FAKULTAS TEKNIK
KAMPUS : Jl. Batu Aji Baru-batam-provinsi kepulauan riau-indonesia
telp. (0778)392 166 – 392 752 Fax: (0778)391 868
DOSEN PENGAMPU:
Ir. KAULAN HARDJA
DISUSUN OLEH:
AGUNG MANURUNG (18.07.0.022)
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan rahmat serta
karunianya, makalah Bahasa Indonesiayang berjudul “ANALISA STRUKTUR BANGUNAN
LEPAS PANTAI” ini dapat kami buat sebagai tugas kami.
Untuk bahan pembelajaran kami dengan harapan dapat di terima dan di pahami secara
bersama.Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisa Struktur III. Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami dengan kerendahan hati meminta maaf apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan atau penguraian makalah ini. Dengan harapan dapat di terima oleh Bapak dan dapat di
jadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran kami.
ii
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
FAKULTAS TEKNIK
KAMPUS : Jl. Batu Aji Baru-batam-provinsi kepulauan riau-indonesia
telp. (0778)392 166 – 392 752 Fax: (0778)391 868
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................14
3.2 Saran.......................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................15
iii
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
FAKULTAS TEKNIK
KAMPUS : Jl. Batu Aji Baru-batam-provinsi kepulauan riau-indonesia
telp. (0778)392 166 – 392 752 Fax: (0778)391 868
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aktivitas industri bangunan lepas pantai dimulai sejak tahun 1890-an, dan
berkembang dengan pesat hingga sekarang. Pada tahun 1947 untuk pertama kalinya
diproduksi struktur platform baja yang terpancang seberat 1200ton yang
diinstalasikan di Teluk Mexico dengan kedalaman 20ft (6 meter), konstruksi
bangunan lepas pantai ini dikenal sebagai tipe jacket steel platform. Jacket
dikembangkan untuk operasi di laut dangkal dan laut sedang. Bangunan lepas
pantai adalah suatu bangunan/struktur yang dibangun di lepas pantai untuk
mendukung eksplorasi/eksploitasi bahan tambang. Bangunan lepas pantai biasanya
memiliki rig pengeboran yang berfungsi menganalisis sifat geologis reservoir
maupun lubang untuk mengambil bahan tambang. Fungsi utama bangunan lepas
pantai (offshore platform) adalah mampu mendukung bangunan atas beserta
fasilitas operasionalnya, serta gerakan horizontal dan vertikal suatu struktur
offshore platform merupakan kriteria penting yang menentukan prilaku anjungan
tersebut di atas air.
1
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
FAKULTAS TEKNIK
KAMPUS : Jl. Batu Aji Baru-batam-provinsi kepulauan riau-indonesia
telp. (0778)392 166 – 392 752 Fax: (0778)391 868
BAB I PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang, maksud dan tujuan penelitian, ruang lingkup, dan sistematika
penelitian.
BAB II PEMBAHASAN
Meliputi ilmu–ilmu dasar yang berkaitan dengan jenis–jenis struktur anjungan lepas
pantai, Jacket Platform, analisa struktur, beban lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
2
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
FAKULTAS TEKNIK
KAMPUS : Jl. Batu Aji Baru-batam-provinsi kepulauan riau-indonesia
telp. (0778)392 166 – 392 752 Fax: (0778)391 868
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN BANGUNAN LEPAS PANTAI
Bangunan Lepas Pantai atau Pelantaran Lepas Pantai adalah struktur atau bangunan
yang dibangun di lepas pantai untuk mendukung proses eksplorasi atau eksploitasi
bahan tambang. Biasanya anjungan lepas pantai memiliki sebuah rig pengeboran yang
berfungsi untuk menganalisis sifat geologis reservoir maupun untuk membuat lubang
yang memungkinkan pengambilan cadangan minyak bumi atau gas alam dari reservoir
tersebut.
