Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MANDIRI

MANAJEMEN RANTAI PASOK

Pengaruh factor eksternal terhadap pelaksanaan manajemen rantai pasok


hijau

NAMA : SRI WIDYA NINGSIH

NPM : 190910266

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS PUTERA BATAM

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

serta atas kehadirat allah swt. Melalui doa belas kasihan akhirnya saya bisa menjalankan
kewajiban saya untuk menyelesaikan tugas ini dengan sebaik mungkin. Melalui tugas yg
saya buat ini mengenai tentangakibat factor eksternal kepada penerapan manajemn kaitan
pasokan hijau.”. Saya selaku sebagai penyusun, saya sangat mengetahui bahwa tugas
yang saya susun semoga berguna bagi semua orang, terutama buat saya sendiri.

BATAM,2 JULI 2023

SRI WIDYA NINGSIH


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………...

A. Latar belakamg…………………………………………………………………4
B. Rumusan masalah………………………………………………………………5
C. Tujuan…………………………………………………………………………..5
D. Manfaat penelitian………………………………………………………………6

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………

1. Supply chain management………………………………………………………8


2. Mutu produk……………………………………………………………………..9
3. Postponement .......................................................... …………………………….9
4. Konsep produk baru ................................................ .................. ………...…….10
5. Implementasi strategi supplay chain management ……………………………..10
6. Hubungan supply chain dengan mutu produk …………………………………..11
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………

1. Kesimpulan……….…………………………………………………………….13
2. Saran………..…………………………………………………………………..13

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………14
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Supply Chain Management melingkupi seluruh kegiatan ialah semenjak
material tiba dari pihak pemasok, setelah itu bahan tersebut dapat di ubah jadi
prodak separuh jdi atau prodak jdi, hingga prodak tersebut sirkulasi pada
pelanggan. Buat mengenali prfomnsi dri Suply Chein industri, dibutuhkan sesuatu
pengukuran. Dari pengukuran itu hendak diperoleh suatu hasil, alhasil bagus
tidaknya kemampuan Suply Chein dri industri bisa nampak. Dgn terdapatnya
kemampuan Suply Chein yg bagus, hingga kemampuan dri industri hendak terus
menjadi terencana serta membagikan profit, bagus itu untuk pihak industri,
pemasok, ataupun pelanggan.
Suply chein management (SCM). jadi satu-satunya pemecahan trbaik untk
tingkatkan kelebihan bersaing Zabid, 2001 Kelebihan kompettif merupakan
gimana industri sanggup mengatur gerakan benda ataupun prodak dlam sesuatu
kaitan suply. arah penting Suply ialah penyetoran atau pemindahan prodak dengan
cara pas durasi, kurangi durasi serta bayaran dalam pelampiasan keinginan,
memfokuskan aktivitas pemograman serta penyaluran, serta pengurusan
manajemen bekal yang bagus antara agen( vendor) dan pelanggan(
buyer)( Pujawan, 2005). SCM sediakan bentuk yang membolehkan cara serta
aplikasi konsep bisa dijalani dan sediakan bermacam sistem buat melakukan cara
serta aplikasi dari pemograman. SCM bisa menghasilkan kegiatan industri yang
lebih tertata, terkoordinasi, terencana, serta terstruktur alhasil totalitas cara hendak
menjadi lebih efisien serta berdaya dan guna.
Tiap industri selaku sesuatu badan wajib bisa mewujudkan Bentuk Kaitan
Bekal mereka yang istimewa biar bisa menyematkan proses dari agen ataupun
klien. Keinginan buat memberi data telah sedemikian itu bertambah alhasil Sistim
Data jadi sesuatu profit yang berarti. Bentuk ini terbuat sedemikian muka alhasil
bisa membagikan gambar yang energik mengenai cara penciptaan serta penyajian
sistim inventaris yang berangsur- angsur. Pemakaian Ilustrasi Peragaan
memperbolehkan cara ini buat dapat dijalani dengan cara puncak disekitar
jaringan sarana serta distribusi yang melaksanakan kegunaan untuk membeli serta
membuat prodak awal serta tutorial terakhir serta pula distribusi dri hasl akhr
pada konsumen. Perihal sama berarti untuk badan ataupun bagian yang terletak
disepanjang kaitan persediaan buat memakai metode prediksi serta pengagendaan
yang serupa untuk membenarkan kalau ikatan ini masuk ide serta tiap bagian cara
itu juga bisa menjawab dgn sebenarnya dapat dimodifikasi mini yg terjalin
disekitarnya.

