DISUSUN OLEH
1. ESTI ENTRIA
2. ANI HIDAYAH
3. ALVINA DAMAYANTI
4. ELLISA SALSABILA ARINDA
5. ANISA FERAWATI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan- masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.
Ttim Penyusun
lOMoARcPSD|33867309
DAFTAR ISI
Kata pengantar.........................................................................................2
Daftar isi..................................................................................................3
Proses produksi dan
pengendalian produk
Proses produksi
operasional
Managemen operasional..................................................4
Kegiatan managemen operasional...................................4
Fungsi-fungsi operasional................................................5
Pengendalian proses produksi
Pengendalian kualitas......................................................8
Pengendalian kualitas dengan data verbal atau kualitati9
Pengendalian kualitas dengan data numberik..................13
Standart ISO 9000 dan ISO 14000..............................................17
Rangkuman..................................................................................19
lOMoARcPSD|33867309
A. Managemen Operasional
sumber daya manusia) dalam perusahaan atau organisasi, dan secara terintegrasi
melaksanakan bisnis dengan ketiga fungsi lainnya. Oleh karena itu, dalam
manajemen operasional perlu dipelajari cara mengadakan pengorganisasian untuk
menghasilkan kegiatan yang produktif.
C.Fungsi-Fungsi Operasional
Manajer operasi berkaitan dengan orang, teknologi, dan batas waktu.
Manajer tersebut membutuhkan keahlian teknikal, konseptual, dan keperilakuan
yang baik. Manajemen operasi berkedudukan sama dengan ketiga manajemen
fungsional lain, yaitu manajemen pemasaran, manajemen keuangan, dan
lOMoARcPSD|33867309
manajemen sumber daya manusia. Menurut Russel dan Taylor (2011), operasi
merupakan inti teknikal yang berhubungan dengan ketiga manajemen fungsional
lainnya. Produk dan jasa dihasilkan dalam serangkaian kegiatan yang saling
terkait. Akumulasi dari kegiatan tersebut membentuk suatu rantai nilai. Rantai
nilai merupakan serangkaian proses yang menghasilkan produk atau memberikan
pelayanan untuk mencapai kepuasan pelanggan. Ada dua jenis proses, yaitu
proses inti (core process) dan proses pendukung (support process). Proses inti
merupakan serangkaian kegiatan yang menyampaikan nilai pada pelanggan.
Manajer dan karyawan berinteraksi dengan pelanggan eksternal dan membangun
hubungan dengan mereka, mengembangkan produk dan jasa baru, berinteraksi
dengan pemasok eksternal, dan menghasilkan produk dan jasa atau pelayanan
untuk pelanggan eksternal. Sementara itu, proses pendukung memberikan sumber
daya dan input yang penting ke dalam proses inti yang penting bagi pengelolaan
kegiatan perusahaan atau organisasi. Menurut Krajewski et al. (2007), ada empat
proses inti, yaitu:
1. Proses hubungan dengan pelanggan atau yang disebut pengelolaan
hubungan dengan pelanggan. Fungsi tradisional seperti pemasaran dan
penjualan merupakan bagian dari proses tersebut.
2. Proses pengembangan produk atau jasa baru. Karyawan terlibat dalam
proses pengembangan produk atau jasa baru dengan mendesain dan
mengembangkan produk atau jasa baru tersebut.
3. Proses pemenuhan pesanan. Proses pemenuhan pesanan meliputi kegiatan-
kegiatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dan menyampaikan
jasa atau pelayanan dan produk kepada pelanggan eksternal.
4. Proses hubungan dengan pemasok. Dalam proses tersebut karyawan
memilih pemasok jasa, bahan baku, fasilitas, dan informasi dengan cepat
dan efisien.
lOMoARcPSD|33867309
PENGENDALIAN KUALITAS
Dalam kegiatan pengendalian mutu harian secara rutin, ada beberapa alat
yang sering digunakan dalam memperbaiki kondisi perusahaan untuk dapat
meningkatkan kualitas produk atau jasa. Teknik dan alat tersebut dapat
berwujud dua jenis, yaitu yang menggunakan data verbal atau kualitatif dan
yang menggunakan data numerik atau kuantitatif.
Yang menggunakan data verbal atau kualitatif antara lain :
1. Flow chart.
lOMoARcPSD|33867309
2. Brainstorming.
3. Cause and effect diagram.
4. Affinity diagram.
5. Tree diagram
lOMoARcPSD|33867309
1) Flowchart
Gambaran skematis atau diagram yang menunjukkan seluruh langkah
dalam suatu proses dan menunjukkan bagaimana langkah itu saling
berinteraksi satu sama lain, Flowchart pada suatu organisasi atau
perusahaan meliputi seluruh aliran dalam proses produksi, baik yang
dilakukan oleh staf dengan pelanggan internal atau oleh staf kepada
pelanggan dan konsumen eksternal.
gambaran
Flowchart:
Mulai
Kegiatan
Kegiatan
Tidak
Keputusan
Ya
Selesai
lOMoARcPSD|33867309
2) Brainstorming
adalah cara untuk memacu pemikiran kreatif guna mengumpulkan ide-ide
dari suatu kelompok dalam waktu yang relatif singkat, ide dalam
brainstorming tersebut dapat digunakan untuk analisis. Alat yang sering
membantu analisis tersebut antara lain cause and effect diagram, affinity
diagram, dan tree diagram.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan brainstorming antara
lain :
1. Masing-masing anggota kelompok telah sependapat mengenai isu pokok
yang akan dibahas.
