mahal murahnya harga suatu produk pada dasarnya adalah persepsi

konsumen. Adakalanya suatu produk di anggap murah oleh konsumenn namun

bisa jadi dianggap mahal oleh konsumen lainnya. Perbedaan ini muncul dari

adanya perbedaan persepsi konsumen dan manfaat yang dapat diterima dengan

memakai atau mengkonsumsi suatu produk. Apabila produk di persepsikan


77

berkulitas tinggi dan manfaatnya dianggap banyak maka harga akan dinilai murah,

akan tetapi apabila persepsi konsumen terhadap kualitas rendah dan manfaatnya

dianggap kurang, maka harga umumnya di anggap mahal.

Harga merupakan suatu penentu bagi permintaan pasarnya, harga dapat

mempengaruhi dari posisi persaingan market share. Hal ini disebabkan karena

setiap jenis produk memerlukan penetapan harga yang berbeda-beda, dengan

harga yang bersaing konsumen akan tertarik untuk membeli produk atau barang

yang ditawarkan.

Dalam srategi pemasaran produknya Honda menggunakan beberapa strategi

diantaranya seperti harga, pelayanan, dan lokasi. Masing-masing variabel akan

saling berkaitan dan perusahaan harus dapat memilih variabel tersebut dari

beberapa variabel yang ada. Dan pelaksanaan pengembangan penjualan dapat

disesuaikan dengan selera konsumen, dengan harapan para konsumen merasa puas

akan produk dan jasa yang telah diberikan atau diperjual belikan.

Ditinjau dari segi harga jual sangat penting, karena setiap harga yang

ditetapkan perusahaan akan mengakibatkan tingkat permintaan terhadap produk

berbeda. Dalam sebagian besar kasusnya, biasanya permintaan dan harga

berbanding terbalik, yakni semakin tinggi harga suatu produk, maka akan semakin

rendah permintaan. Demikian sebalinya, semakin rendah harga suatu produk,

maka akan semakin tinggi pula permintaan terhadap produk tersebut.

Yang dimaksud dengan harga itu sendiri adalah jumlah uang (ditambah

beberapa produk) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari

produk dan pelayanannya (Basu swastha dan Irawan 2008:241). Dari defenisi
78

tersebut kita dapat mengetahui bahwa harga yang dibayar oleh pembeli itu sudah

termasuk pelayanan yang diberikan oleh penjual. Bahkan penjual juga

menginginkan sejumlah keuntungan dari harga tersebut. Bila konsumen bersedia

menerima harga tersebut, maka produk tersebut akan diterima oleh masyarakat.

Perusahaan menetapkan harga karena berbagai pertimbangan, namun baiknya jika

dalam penetapan harga tersebut disesuaikan juga dengan nilai, manfaat, kualitas

produk dan juga harga yang kompetitif yang mampu bersaing.

Dalam strategi penetapan harga, manejer harus menetapkan terlebih dahulu

tujuan penetapannya. Tujuannya ini berasal dari perusahaan itu sendiri yang selalu

menetapkan harga barang dan jasa setepat mungkin. Oleh karena itu tinjauan kita

disini berawal dari segi manajemen perusahaan yang mempunyai kepentingan

dengan masalah penetapan harga. Banyak perusahaan yang mengadakan

pendekatan terhadap penentuan harga berasarkan tujuan yang hendak dicapainya.

Keputusan untuk menetapkan harga sering pula melibatkan kepentingan

pemimpin (top manager) terutama untuk produk baru. Dalam kenyataannya

tingkat harga terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : kondisi

perekonomian, penawaran dan permintaan, elastisitas permintaan, persaingan,

biaya, tujuan meanajer, dan juga pengawasan pemerintah.


79

Tabel 5.8
Harga Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di
Kecamatan Kuok Tahun 2016/2017
No Merk Sepeda Motor Honda Harga
1 New Beat eSP CW 16.196.000
2 New Beat eSP CBS 16.396.000
3 New Beat Street eSP CBS 16.860.000
4 Beat POP eSP CW 15.710.000
5 Beat POP eSP CBS 15.910.000
6 Beat POP eSP CBS ISS 16.386.000
7 New SCOOPY FI eSP 18.171.000
8 VARIO 125 eSP CBS 19.105.000
9 New VARIO 110 eSP CBS ISS 18.522.000
10 VARIO 125 eSP CBS ISS 19.675.000
11 VARIO 150 eSP Exclusive 21.984.000
12 REVO FIT FI 14.533.000
13 REVO SPOKE FI MMC 15.233.000
14 REVO CW FI MMC 16.133.000
15 SUPRA X 125 SPOKE FI 17.785.000
16 SUPRA X 125 CW FI 18.823.000
17 SUPRA X 125 HELMIN FI 19.216.000
18 New SUPRA GTR 150 Sporty 22.432.000
19 New SUPRA GTR 150 Exclusive 22.682.000
20 BLADE S 125 FI 17.616.000
21 BLADE R 125 FI 18.016.000
22 BLADE 125 REPSOL 18.416.000
23 Sonic 150 R Standar 22.706.000
24 Verza Spoke 19.620.000
25 Verza CW 20.470.000
26 MEGA PRO CW FI 22.803.000
27 New CB 150R StreetFire 26.639.000
28 New CB 150R StreetFire Special Edition 27.739.000
29 New CB 150R RED COLOUR 36.074.000
Sumber : CV. Muara Pulau Artha Motor

5.3.1 Penetapan Harga Secara Tunai

Kegiatan penjualan memegang peranan yang amat penting dalam suatu

perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perdagangan. Tercapai tidaknya

tujuan kegiatan pemasaran banyak dipengaruhi oleh kelancaran penjualan. Usaha-

usaha untuk mencapai tujuan tersebut tidak sepenuhnya hanya dilakukan oleh
80

kepala bagian pemasaran, dalam hal ini perlu adanya kerjasama yang baik antar

fungsionaris yang berada dalam perusahaan.