B. RUMUSAN MASALAH
Bersumber pada kerangka balik di atas hingga kesimpulan permasalahan riset ini
merupakan:
➢ Kenapa industri wajib implemntasi strategic suplay chan managemen di
kompetisi?
➢ Seperti apa ikatan suplay chan managemen dgn mutu prodak serta energi
bersaing?
➢ Kenapa postponement diperlukan dalam supplay chain manajemen?
➢ Gimana ikatan mengatur prodak dgn energi saing?

C. TUJUAN
Tjuan meneliti tersebut merupakan:
• Buat mengenali gimana pngimplemntasian stratgic suplay chan
managemen dlam kompetisi.
• Buat mengenali suplay chan managemen dlm tingkatkan barang
• prodak serta energi bersaing
• Bisa mengenali kedudukan postponement kepada supplay chain
manajemen
D. KHASIAT PENELITIAN
Khasiat riset tersebut merupakan:
➢ Hasl dri riset trsbut merupakan mengenali aplikasi strategic suplay chan
managemen dalm kompetisi dipasaran.
➢ Terjadinya kenaikan mutu produk serta energi saing dengan memakai
suplay chan management.
➢ Dari hasil riset ini merupakan supaya mengenali ikatan pembuatan prodak
menggunakan energi bersaing dalm suplay chan management.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Suply Chan Management


Sebutan suply chan serta suply chan menagement telah jadi masalah yg
biasa ditemukan dalam bermacam alat bagus majalah manajemen, jurnal, surat
kabar, buku atau di dalam kelompok. Tetapi tidk tidak sering ke2 tersebut dapat
dikerjakan dengan cara yg tidak benar. termasuk yg menggunakan suply chan
untuk sesuatu aplikasi. Apalagi terdapat yg menyatakan kalau suply chan sekedar
dipunyai olh industri mnufaktr. Selaku patuh, suply chan managementt
memanglah ialah sesuatu patuh yang harus dilakukan terkini. apalagi mengatakan
sebutan“ suply chan mnagement” terkini timbul serta sebutannya dipublikasikan
olh anggota knsultan managemen.
Dikala ini suply chan management ialah sesuatu masalah yg sedang
beredar. Suply chan bisa diperkirakan selaku sekelompok kegiatan (dalm wujud
elastis atau sarana) yg ikut serta dalm cara alih bentuk serta penyaluran benda
berawal dngan materi dasar sangat dini dari alam hingga produk jadi pada
pelanggan akhir. Menyimak dari arti ini, hingga sesuatu supply chain terdiri dari
industri yang mengangkat materi dasar dari alam atau alam, industri yang
mentransformasikan materi dasar jadi materi separuh jadi ataupun bagian,
pemasok materi- materi pendukung produk, industri perakitan, agen, dan retailer
yang menjual benda itu ke pelanggan akhir.
Dalam supply chain terdapat sebagian pemeran penting yang ialah
perusahaan yang memiliki kebutuhan yang serupa, ialah:
❖ Supplies.
❖ Manufactures.
❖ Distribution.
❖ Retail Outlet.
❖ Customers.
1. Dalam supply chain terdapat sebagian pemeran penting yang merupakan
industri yang memiliki kebutuhan yang serupa, ialah:
a) Supplies.
b) Manufactures.
c) Distribution.
d) Retail Outlet.
e) Customers.
2. Terdapat 3 berbagai perihal yang wajib diatur dalam supply chain ialah:
➢ Gerakan benda dari asal ke ambang ilustrasinya materi dasar yang dikirim
➢ dari pemasok ke pabrik, sehabis penciptaan berakhir dikirim ke agen,
➢ pedagang, setelah itu ke pengguna akhir.
➢ Gerakan duit serta sejenisnya yang mengalir dari ambang ke asal dan
➢ Gerakan data yang dapat terjalin dari asal ke ambang ataupun
kebalikannya.
3. Kemajuan SCM
Yang melatarbelakangi bertumbuhnya rancangan SCM merupakan
akseleras pergantian area bidang usaha diakibatkan bertumbuhnya dengan cara
cepat faktorfaktor berarti, antara lain:
❖ Desakan pelanggan yang terus menjadi kritis.
❖ Prasarana telekomunikasi, data, pemindahan, serta perbankan yang
terus menjadi mutahir membolehkan bertumbuhnya bentuk terkini
dalam aliran material atau produk.
❖ Siklus hidup produk amat pendek bersamaan dengan perubahan-
perubahan yang terjalin dalam area pasar.
❖ Pemahaman pelanggan hendak berartinya pandangan sosial serta
area dalm kehidpn, pabrik tersebut mendapatkan cara yang bagus
dalam area berawal dngan cara penyusunan prodak, cara
mengrjakan maupun cara menghasilkannya.
❖ industri enggan hendak‘membuang’ sia- sia, sebab disukai
pelanggan.

