Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN AREA CAKUPAN RANTAI PASOKAN PADA PT MASSINDO

SINAR PRATAMA KOTA MANADO


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas L1 Manajemen Rantai Pasokan
Dosen Pengampu
Dr. Elis Dwiana Ratnamurni., SE., MP.

Disusun oleh:
Charlina sari
5111201376

Kelas V_D2
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan laporan ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul ”Area Cakupan
Rantai".
Dengan segala keterbatasan yang penulis miliki, baik pengetahuan,
pengalaman, serta kemampuan yang didapat pada mata kuliah yang diberikan
selama perkuliahan mengenai Manjamen Rantai Pasokan, dengan ini penulis
menyadari bahwa tugas laporan ini belum tersusun dengan baik dan sempurna.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Elis Dwiana
Ratnamurni., SE., MP selaku Dosen mata kuliah Manjamen Rantai Pasokan.
Akhir kata, kami berharap semoga Penulisan ini dapat bermanfaat bagi
penulis sendiri, dan perkembangan ilmu pengetahuan bagi para pembaca pada
umumnya.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2


DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3
BAB 1 ..................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ........................................................................................... 4
B. Tujuan ......................................................................................................... 4
BAB 2 ..................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .................................................................................................... 5
A. Manjemen Rantai Pasokan ....................................................................... 5
B. Area Cakupan Rantai Pasokan ................................................................ 5
C. Area Cakupan Rantai Pasokan Pada PT Massindo Sinar Pratama
Kota Manado ..................................................................................................... 7
BAB 3 ..................................................................................................................... 9
PENUTUP .............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

3
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Distribusi merupakan salah satu aspek penting dalam bisnis.
Perkembangan zaman membuat teknologi dan transportasi semakin canggih
dan barang-barang bervariasi sehingga membuat jalur logistic semakin rumit.
Manusia telah mendistribusikan produk manufaktur seperti otomotif dan
elektronik dari mancanegara, hal inilah yang menjadikan supply chain
management atau rantai pasokan manajemen menjadi bagian tak terpisahkan
dari kegiatan ekonomi manusia modern.
Manajemen rantai pasokan (supply chain management)
menggambarkan koordinasi dari keseluruhan kegiatan rantai pasokan, dimulai
dari bahan baku dan diakhiri dengan pelanggan yang puas. Manajemen rantai
pasokan merupakan bidang kajian yang terletak pada efisiensi dan efektifitas
aliran barang, informasi, dan aliran uang yang terjadi secara simultan sehingga
dapat menyatukan SCM dengan pihak yang terlibat. Pada manajemen rantai
pasokan tidak hanya berorientasi pada urusan tetapi memihak pada internal
perusahaan, melainkan juga urusan eksternal yang menyangkut hubungan
dengan perusahaan – perusahaan partner. Untuk menghasilkan produk yang
berkualitas dan ketepatan dalam pengiriman produk yang sesuai dengan
keinginan konsumen, diperlukan adanya kerjasama antara elemen - elemen
dalam rantai pasokan yang baik (Ariska et. al., 2016: 2).
Area Cakupan Manajemen Rantai Pasokan sangatlah luas sekali
(Ricardo 1996). Kalau kita kembali pada definisi supply chain management
diatas maka kita bisa katakan secara umum bahwa semua kegiatan yang terkait
dengan aliran material, informasi, dan uang di sepanjang supply chain adalah
kegiatan dalam cakupan supply chain.

B. Tujuan
Secara garis besar laporan ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui manajemen rantai pasokan
2. Mengetahui area cakupan rantai pasokan
3. Mengetahui area cakupan rantai pasokan disebuah perusahaan
manufaktur

4
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Manjemen Rantai Pasokan


Manajemen rantai pasokan (supply chain management) menggambarkan
koordinasi dari keseluruhan kegiatan rantai pasokan, dimulai dari bahan baku
dan diakhiri dengan pelanggan yang puas.
Manajemen Rantai Pasokan merupakan suatu konsep menyangkut pola
pendistribusian produk yang mampu menggantikan pola-pola pendistribusian
produk secara optimal. Bagi perusahaan yang masih memberikan perhatian
terhadap pentingnya persediaan material, penerapan SCM akan memberikan
kontribusi terhadap pengurangan biaya persediaan yang meliputi biaya
penyimpanan, pemesanan, dan stockout (Widyarto, 2012 : 92). Supply Chain
Management sebagai suatu pendekatan terpadu yang meliputi seluruh proses
manajemen material, memberikan orientasi kepada proses untuk menyediakan,
memproduksi, dan mendistribusikan produk kepada konsumen. Konteks
material dalam pengertian Supply Chain Management tentunya tidak hanya
meliputi bahan baku dan output (barang jadi) saja, tetapi juga termasuk bahan
pembantu, komponen, suku cadang, work in process (barang setengah jadi)
maupun berbagai jenis perlengkapan (supplies) yang digunakan untuk
mendukung aktivitas operasional perusahaan secara menyeluruh.
B. Area Cakupan Rantai Pasokan
Supply chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-
sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan
pemakai akhir. Diantaranya termasuk supplier, pabrik, distributor, toko atau
ritel, serta perusahaan-perusahaan pendukung seperti perusahaan jasa logistik.
Ada 3 macam aliran supply chain :