Dalam melakuan pembelian sepeda motor bisa dilakukan dengan dua cara,

yaitu secara tunai ataupun dengan cara kredit. Dalam strategi penentuan harga,

manajer harus menetapkan dulu tujuan penetapannya. Tujuan ini berasal dari

perusahaan itu sendiri yang selalu berusaha menetapkan harga barang dan jasa

setepat mungkin. Oleh karena itu tinjauan kita disini berawal dari segi manajemen

perusahaan yang mempunyai kepentingan dengan masalah penetapan harga (Basu

swastha dan Irawan 2008:241).

Tabel 5.9
Tanggapan Responden Mengenai Sistem Penetapan Harga Secara Tunai
Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan
Kuok
Tanggapan Responden Jumlah Responden Persentase
Sangat Menarik 6 6.31 %
Menarik 37 38.95 %
Kurang Menarik 49 51.58 %
Tidak Menarik 3 3,16 %
Sangat Tidak Menarik 0 0%
Jumlah 95 100 %
Sumber : Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner

Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem penetapan harga

secara tunai tergolong kurang menarik, karena dari total 95 orang responden yang

menjawab sangat menarik hanya sebanyak 6 orang atau 6.31 % saja, dan yang

menjawab menarik sebanyak 37orang atau 38.95 %. Sedangkan tanggapan

responden dengan jawaban kurang menarik menjawab sebanyak 49 orang atau

51.58 %, dan responden yang menjawab tidak menarik sebanyak 3 orang atau

3.16 %. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa penetapan harga secara tunai
81

sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok

kurang diminati oleh konsumen.

5.3.2 Penetapan Harga Secara Kredit

Kredit berasal dari bahasa Yunani, yakni Credetea yang berarti kepercayaan

karena dasar kredit adalah kepercayaan. Kredit adalah suatu pemberian materi

oleh suatu pihak kepada pihak lain dan prestasi tersebut akan dikembalikan lagi

pada suatu masa tertentu yang disertai dengan suatu kontra prestasi berupa bunga.

Menurut Vester U.Handler kredit merupakan suatu kewajiban untuk membayar

dikemudian hari. Di dalam kredit terdapat beberapa pihak yaitu pemberi kredit

dan penerima kredit. Manusia memerlukan karena berusaha memenuhi

kebutuhannya yang beraneka ragam, sedangkan manusia tersebut mempunyai

kebutuhan yang terbatas.

Dalam upaya untuk mengatasi persaingan dan untuk meningkatkan volume

penjualan perusahaan perlu menetapkan suatu kebijakan penjualan secara kredit.

Adapun kebijakan-kebijakan penjualan kredit yang dilakukan perusahaan adalah

dengan cara memberikan kemudahan dalam hal administrasi atau syarat-syarat

dalam pembelian sepeda motor secara kredit, memberikan jangka waktu

pembayaran kredit yang sesuai dengan kemampuan pembeli, memberikan

keringanan dalam hal pembayaran uang muka, memberikan kemudahan dalam

proses pembayaran angsuran, dan memberikan potongan harga kepada konsumen

dalam angsuran perbulannya.

Sebenarnya cara penetapan kebijakan penjualan yang dilakukan perusahaan

tersebut sudah cukup tepat. Namun untuk lebih meningkatkan lagi volume
82

penjualan dimasa yang akan datang perusahaan perlu mencari kebijakan-

kebijakan yang lebih baik dan yang lebih tepat lagi. Dengan demikian perusahaan

dapat meningkatkan penjualannya sesuai dengan perencanaan yang telah

ditetapkan dan sesuai dengan perkembangan pasar yang berlaku.

Berdasarkan potensi pasar yang ada bagi sepeda motor kemampuan pasar di

kecamatan kuok dapat membuktikan bahwa kemampuan pasar dalam menyerap

produk sepeda motor menunjukkan perkembangan yang cukup pesat.

