Anda di halaman 1dari 30

lOMoARcPSD|33867309

MAKALAH PENGANTAR BISNIS


PROSES PRODUKSI DAN PENGENDALIAN PRODUK
MANUFAKTUR

DISUSUN OLEH
1. ESTI ENTRIA
2. ANI HIDAYAH
3. ALVINA DAMAYANTI
4. ELLISA SALSABILA ARINDA
5. ANISA FERAWATI

PROGRAM STUDY MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
lOMoARcPSD|33867309

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan- masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.

Lempuing, November 2023

Ttim Penyusun
lOMoARcPSD|33867309

DAFTAR ISI

Kata pengantar.........................................................................................2
Daftar isi..................................................................................................3
Proses produksi dan
pengendalian produk
Proses produksi
operasional
Managemen operasional..................................................4
Kegiatan managemen operasional...................................4
Fungsi-fungsi operasional................................................5
Pengendalian proses produksi
Pengendalian kualitas......................................................8
Pengendalian kualitas dengan data verbal atau kualitati9
Pengendalian kualitas dengan data numberik..................13
Standart ISO 9000 dan ISO 14000..............................................17
Rangkuman..................................................................................19
lOMoARcPSD|33867309

A. Managemen Operasional

Menurut Hiezer & Render, 2011, managemen operasional merupakan


transformasi input menjadi output. Pada perusahaan manufaktur, kegiatan
produksi yang menciptakan produk biasanya cukup nyata. Berbeda dengan
perusahaan jasa, diperusahaan jasa tidak nampak sebuah produk, misalnya di
sebuah bank, yang kuta lihat disana hanyalah transfer dana, kemudian di rumah
sakit yaitu proses pemeriksaan kesehatan kepada pasien.
Dalam managemen operasional terdapat beberapa istilah yang pertama
adalah managemen operasi yang merupakan bidan managemen, penelitian
operasional dan sains managemen yang merupakan penerapan metode kuantitatif
dalam pengambilan keputusan pada semua bidang, dan perancangan industrial
yang merupakan disiplin perancangan.
Di dalam managemen operasional juga ada yang disebut manager
operasional, ia merupakan bagian dari organisasi yang membuat barang dan
menyimpan pelayanan kepada pepanggan. Hal-hal yang menjadi tanggung jawab
bidang operasional :
1. Desain proses
2. Tata letak
3. Perencanaan produksk
4. Pengendalian presediaan
5. Pengendalian dan pengelolaan kualitas
6. Perencanaan kapasitas, dan
7. Managemen kerja
Selanjutnya, ada beberapa alasan manajemen operasional perlu dipelajari.
Dalam perusahaan, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa, 80
persen karyawan perusahaan padat karya menangani produksi atau operasi. Bagi
perusahaan padat modal dengan peralatan dan teknologi yang serba otomatis, 80
persen modal perusahaan juga digunakan untuk kegiatan produksi atau operasi.
Oleh karena itu, manajemen operasional diperlukan dalam menjalankan fungsi
manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan
pengendalian kegiatan produksi atau operasi. Selain itu, manajemen operasional
merupakan salah satu dari empat fungsi utama (operasi, keuangan, pemasaran, dan
lOMoARcPSD|33867309

sumber daya manusia) dalam perusahaan atau organisasi, dan secara terintegrasi
melaksanakan bisnis dengan ketiga fungsi lainnya. Oleh karena itu, dalam
manajemen operasional perlu dipelajari cara mengadakan pengorganisasian untuk
menghasilkan kegiatan yang produktif.

B. Kegiatan Managemen Operasional

Kegiatan operasional baik di perusahaan manufaktur maupun perusahaan


jasa adalah mengadakan pengubahan atau transformasi dari input menjadi
output.Dalam perusahaan manufaktur, input mengubah bahan baku atau material
yang nantinya diubah menjadi barang jadi yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan. Sementara itu, dalam perusahaan jasa, output yang
dihasilkan merupakan individu atau orang yang telah terpenuhi kebutuhannya
dengan layanan atau jasa yang diterimanya. Adapun perbedaan kegiatan
operasinal perusahaan jasa atau perusahaan manufakur :
1. Interaksi dengan pelanggan.
2. Output perusahaan manufaktur berwujud dan perusahaan jasa tidak
berwujud
3. Keterlibatan pelanggan dalam proses atau kegiatan operasional
4. Kualitas produk dan jasa
Peran pelanggan dalam perusahaan jasa sangat besar, yaitu menentukan
jasa yang diminta, cara memberikan jasa atau layanan, sekaligus sebagai
pengguna jasa tersebut. Pada perusahaan jasa, pelanggan merupakan
inputsekaligus sebagai konsumen. Sementara itu, pada perusahaan manufaktur,
pelanggan dapat juga menentukan produk yang dipesan, namun tidak terlibat
langsung dalam proses produksi. Pelanggan perusahaan manufaktur dapat secara
langsung mengonsumsi output yang dihasilkan perusahaan manufaktur. .