B. Mutu produk
Salah satu aspek yang pengaruhi ketetapan pelanggan dalam membeli
sesuatu produk merupakan mutu. Mutu produk yang bagus hendak meningkatkan
kepatuhan klien dan sanggup melindungi kompetisi dengan para competitor
(Ariani,2004). Penafsiran mutu bagi para pakar bisa dimaksud sebagai
selanjutnya, mutu ialah totalitas fitur serta watak produk ataupun jasa yang
mempengaruhi pada kemampuannya buat melegakan keinginan klien
(Kotler,2007). Sebaliknya bagi Render( 2001), mutu ialah keseluruhan wujud dan
karakter benda ataupun pelayanan yang membuktikan kmmpuannya agar
melegakan kbuthan yg nampak nyata ataupun yg tersimpan
C. Postponement
Postponement ialah menyesuaikan diri berawal strategic suply chan yg
mengingnkn buat kurangi pasokan industri dengan cara penting serta buat
meningkatkan jasa pelanggan. Bulgak serta Pawar( 2006) menarangkan kalau
dalm postponemental sesuatu prodak dilakukan hingga sampai langkah serta
proses customization ditunda hingga terdapatnya permohonan. Postponement
merupakan strategic yg kokoh kala ada kejelasan hal permohonan pembeli serta
situasi logistik benda (Fridriksson serta Gustafsson, 2006). Beranggapan kalau
dalm strategic postponemental, pembedaan sesuatu prodak hendak dihentikan
hingga dengan langkah terakhir cara penciptaan.
a. Profit dari Aplikasi Strategic Postponementt
Aplikasi strategic postponementt dalm industri mempunyai bnyak
profit. Postponementt mempermudah pabrik buat bisa penuhi
pemasaran. Profit aplikasi strategic tersebut, yaitu:
❖ Kurangi bayaran penyimpan serta bayaran penciptaan
Survei berdasarkan Oraclee Corporatioonmengemukakan
kalau aplikasi postponementt yg berhasil bisa kurangi
bayaran simpan ataupun pasokan dengan cara keseluruhan
sebesar 40%.
❖ Tingkatkan kebahagiaan pelanggan Sebab aplikasi
strategic postponement sama dngan mass yg maksudnya
sesuatu produk yang dibuat mempunyai alterasi prodak yg
bnyak cocok dngan karakter pelanggan, perihal itu
membuat terus menjadi terpenuhinya keinginan serta
keinginan pelanggan. Jadi, postponementt membagikan
profit yag lebih berlomba untuk pemasaran ialah dengan
mencermati jasa terhadap pelanggan.
b. Tantangan dalam Aplikasi Strategi Postponement
Kala suatu industri mau mempraktikkan strategi
postponement, hingga perihal yang butuh dicermati merupakan
perencanaan manajemen serta organisasi industri tersebut. Bagi
terdapat sebagian yg wajib dialami dalm mempraktikkan strategic
tersebut yaitu dapat menyusahakan orng dngan cara organisasi,
peruntukan durasi disantap sangat banyak pada Management
Time, serta pergantian yang susah. Alhasil, dengan tutur lain,
strategi postponement menginginkan perubahan yg bagus serta
melkukan semua bagian kegiatan pada industri.