Tabel 5.10
Tanggapan Responden Mengenai Sistem Penetapan Harga Secara Kredit
Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan
Kuok
Tanggapan Responden Jumlah Responden Persentase
Sangat Menarik 52 54.74 %
Menarik 38 40 %
Kurang Menarik 5 5.26 %
Tidak Menarik 0 0%
Sangat Tidak Menarik 0 0%
Jumlah 95 100 %
Sumber : Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner

Dari tabel ditas dapat disimpulkan bahwa penetapan harga secara kredit

tergolong sangat menarik dihati para konsumen, karena dari total 95 orang

responden yang menjawab dengan jawaban sangat menarik berjumlah 52 orang

atau sebanyak 54.74 %, sedangkan yang menjawab dengan jawaban menarik

berjumlah 38 orang atau 40 %, dan respnden yang menjawab kurang menarik

berjumlah 5 orang saja atau 5.26 %. Sedangkan jawaban tidak menarik dan sangat

tidak menarik tidak ada responden yang menjawab demikian atau 0 %. Dengan

penetapan harga secara kredit ini konsumen akan lebih terbantu untuk memiliki

sepeda motor, karena pihak perusahaan memberikan keringanan dalam hal

pembayaran uang muka, dan memberikan kemudahan dalam proses pembayaran


83

angsuran perbulannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penetapan harga secara

kredit sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan

Kuok sangat menarik dimata dan dihati konsumen.

5.3.3 Prosedur Pembayaran

Dalam hal penjualan kredit sepeda motor Honda, perusahaan memberikan

prosedur atau syarat-syarat dalam proses pembayaran sepeda motor tersebut.

Untuk memiliki sepeda motor ada beberapa proses administrasi yang harus

dilakukan, sehingga setiap konsumen harus melakukan proses tersebut terlebih

dahulu. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat tanggapan responden tentang prosedur

pembayaran pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok sebagai

berikut :

Tabel 5.11
Tanggapan Responden Mengenai Prosedur Pembayaran Sepeda Motor
Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok
Tanggapan Responden Jumlah Responden Persentase
Sangat Baik 15 15.79 %
Baik 79 83.16 %
Kurang Baik 1 1.05 %
Tidak Baik 0 0%
Sangat Tidak Baik 0 0%
Jumlah 95 100 %
Sumber : Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa proses atau prosedur pembayaran

pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok bagi konsumen tidak

terlalu menyulitkan atau cukup memuaskan, karena dari 95 orang responden,

sebanyak 15 orang memilih jawaban sangat baik atau 15.79 %, dan responden

yang menjawab dengan jawaban baik berjumlah sebanyak 79 orang atau 83.16 %,

sedangkan jawaban kurang baik yang menjawab hanya 1 orang saja atau 1.05 %.
84

Maka dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa pihak perusahaan atau CV.

Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok memberikan pelayanan yang

sangat baik kepada konsumen saat prosedur pembayaran berlangsung, tanpa

adanya persyaratan yang sulit dan urusan yang berbelit-belit. Sehingga pihak

konsumen merasa puas dengan pelayanan dari pihak perusahaan.

5.3.4 Harga Purna Jual

Harga purna jual adalah harga jual kembali sebuah produk yang telah

digunakan, atau biasa disebut dengan harga penjualan barang bekas. Honda adalah

salah satu produk yang memiliki harga jual kembali dengan harga yang lumayan

tinggi, sehingga konsumen tidak perlu takut kehilangan terlalu banyak uang jika

suatu saat konsumen ingin menjual kembali sepeda motor yang telah dibelinya

jauh hari. Karena sepeda motor Honda memiliki harga jual yang lumayan tinggi,

akan tetapi harga jual kembali suatu produk tergantung dengan kondisi barang

atau produk tersebut. Jika sepeda motor Honda yang dijual kembali dalam kondisi

mesin dan body yang masih mulus dan bersih, maka produk tersebut akan terjual

dengan harga yang cukup tinggi. Namun sebaliknya jika produk tersebut dengan

kondisi yang tidak terlalu mulus dan tidak bersih, maka produk tersebut akan

terjual sesuai dengan kondisinya. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat tanggapan

responden tentang harga purna jual pada CV. Muara Pulau Artha Motor di

Kecamatan Kuok sebagai berikut :


85

Tabel 5.12
Tanggapan Responden Mengenai Harga Purna Jual Sepeda Motor Honda
Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok
Tanggapan Responden Jumlah Responden Persentase
Sangat Tinggi 5 5.26 %
Tinggi 50 52.63 %
Cukup Tinggi 39 41.06 %
Tidak Tinggi 1 1.05 %
Sangat Tidak Tinggi 0 0%
Jumlah 95 100 %
Sumber : Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa konsumen setuju atau

berpendapat bahwasanya sepeda motor Honda memiliki harga jual yang tinggi,

hal ini terihat dari jawaban responden yang menjawab sangat tinggi sebanyak 5

orang atau 5.26 %, responden yang menjawab tinggi sebanyak 50 orang atau 52

%, jawaban cukup tinggi responden menjawab sebanyak 39 orang atau 41.06 %,

responden yang menjawab tidak tinggi hanya 1 orang saja atau 1.05 %.

Sedangkan jawaban sangat tidak tinggi tidak ada satu orangpun responden yang

menjawab atau 0 %.

Maka dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa konsumen sepeda motor

Honda setuju atau mengatakan bahwa harga purna jual sepeda motor Honda

cukup tinggi dipasaran.