C.Fungsi-Fungsi Operasional
Manajer operasi berkaitan dengan orang, teknologi, dan batas waktu.
Manajer tersebut membutuhkan keahlian teknikal, konseptual, dan keperilakuan
yang baik. Manajemen operasi berkedudukan sama dengan ketiga manajemen
fungsional lain, yaitu manajemen pemasaran, manajemen keuangan, dan
lOMoARcPSD|33867309

manajemen sumber daya manusia. Menurut Russel dan Taylor (2011), operasi
merupakan inti teknikal yang berhubungan dengan ketiga manajemen fungsional
lainnya. Produk dan jasa dihasilkan dalam serangkaian kegiatan yang saling
terkait. Akumulasi dari kegiatan tersebut membentuk suatu rantai nilai. Rantai
nilai merupakan serangkaian proses yang menghasilkan produk atau memberikan
pelayanan untuk mencapai kepuasan pelanggan. Ada dua jenis proses, yaitu
proses inti (core process) dan proses pendukung (support process). Proses inti
merupakan serangkaian kegiatan yang menyampaikan nilai pada pelanggan.
Manajer dan karyawan berinteraksi dengan pelanggan eksternal dan membangun
hubungan dengan mereka, mengembangkan produk dan jasa baru, berinteraksi
dengan pemasok eksternal, dan menghasilkan produk dan jasa atau pelayanan
untuk pelanggan eksternal. Sementara itu, proses pendukung memberikan sumber
daya dan input yang penting ke dalam proses inti yang penting bagi pengelolaan
kegiatan perusahaan atau organisasi. Menurut Krajewski et al. (2007), ada empat
proses inti, yaitu:
1. Proses hubungan dengan pelanggan atau yang disebut pengelolaan
hubungan dengan pelanggan. Fungsi tradisional seperti pemasaran dan
penjualan merupakan bagian dari proses tersebut.
2. Proses pengembangan produk atau jasa baru. Karyawan terlibat dalam
proses pengembangan produk atau jasa baru dengan mendesain dan
mengembangkan produk atau jasa baru tersebut.
3. Proses pemenuhan pesanan. Proses pemenuhan pesanan meliputi kegiatan-
kegiatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dan menyampaikan
jasa atau pelayanan dan produk kepada pelanggan eksternal.
4. Proses hubungan dengan pemasok. Dalam proses tersebut karyawan
memilih pemasok jasa, bahan baku, fasilitas, dan informasi dengan cepat
dan efisien.
lOMoARcPSD|33867309

PENGENDALIAN KUALITAS

Total Quality Management (TQM) digunakan sebagai konsep manajemen


organisasi yang memperhatikan dan mengutamakan suara pelanggan.
TQM meliputi tiga kegiatan utama, yaitu:
a) Hoshin Planning berkaitan dengan kebijakan manajemen yang
dalam organisasi yang memonitor lingkungan eksternal dan
mengembangkan rencana proaktif untuk menyesuaikan dengan
arah organisasi masa mendatang. Hoshin Planning ini meliputi
ketepatan dan kecepatan produk sampai ke pasar sehingga dapat
meningkatkan laba.
b) Quality Function Deployment (QFD) yang merupakan alat untuk
menerapkan TQM menggunakan manajemen dan tim lintas fungsi
(crossfunctional teams) yang terintegrasi secara horisontal
sehingga semua departemen dapat bekerja bersama-sama untuk
mencapai sasaran yaitu kepuasan pelanggan. Quality Function
Deployment mencakup konsep produk yang terbaik yang sampai
ke pasar sehingga dapat meningkatkan laba.
c) Daily Control merupakan komponen utama Total Quality
Management dengan menggunakan alat bantu Statistical Process
Control dan parameter desain untuk memonitor pelaksanaan
Quality Function Deployment berdasarkan pengendalian sehari-
hari. Daily Control ini menekankan penawaran harga terbaik dari
produk sehingga dapat meningkatkan laba.

