(MS 141405)
TUGAS 1 :
MANUFACTURER
(KELAS MENENGAH KE ATAS DAN KE BAWAH)
Oleh : Kelompok 3
Dosen Pengampu
Siti Dwi Lazuardi S.T., M.Sc.
DAFTAR ISI..........................................................................................................................1
DAFTAR TABEL..................................................................................................................2
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................3
1.1. Latar Belakang........................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................................3
1.3. Tujuan.....................................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................5
2.1. Manajemen Rantai Pasok........................................................................................5
2.2. Pihak-pihak yang Terlibat dalam Supply Chain.....................................................6
BAB III ISI............................................................................................................................9
3.1. Peran Manufacturer dalam Supply Chain Management.........................................9
3.2. Tugas dan Tanggungjawab Masing – masing Peran dalam supply chain...............9
3.3. Strategi Manufacturer...........................................................................................10
3.4. Faktor Utama dari 6 Drivers yang sangat mempengaruhi Strategic Fit...............11
3.5. Estimasi Produksi, Penjualan, dan Kebutuhan dari Perspektif Manufacturer......13
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................17
4.1. Kesimpulan...............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................18
Tabel 1 Estimasi Kebutuhan Bahan Baku "Pocari Sweat" dalam Setiap Bulan..................13
Tabel 2 Estimasi Kebutuhan Bahan Baku "Isoplus" dalam Setiap Bulan...........................14
Tabel 3 Biaya Pembelian Bahan Baku "Pocari Sweat".......................................................14
Tabel 4 Biaya Pembelian Bahan Baku "Isoplus".................................................................15
Tabel 5 Perhitungan Biaya Kapital......................................................................................15
Tabel 6 Perhitungan Biaya Operasional..............................................................................16
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Ilustrasi Supply Chain Management.....................................................................5
3.2. Tugas dan Tanggungjawab Masing – masing Peran dalam supply chain
3.2.1. Supplier Raw Material
Tugas
Menyediakan bahan mentah untuk perusahaan manufaktur agar dapat
melakukan proses produksi
Tanggungjawab
- Memastikan ketersedian bahan mentah dengan kualitas terbaik
- Menyediakan bahan mentah dengan harga terendah
3.2.2. Manufaktur
Tugas
Memproduksi suatu bahan mentah menjadi suatu produk jadi ataupun produk
setengah jadi.
3.4. Faktor Utama dari 6 Drivers yang sangat mempengaruhi Strategic Fit
Strategic fit merupakan langkah-langkah yang digunakan untuk menghadapi kompetitor.
Ada 6 penggerak yang memengaruhi dalam strategic fit, yaitu:
3.4.1. Sourcing
Merupakan seperangkat dari proses bisnis yang dibutuhkan dalam
pembelian barang dan jasa. Manajer awalnya harus memutuskan tugas
mana yang akan di-outsourcing-kan dan yang akan dilakukan oleh
perusahaan. Komponen keputusan sumber daya yang perlu dianalisis
berupa in-house or outsource, pemilihan supplier, dan pengadaan barang.
Menurut kami jumlah barang yang dipasok ke distributor harus sesuai
dengan permintaan distributor
3.4.2. Pricing
Pricing atau penerapan harga merupakan proses di mana perusahaan
memutuskan seberapa besar biaya yang dibebankan pada pelanggan untuk
barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan. Penetapan harga berdampak
pada segmen pelanggan yang memilih untuk membeli produk, sama dengan
ekspetasi pelanggan, dalam kasus ini adalah pihak konsumen.
Untuk jenis produk minuman isotonic yang diperuntukkan untuk kalangan
masyarakat menengah ke bawah, penetapan harga benar-benar menjadi
Setelah mengetahui kebutuhan bahan untuk pembuatan 6.000 botol pocari dan 4.000 botol
isoplus, berikutnya dilakukan perhitungan biaya pengadaan dari supplier. Dimana harga
yang dibayarkan sudah dihitungan dengan laba yang di ambil oleh supplier. Berikut data
biaya yang diperlukan:
Jadi dari data diatas dapat diketahui bahwa biaya material yang diperlukan untuk
memproduksi pocari sebanyak 6.000 botol sebesar 18.162.000.00 rupiah sedangkan biaya
material yang diperlukan untuk memproduksi isoplus sebanyak 4.000 botol sebesar
8.092.000.00 rupiah.
Biaya kapital
Investasi
pabrik Rp 1,000,000,000.00
Inflasi 5% per tahun
PMT Rp 54,776,735.49 50 tahun
per bulan Rp 4,564,727.96
per botol Rp 456.47
Biaya Operasional
Bahan Bakar Minyak
Truk box Rp 300,000.00 per pengiriman
Tenaga kerja
10 Rp 1,000,000.00 per orang
Rp 10,000,000.00 per bulan
Pabrik
listrik Rp 1,000,000.00 per bulan
Total Biaya Operasional Rp 11,300,000.00 per bulan
Diasumsikan bahwa bahan bakar untuk tiap truk adalah 150.000 rupiah sehingga
untuk penggunaan dua truk adalah seperti dalam tabel. Sedangkan perusahaan
membutuhkan 10 orang tenaga kerja termasuk sopir. Dan untuk kebutuhan listrik per bulan
adalah seperti dalam tabel. Sehingga hasil penjumlahan dari semua biaya diatas
4.1. Kesimpulan
Peran manufacturer/pabrikan dalam supply chain management yaitu memproduksi
material menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. Material yang digunakan dalam
proses produksi ini berasal dari supplier. Fokus utama dari manufacturer adalah
kemudahan mendapatkan bahan baku serta tercapainya efisiensi biaya, baik biaya bahan
maupun biaya produksi.
Dalam bisnis pembuatan minuman isotonik, biaya material yang diperlukan untuk
memproduksi minuman isotonik untuk kalangan menengah ke atas dengan merk “Pocari
Sweat” sebanyak 6.000 botol sebesar 18.162.000.00 rupiah sedangkan biaya material yang
diperlukan untuk memproduksi minuman isotonik untuk kalangan menengah ke bawah
dengan merk “Isoplus” sebanyak 4.000 botol sebesar 8.092.000.00 rupiah. Produksi ini
membutuhkan biaya kapital sebesar 7.699.159 rupiah per bulan dan biaya operasional
sebesar 11.300.000 rupiah per bulan. Sehingga, hasil penjumlahan dari semua biaya diatas
menghasilkan harga pokok produksi untuk satu botol pocari sebesar 4.172 rupiah,
sedangkan untuk satu botol isoplus sebesar 3.165 rupiah. Produk “Pocari Swaet” dengan
keuntungan sebesar 100%, akan kami jual dengan harga 8.000 rupiah. Produk “Isoplus”
dengan keuntungan sebesar 26%, akan kami jual seharga 4.000 rupiah.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/42488/Chapter%20II.pdf?
sequence=4 (diakses 25 September 2018)
https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00379-MN%20Bab2001.pdf
(diakses 25 September 2018)
Chopra, Sunil & Peter Meindl. 2007. Supply Chain Management: Strategy, Planning &
Operations, 3rd Edition. Pearson Prentice Hall.