Anda di halaman 1dari 19

TUGAS 2

PEMODELAN TRANSPORTASI LAUT


(MS184601)

Dinamika Sistem
Proses Bongkar Muat Barang ke Kapal Pelabuhan Rakyat

Oleh:

Kelompok 03

Sahrul Triawan 04411640000006

Shofiah Yusuf 04411640000032

Dosen Pengampu:

Dr.-Ing Setyo Nugroho

19651020 199601 1 001

DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2019
DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya karena telah melimpahkan rahmat kepada
kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pengerjaan Tugas 2 mata kuliah
Pemodelan Transportasi Laut (MS 184601).

Laporan ini berisi seluruh detail pengerjaan Tugas yang dimulai dengan
pendahuluan masalah, tahap penyelesaian, kesimpulan dan lampiran pengerjaan.
Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu
penyusun menyelesaikan laporan ini.

Tentunya masih terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan ini, sehingga


kami membutuhkan kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini kedepannya.
Semoga laporan ini dapat membawa manfaat bagi pembaca.

Surabaya, 25 Mei 2019

Penyusun

PEMODELAN TRANSPORTASI LAUT (MS 184601) |1


DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. 1


DAFTAR ISI ....................................................................................... 2
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ 3
DAFTAR TABEL .................................................................................. 4
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 5
1.1. Latar Belakang...................................................................... 5
1.2. Rumusan Masalah .................................................................. 5
1.3. Tujuan ............................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 6
2.1. Terminal Pelayaran Rakyat Kalimas ............................................. 6
2.1.1. Profil Terminal Pelayaran Rakyat Kalimas ................................ 6
2.1.2. Struktur Organisasi Terminal Pelayaran Rakyat Kalimas ................ 7
2.1.3. Jenis Kapal pada Terminal Pelayaran Rakyat Kalimas .................. 8
2.2. Pengertian Dinamika Sistem ...................................................... 9
2.3. Model Dinamika Sistem ........................................................... 10
2.4. Diagram Sebab Akibat ............................................................ 11
BAB III PEMBAHASAN .......................................................................... 12
3.1 Studi Kasus .............................................................................. 12
3.2 Analisa dan perhitungan .............................................................. 13
3.3. Diagram Sebab-Akibat ................................................................ 16
BAB IV PENUTUP ............................................................................... 17
4.1 Kesimpulan .............................................................................. 17
4.2. Saran .................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 18

PEMODELAN TRANSPORTASI LAUT (MS 184601) |2


DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kantor Terminal Pelayaran Rakyat Kalimas ................................. 6
Gambar 2.2 Proses Bongkar Muat Terminal Rakyat Kalimas ............................. 7
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Terminal Pelayaran Rakat Kalimas ................... 8
Gambar 2.4 Jenis Kapal Besi .................................................................. 9
Gambar 2.5 Jenis Kapal Kayu ................................................................. 9
Gambar 3.1 Durasi Muat 1 truck ............................................................ 14
Gambar 3.2 Realita Durasi Muat 1 truck ................................................... 15
Gambar 3.3 Diagram Sebab Akibat Kegiatan Bongkar Muat ............................. 16

PEMODELAN TRANSPORTASI LAUT (MS 184601) |3


DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Penjelasan Terminal Pelayaran Rakyat Kalimas ................................. 7
Tabel 2 Data Kapal ............................................................................ 12
Tabel 3 Data muat kapal ..................................................................... 12
Tabel 4 Ekspektasi Durasi Muat satu Truck ................................................ 13
Tabel 5 Realita Muat 1 Truck ................................................................ 14
Tabel 6. Data perhitungan Muat KM. Sukaria ............................................. 15

PEMODELAN TRANSPORTASI LAUT (MS 184601) |4


DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia merupakan negara kepulauan dengan total luas Indonesia
merupakan sebuah negara berbentuk kepulauan dengan 80% wilayahnya merupakan
laut. Sebagai sebuah negara yang memiliki luas perairannya lebih luas dibandingkan
luas daratannya menjadikan sebuah keuntungan dan tantang yang cukup besar bagi
negara Indonesia. Keuntungannya adalah dengan adanya luas perairan yang sangat
luas, menjadikan Indonesia memiliki sumber daya alam dibawah laut yang sangat
melimpah. Namun, akan menjadi sebuah tantangan yang besar pula bagi Indonesia,
karena harus mampu menghubungkan pulau-pulau yang ada didalamnya.