1. Aliran barang yang mengalir dari hulu (upstream) ke hilir


(downstream). Contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke
pabrik.
2. Aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu.
3. Aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir ataupun
sebaliknya.
Supply chain management (SCM) pertama kali dikemukaakan oleh Oliver
& Weber pada tahun 1982(cf.Oliver & Weber, 1982; lambert et al. 1998). SCM
adalah metode,alat, atau pendekatan pengelolaannya. SCM merupakan metode
yang terintegrasi dengan dasar semangat kolaborasi.

Supply chain management tidak hanya berorientasi pada urusan internal


sebuah perusahaan, melainkan juga urusan eksternal yang menyangkut
hubungan dengan perusahaan-perusahaan partner. Dengan tujuan, guna
memenuhi kepuasan konsumen, serta bekerjasama membuat produk yang
murah, pengiriman cepat dan kualitas yang bagus.

5
Apabila kita mengacu pada sebuah perusahaan manufaktur,
kegiatankegiatan utama yang masuk dalam klasifikasi supply chain
mangement adalah sebagai berikut :
1. Merancang produk baru (product development)
2. Memperoleh bahan baku (Procurement, Purchasing, or supply
3. Merencanakan produk dan persediaan (Planning and Control) 9
4. Memproduksi barang (Production)
5. Mendistribusikan barang (Distribution)
6. Menerima dan mengelola produk / barang yang dikembalikan
(Return)
Keenam klasifikasi tersebut biasanya tercemin dalam bentuk pembagian
kelompok atau divisi pada perusahaan manufaktur. Pembagian tersebut sering
dinamakan function division karena mereka dikelompokkan sesuai dengan
fungsinya.
Umumnya sebuah perusahaan manufaktur akan memiliki bagian
pengembangan produk, bagian pembelian atau bagian pengadaan (dalam
bahasa inggris biasanya disebut purchasing, procurement, atau supply chain
function), bagian produksi, bagian perencanaan produksi (sering dinamakan
dengan production planning and inventory control), dan bagian pengiriman
atau distribusi.
Beberapa bagian tersebut biasanya saling berkaitan dalam artian bekerja
sama dalam hal pelayanan kepada konsumen agar produk yang dihasilkan
dapat bersaing dengan kompetitor yang memiliki kualitas yang tinggi. Hal ini
biasa terjadi karena dalam merebut persaingan pasar pasar tidak hanya
dibutuhkan produk yang mumpuni dalam segi kualitas, tetapi juga kekompakan
para manajer atau para pemangku bagian-bagian strategis diatas.
Lima bagian utama dalam sebuah perusahaan manufaktur yang terkait
dengan fungsi-fungsi utama supply chain
Bagian Cakupan Kegiatan Antara Lain
Pengembangan produk Melakukan riset pasar, merancang produk baru,
melibatkan supplier dalam perancangan produk
baru
Pengadaan Memilih supplier, mengevaluasi kinerja
supplier, melakukan pembelian bahan baku dan
komponen, menitoring supply risk, membina
dan memlihara hubungan dengan supplier.
Perencanaan dan Pengendalian Demand planning, peramalan permintaan,
perencanaan kapasitas, perencanaan produksi
dan persediaan.
Operasi / produk Eksekusi produksi, pengendalian kualitas
Pengiriman / disribusi Perencanaan jaringan distribusi, penjadwalan
pengiriman, mencari dan memelihara hubungan
dengan perusahaan jasa pengiriman, monitor
service level ditiap pusat distribusi

6
C. Area Cakupan Rantai Pasokan Pada PT Massindo Sinar Pratama Kota
Manado
Manajemen rantai pasokan merupakan bidang kajian yang penting
bagiannya mendukung efisiensi dan efekivitas aliran barang, informasi, dan
aliran uang. Untuk memproduksi produk dari pihak perusahaan selalu
memproduksi berdasarkan permintaan toko. Setelah dilakukan penelitian
secara langsung di PT. Massindo Sinar Pratama Manado yang merupakan
perusahaan yang memproduksi beragam produk seperti kursi plastik, spring
bed, busa dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil dari pada penelitian ini bahwa
dijelaskan tentang penerapan proses manajemen rantai pasokan pada PT.
Massindo Sinar Pratama Manado. Dapat diketahui untuk melancarkan kegiatan
proses manajemen rantai pasokan agar tujuan perusahaan dapat terjadi secara
efektif dan efisien. Dalam proses kegiatan manajemen rantai pasokan pada PT.
Massindo Sinar Pratama kota Manado yang mulai dari supplier, perusahaan,
retailer sampai ke konsumen dapat dilihat pada gambar berikut:

Cleep Center

PT Massindo
PT Massindo Sinar Sinar Pratama Konsumen
Supplier Manado
Pratama Manado

Retailer

Dijelaskan PT. Massindo Sinar Pratama mengenai aliran material


perusahaan melakukan pemesanan bahan baku dari supplier diluar negeri
dikirim ke perusahaan untuk di produksi kemudian di distribusikan ke retailer
dan cleep center yang melakukan pemesanan dijual ke konsumen.
PT. Massindo Sinar Pratama dengan pihak supplier, sleep center dan retailer
dilakukan melalui komunikasi yang baik. Waktu pengiriman produk spring bed
ke sleep center maupun retailer sekitar kurang kebih 30 menit sampai 1 jam.
Kualitas produk yang diterima pihak sleep center maupun retailer dalam
kondisi baik, apabila terjadi kecacatan produk perusahaan siap bertanggung
jawab untuk menggantinya. Pada bagian material Sleep Center mengenai
produk spring bed mereka hanya melaukan penjualan dengan pengambilan
produk pada PT. Massindo Sinar Pratama Manado. Jika ada pembeli yang
membeli barang boleh langsung ambil dari sleep center bisa juga diambil dari
perusahaan, hingga produk yang dijualkan sampai ke tangan konsumen.
Kesepakatan PT. Massindo Sinar Pratama dengan retailer dilakukan melalui
komunikasi yang baik sehingga sampai saat ini mereka masih terus mengambil
produk dari perusahaan. Retailer memesan produk spring bed sesuai dengan
permintaan kosumen. Waktu pengiriman produk dari perusahaan ke retailer

7
biasanya hanya 30 menit sampai 1 jam. Kualitas produk yang diterima pihak
retailer dalam kondisi baik, apabila terjadi kecacatan produk maka perusahaan
bertanggung jawab untuk menggantinya atau memperbaikinya. Selaku retailer
selalu memesan spring bed sesuai pesanan dan permintaan konsumen selalu
terpenuhi.
Untuk itu aliran manajemen rantai pasokan spring bed pada PT. Massindo
Sinar Pratama Manado terjadi dari pemasok, perusahaan, retailer sampai ke
tangan konsumen perlu menjaga dan meningkatkan fungsi manajemen yang
ada agar proses pemesanan bahan baku selalu terjadi kelancaran dan saat
memproduksi produk spring bed yang akan didistribusikan pada retailer sampai
ke tangan konsumen.

8
BAB 3

PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan proses
manajemen rantai pasokan pada PT. Massindo Sinar Pratama adalah terdapat
pada fungsi manajemen yang mendukung kegiatan rantai pasokan spring bed
dimana bagian perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaaan dan pengawasan.
Pada rantai pasokan yang baik yaitu lancar, memenuhi kualitas, serta tepat waktu
akan berdampak pada persediaan bahan baku yang dibutuhkan oleh pihak
perusahaan baik untuk persediaan jangka pendek, jangka menengah, maupun
jangka panjang. Terdapat alur kegiatan rantai pasokan dari pihak supplier yang
akan mengirimkan bahan baku dengan waktu yang tepat dan akan siap untuk di
produksi perusahaan, dan akan didistribusikan ke retailer hingga ke tangan
konsumen.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ariska, A. Wulansari, Gusminto, Eka, B. Wahyono, H. (2016). “Evaluasi Kinerja


Supply Chain Management (SCM) Pada UD. Asri Bakery Semboro”.
Universitas Jember (UNEJ). Kalimantan.
Heizer, J., Dan Render, B (2009). Buku Manajemen Operasional. Edisi 9. Penerbit:
Salemba Empat. Jakarta.
Vistasusiyanti, Paulus Kindangen, Indrie Debbie Palandeng. (2017). “Analisis
Manajemen Rantai Pasokan Spring Bed Pada Pt. Massindo Sinar Pratama Kota
Manado”. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Jurusan Manajemen Universitas Sam
Ratulangi Manado. Jurnal EMBA Vol.5 No.2 Juni 2017, Hal. 893 – 900.
Widyarto, A. (2012).”Peran Suply Chain Management Dalam Sistem Produksi Dan
Operasi Perusahaan”. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Volume 16,
Nomor 2, Desember 2012, Hlm. 91-98

10

Anda mungkin juga menyukai