Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MANAJEMEN RANTAI PASOK

“RANTAI PASOK MANAJEMEN PERINDUSTRIAN”

Dosen Pengampu:
Dr. Musnaini, S.E.,M.M.
Siti Hardina, S.E

Disusun Oleh:
Desqia Nazalia
C1B021025

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
2023

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
tugas untuk mata kuliah Manajemen Rantai pasok, dengan judul “Rantai Pasok Manajemen
Perindustrian”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
yang membacanya.

Jambi, Juni 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................4
PENDAHULUAN...............................................................................................4
1.1 Latar Belakang...........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................4
BAB II..................................................................................................................6
PEMBAHASAN..................................................................................................6
2.1 Definisi dan komponen manajemen rantai pasok.....................................6
2.2 Proses manajemen rantai pasok...............................................................7
2.3 Manfaat manajemen rantai pasok dalam Perindustrian...........................8
2.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi rantai pasok dalam Perindustrian....9
2.5 Tantangan dan peluang manajemen rantai pasok dalam Perindustrian..10
2.6 Studi kasus..............................................................................................11
BAB III...............................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rantai pasokan (supply chain) adalah serangkaian langkah yang
dilakukan untuk mengelola aliran barang dan informasi dari pemasok
hingga konsumen akhir. Manajemen rantai pasokan (supply chain
management) mencakup semua aktivitas yang terlibat dalam merencanakan,
mengendalikan, dan melaksanakan aliran barang, informasi, dan jasa dari
titik asal hingga titik konsumsi.
Manajemen rantai pasokan dalam konteks industri melibatkan
pengelolaan dan koordinasi aliran barang, bahan baku, dan komponen
antara berbagai entitas yang terlibat dalam proses produksi dan distribusi.
Ini termasuk pemasok, produsen, distributor, pedagang, dan pelanggan
akhir.
Manajemen rantai pasokan perindustrian menjadi semakin penting
dengan meningkatnya globalisasi dan kompleksitas jaringan pasokan
modern. Perusahaan yang dapat mengelola rantai pasokan mereka dengan
baik dapat mengurangi biaya, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan
memperoleh keunggulan kompetitif di pasar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dan komponen dari manajemen rantai Pasok?
2. Apa proses manajemen rantai Pasok?
3. Apa manfaat manajemen rantai Pasok dalam Perindustrian?
4. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi rantai pasok dalam
Perindustrian?
5. Apa tantangan dan peluang manajemen rantai pasok dalam
Perindustrian?
6. Studi kasus

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui definisi dan komponen manajemen rantai pasok
2. Mengetahui proses manajemen rantai Pasok
3. Mengetahui manfaat manajemen rantai pasok dalam Perindustrian

4
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rantai pasok dalam
Perindustrian
5. Mengetahui tantangan dan peluang manajemen rantai pasok dalam
Perindustrian
6. Memahami studi kasus dan pemecahan masalah

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi dan Komponen Manajemen Rantai Pasok


Manajemen rantai pasokan ini sebenarnya adalah sebuah proses yang
terpadu dan jelas. Fungsinya untuk membantu memberikan informasi kepada
manajemen mengenai pengadaan barang. Tak hanya itu saja, sistem ini juga
memuat informasi mengenai hubungan dengan pihak luar seperti vendor atau
supplier. Tujuannya tentu untuk menjaga persediaan produk yang memang
dibutuhkan oleh perusahaan. Dengan demikian semua bisnis bisa berjalan
dengan maksimal. Sistem manajemen ini juga menyangkut ke semua aspek.
Misalnya dari pengiriman pesanan, pengadaan bahan baku, penyebaran
informasi hingga pengembangan produk terbaru.
Semua perusahaan yang melakukan pemasokan bahan baku, melakukan
produksi hingga pengiriman disebut dengan supply chain atau rantai pasok.
Supply chain merupakan jaringan secara fisik. Sementara manajemen rantai
pasokan merupakan metode pengelolaan yang memastikan rantai pasok berjalan
dengan baik dan lancar.