Kapal merupakan moda transportasi yang sering digunakan untuk melintasi


rute perairan. Muatan kapal tersebut pun beragam, mulai dari sembako, kendaraan
hingga penumpang pun dapat dipindahkan. Pada makalah kali ini akan dibahas
mengenai pengamatan proses bongkar-muat muatan pada kapal yang sedang
bersandar di Pelabuhan Kalimas, Surabaya untuk mengetahui kecepatan bongkar
muat serta membentuk model dari kegiatan tersebut.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang diangkat dalam laporan ini adalah

1. Bagaimana diagram sebab akibat dari kegiatan bongkar muat


barang pada Pelabuhan Rakyat Kalimas?
2. Bagaimana model dari proses bongkar muat barang pada
Pelabuhan Rakyat Kalimas?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah:

1. Mengetahui diagram sebab akibat dari kegiatan bongkar muat


barang pada Pelabuhan Rakyat Kalimas
2. Mengetahui model dari proses bongkar muat barang pada
Pelabuhan Rakyat Kalimas

PEMODELAN TRANSPORTASI LAUT (MS 184601) |5


DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Terminal Pelayaran Rakyat Kalimas

2.1.1. Profil Terminal Pelayaran Rakyat Kalimas


Terminal Pelayaran Rakyat Kalimas adalah sebuah terminal tradisional yang
terletak di Kota Surabaya yang sampai sekarang masih digunakan sebagai tempat
bongkar/muat barang-barang, terutama kapal kayu, tongkang-tongkang dan
perahu. Terminal ini cukup menarik untuk dikunjungi karena masih adanya kapal-
kapal tradisional (kapal kayu) yang menjadi sarana transportasi perdagangan.

Gambar 2.1 Kantor Terminal Pelayaran Rakyat Kalimas

Hampir semua kapal yang bersandar di Terminal Kalimas memiliki alat


bongkar-muatnya masing-masing mengingat fasilitas bongkar muat yang ada di
terminal ini sangatlah terbatas. Alat bongkar muat yang umum dimiliki oleh kapal-
kapal yang bersandar yaitu crane. Crane akan mengangkat muatan yang diangkut
oleh truk menuju tepi dermaga, lalu diletakkan di kapal untuk selanjutnya dikirim
ke tempat tujuan. Meski begitu, proses bongkar-muat barang yang dibantu dengan
crane ternyata tetap membutuhkan tenaga manual untuk proses penataan muatan.

PEMODELAN TRANSPORTASI LAUT (MS 184601) |6


DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504

Gambar 2.2 Proses Bongkar Muat Terminal Rakyat Kalimas

Berikut adalah informasi mngenai Terminal Pelayaran Rakyat Kalimas:

Tabel 1 Penjelasan Terminal Pelayaran Rakyat Kalimas

PERIHAL URAIAN
Luas 246,005 m2
Kedalaman Kolam 2.5 mlws
Panjang Dermaga 2,270 m
Lebar Apron 15 m
Luas Gudang 6,060 m2
Jumlah Gudang 4 units
Luas Lapangan Penumpukan 5,204 m2
Peruntukan Pelayaran Rakyat

2.1.2. Struktur Organisasi Terminal Pelayaran Rakyat Kalimas


Saat kami semua melaksanakan kunjungan ke PT Pelabuhan Indonesia III,
kami bertemu dengan Bapak Faiz dan Bapak Nanang selaku super intendant yang
selanjutnya menjelaskan banyak hal tentang Terminal Rakyat Kalimas, salah
satunya ialah struktur organisasi. Berikut adalah struktur organisasi pada Terminal
Rakyat Kalimas.

