Anda di halaman 1dari 27

PERATURAN STATUTORI (MS 184501)

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN

Disusun oleh Kelompok 3:


Agung Samudro 04411640000025
Yopy Anjas Hendrawan 04411740000027
Rizka Oktaviana 04411740000030
Raihan Hadyanta 04411740000031

Dosen Pengampu:
Dr.Eng.I.G.N. Sumanta Buana, S.T, M.Eng
NIP. 196808041994021001

DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT


FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2019
TUGAS 1 STATUTORI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
menganugerahkan kesehatan serta rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan kunjungan
lapangan ke KMP. TONGKOL milik PT ASDP Indonesia Ferry dan KMP. JOKOTOLE milik PT
Dharma Lautan Utama ini dapat selesai tepat waktu. Laporan ini dibuat dengan tujuan
memenuhi Tugas 1 mata kuliah Statutori.

Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.Eng. I Gusti Ngurah Sumanta Buana
ST,M.Eng. selaku dosen pengampu mata kuliah Statutori yang telah memberikan
semangat dan dorongan kepada kami agar lebih dekat serta mengenal secara langsung
regulasi Safety Of Life At Sea (SOLAS) yang diterapkan pada kapal. Kami ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan.

Kami menyadari laporan ini masih memilki banyak kekurangan, oleh karena itu
kritik dan saran sangat kami butuhkan agar laporan selanjutnya menjadi lebih baik.
Semoga laporan ini bisa diterima dengan baik dan dapat memberikan tambahan informasi
serta wawasan kepada para pembaca.

Surabaya, 26 Maret 2019

1
TUGAS 1 STATUTORI

DAFTAR ISI

Contents
BAB I........................................................................................................................................................... 3
1.1. LATAR BELAKANG ....................................................................................................................... 3
1.2. Tujuan ........................................................................................................................................ 4
BAB II.......................................................................................................................................................... 5
2.1. JENIS KEGIATAN ................................................................................................................................ 5
2.2. WAKTU PELAKSANAAN KUNJUNGAN................................................................................................ 5
2.3. PESERTA KUNJUNGAN ...................................................................................................................... 5
BAB III......................................................................................................................................................... 6
3.1. Data Pengamatan KMP TONGKOL ............................................................................................... 8
3.2. Data Pengamatan KMP Jokotole ............................................................................................... 14
3.3. Kesesuaian dengan Safety Of Life At Sea (SOLAS) ...................................................................... 18
BAB IV...................................................................................................................................................... 20
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................................. 20
4.2 Saran ....................................................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................... 21
LAMPIRAN ................................................................................................................................................ 22

2
TUGAS 1 STATUTORI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbentuk
kepulauan, dimana transportasi laut memegang peran vital untuk menghubungkan pulau
– pulau yang berada di Indonesia. Pada zaman dahulu, alat transportasi laut masih sangat
sederhana dan belum memperhatikan sisi keselamatan. Zaman semakin canggih, alat
transportasi laut pun semakin canggih khususnya kapal. Saat ini banyak kapal yang
memiliki ukuran bertambah besar daripada kapal berpuluh-puluh tahun silam. Artinya,
semakin banyak ABK yang dapat dimuat kapal tersebut. Untuk meminimalisir kejadian
kecelakaan kapal, maka dibentuklah regulasi-regulasi kapal yang dikeluarkan oleh badan
kualifikasi, seperti Badan Kualifikasi Indonesia (BKI). Regulasi kapal mengacu pada
regulasi Safety Of Life At Sea (SOLAS). Kapal yang lolos kualifikasi akan mendapat
sertifikasi. Sertifikasi kapal adalah hal yang sangat penting karena tanpa sertifikasi, kapal
tersebut belum memenuhi kondisi standard keselamatan kapal sehingga tidak akan
diperbolehkan untuk beroperasi. Sesuai dengan UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang
pelayaran, dalam ketentuan umum dinyatakan bahwa keselamatan dan keamanan
pelayaran adalah suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dan keamanan
yang menyangkut angkutan di perairan, kepelabuhanan, dan lingkungan maritim. Oleh
karena itu semua pihak yang berkaitan dengan kegiatan pelayaran harus memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan.
Pada Mata Kuliah Statutori telah dibahas isi dari regulasi-regulasi keselamatan
kapal, salah satunya adalah Safety Of Life At Sea (SOLAS), khususnya pada Bab I dan II
mengenai Konstruksi dan Kebakaran Kapal. Tujuan dari SOLAS Bab I dan II adalah untuk
standarisasi kapal – kapal agar tingkat keamanan (Safety) semakin meningkat. Dari teori-
teori yang disebutkan pada Safety Of Life At Sea (SOLAS), maka diperlukan praktik terjun
ke lapangan untuk mengamati secara langsung kapal-kapal di Indonesia yang beroperasi,
apakah sudah memenuhi poin-poin standarisasi yang tercantum pada Safety Of Life At
Sea (SOLAS). Untuk keperluan kunjungan lapangan, kami memilih kapal ferry ro-ro KMP
Tongkol milik PT ASDP Indonesia Ferry dan KMP Jokotole milik PT Dharma Lautan Utama
di penyeberangan Surabaya – Ujung Kamal. Kami memilih kapal tersebut karena kapal
tersebut merupakan kapal penumpang yang menjadi akses masyarakat untuk
menyeberang Surabaya - Ujung Kamal. Tentunya safety untuk kapal penumpang lebih

