Anda di halaman 1dari 5

DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN


Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504
Email: seatrans@its.ac.id

Form TA-01
PROPOSAL TUGAS AKHIR

Nama: Vera Dwi Anisa


NRP: 04411440000041

Analisis Pasar dan Pola Operasi Kapal WIsata. Studi Kasus : Pulau Bali
Usulan Judul:

Ikhtisar Penelitian:
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diandalkan pemerintah untuk memperoleh devisa. Peranan
pariwisata dalam pembangunan nasional, di samping sebagai sumber perolehan devisa juga banyak
memberikan sumbangan terhadap bidang-bidang lainnya. Diantaranya menciptakan dan memperluas
lapangan usaha, meingkatkan pendapatan masyarakat dan pemerintah, mendorong pelestarian
lingkungan hidup dan budaya bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dan lain
sebagainya.
Peranan pariwisata dalam menunjang perekonomian baik pada level daerah dan maupun nasional saat
ini terus meningkat. Identifikasi awal menunjukkan adanya perkembangan yang cukup signifikan pada
volume wisatawan nusantara dan mancanegara di Indonesia. Besarnya peningkatan tersebut berimplikasi
pada besarnya volume uang yang beredar yang akhirnya berdampak pada pendapatan masyarakat. Data
dari Rencana Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menunjukkan
peran pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2012 mencapai 4,5% yang
diharapkan terus meningkat dari tahun ke tahun
Indonesia mempunyai potensi besar untuk menjadi kawasan tujuan wisata dunia. Salah satunya adalah
Pulau Bali yang merupakan salah satu pulau yang memiliki potensi pariwisata yang cukup menarik minat
berkunjung para wisatawan, baik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini dikarenakan pulau
Bali memiliki potensi objek dan daya tarik wisata yang cukup kuat sehingga banyak wisatawan yang
berbondong-bondong datang ke tempat ini.

Kapal pesiar merupakan sebuah kapal yang memiliki fungsi sebagai sarana rekreasi dan hiburan kepada
para penumpangnya. Kapal pesiar juga merupakan kapal yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas
seperti ruang kamar, restaurant, café, bar, casino, diskotik, pub, swimming pool dan berbagai sarana
lainnya layaknya sebuah hotel bertaraf internasional. Kapal pesiar cenderung lebih besar daripada
kapal-kapal lain yang ada saat ini. Kesan besar, mewah dan elegan yang dimiliki oleh kapal pesiar
sengaja diciptakan oleh arsiteknya untuk menarik minat penumpang kapal pesiar untuk ikut berwisata
bersama dengan kapal pesiar tersebut.
Dalam berbagai sumber yang menjelaskan tentang pengertian kapal pesiar, kapal pesiar lebih sering
diistilahkan sebagai The Floating Hotel (hotel yang terapung). Penamaan ini lahir karena sesungguhnya
jika diperhatikan secara seksama, kapal pesiar memang adalah sebuah hotel. Bedanya adalah hotel
tersebut bisa terapung dan berpindah-pindah lokasi ke daerah wisata yang favorit di seluruh dunia.
Kapal pesiar memiliki rute perjalanan yang bisa menghabiskan waktu berhari-hari, berminggu-minggu
bahkan bisa berbulan-bulan. Ini semua tergantung dari pilihan paket wisata dari kapal pesiar itu. Selama
dalam perjalanan, para penumpang kapal pesiar akan disuguhkan dengan berbagai hiburan-hiburan
tanpa henti selama 24 jam.
Kapal pesiar selama dalam perjalanan dapat berlabuh di beberapa pelabuhan yang memungkinkan untuk
bersandarnya kapal pesiar besar. Dan perjalanan dilanjutkan hingga ke beberapa pelabuhan sampai
akhirnya kembali lagi ke pelabuhan awal tempat penumpang kapal pesiar naik.

Lingkup penelitian dari studi kasus ini adalah :


1. Studi Kasus berada di Pulau Bali.
2. Penelitan ini hanya terfokus pada fasilitas dan tata letak pelabuhan ikan. Fasilitas yang ada di
pelabuhan ikan ini meliputi :
a. Fasilitas Pokok : Cold Storage

January 3, 2018 1
DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504
Email: seatrans@its.ac.id

b. Fasilitas Fungsional : Pasar Ikan (Tempat jual beli ikan untuk masyarakat sekitar)
c. Fasilitas Penunjang : Toilet, Musholla, Lahan parkir untuk mobil Pick-up
3. Kegiatan operasional pelabuhan ikan seperti pendaratan ikan, penanganan ikan oleh pengepul,
proses pembelian ikan ke pengepul dan penjualan ikan ke masyarakat sekitar, proses
pengepakan untuk dikirim ke pabrik agar ikan tetap segar, proses pembekuan ikan oleh pabrik
untuk di ekspor ke China, Korea, dan Jepang.