PEMODELAN TRANSPORTASI LAUT (MS 184601) |7


DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504

General Manager

Superintendent Superintendent
Operation Supporting Operation

- Petugas Cluster - Pusat Pelayanan Kapal Kalimas


- Petugas Gate Terpadu (P2K2T)
- Petugas Gudang - Agendaris
- Petugas Lapangan - Verifikasi Nota

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Terminal Pelayaran Rakat Kalimas

Pada Terminal Rakyat Kalimas, jabatan tertinggi dipegang oleh General


Manager. General Manager membawahi Divisi Superintendent Operation dan Divisi
Superintendent Supporting Operator. Kedua divisi ini bertugas mengawasi segala
hal yang dilaksanakan di bawah naungan Terminal Rakyat Kalimas. Divisi
Superintendent Operation bertugas untuk mengawasi bagian cluster, gate, gudang
dan lapangan. Divisi Superintendent Supporting Operation bertugas untuk
mengawasi bagian Pusat Pelayanan Kapal Kalimas Terpadu (P2K2T), agendaris serta
verifikasi nota.

2.1.3. Jenis Kapal pada Terminal Pelayaran Rakyat Kalimas


Jenis kapal yang terdapat pada Terminal Kalimas ini terdiri dari beberapa
jenis kapal. Kapal-kapal yang terdapat di Terminal Kalimas yaitu kapal lokal atau
kapal dengan bahan dasar besi dan kapal kayu. Terminal Kalimas diperuntukkan
bagi pelayaran rakyat dengan batasan aksesibilitas kapal-kapal berukuran di bawah
60 meter dengan GT maksimal yaitu 500 GT untuk kapal kayu dan berkisar 800-1200
GT untuk kapal besi. Muatan yang diangkut kapal-kapal tersebut yaitu barang-
barang retail, seperti air mineral, snack, sembako, barang-barang keperluan rumah
tangga dan lain-lain.

PEMODELAN TRANSPORTASI LAUT (MS 184601) |8


DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504

Gambar 2.4 Jenis Kapal Besi

Gambar 2.5 Jenis Kapal Kayu

2.2. Pengertian Dinamika Sistem


Sistem adalah kumpulan elemen yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan
yang tertentu. Sistem tersebut terdiri dari berbagai elemen-elemen yang saling
berkaitan dan bekerja sama dan dalam sebuah sistem ada tujuan tertentunya.
Dalam system elemen-elemenya antara lain adalah entitas, yakni sesuatu yang
diproses melalui system dan mempunyai karakteristik seperti biaya, bentuk,
prioritas, kualitas atau kondisi, sedangkan tipenya ada yang berbentuk
manusia/mahluk hidup (pelanggan, pasien, dll) atau benda mati (parts, dokumen,
dll), intangible (telepon, surat elektronik, dll), dan pernyataan diskrit (kebanyakan
pada sistem manufaktur & jasa) atau kontinu (seperti pengilangan minyak, pabrik
kertas).

PEMODELAN TRANSPORTASI LAUT (MS 184601) |9


DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504

Selain entitas, elemen-elemen yang lain adalah aktifitas-aktifitas tugas yang


dilakukan dalam system dalam pemrosesan entitas baik secara langsung maupun
tidak langsung, ada resources-nya yaitu alat untuk melakukan aktivitas dan kendali
(control) untuk mengatur bagaimana, kapan, dan dimana aktivitas dijalankan.
Adapun kompleksitas system adalah fungsi dari saling ketergantungan antar elemen
sehingga tiap elemen berpengaruh terhadap elemen lain dan variabilitas dimana
ada perilaku elemen yang menghasilkan ketidakpastian.