Dalam kegiatan pengendalian mutu harian secara rutin, ada beberapa alat
yang sering digunakan dalam memperbaiki kondisi perusahaan untuk dapat
meningkatkan kualitas produk atau jasa. Teknik dan alat tersebut dapat
berwujud dua jenis, yaitu yang menggunakan data verbal atau kualitatif dan
yang menggunakan data numerik atau kuantitatif.
Yang menggunakan data verbal atau kualitatif antara lain :
1. Flow chart.
lOMoARcPSD|33867309

2. Brainstorming.
3. Cause and effect diagram.
4. Affinity diagram.
5. Tree diagram
lOMoARcPSD|33867309

Sedang yang menggunakan data numerik atau kuantitatif antara lain :


1. Check sheet.
2. Pareto diagram.
3. Histogram.
4. Scatter diagram.
5. Control chart.
6. Run Chart.

I. ALAT DAN TEKNIK PERBAIKAN KUALITAS DENGAN DATA


VERBAL ATAU KUALITATIF

1) Flowchart
Gambaran skematis atau diagram yang menunjukkan seluruh langkah
dalam suatu proses dan menunjukkan bagaimana langkah itu saling
berinteraksi satu sama lain, Flowchart pada suatu organisasi atau
perusahaan meliputi seluruh aliran dalam proses produksi, baik yang
dilakukan oleh staf dengan pelanggan internal atau oleh staf kepada
pelanggan dan konsumen eksternal.

Tujuan Flowchart antara lain:


1. Memberikan pengertian dan petunjuk tentang jalannya proses produksi
atau operasional pada suatu organisasi atau perusahaan .
2. Membandingkan proses sesungguhnya yang dirasakan para pelanggan
baik pelanggan internal maupun eksternal dengan proses ideal yang
diinginkan pelanggan tersebut.
3. Mengetahui langkah-langkah yang duplikatif dan langkah-langkah yang
tidak perlu.
4. Mengetahui di mana atau pada bagian proses yang mana pengukuran dapat
dilakukan.
5. Menggambark
an sistem
total. Contoh
lOMoARcPSD|33867309

gambaran
Flowchart:

Mulai

Kegiatan

Kegiatan

Tidak
Keputusan

Ya
Selesai
lOMoARcPSD|33867309

2) Brainstorming
adalah cara untuk memacu pemikiran kreatif guna mengumpulkan ide-ide
dari suatu kelompok dalam waktu yang relatif singkat, ide dalam
brainstorming tersebut dapat digunakan untuk analisis. Alat yang sering
membantu analisis tersebut antara lain cause and effect diagram, affinity
diagram, dan tree diagram.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan brainstorming antara
lain :
1. Masing-masing anggota kelompok telah sependapat mengenai isu pokok
yang akan dibahas.
2. Harus menciptakan kondisi di mana masing-masing anggota kelompok
merasa bebas untuk mengemukakan idenya.
3. Hindari saling kritik atau pemaksaan dalam mengemukakan ide oleh
para anggota kelompok.
4. Ungkapan ide yang dikemukakan tersebut perlu ditulis sebagaimana
aslinya.
5. Pada akhir brainstorming perlu dibuat rangkuman ide-ide yang
dikemukakan untuk dicari penyelesaiannya
Brainstorming ini hanya dapat digunakan bila lokasi karyawan yang satu
dengan yang lain dekat, atau dapat kita katakan wilayah geografisnya tidak
luas, dengan melibatkan seluruh staf untuk secara bersama-sama mencari
cara untuk mengadakan perbaikan dan peningkatan kualitas produk.

3) Cause and Effect Diagram


Diagram sebab-akibat dikembangkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa pada tahun
1943 sehingga sering disebut dengan diagram Ishikawa. Diagram sebab-
akibat menggambarkan garis dan simbol-simbol yang menunjukkan
hubungan antara akibat dan penyebab suatu masalah untuk selanjutnya
diambil tindakan perbaikan.
lOMoARcPSD|33867309

Contoh gambar diagram sebab-akibat :


lOMoARcPSD|33867309

lain-lain alat/ mesin orang


pesawat lambat keterlambatan awak

cuaca kegagalamn ekanik keterlambatan


datangnya penumpang

keterlambatan
penerbangan
pesawa t

keterlambatan bahanbakar keterlambatan


prosedur check in

keterlambatan bagasi
pengumuman
kedatangan buruk bahan prosedur
Sumber : Krajewski dan Ritzman, (1999) (modifikasi)