Pertanyaan Penelitan Utama :

Bagaimana desain konseptual dan tata letak pelabuhanikan sehingga didapat pelabuhan ikan yang
memudahkan nelayan, pengepul, dan masyarakat sekitar?

Hasil yang diharapkan:

1. Pelabuhan Ikan Desa Air Kuning dapat menjadi pusat pelabuhan ikan pertama di Desa Air Kuning
yang dapat memudahkan nelayan, pengepul, dan masyarakat sekitar.
2. Ikan merupakan salah satu komoditi utama yang dihasilkan indonesia. Dengan menerapkan
pelabuhan ikan dapat meningkatkan kualitas ikan, memudahkan nelayan untuk menyetorkan
ikan ke pengepul dan pengepul juga menjadi mudah mendapatkan ikan segar karena langsung
turun dari laut.
3. Dengan adanya fasilitas Pasar Ikan, masyarakat jadi lebih mudah untuk jual beli ikan. Hal ini
berdampak pada sdm masyarakat karena harga ikan akan jatuh lebih murah daripada
sebelumnya.

Tujuan Penelitian:
Tujuan peneliti dalam hasi tugas akhir ini adalah :
1. Memudahkan nelayan untuk memberikan hasil tangkapannya kepada pengepul.
2. Memudahkan masyarakat sekitar dalam bertransaksi jual beli ikan
3. Meningkatkan kualitas ikan
4. Meningkatkan pendapatan para nelayan dan pengepul

Desain Penelitian:
Metode penelitian

a. Tahap Identifikasi Permasalahan


Pada tahap ini dilakukan identifikasi permasalah mengenai tugas akhir. Pada tahap awal
dilakukan tinjauan literature tentang bagaimana yang disebut dengan pelabuhan perikanan
untuk mengetahui fasilitas apa saja yang dibutuhkan di pelabuhan ini.

b. Tahap Pengumpulan Data


Pada tahap ini dilakukan pengumpulan daa yang dibutuhkan untuk proses perhitungan. Data
yang dibutuhkan dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data skunder. Data primer
adalah data yang di dapat langsung dari lapangan, sementara data skunder adalah data yang
diambil dari sumber lain.

c. Pembobotan parameter pelabuhan perikanan


Pembobotan pada parameter – parameter pelabuhan ikan yang sudah ditentukan pada proses
awal dilakukan dengan metode AHP dimana untuk mendapatkan nilai dari perbandingan sebelum
dan sesudah adanya pelabuhan ikan.

d. Identifikasi kondisi eksisting pelabuhan perikanan


Pada tahap ini dilakukan pengamatan langsung kondisi Pantai Desa Air Kuning. Pengamatan
dilakukan untuk melihat kondisi lokasi pantai yang akan dijadikan pelabuhan ikan dan bertujuan
untuk mendapatkan gambaran desain konseptual pelabuhan ikan beserta tata letaknya.

e. Pengembangan pelabuhan
Pada tahap ini pengembangan pelabuhan dilakukan dengan membandingkan dengan pelabuhan
ikan yang ada di pengambengan dan mengetahui apasaja yang diperlukan untuk memenuhi

January 3, 2018 2
DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504
Email: seatrans@its.ac.id

standar pelabuhan ikan yang baik.

f. Perhitungan biaya
Dari tahap pengembagan pelabuhan selanjutnya dilakukan perhitungan biaya yang diakibatkan
untuk pengembangan pelabuhan ikan.

g. Desain konseptual
Pada tahap ini dilakukan pendesainan pelabuhan ikan berdasarkan hasil pembobotan pada
parameter standar pelabuhan ikan.

h. Kesimpulan dan saran


Pada bagian akhir dari penelitian ini akan diberikan beberapa kesimpulan yang merupakan hasil
penelitian tugas akhir yang menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah dan hasil berupa
desain konseptual. Selain itu juga diberikan saran untuk pengembangan penelitian di masa yang
akan datang