D. Konsep prodak terbaru


Dalm perspektifitas suply chan, penyusunan barang terkini merupakan
suatu guna yg sekelas dngan kegunaan lainnya semacam logistik barang,
penciptaan, serta penyaluran. Bagi Fisherr( 1997), guna suply chan pd awalnya
dapat dibagi jadi guna raga serta guna perantaraan pasar. Aktivitas semacam

1.1 Implmntasikan strategic suplay chan managemen


Perlombaan Pd awalnya strategic tdak dapat dibuang oleh waktu jauh,
ketika pabrik mau berhasil ataupun bertahan dalm kompetisi hinggawajib
memiliki strategi buat memusatkan jalannya industri ketujuan jangka jauh yang
mau digapai. stategic ini pula ialah ketetapan serta aksi dari tujuan yang dipunyai
dipunyai oleh industri untuk menggapai tujuan waktu Panjang yang sudah
didetetapkan.
Strategic yg ada pada suplay chan management ketetapan yg didapat yaitu
dengan pabrik buat mendapatkan kompetisi dibumi pasaran merupakan:
a) Pndirian perusahaan terbaru
b) Akumulasi jumlah barang
c) Pencampuran 2 sarana produksi.
d) Perancangn produk baru.
e) Pengalihan tangggung jawab pengurusan bekal ke supplier
f) penurunan jumlah supplier.
g) Pemberlakuan system pengaturan mutu yang terkini dsb

Ilustrasinya pada produk cengkeh dusun wawonan minahasa


selatan. Bagan biaya penciptaan Tahun 2009- 2012 menarangkan
mengenai kenaikan kepada bayaran penciptaan serta pemindahan ini
amat mempengaruhi kepada pertumbuhan perekonomian para warga
yang bekerja selaku orang tani di pertanaman jahe yg diamati oleh
angka ke sesuatu prodak. bahan dri agen hingga agen sampai kepada
pelanggan, menggunakan strategic hingga sampai meningkatkan
aliran data ataupun diperlukan akan mudah. Dengan cara biasa aplikasi
rancangan manajemen kaitan cadangan akan membagikan khasiat
ialah tingkatkan pemasukan, penurunnya bayaran, eksploitasi
peninggalan yang terus menjadi besar, kenaikan keuntungan, serta
upaya terus menjadi besar.