Cause and effect diagram digunakan untuk menganalisis persoalan dan


faktor-faktor yang menimbulkan persoalan tersebut. Dengan demikian,
diagram tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan sebab-sebab suatu
persoalan. Diagram tersebut juga disebut Fishbone diagram karena
berbentuk seperti kerangka ikan. Cause and effect diagram dapat
dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut :
1. Untuk menyimpulkan sebab-sebab variasi dalam proses.
2. Untuk mengidentifikasi kategori dan subkategori sebab-sebab yang
memengaruhi suatu karakteristik kualitas tertentu.
3. Untuk memberikan petunjuk mengenai macam-macam data yang
perlu dikumpulkan untuk penyelesaian masalah.

4) Affinity Diagram
dikembangkan oleh Jiro Kawakita pada tahun 1950-an dan sering
lOMoARcPSD|33867309

menggunakan hasil brainstorming untuk mengorganisasikan informasi


sehingga mudah dipahami untuk mengadakan perbaikan proses.
Langkah-langkah dalam membuat affinity diagram adalah :
1. Tim mengumpulkan fakta-fakta yang diketahui dan menuliskan
fakta-fakta tersebut dengan menggunakan teknik brainstorming.
2. Fakta-fakta tersebut kemudian dikelompokkan menurut golongan-
golongan tertentu.
3. Golongan tersebut kemudian diberi nama dan menyusunnya
menurut hierarki kepentingan golongan-golongan tersebut.
4. Tim membuat kesimpulan mengenai tindakan yang harus diambil
untuk mengatasi fakta atau golongan yang mengganggu proses.
contoh affinity diagram mengenai hal yang dikehendaki pelanggan
eksternal primer suatu organisasi yang memberikan pelayanan atau jasa
pendidikan.

Ekonomi Jasa/ Pelayanan Hasil Yang Diperoleh

11
lOMoARcPSD|33867309

Biaya SPP murah - Pelayanan di Perpustakaan -Informasi


dan

Pengetahuan Bervariasi
- Pelayanan dari seluruh staf -IP baik
- Waktu pelayanan lebih lama -Mendapat
pekerjaan

5) Tree Diagram
Tree diagram merupakan alat yang digunakan untuk menghubungkan
tujuan yang harus ditempuh dan tugas yang harus dilaksanakan untuk
mencapai tujuan tersebut. Tree diagram ini seringkali digunakan untuk
menterjemahkan hasil dari Affinity diagram atau Couse and effect
diagram.
Contoh gambar Tree Diagram:

PDCA

QFD
CQI

Teknik
teknik

Mutu yang me
nyeluruh pada
organisasi atau
perusahaan
lOMoARcPSD|33867309

Sistem

V isi

Budaya Misi
Strategi

Filosofi
Sumber : Oakland (1994)

II. Alat dan Teknik Perbaikan Kualitas Dengan Data Numerik


lOMoARcPSD|33867309

1. Check Sheet
alat yang sering digunakan untuk menghitung seberapa sering sesuatu
itu terjadi dan sering digunakan dalam pengumpulan dan pencatatan
data. Di sektor pelayanan atau jasa, check sheet ini dilakukan dengan
mengumpulkan pendapat pelanggan mengenai proses penyampaian
jasa atau pelayanan yang dilakukan perusahaan.
Contoh Check Sheet :

Pareto
Dia
gra
m
Dia
gra
m
pare
to

diperkenalkan oleh seorang ahli yaitu Alfredo Pareto (1848-1923).


lOMoARcPSD|33867309

Diagram pareto ini merupakan suatu gambar yang mengurutkan


klasifikasi data dari kiri ke kanan menurut urutan rangking tertinggi
hingga terendah.
Proses penyusunan diagram pareto meliputi enam langkah, yaitu :

1. Menentukan metode atau arti dari penglasifikasian data, misalnya


berdasarkan masalah, penyebab, jenis ketidaksesuaian, dan
sebagainya.
2. Menentukan satuan yang digunakan untuk membuat urutan
karakteristikkarakteristik tersebut, misalnya rupiah, frekuensi, unit,
dan sebagainya.
3. Mengumpulkan data sesuai dengan interval waktu yang telah
ditentukan.
4. Merangkum data dan membuat rangking kategori data tersebut dari
yang terbesar hingga yang terkecil.
5. Menghitung frekuensi kumulatif atau persentase kumulatif yang
digunakan.
6. Menggambar diagram batang, menunjukkan tingkat kepentingan
relatif masing – masing masalah, mengidentifikasi beberapa hal
yang penting untuk mendapat perhatian.
Contoh pareto diagram :
lOMoARcPSD|33867309