Dalam interpendencies atau saling ketergantungan antar elemen kompleksitas


sistem tidak berhubungan dengan jumlah elemen di dalam sistem, namun
tergantung dari jumlah relasi yang saling bergantung. Saling ketergantungan itu ada
erat atau longgar (tight or loose interdependencies). Untuk beberapa sistem, sebab
dan akibat tidak berhubungan erat dengan waktu dan tempat. Saling
ketergantungan meski diminimasikan, sebenarnya merupakan fakta kehidupan, dan
cara penangananya yang terbaik adalah melalui koordinasi dan manajemen yang
efektif. (Alvin Burhani, 2012)

2.3. Model Dinamika Sistem


Dinamika sistem adalah suatu metode yang penggunaannya berhubungan erat
dengan pertanyaan-pertanyaan tentang tendensi-tendensi dinamik sistem-sistem
yang kompleks, yaitu pola-pola tingkah laku yang dibangkitkan oleh sistem itu
dengan bertambahnya waktu. Asumsi utama dalam paradigma dinamika sistem
adalah bahwa tendensi-tendensi dinamik yang persistent (terjadi terus menerus)
pada setiap sistem yang kompleks bersumber dari struktur kausal yang membentuk
sistem itu. Oleh karena itulah model-model dinamika sistem diklasifikasikan ke
dalam model matematik kausal (theory-like). (Jay Forrester, 1950)

Metodologi dinamika sistem pada dasarnya menggunakan hubungan-hubungan


sebab-akibat (causal) dalam menyusun model suatu sistem yang kompleks, sebagai
dasar dalam mengenali dan memahami tingkah laku dinamis sistem tersebut.
Dengan perkataan lain, penggunaan metodologi dinamika sistem lebih ditekankan
kepada tujuan-tujuan peningkatan pengertian kita tentang bagaimana tingkah laku
sistem muncul dari strukturnya. Persoalan yang dapat dengan tepat dimodelkan
menggunakan metodologi dinamika sistem adalah masalah yang mempunyai sifat
PEMODELAN TRANSPORTASI LAUT (MS 184601) |10
DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504

dinamis (berubah terhadap waktu) dan struktur fenomenanya mengandung paling


sedikit satu struktur umpan balik. (Sterman, 1981)

Alat bantu dalam mensimulasikan model dalam penugasan ini menggunakan


perangkat lunak Powersim Studio 10 Express, model didalam Powersim Studio 10
Express dibangun berdasarkan alur dari diagram sebab – akibat dan model
perhitungan. Data yang digunakan didalam model berdasarkan data yang didapat
untuk mengetahui jumlah lahan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pohon
dalam pembangunan kapal.

2.4. Diagram Sebab Akibat


Diagram Sebab-Akibat (Causal Loop) merupakan suatu mata rantai yang
menggambarkan identifikasi masalah dalam pendekatan sistem yang
menghubungkan berbagai kepentingan dengan permasalahan yang dihadapi. Model
Causal Loop Diagram (CLD) atau yang sering juga dikenal dengan diagram sebab
akibat adalah model yang digunakan dalam sebuah pemecahan maupun pencegahan
masalah dengan melihat setiap faktor yang ada berkaitan dengan faktor-faktor
lainnya. Model Causal Loop Diagram (CLD) menggunakan pendekatan dalam
pemecahan masalah dengan melihat kompleksitas dari sistem yang digambarkan
dengan sebuah diagram berupa garis lengkung yang berujung panah yang
menghubungkan satu faktor dengan faktor lainnya. Pada setiap panah yang ada di
dalam Causal Loop Diagram (CLD) terdapat tanda “S” dan “O”. Tanda “S” dan “O”
ini menunjukan hubungan keterkaitan antara satu faktor dengan faktor lainnya.
Tanda “S” menunjukan hubungan yang saling menguatkan, yaitu bahwa apabila
faktor yang menjadi sebab atau faktor yang mempengaruhi meningkat, maka faktor
akibat atau faktor yang dipengaruhi akan ikut meningkat.