86

Tabel 5.13
Rekapitulasi Mengenai Harga Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara
Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok
No Indikator Skor Jawaban skor
5 4 3 2 1
1 Penetapan Harga Tunai 6 37 49 3 0
Nilai 30 148 147 6 0 331
2 Penetapan Harga Kredit 52 38 5 0 0
Nilai 260 152 15 0 0 427
3 Prosedur Pembayaran 15 79 1 0 0
Nilai 74 316 3 0 0 394
4 Harga Purna Jual 5 50 39 1 0
Nilai 25 200 117 2 0 344
Total Skor 1.496
Sumber : Data Olahan

Dari tabel Rekapitulasi diatas tentang jawaban responden mengenai harga

sepeda motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok

dapat dilihat jumlah skor yang diperoleh sebesar 1.496. Di bawah ini dapat

diketahui nilai tertinggi dan terendah sebagai berikut :

Skor tertinggi = 5 x 95 x 4 = 1.900

Skor terendah = 1 x 95 x 4 = 380

Untuk mencari interval koefisiennya adalah sebagai berikut :

Skor Maksimal Skor Minimal = 1.900 - 380 = 304


Skor 5
Untuk mengetahui kategori variabel harga sepeda motor Honda pada CV.

Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok, maka dapat di tentukan dibawah

ini :

Sangat baik = 1.596 1.900

Baik = 1.292 1.596

Cukup = 988 1.292

Kurang Baik = 684 988


87

Tidak Baik = 380 684

Berdasarkan tabel Rekapitulasi diatas tentang jawaban responden mengenai

harga sepeda motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan

Kuok dapat dilihat jumlah skor yang diperoleh sebesar 1.496, maka kriteria

terhadap variabel harga sepeda motor Honda termasuk dalam kategori baik.

Dengan kategori baik tersebut, konsumen bisa lebih percaya dalam memilih

dan membeli sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di

Kecamatan Kuok. Karena pada variable harga ini sistem penetapan harga

kreditnya banyak diminati oleh konsumen, prosedur pembayarannya baik, dan

harga purna jualnya tinggi. Sehingga bisa bersaing dengan perusahaan lain dan

mampu diterima oleh konsumen atau masyarakat.

5.4 Promosi

Menurut Ali Hasan SE,MM dalam buku Marketing dan Kasus-kasus

Pilihan" Promosi merupakan proses mengkomunikasikan variabel bauran

pemasaran (marketing mix) yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh

perusahaan dalam memasarkan suatu produk. Kegiatan promosi dimulai dari

perencaan, implementasi, dan pengendalian komunikasi untuk menjangkau target

audience (pelanggan - calon pelanggan). Promosi sering kali dimaknai sebagai

the planning, implementing, and controlling of the communications with its

customer and other target audiences.

Inti dari kegiatanpromosi adalah suatu bentuk kegiatan komunikasi

pemasaran yang berusaha untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi,


88

meningkatkan pasar sasaran agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada

produk yang ditawarkan oleh perusahaan (penjual dan pembeli).

Promosi merupakan fungsi pemasaran yang fokus untuk

mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasif kepada target

pelanggan atau calon pelanggan untuk mendorong terciptanya transaksi

pertukaran antara perusahaan dan pelanggan. Kegiatan promosi yang ideal adalah

mengintergrasikan semua elemen promosi untuk menciptakan dialog interaktif

(conversation) secara konsisten antara perusahaan dan pelanggan untuk mencapai

berbagai tujuan secara maksimal berikut ini :

a. Menciptakan atau meningkatkan awareness produk atau brand

b. Meningkatkan preferensi brand pada target pasar

c. Meningkatkan penjualan dan market share

d. Mendorong pembelian ulang merek yang sama

e. Memperkenalkan produk baru

f. Menarik pelanggan baru

Sedangkan promosi penjualan memiliki arti bahwa suatu kegiatan yang

dirancang untuk mempromosikan sebuah prduk atau perusahaan ke target sasaran

(calon pelanggan). Berbagai program insentif jangka pendek untuk mendorong

keinginan untuk mencoba atau membeli suatu produk atau jasa secara lebih cepat

atau lebih besar oleh pelanggan.

Promosi penjualan adalah kategori yang luas yang mencakup kegiatan

periklanan non media. Beberapa barang yang seringkali terkandung dalam

promosi penjualan adalah sampel gratis, tampilan, kupon penukaran, kupon


89

diskon, undian, dan tawaran istimewa. Adapun kegiatan-kegiatan yang termasuk

dalam promosi penjualan antara lain berupa : pertunjukan, peragaan, pameran

demonstrasi, dan sebagainya.

Variabel-variabel dari pada promosional mix ini merupakan kombinasi

strategi yang efektif dalam upaya untuk memberitahukan, membujuk,

mengingatkan, dan memodifikasi tingkah laku yang ada pada konsumen tersebut.

Promosi penjualan memberikan tiga manfaat yang berbeda yaitu :

1. Communication : Promosi penjualan dapat menarik perhatian dan biasanya

dapat mengarahkan konsumen kepada produk.

2. Incentive promotion : Promosi penjualan dapat menghubungkan sejumlah

kebebasan, dorongan atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen.

3. Invitation : Merupakan promosi penjualan yang dilakukan dengan ajakan

secara langsung untuk melakukan pembelian sekarang.

Promosi penjualan juga sangat efektif dalam hal menciptakan tanggapan

yang lebih kuat dan lebih cepat, mendramatisasi penawaran produk dan

mendorong penjualan yang sedang lesu, dan pengaruhnya bersifat jangka pendek

dan tidak efektif dalam membangun preferensi merek jangka panjang.