3
TUGAS 1 STATUTORI

diperhatikan. Selain itu, akses untuk mendapatkan informasi mudah. Kami hanya perlu
membeli tiket dan meminta ijin kepada mualim kapal untuk survei.

1.2.Tujuan
Tujuan kegiatan kunjungan lapangan ke kapal – kapal tersebut, antara lain :

1. Mahasiswa dapat mengamati kapal secara langsung dan disesuaikan dengan


regulasi Safety Of Life At Sea (SOLAS)
2. Mahasiswa dapat membandingkan perbedaan kondisi kapal sesuai dengan Safety
Of Life At Sea (SOLAS)
3. Mahasiswa dapat mengetahui standard untuk konstruksi, peralatan, dan
pengoperasian kapal

4
TUGAS 1 STATUTORI

BAB II
PELAKSANAAN KUNJUNGAN

2.1. JENIS KEGIATAN


Jenis kegiatan yang dilakukan adalah kunjungan lapangan pada KMP. TONGKOL
dan KMP. JOKOTOLE di Dermaga Ujung, Tanjung Perak Surabaya.

2.2. WAKTU PELAKSANAAN KUNJUNGAN


Kunjungan lapangan yang dilakukan untuk mencari data-data yang dibutuhkan
dalam tugas 1 mata kuliah Statutori dilakukan 2 (dua) kali. Berikut waktu pelaksanaan
kedua kunjungan lapangan:

Kunjungan Lapangan Kapal Penyeberangan Dermaga Ujung

Hari dan tanggal : Jumat, 15 Maret 2019

Waktu : 10.00 – 12.00 WIB

Lokasi : KMP. JOKOTOLE

Dermaga Ujung, Tanjung Perak Surabaya

Kunjungan Lapangan Kapal Penyeberangan Dermaga Ujung

Hari dan tanggal : Sabtu, 24 Maret 2019

Waktu : 10.00 – 13.00 WIB

Lokasi : KMP. TONGKOL

Dermaga Ujung, Tanjung Perak Surabaya

2.3. PESERTA KUNJUNGAN


Peserta yang mengikuti serangkaian kunjungan lapangan untuk Tugas 1 Statutori
sebanyak 4 orang yang terdiri dari mahasiswa kelompok tiga yang mengambil mata kuliah
Statutori, yaitu :

1. Agung Samudro 04411640000025


2. Yopy Anjas Hendrawan 04411740000027
3. Rizka Oktaviana 04411740000030
4. Raihan Hadyanta 04411740000031

5
TUGAS 1 STATUTORI

BAB III
PEMBAHASAN HASIL KUNJUNGAN

Kunjungan yang kami lakukan ke KMP JOKOTOLE dan KMP TONGKOL di Dermaga
Ujung, Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 15 dan 24 Maret 2019 adalah
kegiatan kunjungan lapangan. Kami melakukan kunjungan lapangan saat kapal sedang
dalam perjalanan menyebrang dari Dermaga Ujung Surabaya ke Ujung Kamal. Kami
seperti penumpang biasa pada umumnya. Kami mengambil rute surabaya bangkalan
dengan menggunakan kapal roro, kami menyebrang surabaya bangkalan pada tanggal 15
menggunakan kapal jokotole, kapal tersebuat merupakan kapan dari perusahaan
pelayaran DLU, kami melakukan survey yaitu melakukan wawancara dengan nahkoda
bernama bapak Gunawan, kami dijelaskan tentang general arangement, penjadwalan
keberangkatan kapal hingga alat-alat keselamatan yang ada di kapal, tersebut. Adapun
data kapal KMP jokotole adalah sebagai berikut.