Identifikasi

Perumusan masalah dan tujuan

Tahap Identifikasi
permasalahan - Konsep pelabuhan - Pengamatan langsung
perikanan Pantai Desa Air Kuning.
- Fasilitas Pelabuhan - Survey Pelabuhan Ikan
Ikan di Pengambengan

Identifikasi Awal
- Fasilitas dan operasional
Pelabuhan Ikan Desa Air
Tahap pengumpulan Kuning
dan pengolahan data Standar FAO
Penentuan kriteria standart Pelabuhan Ikan
Peraturan Daerah
Pembobotan parameter pelabuhan perikanan
Perencanaan
Penentuan skala indeks pelabuhan ikan desa air kuning pembangunan
Tahap Analisis pelabuhan ikan
data
Pelabuhan Ikan Desa Air Kuning Biaya Pembangunan

Tahap Desain Desain Konseptual

Kesimpulan dan Kesimpulan dan Saran


saran
Selesai

Rencana Pengerjaan:

January 3, 2018 3
DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504
Email: seatrans@its.ac.id

Asistensi dengan dosen pembimbing minimal satu bulan sekali untuk melaporkan kemajuan tugas akhir
dan menginformasikan serta berdiskusi tentang tahapan selanjutnya

Tinjauan Pustaka:
Pelabuhan perikanan adalah suatu kawasan perikanan yang berfungsi sebagai tempat labuh kapal
perikanan, tempat pendaratan ikan, tempat pemasaran, tempat pelaksanaan pembinaan mutu hasil
perikanan, tempat pengumpulan data tangkapan, tempat pelaksanaan penyuluhan serta pengembangan
masyarakat nelayan dan tempat untuk memperlancar operasional kapal perikanan.

Menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Per.16/Men/2006 tentang Pelabuhan
Perikanan, Pelabuhan perikanan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya
dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintah dan kegiatan sistem bisnis perikanan
yang digunakan sebagai tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh atau bongkar-muat ikan yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai
tempat perpindahan intra- dan antarmoda transportasi.

Pelabuhan perikanan merupakan basis utama dalam kegiatan industri perikanan tangkap yang harus
dapat menjamin suksesnya aktivitas usaha perikanan tangkap di laut. Pelabuhan perikanan berperan
sebagai terminal yang menghubungkan kegiatan usaha di laut dan di darat ke dalam suatu sistem usaha
dan berdayaguna tinggi. Aktivitas unit penangkapan ikan di laut harus keberangkatannya dari pelabuhan
dengan bahan bakar, makanan, es, dan lain-lain secukupnya. Informasi tentang data harga dan
kebutuhan ikan di pelabuhan perlu dikomunikasikan dengan cepat dari pelabuhan ke kapal di laut.
Setelah selesai melakukan pekerjaan di laut kapal akan kembali dan masuk ke pelabuhan untuk
membongkar dan menjual ikan hasil tangkapan (Bambang, 2003)

Menurut penjelasan pasal 18 UU No 9 tahun 1986 peranan pelabuhan perikanan adalah (Ditjen
perikanan, 1985a):
1. Sebagai pusat pengembangan masyarakan nelayan, pertumbuhan ekonomi perikanan,
pengembangan agribisnis dan agroindustri.
2. Pusat pelayan tambat dan labuh kapal perikanan.

January 3, 2018 4
DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031 596 1505, Fax : 031 596 1504
Email: seatrans@its.ac.id

3. Tempat pendaratan ikan hasil tangkapan dan hasil pembudidayaan.


4. Tempat pelayanan kegiatan operasional kapal-kapal perikanan.
5. Pusat pelaksanaan pembinaan mutu hasil perikanan.
6. Pusat pemasaran hasil perikanan.
7. Tempat pengembangan usaha industri perikanan dan pelayanan ekspor.
8. Tempat pelaksanaan pengawasan penyuluhan dan pengumpulan data perikanan

Daftar Pustaka:
FAO. (2013). 1079, FAO Circular. Italia.

Ikan, Alam (2014). PENGERTIAN PELABUHAN PERIKANAN

(2013). Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.52A/KEPMEN-KP/2013. Jakarta Pusat.

Motivasi dalam Melakukan Penelitian ini:


Motivasi penulis dalam melakukan penelitian ini adalah karena peneliti ingin membuktikan bahwa
penulis bias mendesign kapal cruise yang hanya berlabuh di Indonesia saja. Sehingga banyak wisatawan
asing maupun lokal yang dapat menikmati wisata yang ada di beberapa tempat di Indonesia.

January 3, 2018 5

Anda mungkin juga menyukai