Pengertian promosi menurut Basu Swastha adalah arus informasi atau

persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi

kepada kegiatan yang menciptakan pertukaran didalam suatu pemasaran.

Tujuan dari dilaksanakannya promosi menurut Basu Swastha adalah :

a. Modifikasi tingkah laku

b. Memberitahu
90

c. Membujuk

d. Mengingatkan

Gambar 5.2
Promosi Sepeda Motor Honda Dengan Menggunakan Brosur

5.4.1 Papan Reklame

Dalam proses menarik calon konsumen untuk melakukan pembelian sepeda

motor Honda, CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok melakukan

promosi dengan menggunakan papan reklame yang berada disekitar daerah kuok.

Papan reklame tersebut menjadi salah satu andalan perusahaan dalam menarik

calon konsumen untuk melakukan pembelian pada CV. Muara Pulau Artha Motor

di Kecamatan Kuok, karena dengan media tersebut masyarakat bisa melihat

dengan jelas iklan yang dipajang oleh perusahaan dipapan reklame dengan

berbagai kelebihan dan keuntungan jika melakukan pembelian sepeda motor

Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok tersebut.
91

Untuk lebih jelasnya mari kita lihat tanggapan responden tentang iklan

sepeda motor Honda di berbagai papan reklame pada CV. Muara Pulau Artha

Motor di Kecamatan Kuok sebagai berikut :

Tabel 5.14
Tanggapan Responden Mengenai PromosiSepeda Motor Honda Diberbagai
Papan Reklame Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok
Tanggapan Responden Jumlah Responden Persentase
Sangat Menarik 17 17.89 %
Menarik 72 75.79 %
Kurang Menarik 6 6.32 %
Tidak Menarik 0 0%
Sangat Tidak Menarik 0 0%
Jumlah 95 100 %
Sumber : Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa iklan pada papan reklame sangat

berpengaruh dalam proses penjualan sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau

Artha Motor di Kecamatan Kuok, karena terlihat dari 17 orang responden

mengatakan iklan dipapan reklame tersebut sangat menarik atau 17.89 %, dan

responden yang menjawab menarik sebanyak 72 orang atau 75.79 %, dan

responden yang menjawab kurang menarik sebanyak 6 orang saja atau 6.32 %.

Dari penjelasan yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa iklan

di papan reklame tergolong menarik dimata konsumen.

5.4.2 Brosur

Salah satu cara efektif yang dapat digunakan untuk menarik calon konsumen

adalah dengan cara menyebarkan iklan suatu produk melalui berupa selebaran

atau brosur kepada calon pembeli atau masyarakat sekitar. Setelah brosur tersebut

disebarkan, maka calon konsumen akan melihat dan membaca isi brosur tersebut.

Biasanya isi dari brosur tersebut berupa keterangan tentang kelebihan suatu
92

produk, kemudahan untuk memilikinya, harga suatu produk dan sebagainya.

Dengan tujuan calon konsumen akan lebih mudah tertarik untuk membeli suatu

produk.

Saat ini CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok juga

menggunakan cara ini, dengan harapan bisa lebih memaksimalkan penjualan

sepeda motor dan dapat mencapai target penjualan yang telah ditetapkan oleh

pimpinan perusahaan. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat tanggapan responden

tentang iklan sepeda motor Honda melalui brosur yang disebarkan pada CV.

Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok sebagai berikut :

Tabel 5.15
Tanggapan Responden Mengenai Promosi Sepeda Motor Honda Melalui
Brosur Yang Disebarkan Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan
Kuok
Tanggapan Responden Jumlah Responden Persentase
Sangat Menarik 23 24.21 %
Menarik 66 69.47 %
Kurang Menarik 6 6.32 %
Tidak Menarik 0 0%
Sangat Tidak Menarik 0 0%
Jumlah 95 100 %
Sumber : Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa responden menyukai cara

perusahaan dalam penyebaran iklan dengan brosur, karena dapat dilihat dari 95

orang responden yang menjawab sangat menarik sebanyak 23 orang atau 24.21 %,

responden yang menjawab menarik sebanyak 66 orang atau 69.47 %, dan

responden yang menjawab kurang menarik sebanyak 6 orang atau 6,32 %. Maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa penyebaran brosur yang dilakukan oleh CV.

Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok sangat efektif untuk menarik calon

konsumen dalam proses penjualan sepeda motor Honda.


93

5.4.3 Pameran

Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk

dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat. Pameran

merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan, yang mempertemukan

antara produsen dan pembeli. Namun pengertian pameran lebih jauh adalah suatu

kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok, organisasi atau

perkumpulan dalam bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi atau

pembeli.

