ARIESTHEO
LAPORAN
TUGAS GAMBAR PELUNCURAN KAPAL
KM. ARIESTHEO
Disusun Oleh :
Galuh Sari Puspamurtti
0117040006
PROGRAM STUDI
D-IV TEKNIK PERANCANGAN & KONSTRUKSI KAPAL
JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL
2019/2020
Kata Pengantar
Puji syukur kami mengucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah, rahmat,
dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas laporan mata kuliah Peluncuran Kapal
tentang “Laporan Tugas Gambar Peluncuran Kapal KM. ARIESTHEO”.
Laporan ini menjelaskan tentang bagaimana proses / tahapan / cara dalam
pembuatan tugas gambar peluncuran kapal. Semoga laporan yang telah dibuat ini dapat
bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca. Dan mudah- mudahan dapat
dijadikan referensi. Demikian yang dapat saya sampaikan, bila ada kesalahan dalam
penulisan saya mohon maaf, kritik dan saran akan sangat membantu penyempurnaan dan
pembenahan laporan ini.
Terima kasih
DAFTAR ISI
BAB 1 ................................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 5
1.2 Tujuan ................................................................................................................ 5
BAB II ...............................................................................................................................7
2.1 Pengertian Peluncuran Kapal ............................................................................. 7
2.2 Metode-Metode Peluncuran Kapal .................................................................... 8
2.3 Perhitungan Berat dan Titik Berat Kapal ......................................................... 10
2.4 Perencanaan Perlengkapan Peluncuran............................................................ 11
2.5 Pemeriksaan Jumping ...................................................................................... 16
2.6 Perhitungan Periode I....................................................................................... 18
2.7 Perhitungan Periode II ..................................................................................... 19
2.8 Perhitungan Periode III .................................................................................... 22
BAB III ............................................................................................................................25
DATA DAN METODOLOGI .........................................................................................25
3.1 Data Kapal ....................................................................................................... 25
3.2 Metodologi Pengerjaan .................................................................................... 26
.................................................................................................................................... 26
BAB IV ............................................................................................................................27
PERHITUNGAN PELUNCURAN KAPAL ..................................................................27
4.1 Perhitungan Berat Kapal Kosong dan Titik Beratnya Menggunakan Metode
Lloyd Register 1964 ................................................................................................... 27
4.2 Perhitungan Pra Peluncuran ............................................................................. 27
4.3 Perhitungan Periode I....................................................................................... 27
4.4 Perhitungan Periode II ..................................................................................... 27
4.5 Perhitungan Periode III .................................................................................... 27
BAB V .............................................................................................................................32
PENUTUP .......................................................................................................................32
5.1. Kesimpulan ...................................................................................................... 32
5.2. Saran ................................................................................................................ 32
Disusun oleh
Nama : Galuh Sari Puspamurtti
NRP : 0117040006
Jurusan : Teknik Bangunan Kapal
Program Studi : DIV-Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal
Disetujui Oleh :
1.2 Tujuan
→ TIU :
Mahasiswa diharapkan mampu merencanakan serta melaksanakan peluncuran
kapal secara memanjang (End Launching).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kapal yang diluncurkan akan mengalami stern lift momen berat kapal
terhadap ujung sepatu peluncur sama dengan momen apung terhadap ujung
sepatu peluncur. Hal ini menimbulkan gaya reaksi sangat besar yang berpusat
pada ujung sepatu peluncur (Derret 1990).
→ Forecastle
→ Machinary space
→ Propeller and shaft
→ Fore / after peak tank
Dalam melakukan perhitungan berat kapal yang diluncurkan, dapat dilakukan
dengan beberapa metode seperti :
1) Metode berdasarkan detail konstruksi
2) Metode perbandingan
3) Metode pendekatan ( matematis )
Dalam laporan ini perhitungan berat kapal menggunakan metode berdasarkan
detail konstruksi (Pos per Pos).
4) Stopper.
5) Pushing jack.
Pushing jack digunakan untuk mendorong kapal setelah stopper
dipotong. Dorongan ini dimaksudkan untuk memberikan kecepatan
awal pada proses peluncuran. Jarak dorongannya 60 cm.
Sedangkan kemampuan daya dorong masing-masing pushing jack
adalah 100 ton.
6) Tali pengendali.
Tali pengendali ini dipasang pada beberapa kapal yang digunakan
untuk menahan setelah meluncur, agar tidak terlalu jauh, karena
kondisi tempat peluncuran yang terbatas. Selain itu yang lebih penting
adalah pengendalian gerakan yang tak terkendali.
7) Pipe support.