Komponen Manajemen Rantai Pasokan


Sementara untuk komponen manajemen rantai pasokan sendiri terdiri dari 3 aspek.
Komponen tersebut berproses dari hulu ke hilir. Berikut komponen dari supply chain
manajemen:
• Upstream supply chain (hulu). Komponen ini berpusat pada manajemen yang
mengatur hubungan perusahaan dengan pihak lain terkait dengan penyaluran
produk. Maksudnya barang jadi yang telah diproduksi, tidak lantas sampai
ditangan konsumen, melainkan harus melalui pihak lain selaku penyalur.
• Internal supply chain. Pada komponen ini berhubungan erat dengan aktivitas
pemasukan barang. Termasuk diantaranya manajemen produksi, proses pabrikasi
serta selalu melakukan kontol ketersediaan bahan baku.
• Downstream supply chain (hilir). Merupakan komponen manajemen yang
mengatur distribusi produk dari perusahaan langsung pada konsumen. Beda
dengan hulu yang harus lewat penyalur, pada komponen ini barang dari yang
diproduksi tidak perlu lewat penyalur dulu untuk sampai ke tangan konsumen.

6
2.2 Proses Manajemen Rantai pasok
Dalam prosesnya, manajemen rantai pasokan melibatkan beberapa
pelaku di dalamnya. Semua pelaku memiliki peran tersendiri. Berikut urutan
prosesnya:
1. Pelanggan
Proses pertama diawali dengan adanya sejumlah order yang dilakukan
pelanggan. Pelanggan akan memesan produk sesuai spesifikasi yang diinginkan
terkait produk yang telah ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Pelanggan
awalnya akan menghubungi bagian penjualan untuk menyampaikan pesanan,
seperti tanggal pengiriman serta jumlah barang yang dipesan.
2. Perencanaan
Ketika pesanan telah diterima oleh bagian penjualan, kemudian
diteruskan pada departemen perencanaan. Mereka akan mulai memikirkan
untuk memproduksi barang sesuai pesanan pelanggan. Termasuk di dalamnya
memperhitungkan kebutuhan bahan baku dan bahan-bahan lain sebagai
pendukungnya.
3. Pembelian
Selanjutnya, perencanaan produksi akan diterima oleh pihak bagian
pembelian. Bagian pembelian inilah yang bertugas untuk melakukan pengadaan
bahan baku dan bahan pendukung lainnya dengan melakukan pemesanan pada
sejumlah pemasok. Dalam tahap ini bagian pembelian juga akan menetapkan
tanggal penerimaan serta jumlah yang dibutuhkan dari bahan untuk proses
produksi.
4. Persediaan
Setelah bahan baku dan bahan pendukung yang dipesan oleh bagian
pembelian sampai di pabrik, selanjutnya akan diperiksa ulang. Baik untuk
tingkat kualitasnya juga jumlah keseluruhannya, apakah sesuai pesanan atau
tidak. Jika dalam pengecekan sudah sempurna, artinya bahan baku dan sejumlah
bahan pendukung tersebut siap diletakkan di gudang sebagai persediaan.
5. Produksi
Saat mulai masuk proses produksi, bahan baku dan bahan pendukung
lainnya bisa langsung dikeluarkan dari gudang. Bahan-bahan tersebut nantinya
akan diolah menjadi produk yang sesuai dengan pesanan pelanggan. Setelah
produk jadi, akan disimpan lagi dalam gudang untuk menunggu jadwal
pengiriman yang sebelumnya telah ditentukan.
6. Transportasi
Sampai disini adalah proses terakhir dimana akan dihandle oleh bagian
pengiriman. Bagian pengiriman lah yang akan mengatur dan menentukan waktu
pengiriman barang jadi atau produk pesanan pelanggan. Biasanya waktu
pengiriman produk disesuaikan dengan keinginan pelanggan itu sendiri.

7
2.3 Manfaat Manajemen Rantai Pasok dalam Perindustrian

Manajemen rantai pasokan (supply chain management) memiliki berbagai


manfaat dalam perindustrian. Beberapa manfaat utama dari penerapan
manajemen rantai pasokan dalam perindustrian adalah sebagai berikut:

• Pengurangan biaya: Manajemen rantai pasokan membantu dalam


mengidentifikasi dan mengurangi biaya yang terkait dengan rantai
pasokan. Ini dapat dicapai melalui efisiensi operasional, pengurangan
stok, negosiasi harga dengan pemasok, dan pengelolaan risiko.
• Peningkatan efisiensi: Dengan menerapkan manajemen rantai pasokan
yang baik, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasionalnya. Hal
ini dapat dicapai dengan mengoptimalkan proses produksi, transportasi,
penyimpanan, dan distribusi produk. Efisiensi yang lebih tinggi dapat
menghasilkan penghematan waktu, tenaga, dan sumber daya.
• Penyediaan waktu yang lebih baik: Manajemen rantai pasokan
memungkinkan perusahaan untuk mengelola jadwal produksi dan
pengiriman secara lebih efektif. Dengan mengoptimalkan koordinasi
antara pemasok, produsen, dan pelanggan, perusahaan dapat mengurangi
waktu siklus pasokan, mempercepat waktu respon terhadap permintaan
pelanggan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
• Peningkatan kualitas: Dengan manajemen rantai pasokan yang baik,
perusahaan dapat memastikan bahwa bahan baku, suku cadang, dan
produk jadi memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Hal ini dapat
dicapai melalui pemantauan kualitas secara ketat, pemilihan pemasok
yang handal, dan penerapan praktik manufaktur terbaik.
• Manajemen risiko yang lebih baik: Manajemen rantai pasokan membantu
perusahaan mengidentifikasi, mengelola, dan mereduksi risiko yang
terkait dengan rantai pasokan. Misalnya, perusahaan dapat mengantisipasi
gangguan pasokan, perubahan harga, perubahan regulasi, atau bencana
alam dengan mengembangkan strategi mitigasi risiko yang tepat.
• Peningkatan kolaborasi: Manajemen rantai pasokan mendorong
kolaborasi yang lebih baik antara perusahaan, pemasok, mitra logistik,
dan pelanggan. Dengan berbagi informasi yang akurat dan real-time,
perusahaan dapat meningkatkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi yang
diperlukan untuk mencapai efisiensi dan keunggulan kompetitif.
• Keunggulan kompetitif: Dengan menerapkan manajemen rantai pasokan
yang efektif, perusahaan dapat memperoleh keunggulan kompetitif di
pasar. Dengan mengoptimalkan rantai pasokan, perusahaan dapat
menawarkan harga yang lebih kompetitif, waktu pengiriman yang lebih
cepat, dan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.

8
2.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Rantai Pasok dalam Perindustrian

Rantai pasok (supply chain) dalam industri perindustrian dipengaruhi oleh


beberapa faktor yang dapat memengaruhi kinerja dan efisiensi keseluruhan.
Berikut ini adalah beberapa faktor utama yang memengaruhi rantai pasok dalam
industri perindustrian:

• Permintaan pasar: Permintaan pasar yang tinggi atau fluktuasi permintaan


yang signifikan dapat memiliki dampak besar pada rantai pasok.
Tingginya permintaan bisa mengakibatkan peningkatan produksi dan
distribusi, sementara fluktuasi permintaan dapat menyebabkan ke tidak
seimbangan antara pasokan dan permintaan.
• Proses produksi: Efisiensi dan kualitas proses produksi berperan penting
dalam rantai pasok. Proses produksi yang efisien dan terstruktur dengan
baik dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan
mempercepat waktu siklus produksi.
• Supplier dan vendor: Kinerja dan keandalan supplier dan vendor
memiliki dampak langsung pada rantai pasok. Ketidakmampuan supplier
untuk mengirimkan bahan baku atau komponen yang tepat waktu atau
dengan kualitas yang memadai dapat menghambat aliran produksi dan
menyebabkan keterlambatan pengiriman.
• Inventarisasi: Manajemen inventaris yang tepat sangat penting dalam
rantai pasok. Persediaan yang tidak terkelola dengan baik dapat
menyebabkan biaya penyimpanan yang tinggi, risiko kekurangan
persediaan, dan penundaan pengiriman.
• Transportasi dan logistik: Efisiensi sistem transportasi dan logistik
mempengaruhi kecepatan dan akurasi pengiriman produk. Jika
pengiriman terhambat atau terjadi masalah dalam manajemen logistik,
maka rantai pasok dapat terganggu.
• Teknologi informasi: Penggunaan teknologi informasi yang canggih
dalam rantai pasok dapat meningkatkan visibilitas, koordinasi, dan
pemantauan seluruh proses. Sistem manajemen rantai pasok yang
terintegrasi dengan teknologi seperti Enterprise Resource Planning
(ERP), Internet of Things (IoT), dan analitik data dapat meningkatkan
efisiensi dan kualitas pengambilan keputusan.
• Keberlanjutan dan lingkungan: Faktor lingkungan dan keberlanjutan
semakin memengaruhi rantai pasok industri perindustrian. Perhatian
terhadap masalah seperti pengurangan limbah, efisiensi energi, dan
sumber daya yang bertanggung jawab menjadi semakin penting dalam
merancang dan mengelola rantai pasok yang berkelanjutan.
• Regulasi dan kebijakan: Kebijakan pemerintah, peraturan lingkungan,
dan undang-undang perdagangan internasional dapat memengaruhi rantai
pasok industri perindustrian. Perubahan kebijakan yang tiba-tiba atau