Dengan cara mengikuti kontes atau mengadakan pameran merupakan salah

cara yang efektif untuk menawarkan suatu produk, dengan cara tersebut produk

yang ditawarkan akan lebih mudah diketahui dan dilihat secara langsung oleh

calon konsumen, dan dengan diadakannya pameran calon pembeli akan lebih

mudah untuk memilih sesuai dengan selera mereka masing-masing. Pameran

sering dilakukan ketika adanya pengeluaran produk baru ataupun model terbaru

dari suatu produk, dengan tujuan produk tersebut cepat dikenal dan diketahui oleh

masyarakat. Biasanya pameran seperti ini banyak ditemui diberbagai tempat

seperti pusat perbelanjaan, tempat keramaian, dan ditempat-tempat lain yang

banyak pengunjungnya.
94

Tabel 5.16
Tanggapan Responden Mengenai PromosiSepeda Motor Honda Melalui
Pameran atau Mengikuti Kontes pada CV. Muara Pulau Artha Motor di
Kecamatan Kuok
Tanggapan Responden Jumlah Responden Persentase
Sangat Menarik 39 41.05 %
Menarik 52 54.74 %
Kurang Menarik 4 4.21 %
Tidak Menarik 0 0%
Sangat Tidak Menarik 0 0%
Jumlah 95 100 %
Sumber : Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner

Dari tabel diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa konsumen sangat

menyukai dengan adanya pameran yang diadakan oleh CV. Muara Pulau Artha

Motor di Kecamatan Kuok. Kesimpulan itu dapat dilihat dari jawaban responden

yang mengatakan atau menjawab sangat menarik sebanyak 39 orang atau 41.05

%, yang menjawab dengan jawaban menarik sebanyak 52 orang atau 54.74 %, dan

responden yang menjawab kurang menarik sebanyak 4 orang atau 4.21 %. Maka

dapat disimpulkan bahwa dengan mengadakan pameran atau mengikuti kontes

perusahaan dapat mendongkrak penjualan sepeda motor Honda pada CV. Muara

Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok tersebut.

Tabel 5.17
Rekapitulasi Mengenai Promosi Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara
Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok
No Indikator Skor Jawaban Skor
5 4 3 2 1
1 Papan Reklame 17 72 6 0 0
Nilai 85 288 18 0 0 391
2 Brosur 23 66 6 0 0
Nilai 115 264 18 0 0 397
3 Pameran Atau Kontes 39 52 4 0 0
Nilai 195 208 12 0 0 415
Total Skor 1.203
Sumber : Data Olahan
95

Dari tabel Rekapitulasi diatas tentang jawaban responden mengenai Promosi

sepeda motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok

dapat dilihat jumlah skor yang diperoleh sebesar 1.203. Di bawah ini dapat

diketahui nilai tertinggi dan terendah sebagai berikut :

Skor tertinggi = 5 x 95 x 3 = 1.425

Skor terendah = 1 x 95 x 3 = 285

Untuk mencari interval koefisiennya adalah sebagai berikut :

Skor Maksimal Skor Minimal = 1.425 285 = 228


Skor 5
Untuk mengetahui kategori variabel promosi sepeda motor Honda pada CV.

Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok, maka dapat di tentukan dibawah

ini :

Sangat baik = 1.197 1.425

Baik = 969 1.197

Cukup = 741 969

Kurang Baik = 513 741

Tidak Baik = 285 513

Berdasarkan tabel Rekapitulasi diatas tentang jawaban responden mengenai

Promosi sepeda motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan

Kuok dapat dilihat jumlah skor yang diperoleh sebesar 1.203, maka kriteria

terhadap variabel iklan sepeda motor Honda termasuk dalam kategori sangat baik.

Dengan kategori sangat baik tersebut, konsumen bisa lebih percaya dalam

memilih dan membeli sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di
96

Kecamatan Kuok. Karena dengan menggunakan promosi dipapan reklame,

brosur-brosur yang disebarkan, dan mengikuti pameran atau kontes perusahaan

bisa lebih mudah menyampaikan pesan kepada calon konsumen tentang kelebihan

sepeda motor Honda yang akan dipasarkan oleh CV. Muara Pulau Artha Motor di

Kecamatan Kuok.

Tabel 5.18
Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai PenjualanSepeda Motor Honda
Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok
No Indikator Skor Jawaban Total Skor
Kualitas Produk 5 4 3 2 1
1 Model atau Design 28 67 0 0 0
Nilai 140 268 0 0 0 408
2 Ketahanan Fisik 22 73 0 0 0
Nilai 110 292 0 0 0 402
3 Keiritan Bahan Bakar 43 52 0 0 0
Nilai 215 208 0 0 0 423
Harga
4 Penetapan Harga Tunai 6 37 49 3 0
Nilai 30 148 147 6 0 331
5 Penetapan Harga Kredit 52 38 5 0 0
Nilai 260 152 15 0 0 427
6 Prosedur Pembayaran 15 79 1 0 0
Nilai 75 316 3 0 0 394
7 Harga Purna Jual 5 50 39 1 0
Nilai 25 200 117 2 0 344
Promosi
8 Papan Reklame 17 72 6 0 0
Nilai 85 288 18 0 0 391
9 Brosur 23 66 6 0 0
Nilai 115 264 18 0 0 397
10 Pameran atau Kontes 39 52 4 0 0
Nilai 195 208 12 0 0 415
Jumlah 3.932
Sumber : Data Olahan

Dari tabel Rekapitulasi diatas tentang jawaban responden mengenai

penjualansepeda motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan
97

Kuok dapat dilihat jumlah skor yang diperoleh sebesar 3.932. Di bawah ini dapat

diketahui nilai tertinggi dan terendah sebagai berikut :

Skor tertinggi = 5 x 95 x 10 = 4.750

Skor terendah = 1 x 95 x 10 = 950

Untuk mencari interval koefisiennya adalah sebagai berikut :