2.1 Hubunga Supply Chain Dengan Mutu Produk Serta Energi Saing
Perkembangan strategi penciptaan sudah jadi pangkal penting pada
sesuatu perusahaan buat menciptakan profit yang terkini serta menjaga
keunggulan bersaing. Bagi Deming( 1982)“ mutu wajib bermaksud memenuhi
keinginan klien saat ini serta di era kelak”. Tidak cuma produktivitas buat
mendukung kebahagiaan pelanggan namun barang bagus lah yg didapatkan
pelanggan serta jadi buat , karena pelanggan telah dapat melainkan brang yg
bermutu. desakan klien terus menjadi besar buat menciptakan produk yang
bermutu, sebab bila mutu sesuatu produk itu baik ataupun cocok dengan keinginan
pelngggan dengan bayaran yang ekonomis hingga produktifitaspun akan
bertambah serta nyatanya profit pula turut bertambah. dengan cara otomatis jika
produk yang diperoleh cocok dengan kemauan klien hingga akan memenangkan
kompetisi pangsa pasar.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Terdapatnya Suply Chan Management dalm industri dapat kenaikan
efektifif serta kemampuan. Aplikasi suply chan management dimasa semacam ini
sesuai di lakukan, sebab sistem ini mempunyai keunggulan yg dpat digerakan
benda ataupun prodak dalm sesuatu kaitan suply.
suplay chan pula amat mempengaruhi trhadap
1. Aplikasi strategic dalm industri yg hendak berlomba
2. Berharganya sesuatu prodak buat penuhi kepuasan klien atau
konsumen.
3. Peneraan dari strategic postponement ini bisa memperkecil jumlah
bahan yg terbuang ataupun tdakk terpakai, durasi pengerjaan,
jahitan yg apik,serta kurangi bayaran penciptaan. Jadi,
postponement strategic yaitu “ win- win solution” yg bisa
profitabel pelanggan dalm hal kebahagiaan serta pula produsen
dalm perihal kenaikan keuntungan ataupun laba perusahaan
4. Senantiasa memiliki kemajuan kepada prodak dngan rancangan
prodak dalm buat menarik para planggan atau memenangkan
kompetisi dipasar
B. SARAN
Saya mengakui bahwa tugas yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna,
untuk kedepannya jika ada kekurangan pada tugas ini, saya akan lebih
memperhatikan dan memperbaiki kekurangan tersebut, atas perhatian bapak/ibu
dosen saya ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Ariani, D. W.( 2004). Pengaturan mutu Statistik (Pendekatan kuantitatif dalam


manajemen mutu). Yogyakarta: Andi.

AP Dewiningrum, K Restiannisa, W Sutopo- Rekayasa, 2012, diamati 19 juli 2018 <


journal. trunojoyo. ac.Id

Cooper, Meter. C., Lambert, D. Meter.,& Pagh, J. D.( 1997). Supply chain
management: more than a new name for logistics. The international journal of logistics
management, 8( 1), 1- 14.

Deming, W. E., Quality, P.,& Competition Position, Meter. I. T.( 1982). Press.
Cambridge, Massachussett.

Fisher, Meter., Hammond, J., Obermeyer, W.,& Raman, A.( 1997). Configuring a
supply chain to reduce the cost of demand uncertainty. Production and operations
management, 6( 3), 211- 225.

Fridricksson, H. V.,& Gustafsson, A.( 2006). Applying postponement in the retail


industry.

Hisrich, R. D.,& Peters, Meter. P.( 1991). Marketing decisions for new and mature
products. Prentice Hall.

Kotler, P.,& Pfoertsch, W.( 2007). Being known or being one of many: the need for
brand management for business- to- business( B2B) companies. Journal of
Business& Industrial Marketing, 22( 6), 357- 362.

Render, B.,& Heizer, J.( 2001). Prinsip- prinsip manajemen pembedahan. Jakarta:
Salemba 4.

Wignjosoebroto, S.( 1997). Analisa Ergonomi dalam Cara Penyusunan Produk:

Riset Permasalahan di Zona Pabrik Konvensional. In Proceeding Seminar Nasional


Ergonomi( pp. 6- 7).
Wirdianto, E.,& Unbersa, E.( 2008). Aplikasi Tata cara Analytical Hierarchy
Process dalam Memastikan Patokan Evaluasi Pemasok. Harian Teknik Pabrik, 2( 29), 6-
13. Zabidi, Y.( 2001). Supply chain management

Anda mungkin juga menyukai