9
kepatuhan yang ketat terhadap persyaratan regulasi dapat mempengaruhi
proses produksi, distribusi, dan biaya operasional.

2.5 Tantangan Dan Peluang Rantai Pasok dalam Perindustrian

Tantangan dalam Manajemen Rantai Pasok Industri Perindustrian:

• Kompleksitas rantai pasok: Industri perindustrian seringkali memiliki


rantai pasok yang kompleks dengan banyak mitra bisnis, proses produksi
yang rumit, dan jaringan distribusi yang luas. Menyelaraskan dan
mengelola semua elemen dalam rantai pasok ini dapat menjadi tantangan.
• Ketidakpastian pasokan: Perubahan dalam permintaan pelanggan,
bencana alam, perubahan regulasi, atau masalah dalam pasokan bahan
baku dapat menyebabkan ketidakpastian dalam rantai pasok. Mengelola
risiko ini dan menjaga kelancaran pasokan menjadi tantangan yang
signifikan.
• Koordinasi dengan pemasok: Industri perindustrian seringkali bergantung
pada berbagai pemasok untuk memenuhi kebutuhan bahan baku.
Mengelola hubungan dengan pemasok, memastikan kualitas, keandalan,
dan ketersediaan bahan baku dapat menjadi tantangan.
• Pengendalian biaya: Industri perindustrian biasanya memiliki margin
keuntungan yang ketat. Oleh karena itu, mengendalikan biaya dalam
rantai pasok, termasuk pengelolaan persediaan, transportasi, dan
pergudangan, menjadi tantangan yang krusial.
• Perubahan teknologi: Kemajuan teknologi seperti otomatisasi, Internet of
Things (IoT), dan big data analytics telah mempengaruhi cara industri
perindustrian mengelola rantai pasok. Tantangan terletak pada
mengadopsi dan mengintegrasikan teknologi baru ini secara efektif untuk
meningkatkan efisiensi dan kinerja rantai pasok.

Peluang dalam Manajemen Rantai Pasok Industri Perindustrian:

• Optimalisasi efisiensi: Dalam industri perindustrian, terdapat banyak


peluang untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok melalui pemangkasan
biaya operasional, peningkatan produktivitas, dan pengurangan waktu
siklus produksi. Memanfaatkan teknologi dan strategi manajemen yang
tepat dapat membantu mencapai hal ini.
• Kolaborasi dalam rantai pasok: Kolaborasi yang erat dengan mitra bisnis
dalam rantai pasok, seperti pemasok, produsen, dan distributor, dapat
meningkatkan visibilitas, koordinasi, dan kecepatan respons dalam
menghadapi perubahan pasar. Kolaborasi ini dapat menghasilkan efisiensi
dan sinergi yang lebih besar.

10
• Inovasi produk dan layanan: Mengelola rantai pasok dengan baik juga
dapat memberikan peluang untuk inovasi produk dan layanan. Dengan
memahami kebutuhan pelanggan dan mengoptimalkan proses pasokan,
perusahaan dapat merancang dan menyampaikan produk yang lebih
inovatif dan solusi yang lebih baik kepada pelanggan.
• Analitik dan manajemen data: Mengumpulkan, menganalisis, dan
memanfaatkan data dalam rantai pasok dapat memberikan wawasan yang
berharga untuk meningkatkan efisiensi, memperbaiki prediksi
permintaan, dan mengoptimalkan persediaan. Penggunaan analitik dan
manajemen data yang cerdas dapat membuka peluang baru dalam
manajemen rantai pasok industri perindustrian.
• Keberlanjutan dan tanggung jawab sosial: Semakin banyak perhatian
yang diberikan pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial dalam
industri perindustrian. Menerapkan praktik rantai pasok yang ramah
lingkungan dan etis dapat memberikan keuntungan kompetitif, memenuhi
tuntutan pelanggan, dan membangun citra perusahaan yang baik.