Kebanyakan anjungan tersebut terletak di lepas pantai dari landas kontinen,
meskipun dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya harga minyak mentah,
pengeboran dan produksi di perairan yang lebih dalam telah menjadi lebih baik, layak
dan ekonomis. Sebuah anjungan yang khas mungkin memiliki sekitar tiga puluh mata
bor, pengeboran yang terarah memungkinkan sumur bor dapat diakses pada dua
kedalaman yang berbeda dan juga pada posisi terpencil sampai 5 mil (8 kilometer) dari
platform. Sumur bawah laut yang jauh juga dapat dihubungkan ke anjungan dengan
garis aliran dan koneksi pusar. Solusi bawah laut dapat terdiri dari sumur tunggal
ataupun dengan pusat manifold (pipa dengan mulut lubang yg banyak) untuk digunakan
pada beberapa pengeboran.
3
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
FAKULTAS TEKNIK
KAMPUS : Jl. Batu Aji Baru-batam-provinsi kepulauan riau-indonesia
telp. (0778)392 166 – 392 752 Fax: (0778)391 868
Dalam menganalisis struktur anjungan lepas pantai (jenis jacket) untuk menentukan
kemampuannva dalam menahan kondisi lingkungan tertentu maka harus ditentukan
beban, Iingkungan maksimumnva yang dikombinasikan dengan beban operasionalnya
untuk menentukan beban total 1 maksimum yang bekerja pada struktur. Jika efek
dinamis diabaikan, maka dengan memakai Metode Elemen Hingga dapat dihitung
tegangan-tegangan maksimum yang terjadi pada tiap-tiap member dan struktur. Jika
ukuran dan member ditentukan dengan cukup tepat, maka tegangan yang terjadi akan
berada dalam rentang yang masih dapat diterima, sehingga dapat menghindari
kegagalan.
Untuk melakukan analisis tegangan tersebut biasanya cukup hanya
mempertimbangkan dua kasus yaitu arah gerak gelombang dianggap searah dengan tiap
sumbu horizontal utama dari struktur dan menganalisis frame secara dua dimensional.
4
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
FAKULTAS TEKNIK
KAMPUS : Jl. Batu Aji Baru-batam-provinsi kepulauan riau-indonesia
telp. (0778)392 166 – 392 752 Fax: (0778)391 868
5
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
FAKULTAS TEKNIK
KAMPUS : Jl. Batu Aji Baru-batam-provinsi kepulauan riau-indonesia
telp. (0778)392 166 – 392 752 Fax: (0778)391 868
6
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
FAKULTAS TEKNIK
KAMPUS : Jl. Batu Aji Baru-batam-provinsi kepulauan riau-indonesia
telp. (0778)392 166 – 392 752 Fax: (0778)391 868
7
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
FAKULTAS TEKNIK
KAMPUS : Jl. Batu Aji Baru-batam-provinsi kepulauan riau-indonesia
telp. (0778)392 166 – 392 752 Fax: (0778)391 868
Tegangan maksimum yang akan terjadi pada permukaan luar batang dapat dihitung
dengan rumus :
T .R
σ
J
Dimana : J = Momen inersia kutub
T = Momen torsi terkonsentrasi
R =Jari-jari penampang batang
Nilai;
π 4
J :J = ( R 0−R14 ) ...................................untuk circular ring
2
π
J= ( R4 ) ................................................untuk round bar
2
8
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
FAKULTAS TEKNIK
KAMPUS : Jl. Batu Aji Baru-batam-provinsi kepulauan riau-indonesia
telp. (0778)392 166 – 392 752 Fax: (0778)391 868
Tegangan yang bekerja pada penampang lintang lingkaran dan R adalah jari-jari
penampang batang. Tegangan geser yang bekerja pada penampang melintang 24
lingkaran selalu berarah tegak lurus jari-jari dan mempunyai arah yang sama dengan
momen puntir.
C. Kriteria Tegangan Ijin
Bagian struktur yang menerima beban kompresi dan beban tekuk harus
memenuhi kriteria kekuatan dan kriteria stabilitas. Apabila total tegangan
pada setiap bagian konstruksi melebihi tegangan ijin maka kegagalan dari
struktur akan terjadi. Tegangan ijin untuk member silinder :
a. Tegangan tarik
Tegangan tarik ijin Ft, dirumuskan :
Ft = 0,6 Fy
Dimana : Fy adalah tegangan yield, ksi (MPa)
b. Tegangan tekan
Buckling pada kolom
Tegangan tekan yang diijinkan adalah Fa.