Skor Maksimal Skor Minimal = 4.750 950 = 760


Skor 5
Untuk mengetahui kategori variabel analisis penjualan sepeda motor Honda

pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok, maka dapat di tentukan

dibawah ini :

Sangat baik = 3.990 4.750

Baik = 3.230 3.990

Cukup = 2.470 3.230

Kurang Baik = 1.710 2.470

Tidak Baik = 950 1.710

Berdasarkan tabel Rekapitulasi diatas tentang jawaban responden mengenai

penjualan sepeda motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan

Kuok dapat dilihat jumlah skor yang diperoleh sebesar 3.932, maka kriteria

terhadap variabel penjualan sepeda motor Honda termasuk dalam kategori baik.

Dengan kategori baik tersebut, konsumen bisa lebih percaya dalam memilih

dan membeli sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di

Kecamatan Kuok. Karena hasil rekapitulasi secara keseluruhan penjualan sepeda

motor Honda menunjukkan konsumen puas terhadap kualitas produk sepeda

motor Honda tersebut, harga yang terjangkau oleh masyarakat dan mampu
98

bersaing, serta promosi yang menarik disampaikan oleh pihak perusahaan dalam

memasarkan produk sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di

Kecamatan Kuok.

5.5 Pembahasan

Dimensi kualitas produk memiliki skor sebesar 1.233, maka kriteria

terhadap variabel kualitas produk tersebut termasuk dalam kategori sangat baik.

Dimensi kualitas produk ini mencakup model atau design yang menarik,

ketahanan fisik sepeda motor Honda, serta keiritan bahan bakar sepeda motor

tersebut.

Dimensi harga memiliki nilai yang paling tinggi bagi konsumen untuk

melakukan pembelian sepeda motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor

di Kecamatan Kuok, dapat dilihat dari jumlah skor yang diperoleh sebesar 1.496,

maka kriteria terhadap variabel harga sepeda motor Honda termasuk dalam

kategori baik. dimensi harga yang mencakup sistem penetapan harga secara tunai,

sistem penetapan harga secara kredit yang menarik, prosedur pembayaran yang

baik, serta harga purna jual yang cukup tinggi bisa menarik calon konsumen

hingga mampu bersaing dipasaran. Sedangkan kelebihan lainnya yang menarik

pada variabel harga ini adalah perusahaan bisa memberikan kredit tanpa uang

muka, potongan angsuran selama tiga bulan, dan potongan harga setiap bulannya.

Sedangkan dimensi promosi memiliki nilai yang paling rendah yaitu

dengan bobot nilai sebesar 1.203, tapi kriteria terhadap variabel promosi sepeda

motor Honda termasuk dalam kategori sangat baik. Promosi yang dilakukan

diberbagai papan reklame, brosur-brosur yang disebarkan oleh perusahaan serta


99

keikutsertaan sepeda motor Honda dalam megikuti kontes ataupun pameran

diberbagai acara tertentu. Sehingga masyarakat bisa lebih mudah untuk melihat

dan mengetahui kelebihan sepeda motor Honda dan kemudahan yang diberikan

oleh perusahaan CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Muhammad Jemi pada tahun 2013 dengan judul penelitian Analisis Penjualan

Sepeda Motor Revo Absolute Merek Honda Pada CV. Citra Honda Nusantara

Pekanbaru. Dengan hasil penelitian penjualan sepeda motor tergolong

memuaskan, ditinjau dari aspek iklan tergolong cukup memuaskan dengan

persentase 50%, aspek distrbusi tergolong cukup memuaskan dengan persentase

44.56%, dari aspek harga tergolong cukup memuaskan dengan persentase 50%,

dari aspek kemasan tergolong cukup memuaskan dengan persentase 44.57%,

aspek penampilan produk tergolong memuaskan dengan persentase 46.74%, aspek

mutu barang tergolong cukup memuaskan dengan persentase 43.48%, merek

tergolong cukup memuaskan dengan persentase 44.56%, dan ditinjau dari aspek

selera pasar tergolong memuaskan dengan persentase 41.30 %.


100

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan beberapa kesimpulan dan saran

kiranya dapat bermanfaat bagi perkembangan perusahaan dimasa yang akan

datang. Dari hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab terdahulu dengan

didukung oleh data-data yang ada, maka penulis menarik suatu kesimpulan serta

mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

6.1 Kesimpulan

1. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden

mengenai kualitas produk yang mencakup model atau design,

ketahanan fisik, dan keiritan bahan bakar sepeda motor Honda pada

CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok dinyatakan

memuaskan.

2. Dari segi penetapan harga secara tunai sepeda motor Honda ini belum

begitu sesuai dengan selera konsumen yang mana masih kalah

menarik dibandingkan dengan sistem penetapan harga secara kredit.

3. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden

mengenai promosi pada sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau

Artha Motor di Kecamatan Kuok dinyatakan menarik.