3. Histogram
Alat yang digunakan untuk menunjukkan variasi data pengukuran dan
variasi setiap proses, namun belum mengurutkan rangking dari variasi
terbesar sampai dengan yang terkecil seperti pareto diagram.
langkah penyusunan histogram
adalah :
1. Menentukan batas-batas observasi, misalnya perbedaan antara nilai
terbesar dan terkecil.
2. Memilih kelas-kelas atau sel-sel. Biasanya, dalam menentukan
banyaknya kelas, apabila n menunjukkan banyaknya data maka
banyaknya kelas ditunjukkan dengan √ n.
3. Menentukan lebar kelas-kelas tersebut. Biasanya, semua kelas
mempunyai lebar yang sama. Lebar kelas ditentukan dengan
membagi range dengan banyaknya kelas.
4. Menentukan batas-batas kelas. Tentukan banyaknya observasi pada
masing- masing kelas dan yakinkan bahwa kelas-kelas tersebut
tidak saling tumpang tindih.
5. Menggambar frekuensi histogram dan menyusun diagram batangnya.
lOMoARcPSD|33867309
lOMoARcPSD|33867309

Contoh histogram:

4. Scatter Diagram
Gambaran yang menunjukkan kemungkinan hubungan (korelasi)
antara pasangan dua macam variabel dan menunjukkan keeratan
hubungan antara dua variabel tersebut yang sering diwujudkan
sebagai koefisien korelasi. Diagram ini berupa titik yang
menghubungkan paling tidak dua variabel, yang menunjukkan
keeratannya sehingga dapat dilihat apakah suatu kesalahan dapat
disebut berhubungan atau terkait dengan masalah atau kesalahan yang
lain.
lOMoARcPSD|33867309

5. Control Chart
Grafik yang digunakan untuk menentukan apakah suatu proses berada
dalam keadaan in control atau out of control. Control limit yang
meliputi batas atas dan batas bawah dapat membantu kita untuk
mrnggambarkan performasi yang diharapkan dari suatu proses, yang
menunjukkan bahwa proses tersebut konsisten. Dengan mengetahui
kondisi proses maka kita dapat mengetahui sumber variasi
lOMoARcPSD|33867309

proses, apakah termasuk common couse atau special couse. Apabila


termasuk common couse maka kita tidak perlu mengadakan
perubahan atau perbaikan. Jika termasuk special couse maka dapat
megadakan perubahan tanpa mengubah proses secara keseluruhan.
Control chart cocok digunakan dalam penyelesaian masalah melalui
pebaikan kualitas, walaupun ada kelemahan apabila digunakan untuk
memonitor atau mempertahankan proses.
Contoh gambar :

6. Run Chart
Grafik yang menunjukkan variasi ukuran sepanjang waktu,
kecenderungan, daur, dan pola-pola lain dalam suatu proses.
Misalnya, perubahan dalam suatu proses lalu membandingkan
performasi beberapa kelompok tetapi tanpa menyebutkan sebab-
sebab terjadinya perbedaan. Run chart juga menggunakan batas
atas dan batas bawah untuk menunjukkan apakah proses
produksi kita berjalan dengan baik atau tidak.
lOMoARcPSD|33867309

Contoh gambar:
lOMoARcPSD|33867309

STANDART ISO 9000 DAN STANDART ISO 14000

ISO merupakan sebuah organisasi bertaraf internasional yang khusus


bergerak dalam bidang standarisasi. Adapun tujuan ISO adalah
mengembangkan dan mempromosikan standart-standart untuk umum
yang berlaku secara internasional. ISO memiliki seri yaitu ISO 9000 dan
ISO 14000.
❖ STANDART ISO 9000
Suatu standart yang memegang peranan penting dalam bidang sistem
mutu,
khususnya yang membahas pengendalian langkah-langkah produksi
atau pelayanan dalam lingkup produk atau jasa. Seperti halnya ISO, seri
ISO 9000 juga mempunyai beberapa tujuan sbb:
1. Organisasi dapat mencapai dan mempertahankan kualitas produk
atau jasa yang dihasilkan , sehingga secara bekesinambungan
dapat memenuhi kebutuhan para pembeli.
2. Organisasi dapat memberikan kyakinan kepada pihak
manajemennya sendiri bahwa kualitas yang dimaksudkan itu
telah dicapai dan dapat dipetahankan.
3. Organisasi dapat memberikan keyakinan pada pihak pembeli
bahwa kualitas yang dimaksudkan itu telah atau akan dicapai
dalam produk atau jasa yang akan dijual.