2. Harus menciptakan kondisi di mana masing-masing anggota kelompok
merasa bebas untuk mengemukakan idenya.
3. Hindari saling kritik atau pemaksaan dalam mengemukakan ide oleh
para anggota kelompok.
4. Ungkapan ide yang dikemukakan tersebut perlu ditulis sebagaimana
aslinya.
5. Pada akhir brainstorming perlu dibuat rangkuman ide-ide yang
dikemukakan untuk dicari penyelesaiannya
Brainstorming ini hanya dapat digunakan bila lokasi karyawan yang satu
dengan yang lain dekat, atau dapat kita katakan wilayah geografisnya tidak
luas, dengan melibatkan seluruh staf untuk secara bersama-sama mencari
cara untuk mengadakan perbaikan dan peningkatan kualitas produk.
keterlambatan
penerbangan
pesawa t
keterlambatan bagasi
pengumuman
kedatangan buruk bahan prosedur
Sumber : Krajewski dan Ritzman, (1999) (modifikasi)
4) Affinity Diagram
dikembangkan oleh Jiro Kawakita pada tahun 1950-an dan sering
lOMoARcPSD|33867309
11
lOMoARcPSD|33867309
Pengetahuan Bervariasi
- Pelayanan dari seluruh staf -IP baik
- Waktu pelayanan lebih lama -Mendapat
pekerjaan
5) Tree Diagram
Tree diagram merupakan alat yang digunakan untuk menghubungkan
tujuan yang harus ditempuh dan tugas yang harus dilaksanakan untuk
mencapai tujuan tersebut. Tree diagram ini seringkali digunakan untuk
menterjemahkan hasil dari Affinity diagram atau Couse and effect
diagram.
Contoh gambar Tree Diagram:
PDCA
QFD
CQI
Teknik
teknik
Mutu yang me
nyeluruh pada
organisasi atau
perusahaan
lOMoARcPSD|33867309
Sistem
V isi
Budaya Misi
Strategi
Filosofi
Sumber : Oakland (1994)
1. Check Sheet
alat yang sering digunakan untuk menghitung seberapa sering sesuatu
itu terjadi dan sering digunakan dalam pengumpulan dan pencatatan
data. Di sektor pelayanan atau jasa, check sheet ini dilakukan dengan
mengumpulkan pendapat pelanggan mengenai proses penyampaian
jasa atau pelayanan yang dilakukan perusahaan.
Contoh Check Sheet :
Pareto
Dia
gra
m
Dia
gra
m
pare
to
3. Histogram
Alat yang digunakan untuk menunjukkan variasi data pengukuran dan
variasi setiap proses, namun belum mengurutkan rangking dari variasi
terbesar sampai dengan yang terkecil seperti pareto diagram.
langkah penyusunan histogram
adalah :
1. Menentukan batas-batas observasi, misalnya perbedaan antara nilai
terbesar dan terkecil.
2. Memilih kelas-kelas atau sel-sel. Biasanya, dalam menentukan
banyaknya kelas, apabila n menunjukkan banyaknya data maka
banyaknya kelas ditunjukkan dengan √ n.
3. Menentukan lebar kelas-kelas tersebut. Biasanya, semua kelas
mempunyai lebar yang sama. Lebar kelas ditentukan dengan
membagi range dengan banyaknya kelas.
4. Menentukan batas-batas kelas. Tentukan banyaknya observasi pada
masing- masing kelas dan yakinkan bahwa kelas-kelas tersebut
tidak saling tumpang tindih.
5. Menggambar frekuensi histogram dan menyusun diagram batangnya.
lOMoARcPSD|33867309
lOMoARcPSD|33867309
Contoh histogram:
4. Scatter Diagram
Gambaran yang menunjukkan kemungkinan hubungan (korelasi)
antara pasangan dua macam variabel dan menunjukkan keeratan
hubungan antara dua variabel tersebut yang sering diwujudkan
sebagai koefisien korelasi. Diagram ini berupa titik yang
menghubungkan paling tidak dua variabel, yang menunjukkan
keeratannya sehingga dapat dilihat apakah suatu kesalahan dapat
disebut berhubungan atau terkait dengan masalah atau kesalahan yang
lain.
lOMoARcPSD|33867309
5. Control Chart
Grafik yang digunakan untuk menentukan apakah suatu proses berada
dalam keadaan in control atau out of control. Control limit yang
meliputi batas atas dan batas bawah dapat membantu kita untuk
mrnggambarkan performasi yang diharapkan dari suatu proses, yang
menunjukkan bahwa proses tersebut konsisten. Dengan mengetahui
kondisi proses maka kita dapat mengetahui sumber variasi
lOMoARcPSD|33867309
6. Run Chart
Grafik yang menunjukkan variasi ukuran sepanjang waktu,
kecenderungan, daur, dan pola-pola lain dalam suatu proses.
Misalnya, perubahan dalam suatu proses lalu membandingkan
performasi beberapa kelompok tetapi tanpa menyebutkan sebab-
sebab terjadinya perbedaan. Run chart juga menggunakan batas
atas dan batas bawah untuk menunjukkan apakah proses
produksi kita berjalan dengan baik atau tidak.
lOMoARcPSD|33867309
Contoh gambar:
lOMoARcPSD|33867309
Rangkuman