Untuk D/t ≤ 60
kL
Fa= Fa¿
[
1−
( )²
kL
r
2Cc ²] Fy
kL
kL
r
kL
, untuk <Cc ,untuk <Cc
r
3( ) ( )
5 r r
+ −
3 8Cc 8Cc ³
12 π ² E kL kL
Fa= untuk ≥Cc ,untuk ≥ Cc
Fa= kL r r
23( )²
r
Dimana:
2π ² E
Cc=Cc [ Fy ]
E = modulus elastisitas, ksi (MPa)
K = faktor panjang efektif
L = Panjang bebas member
r = jari-jari girasi
Untuk member dengan D/t > 60 dengan menggunakan local buckling
Local buckling
9
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
FAKULTAS TEKNIK
KAMPUS : Jl. Batu Aji Baru-batam-provinsi kepulauan riau-indonesia
telp. (0778)392 166 – 392 752 Fax: (0778)391 868
Dimana :
C = koefisien tegangan kritis buckling
D = diameter luar
T = ketebalan pipa
secara teoritis harga C adalah 0,6
FyD 3000 D
[
Fb= 0,72−0.58 ]
Et
Fy , untuk
Fy
< ≤ 300
t
d. Tegangan Geser
Untuk bagian tubular, besarnya tegangan geser maksimum adalah:
V
ƒy= fy=
0 .5 A
10
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
FAKULTAS TEKNIK
KAMPUS : Jl. Batu Aji Baru-batam-provinsi kepulauan riau-indonesia
telp. (0778)392 166 – 392 752 Fax: (0778)391 868
11
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
FAKULTAS TEKNIK
KAMPUS : Jl. Batu Aji Baru-batam-provinsi kepulauan riau-indonesia
telp. (0778)392 166 – 392 752 Fax: (0778)391 868
12
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
FAKULTAS TEKNIK
KAMPUS : Jl. Batu Aji Baru-batam-provinsi kepulauan riau-indonesia
telp. (0778)392 166 – 392 752 Fax: (0778)391 868
13
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
FAKULTAS TEKNIK
KAMPUS : Jl. Batu Aji Baru-batam-provinsi kepulauan riau-indonesia
telp. (0778)392 166 – 392 752 Fax: (0778)391 868
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bangunan Lepas Pantai atau Pelantaran Lepas Pantai adalah struktur
atau bangunan yang dibangun di lepas pantai untuk mendukung
proses eksplorasi atau eksploitasi bahan tambang.
2. Biasanya anjungan lepas pantai memiliki sebuah rig pengeboran yang
berfungsi untuk menganalisis sifat geologis reservoir maupun untuk
membuat lubang yang memungkinkan pengambilan
cadangan minyak bumi atau gas alam dari reservoir tersebut.
3. Pembangunan anjungan lepas pantai di Indonesia khususnya jacket
dan topside deck masih memiliki potensi yang cukup tinggi, di mana
73 % cekungan hidrokarbon di Indonesia berada di lepas pantai di
mana 2/3 nya berada di laut dangkal dan sebagian besar belum di
produksi.
4. Bagian struktur yang menerima beban kompresi dan beban tekuk
harus memenuhi kriteria kekuatan dan kriteria stabilitas. Apabila
14
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
FAKULTAS TEKNIK
KAMPUS : Jl. Batu Aji Baru-batam-provinsi kepulauan riau-indonesia
telp. (0778)392 166 – 392 752 Fax: (0778)391 868
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
API Recommended Practice 2A -WSD (RP 2A -WSD), Twenty - First Edition, December 2007.
Biro Klasifikasi Indonesia, PT. Persero. 2006. “Rules for The Classification Contruction of Sea
Going Stell Ship Volume II”. Jakarta: Biro Klasifikasi Indonesia.
http://repository.maranatha.edu/22015/3/1221009_Chapter1.pdf .
https://docplayer.info/36421142-Bangunan-lepas-pantai.html.
https://id.scribd.com/document/289314147/Perencanaan-Bangunan-Lepas-Pantai
https://putrismechelon.wordpress.com/2015/11/08/teknologi-perencanaan-bangunan-lepas-
pantai/. file:///C:/Users/Window/Downloads/175709907-ANALISA-STRUKTUR.pdf
15