Adapun penghargaan kualitas dalam bebagai negara seperti deming


prize (jepang), europe anquality award (eropa), dan sebagainya, tetapi
penghargaan tersebut bukan standart kualitas namun standart kualitas
ialah ISO 9000. Keunggulan menggunakan ISO 9000 sebagai sistem
penjamin kualitas yaitu:
1. fungsi organisasi yang jelas
2. peningkatan produktifitas
3. perbaikan efisiensi
4. pengurangan biaya dan pemborosan
lOMoARcPSD|33867309

5. pengendalian manajemen yang lebih baik


6. memperbaiki struktur koordinasi
7. mendukung pengambilan keputusan
8. meningkatkan motivasi personil

Adapula beberapa kelemahan dari penerapan ISO 9000:


1. Biaya untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9000
2. Meningkatnya dokumentasi yang berupa penumpukan kertas
3. Tidak ada perhatian terhadap pengembangan personil
4. Memperkecil kreatifitas karyawan karena dituntut melaksanakan
prosedur sesuai dengan sertifikat.

❖ STANDART ISO 14000


Kumpulan standar-standart terkait pengelolaan lingkungan yang disusun
untuk membantu organisasi untuk meminimalisir dampak negatif
kegiatan proses produksi :

• meminimalisir dampak negatif kegiatan-kegiatan (proses dll)


mereka terhadap lingkungan, seperti menimbulkan perubahan yang
merugikan terhadap udara, air atau tanah
lOMoARcPSD|33867309

• mematuhi peraturan perundangan-undangan dan


persyaratan-persyaratan berorientasi lingkungan yang berlaku;
• memperbaiki hal-hal di atas secara berkelanjutan.

Tujuan dan sasaran dalam hal lingkungan harus konsisten tidak


bertentangan, terintegrasi, dan merupakan rencana strategi organisasi.
Menurut Gaspersz(2001) terdapat sejumlah manfaat sistem manajemen
lingkungan antara lain :
1. Penggunaan sumber daya menjadi lebih baik
2. Penurunan dalam biaya operasional perusahaan
3. Menigkatkan komunikasi manajemen antar departemen
4. Meningkatkan tingkat keamanan dan keselamatan
5. Meningkatkan kualitas
6. Meningkatkan image perusahaan di masyarakat
7. Meningkatkan konsistensi hubungan dengan pemasok
8. Meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi standart
9. Meningkatkan kemudahan untuk memperoleh modal dari pihak
bank dan investor
lOMoARcPSD|33867309
lOMoARcPSD|33867309

Rangkuman

Produksi atau operasional merupakan kegiatan penciptaan produk dan


jasa. Manajer operasional merupakan bagian dari organisasi yang membuat
barang atau memberikan jasa atau layanan pada pelanggan. Ada berbagai
perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan manufaktur. Proses inti
kegiatan operasional adalah proses hubungan dengan pelanggan, proses
pengembangan produk atau jasa, proses pemenuhan kebutuhan pesanan, dan
proses hubungan dengan pemasok. Sementara itu, operasional memiliki
delapan fungsi yang mendorong kehidupan perusahaan.Pengendalian proses
produksi merupakan kegiatan operasional yang penting, karena kualitas
produk yang baik akan mampu meningkatkan produk stivitas dan kinerja
perusahaan. Sementara itu, kualitas produk yang rendah akan menyebabkan
rendahnya kinerja perusahaan dan tingginya biaya produksi karena harus
menanggung biaya tidak lakunya produk di pasar. Pengendalian kualitas
menunjukkan suatu proses yang digunakan organisasi untuk mempertahankan
standar kualitas yang telah ditetapkan. Dalam mengadakan pengedalian
kualitas, perusahaan harus menyusun standar kualitas yang diinginkan
berdasarkan kesepakatan dengan pelanggan, kemudian menentukan apakah
produk yang dihasilkan telah memenuhi standar melalui proses inspeksi.
lOMoARcPSD|33867309

Anda mungkin juga menyukai