Pipe support biasanya disebut popet dipasang pada bagian haluan dan
buritan kapal yang fungsinya sama dengan ganjal. Oleh karena itu.
Pengelasan popet terhadap kapal harus lebih mudah nantinya dilepas.
→ Wax (parafin).
Bahan ini mampu menopang beban yang diterima karena
merupakan bahan yang keras. Bahan ini dapat juga kita sebut
parafin yang dihasilkan dari hasil penyulingan minyak bumi
dengan tingkatan penyulingan nomer 8, yang membutuhkan suhu
diatas 3500 C. Beberapa spesifikasi dari wax / parafin (produk PT.
Intiboga Sejahtera ) adalah sebagai berikut :
Titik leleh : ( 41 ~ 45 )0 C.
Titik leleh : ( 40 ~ 42 )0 C.
2. Lapisan pelicin.
Sebagai lapisan paling atas, grease ini memegang peranan yang
penting. Proses pemberian grease ini adalah setelah pelapisan
campuran tallow dan wax. Beberapa jenis bahan lapisan pelicin
(produk Pertamina) dan spesifikasinya adalah sebagai berikut :
Volume
→ Trata =
( Lpp x B x Cb )
( T x Lcf )
→ Ta = + Trata
Lpp
→ Tf = Ta - T
→ Dengan memperhatikan gambar dibawah, dapat diketahui :
x Tf ( Tf x Lpp )
= sehingga x =
Lpp Ta Ta
( x+m) Y Ta . ( x + m )
= sehingga y =
( x + Lpp ) Ta ( x + Lpp )
dengan m = ( Lpp – S ) / 2
→ T = Y + tinggi sepatu
3. Pemeriksaan H - T.
Agar tidak terjadi Jumping, maka harga dari H – T harus positif atau
setidak – tidaknya diusahakan harga H sama dengan 2 x sarat depan
kapal yang diluncurkan.
2.5.3 Cara Mengatasi Jumping
Adapun cara-cara untuk menghindari terjadinya jumping adalah sebagai
berikut :
• Memperpanjang landasan, sehingga H akan bertambah besar
• Menunggu saat pasang yang setinggi-tingginya, sehingga H akan
lebih besar dari sarat depan sepatu peluncur.
• Membesarkan sudut kemiringan tg sehingga akan memperbesar
harga H.
• Menambahkan ballast pada bagian belakang, tapi mempunyai resiko
terhadap terjadinya tipping.
2.6 Perhitungan Periode I
2.6.1 Perhitungan Pergerakan Kapal di atas Landasan Peluncur
Periode ini dimulai pada saat kapal dilepas dan berakhir pada saat
kapal mulai menyentuh permukaan air. Beberapa hal yang perlu
dihitung dalam periode ini :
1. Persyaratan kapal bisa bergerak / meluncur ( F1 > F3 ).
Dengan memperhatikan gambar dibawah, gaya-gaya dapat diuraikan
sebagai berikut:
▪ F1 = P sin
▪ F2 = P cos
▪ F3 = f x F2
Dimana : f = koefisien gesek peluncuran
8,5
=
( t + 100) x 2
1
t = Temperatur peluncuran ( 0F )
= ( 9/5 x 0C ) + 32
= Tekanan rata-rata pada landasan (ton/ft2)