Gambar 1 Foto diatas KMP Jokotole. Foto ini diambil oleh salah satu anggota kelompok (Agung Samudro)

6
TUGAS 1 STATUTORI

Kami juga melakukan wawancara dengan kru kapal bagian mesin kapal, beliau
menjelaskan tentang mesin kapal yang digunakan dan perbedaan penggunaan mesin kapal
saat sebelum adanya jembatan suramadu dan sesudah adanya jembatan suramadu. saat
ini pola pemakaian mesin induk, hanya menggunakan mesin sebanyak 2 buah dari total 4
buah mesin induk yang dimiliki oleh KMP. Tongkol. Alasan digunakan hanya menggunakan
2 mesin induk adalah untuk memangkas voyage cost terutama menghemat pemakaian
bahan bakar minyak. yang harus dibayarkan oleh perusahaan pelayaran tiap satu kali
pemberangkatan.beliau menjelaskan bagaimana untuk menjaga agar mesin kapal
tersebut tetap terawat dengan melakukan pergantian mesin kapal bagian haluan dan
buritan secara berkala. Untuk pengedockan kapal, dilakukan secara rutin tiap tahun
sekali. Pengedockan kapal tidak hanya mereparasi bagian badan kapal dan permesinan,
namun juga mengsurvey rutin alat keselamatan apakah masih berfungsi dengan baik.
Beliau mengatakan juga rute pelayanan Tanjung Perak – Kamal hanya dilayani oleh 2
kapal saja, namun bisa mengoperasikan 3 kapal apabila terjadi kepadatan penumpang
yang menuju ke rute masing masing tersebut. Secara singkat, bahwa pelayaran rute ini
dipimpin oleh kapten kapal selaku pimpinan di kapal tersebut, lalu ada nahkoda dan
mualim yang perannya mengemudikan kapal serta mengisi dokumen pelayaran yang harus
diajukan tiap pemberangkatan kapal untuk dilaporkan ke syahbandar pelabuhan tanjung
perak.

7
TUGAS 1 STATUTORI

3.1.Data Pengamatan KMP TONGKOL

Gambar 2 KMP Tongkol


Gambar milik PTTONGKOL
2 KMP. ASDP Indonesia Ferry

Kapal pertama yang kami survei adalah KMP Tongkol. Kapal tersebut merupakan
milik PT ASDP Indonesia Ferry yang melayani penyeberangan penumpang Surabaya – Ujung
Kamal. Berikut merupakan spesifikasi dari KMP Tongkol milik PT ASDP Indonesia Ferry :

Ship Particulars :
LPP = 40.9 m
LOA = 41.9 m
LWL = 36.74 m
B = 10.9 m
T = 2.16 m
GRT = 259.96 GT
Pemilik = PT ASDP Indonesia Ferry
Type = Ferry RORO
No Register = 1980Ba No 5062/I
IMO Number = 7036125
Panggilan = YCQR
MMSI = 52501
Kapasitas Tangki BBM = 7 Ton
Kapasitas Tangki Air Tawar = 5 Ton

8
TUGAS 1 STATUTORI

Tangki Ballast = Ballast Kering


Mesin Utama = 2 YANMAR – 6 MT 4 Tax – Jap2an (1970)
Nomor mesin : K.702811 (SB)/K. 702812 (PS)
Tenaga Kuda/PK = 2 x x300 HP
RPM = 750
Kecepatan /Speed = 5 knot
Mesin Bantu = 1 Mitsubishi, - , 87 HP – Japan
2 Yanmar, 4 TNE 106 T-GIA, 77 HP - Japan
Pintu Ramp Door = Muka : Panjang 420cm - Lebar 400cm
420cm – Lebar 400cm.
Kapasitas Muatan = Penumpang 134 Orang. Kendaraan 18 unit
Jumlah Kursi = 192 orang
Jumlah ABK / CREW = 16 Orang

KMP Tongkol merupakan kapal penumpang. Oleh karena itu, factor keselamatan
harus sangat diperhatikan. Pada kapal penumpang harus dilengkapi peralatan keamanan
yang dapat mengakomodasi seluruh penumpang kapal tersebut. Berikut merupakan
daftar peralatan keamanan KMP Tongkol :
Tabel 1 Perlengkapan Keselamatan Kapal KMP. TONGKOL