PEMODELAN TRANSPORTASI LAUT (MS 184601) |11


DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Studi Kasus


Dalam melakukan pengamatan proses bongkar muat barang dari truk ke
kapal di Pelabuhan Rakyat Kalimas, terdapat beberapa data yang didapatkan yaitu:

Tabel 2 Data Kapal

Data Kapal
Nama Kapal KM Sukaria
Jenis Muatan Semen
Payload 600,000 Kg
Kapasitas Crane 2,000 Kg
Waktu sekali muat 3 menit
Berat Semen 40 kg/kantong
Jumlah semen per truk 625 kantong

Selain data kapal yang melakukan proses bongkar muat barang, dalam proses
pengamatan dan penalisaan juga didapatkan data muat barang yaitu :

Tabel 3 Data muat kapal

Data Muat Semen


Jumlah truk 8 truk/hari
Jumlah semen sekali angkut 50 kantong
Durasi proses sekali angkut 3 menit
Jumlah angkutan per truk 13 kali
Durasi proses muat per truk 39 menit

Dalam data muatan kapal yang akan dimuat terdapat hipotesis yaitu jumlah
angkutan per truck sebesar 13 kali dan durasi proses muat per truck selama 39
menit. Proses muat KM Sukaria berlangsung setiap hari mulai dari pukul 07.30 WIB

PEMODELAN TRANSPORTASI LAUT (MS 184601) |12


DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504

sampai dengan pukul 17.30 WIB.KM Sukaria baru memulai proses muat pada hari
Sabtu, 6 April 2019.

3.2 Analisa dan perhitungan


Setelah pengambilan data pengamatan proses bongkar muat di pelabuhan
Rakyat Kalimas dengan kapal KM.Sukaria, sehingga didapatkan penganilsaan dan
perhitungan sebagai berikut :

Tabel 4 Ekspektasi Durasi Muat satu Truck

Ekspektasi Durasi Muat 1 Truk


Durasi sekali angkut 3 menit
Waktu Total Muatan yang Jumlah yang
(Menit) diangkut (kantong) dimuat (kantong)
3 50 50
6 50 100
9 50 150
12 50 200
15 50 250
18 50 300
21 50 350
24 50 400
27 50 450
30 50 500
33 50 550
36 50 600
37.5 25 625

Ekspektasi durasi satu angkut yaitu 3 menit dengan muatan yang diangkut
sebanyak 50 kantong untuk sekali muat.

PEMODELAN TRANSPORTASI LAUT (MS 184601) |13


DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504

Durasi Muat 1 Truk


700

Muatan yang dimuat (kantong)


600
500
400
300
200
100
-
0 10 20 30 40
Durasi (Menit)

Gambar 3.1 Durasi Muat 1 truck


Grafik diatas merupakan hasila dari tabel ekspektasi durasi untuk satu muat.
Setelah membuat hipotesa ekspektasi durasi muat satu truck, kemudian kami
bandingkan dengan realita durasi muat satu truck yaitu :

Tabel 5 Realita Muat 1 Truck


Realita Durasi Muat 1 Truk
Waktu Total Muatan yang Jumlah yang
(Menit) diangkut (kantong) dimuat (kantong)
3 50 50
7 50 100
11 50 150
16 50 200
21 50 250
26 50 300
32 50 350
34 50 400
37 50 450
41 50 500
47 50 550
51 50 600
57 25 625

PEMODELAN TRANSPORTASI LAUT (MS 184601) |14


DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504

Setelah mendapatkan realita durasi muat 1 truck, maka kami juga membuat
grafik durasi muat 1 truck yang sesunggunya, sehingga didapatkan sebagai berikut :

Durasi Muat 1 Truk


700
Muatan yang dimuat (kantong)

600
500
400
300
200
100
-
0 10 20 30 40 50 60
Durasi (Menit)