101

6.2 Saran

Dalam usaha meningkatkan volume penjualan sehubungan dengan

permasalahan yang dihadapi dimasa yang akan datang, penulis mencoba

memberikan saran-saran yang mungkin berguna bagi perusahaan, yaitu :

1. Dalam meningkatkan penjualan CV. Muara Pulau Artha Motor di

Kecamatan kuok sebaiknya dalam kegiatan pemasaran perusahaan

dilakukan sebaik dan seagresif mungkin agar market share yang

dicapai lebih besar dan produk yang dijual dapat mencapai target yang

telah ditetapkan perusahaan.

2. Agar perusahaan dapat masuk kedalam suatu pasar yang sukses, maka

pengetahuan yang baik mengenai perilaku pasar dalam hal ini

konsumen dalam ruang mengkonsumsi produk yang ditawarkan

adalah penting. Untuk itu mencari bentuk pendekatan yang sesuai

terhadap tiap bentuk segmen pasar yang ada juga merupakan suatu

keharusan bagi tercapainya tujuan perusahaan. Pendekatan yang

dilakukan tidak terlepas dari upaya untuk menumbuhkan image atau

pandangan yang lebih baik dari calon pembeli terhadap produk yang

ditawarkan perusahaan. Bagi kelompok remaja dapat dilakukan

dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menumbuhkan

kesan tertentu, misanya dengan memberikan test driving serta

peragaan dan demontasi. Sedangkan bagi kelompok dewasa

perusahaan bisa menggunakan tenaga sales untuk mendatangi mereka

baik secara individu maupun kelompok.


102

3. Berdasarkan kondisi pasar yang menunjukkan prospek yang baik,

maka CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan kuok perlu yakin

dan menanamkan keoptimisannya dalam melakukan aktivitas usaha

penjualannya. Volume yang relatif meningkat, walaupun belum sesuai

dengan tingkat perkembangan permintaan pasar yang berlaku,

menunjukkan bahwa konsumen masih menaruh kepercayaan terhadap

produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Untuk itu pelu

kebijaksanaan-kebijaksanaan yang lebih agresif, yang berkaitan

dengan kebijakan penjualan agar perusahaan mampu mendorong

terciptanya tingkat penjualan yang diharapkan.

4. Berdasarkan hasil rekapitulasi secara keseluruhan, sistem penetapan

harga secara kredit memiliki skor yang paling tinggi. Maka dari itu

untuk meningkatkan penjualan sebaiknya perusahaan CV. Muara

Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok harus lebih baik lagi

melakukan promosinya dalam sistem penetapan harga penjualan

secara kredit. Sehingga dengan penawaran kredit tersebut calon

konsumen bisa lebih tertarik dengan penawaran yang diberikan oleh

perusahaan.
103

DAFTAR KUESIONER PENELITIAN

I. Analisis Penjualan Sepeda Motor Honda Pada CV Muara Pulau Artha


Motor Di Kecamatan Kuok

II. Petunjuk Pengisian Angket :


1. Isilah identitas anda terlebih dahulu
2. Baca dan jawablah pertanyaan yang ada dengan benar dan jujur
3. Berilah tanda ( ) pada kolom yang telah disediakan.

III. Identitas Responden


Nama :
Usia :
Jenis kelamin :
Alamat :
Pekerjaan :

Kartu Tanda Penduduk

IV. Angket / Instrumen Penelitian

1. Model atau design sepeda motor Honda menarik dan mengesankan


104

(a) Sangat menarik


(b) Menarik
(c) Kurang menarik
(d) Tidak menarik
(e) Sangat tidak menarik

2. Ketahanan fisik sepeda motor Honda


(a) Sangat kuat
(b) Kuat
(c) Kurang kuat
(d) Tidak kuat
(e) Sangat tidak kuat

3. Keiritan bahan bakar sepeda motor Honda


(a) Sangat irit
(b) Irit
(c) Kurang irit
(d) Tidak irit
(e) Sangat tidak irit

4. Sistem penetapan harga penjualan sepeda motor Honda secara tunai


(a) Sangat menarik
(b) Menarik
(c) Kurang menarik
(d) Tidak menarik
(e) Sangat tidak menarik

5. Sistem penetapan harga penjualan sepeda motor Honda secara kredit


(a) Sangat menarik
(b) Menarik
(c) Kurang menarik
(d) Tidak menarik
(e) Sangat tidak menarik

6. Prosedur pembayaran pada CV. Muara Pulau Artha Motor


(a) Sangat baik
(b) Baik
(c) Kurang baik
(d) Tidak baik
(e) Sangat tidak baik
105

7. Harga purna jual sepeda motor Honda cukup tinggi


(a) Sangat tinggi
(b) Tinggi
(c) Cukup tinggi
(d) Tidak tinggi
(e) Sangat tidak tinggi

8. Munculnya iklan sepeda motor Honda di berbagai papan reklame


(a) Sangat menarik
(b) Menarik
(c) Kurang menarik
(d) Tidak enarik
(e) Sangat tidak menarik

9. Promosi sepeda motor Honda melalui brosur yang disebarkan


(a) Sangat menarik
(b) Menarik
(c) Kurang menarik
(d) Tidak enarik
(e) Sangat tidak menarik

10. Keikutsertaan sepeda motor Honda dalam melakukan pameran atau kontes
sepeda motor
(a) Sangat menarik
(b) Menarik
(c) Kurang menarik
(d) Tidak enarik
(e) Sangat tidak menarik
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119

Anda mungkin juga menyukai