2.6 Studi Kasus

Dalam sebuah pabrik manufaktur elektronik, PT Harmoni Elektrindo, rantai


pasok mereka telah mengalami tantangan yang signifikan. Perusahaan ini
memproduksi berbagai komponen elektronik yang diperlukan untuk perakitan
produk akhir. Namun, kurangnya koordinasi dan efisiensi dalam rantai pasok
mereka telah menghambat produktivitas dan mengakibatkan keterlambatan
pengiriman produk. Permasalahan dimulai dari pemasok bahan baku mereka,
PT Bintang Metalurgi. Pabrik ini sering mengalami kesulitan dalam memenuhi
jadwal pengiriman tepat waktu. Penyebab utama adalah kurangnya komunikasi
yang efektif antara PT Harmoni Elektrindo dan PT Bintang Metalurgi.
Kurangnya pemantauan persediaan juga menyebabkan ketidak cocokan antara
permintaan dan pasokan bahan baku. Selain itu, departemen produksi PT
Harmoni Elektrindo juga menghadapi masalah dengan efisiensi proses internal.
Terkadang, terjadi ketidak konsistenan dalam jadwal produksi dan alokasi
sumber daya yang tidak tepat. Selain itu, kurangnya integrasi sistem informasi
antara departemen yang berbeda menyebabkan hambatan komunikasi dan
koordinasi.

Solusinya:

Untuk mengatasi masalah ini, manajemen PT Harmoni Elektrindo mengambil


beberapa langkah strategis. Pertama, mereka meningkatkan komunikasi dan
kerjasama dengan PT Bintang Metalurgi. Melalui pertemuan rutin dan
pertukaran data real-time, mereka mengidentifikasi kebutuhan dan kesulitan
yang mungkin terjadi di kedua belah pihak. Dengan pemantauan persediaan

11
yang lebih baik, mereka dapat mengantisipasi kekurangan bahan baku dan
mengambil tindakan yang sesuai. Selanjutnya, PT Harmoni Elektrindo
memutuskan untuk mengadopsi sistem manufaktur berbasis teknologi informasi
yang terintegrasi. Mereka mengimplementasikan sistem Enterprise Resource
Planning (ERP) yang mencakup departemen produksi, gudang, dan logistik.
Dengan adanya sistem ini, mereka dapat memperbaiki koordinasi dan aliran
informasi di seluruh rantai pasok mereka. Informasi persediaan, jadwal
produksi, dan permintaan pelanggan dapat dengan mudah diakses oleh semua
departemen terkait, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih
baik dan penjadwalan yang lebih akurat.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Semua perusahaan yang melakukan pemasokan bahan baku, melakukan


produksi hingga pengiriman disebut dengan supply chain atau rantai
pasok. Supply chain merupakan jaringan secara fisik. Sementara
manajemen rantai pasokan merupakan metode pengelolaan yang
memastikan rantai pasok berjalan dengan baik dan lancar. Adapun
tantangan rantai pasok dalam Industri Perindustrian antara lain
kompleksitas rantai Pasok, ketidakpastian pasokan, koordinasi dengan
pemasok, pengendalian biaya, dan perubahan teknologi.
2. Pada studi kasus diatas dapat disimpulkan, PT Harmoni Elektrindo
menyoroti pentingnya efisiensi rantai pasok dalam industri perindustrian.
Dengan meningkatkan komunikasi dan kerjasama dengan pemasok, serta
menerapkan sistem informasi terintegrasi, perusahaan dapat mengatasi
tantangan yang dihadapi dan mencapai peningkatan produktivitas. Rantai
pasok yang efisien memainkan peran krusial dalam mencapai keunggulan
kompetitif dan memastikan keberlanjutan perusahaan dalam industri yang
kompetitif.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.isomanajemen.com/manajemen-rantai-pasokan/

https://promise.co.id/manajemen-rantai-
pasokan#:~:text=Semua%20perusahaan%20yang%20melakukan%20pem
asokan,berjalan%20dengan%20baik%20dan%20lancar

https://onlinelearning.binus.ac.id/2020/04/10/seminar-online-supply-chain-
4-
0/#:~:text=Tujuan%20dari%20Supply%20Chain%20management,lokasi
%20dan%20aliran%20kuantitas%20bahan

14

Anda mungkin juga menyukai