Gambar 3. 2 Realita Durasi Muat 1 truck

Dari hipotesis proses muat barang beserta realita durasi muat yang
sesungguhnya, sehingga dapat dilakukan analisa terhadap data muat semen
meliputi waktu, jumlah muat, frekunsi, beserta bobot muatan. Sehingga
didapatkan tabel sebagai berikut:

Tabel 6. Data perhitungan Muat KM. Sukaria

DATA MUAT SEMEN


Tanggal Jumla Jumlah Muatan Muata Frekuens Durasi Duras
h Truk semen/har masuk/har n pada i Muat i
(unit) i (kantong) i (kg) kapal Muat/hari (menit Muat
(kg) ) (jam)
6-Apr-19 3 1,875 75,000 75,000 38 114 1.9
7-Apr-19 0 - - - - - 0
8-Apr-19 8 5,000 200,000 200,000 100 300 5
9-Apr-19 9 5,625 225,000 225,000 113 339 5.65
10-Apr- 4 2,500 100,000 100,000 50 150 2.5
19

PEMODELAN TRANSPORTASI LAUT (MS 184601) |15


DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504

3.3. Diagram Sebab-Akibat

Gambar 3.3 Diagram Sebab Akibat Kegiatan Bongkar Muat

Pada diagram sebab akibat kegiatan muat barang di atas, dapat diketahui
bahwa ada empat faktor yang saling berkaitan mempengaruhi satu sama lain.
Faktor-faktor tersebut antara lain muatan pada truk, produktivitas crane kapal,
durasi muat pada kapal serta waktu kapal berangkat.

Semakin banyak muatan yang terdapat pada truk, maka produktivitas alat
bongkar muat kapal (crane) akan semakin bertambah dan sebaliknya. Produktivitas
crane sendiri mempengaruhi durasi muat pada kapal, yaitu apabila produktivitas
semakin tinggi, maka durasi muat pada kapal menjadi sedikit dan sebaliknya.
Durasi muat muatan pada kapal akan mempengaruhi waktu kapal berangkat, yaitu
semakin besar durasi waktu yang dibutuhkan maka waktu kapal berangkat akan
semakin tertunda dan sebaliknya.

PEMODELAN TRANSPORTASI LAUT (MS 184601) |16


DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari analisa dan pembahasan didapatkan kesimpulan yaitu KM Sukaria hanya
membutuhkan waktu selama 57 menit untuk memindahkan muatan sebanyak 625
kantong semen. Beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini ialah jumlah muatan
beserta kecepatan atau produktivitas alat bongkar muat (crane). Perbedaan waktu
yang diperhitungkan dengan waktu realisasi disebabkan oleh terdapat proses yang
menggunakan tenaga manual yaitu jasa tenaga kerja bongkar muat.

4.2. Saran
Proses pengamatan kegiatan yang hanya dilakukan satu kali dan dalam durasi
yang cukup singkat yaitu selama 1 jam membuat data yang kami dapatkan dirasa
kurang valid. Untuk kedepannya, penelitian dapat dilakukan lebih sering dengan
jangka waktu yang lebih lama untuk mendapatkan hasil yang lebih valid.

PEMODELAN TRANSPORTASI LAUT (MS 184601) |17


DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504

DAFTAR PUSTAKA

Alvin Burhani. (2012, May 28). Dinamika Sistem. Retrieved May 26, 2019, from
https://alvinburhani.wordpress.com/2012/05/28/dinamika-sistem/

Jay Forrester. (1950). The Systems Thinker.

Perpustakaan Binus. (2013). Simulasi Dinamika Sistem. Jakarta: Bina Nusantara


University.

Sterman. (1981). Business Dynamics, System Thinking and Modeling.

PEMODELAN TRANSPORTASI LAUT (MS 184601) |18

Anda mungkin juga menyukai