2. Persamaan gerakan kapal pada landasan (perhitungan dinamis ).
▪ Waktu yang dibutuhkan meluncurnya kapal ke air :
1. Jika 1/3.S’ < x < 2/3.S’, maka bentuk pembebanan adalah trapesium
dengan :
▪ Beban rata-rata : q = [ Q / S’ ]
▪ Beban belakang : qb = [ 2q x (2S’ – 3X) ] / S’
▪ Beban depan : qd = [ 2q x (3X – S’) ] / S’
2. Jika x < 1/3.S’, maka bentuk pembebanan adalah segitiga dengan:
▪ Beban rata-rata : q = [ Q / 3X ]
▪ Beban belakang : qb = [ 2.q ]
▪ Beban depan : qd = 0
3. Jika x > 2/3.S’, maka bentuk pembebanan adalah segitiga dengan:
▪ Beban rata-rata : q = [ Q / 3.(S’-X) ]
▪ Beban belakang : qb = 0
▪ Beban depan : qd = [ 2.q ]
Luas
St FS A x FS n A x FS x n
(A)
1 2 3 4 5 6
Ap 1 0
1 4 1
2 2 2
3 4 3
4 2 4
5 4 5
6 2 6
7 4 7
8 2 8
V1 = ½ x t x t/ tgα x b m3
Lcb1 = [ (2 x langkah x h) – m ] + (1/3 x t/ tgα )
V2 = [ (2 x langkah x h) – m ] x t b m3
Lcb2 = ½ x [ (2 x langkah x h) – m ]
Sehingga : γVspt = 2 x (V1 + V2) x 1,025 (ton)
f2 = [(V1 x Lcb1) + (V2xLcb2)] / (V1 + V2)
c. Sehingga perhitungan secara keseluruhan :
γV = γVkapal + γVspt
Jarak titik gaya apung total terhadap Ap :
fgab = [(γVkpl x f1) + (γVspt x f2)] / (γVkpl + γVspt)
BAB III
DATA DAN METODOLOGI
LPP : 82,18 m
LWL : 83,82 m
LOA : 87,21 m
B : 13,40 m
H : 8,14 m
T : 6,00 m
Vs : 12,20 Knot
Cb : 0,71
Type : GENERAL CARGO
Pemeriksaan Jumping
- Hydrostatic
- Bonjean Curve
Perhitungan Periode I
Perhitungan Periode II
Tidak
Stern Lift
Ya
Tidak
Free Floating
Ya
SELESAI
BAB IV
PERHITUNGAN PELUNCURAN KAPAL
4.1 Perhitungan Berat Kapal Kosong dan Titik Beratnya Menggunakan Metode
Lloyd Register 1964
4.1.1 Perhitungan Berat Kapal Kosong dari Geladak Utama Hingga Dasar
Kapal
https://drive.google.com/open?id=10PP74QeKYZcpwznZoLuiX1n5BKlO2XY
q
4.1.2 Perhitungan Berat Kapal Kosong dari Geladak Utama Hingga Bangunan
Atas (Berat-Berat Setempat)
https://drive.google.com/open?id=1mbnocxQuBrPIMsG0lsdo-kUg5toPV-FB
4.1.3 Rekapitulasi Berat Kapal Kosong dan Titik Beratnya
https://drive.google.com/open?id=1TIB2emezn5RCmzlbqjkxW3awAv6DdrXC
4.5.3 Langkah 12
https://drive.google.com/open?id=1cQcHSrTNISquptAAgTyDemCg1vZxETl-
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari perhitungan yang telah dilakukan kapal kargo KM. ARIESTHEO
tidak mengalami tipping. Tipping merupakan peristiwa yang terjadi pada
saat kapal mengalami patah akibat momen berat yang terjadi pada ujung landasan
peluncur. Pemeriksaan terjadinya tipping menjelang akhir proses peluncuran
tergantung perbedaan besarnya tinggi permukaan garis air terhadap ujung depan
landasan peluncuran, besarnya tinggi sepatu peluncur dan sarat pada haluan kapal
yang diluncurkan (H – T). Jika (H – T) positif maka tidak terjadi tipping. Jika
sebaliknya, maka terjadi tipping) dan kapal mulai stern lift pada langkah ke-10
5.2. Saran
Dalam proses peluncuran kapal dengan cara End Launching, terdapat beberapa
kegagalan yang mungkin dapat terjadi, yaitu antara lain :
1. Kapal tidak mau meluncur sejak awal, atau kapal mulai meluncur tetapi
kemudian berhenti sebelum kapal meninggalkan landasan luncur.
2. Karena sarat air di ujung landasan luncur kurang atau letak titik berat kapal
terlalu ke buritan, kapal mengalami jungkit (tipping) yang besar, sehingga
selain gaya apung, kapal hanya bertumpu pada ujung landasan luncur,
sehingga landasan dan/atau badan kapal mungkin rusak.
3. Kalau pada waktu kapal meninggalkan ujumg landasan luncur, sarat air di
ujung landasan luncur kurang dalam, maka bagian bawah haluan kapal
dapat membentur ujung landasan atau dasar laut dengan keras dan
mungkin rusak.
Karena itu perlu dilakukan perhitungan-perhitungan supaya gangguan/kegagalan
di atas tidak terjadi. Biasanya kapal meluncur sendiri karena landasannya miring
ke bawah. Karena kapal bergerak selama proses ini, sebenarnya harus dianalisa
sebagai proses dinamis, tetapi penyelesaian secara dinamis sulit. Maka di sini
proses peluncuran dianalisa secara statis.
DAFTAR PUSTAKA
Derret, D.R 1990. Ship Stability for master and mates. 4th ed. Part of Reed
International Book. Oxford.
Riyan Ariantoko, Tugas Akhir : " Alternatif Bahan Pelicin Slipway Pada Kapal
Tanker 17500 DWT di PT. PAL ", Politeknik Perkapalan Negeri ITS Surabaya,
1999
Semyonov, Static and Dynamic of The Ship. The SNAME, “ Ship Design and
Construction “
LAMPIRAN