NAV ACC TWIN CAR


Σ E/R KETERANGAN
DECK DECK DECK DECK
14 4 6 4 - - Pelampung/Lifebuoy
350 6 220 109 - 19 Baju Pelampung/Life Jacket (Dewasa)
50 - 50 - - - Baju Pelampung/Life Jacket (Anak-anak)
8 - 8 - - - Rakit Penyelamat/ILR
1 - - - 1 - Sekoci Penyelamat/Lifeboat
2 - - - - 2 Pemadam Kebakaran Portabel (Powder)
17 2 4 1 6 4 Pemadam Kebakaran Portabel (Foam)
1 - - - - 1 Pemadam Kebakaran Portabel (CO2)
10 - 3 2 4 1 Selang Pemadam/HOse Box
10 - 3 2 4 1 Hidran/Hydrant
1 1 - - - - Emergency Stop Switch
4 - 1 1 1 1 Bel Alarm dan Sirene
6 - - - - - Sinyal Parasut/Parachute Flar
4 4 - - - - Smoke Signal

9
TUGAS 1 STATUTORI

1 1 - - - - Pelontar Tali/Line Throwing Device


6 6 - - - - Red Hand Flare
1 1 - - - - E/R Position Indicating Rand Beacon (EPIRB)
1 1 - - - - Search & Rescue Radio Transponder (SART)
1 1 - - - - Communication Radio
5 1 - 2 - 2 Integrated Telephone
1 1 - - - - Baju Pelindung Pemadaman Kebakaran
1 1 - - - - Alat Bantu Pernapasan
2 1 - - 1 - Kapak/Fire Axe
1 - - - - 1 Pompa Pemadam Kebakaran/Fire Pump
1 - - - 1 - Pompa Pemadam Kebakaran Darurat
Tempat Berkumpul/Muster Station
Tangga Darurat/Emergency Ladder
Emergency Exit
Arah Evakuasi

Gambar 3 Lifebuoy Peralatan Keselamatan KMP. TONGKOL

10
TUGAS 1 STATUTORI

Gambar 4 Rakit Perlengkapan Keselamatan KMP. TONGKOL

Nama Kapal : KMP Tongkol


Nama Kapten : Bapak Gunawan
Jalur Pelayaran : Surabaya – Ujung Kamal
Pelabuhan : Dermaga Ujung
Hari / Tanggal : Minggu / 24 Maret 2019

Tabel 2 Daftar Pertanyaan Survei KMP. TONGKOL

No Indikator Pertanyaan Jawaban

Bab 1, Bagian B - Survei dan Sertifikat


Siapa yang meng-inspeksi
Pihak Badan Kualifikasi
dan menyurvei kapal
Inspeksi dan survei harus Indonesia
tersebut ?
dilakukan oleh petugas dari Siapa petugas administrasi
1 Mualim I dan II
Administrasi, atau surveyor kapal tersebut ?
yang diangkat oleh mereka.
Kapan terakhir kali kapal
Bulan April 2018
diinspeksi dan disurvei ?
Kapal penumpang yang Berapa Sertifikat yang
2 16 Sertifikat
diterbitkan dengan Sertifikat dimiliki kapal tersebut ?

11
TUGAS 1 STATUTORI

Keselamatan Kapal Sertifikat Kebangsaan,


Penumpang tunggal yang Kesempurnaan (CVD),
berlaku selama 12 bulan. Penumpang, Keselamatan
Kapal Penumpang,
Pengawakan Minimum,
Keselamatan Radio,
Apa saja Sertifikat yang
Pembebasan, Pencegahan
dimiliki kapal penumpang
Pencemaran Oleh Minyak,
tersebut ?
Klasifikasi Lambung,
Klasifikasi Mesin, Garis
Muat, DOC, SMC, DEC,
Pengawasan Kualitas Air,
Obat dan Alat Kesehatan,
ILR, PMK
Setiap berapa bulan / Setiap tahun kapal
tahun Sertifikat kapal mendapatkan sertifikasi
tersebut diterbitkan ? baru
Kapan terakhir kali
Sertifikat kapal diterbitkan Bulan April 2018
?
Bab II - 1, Konstruksi - Struktur, Subdivisi dan Stabilitas, Mesin dan Listrik Instalasi
Bab II - 1, Bagian A - Umum
Berlaku untuk kapal-kapal
yang dibangun pada atau
setelah 1 Juli 1986. Kapal Kapan kapal tersebut
1 Tahun 1970
dibangun sebelum perlu dibangun ?
sesuai dengan versi
sebelumnya dari SOLAS 1974.
Bagian II - 1, Bagian A1 - Struktur Kapal
Untuk ballast kering
(menggunakan baping):
Setiap 3 sampai 6 bulan
sekali dilakukan
Sisanya berkaitan dengan pengecatan dan
pencegahan korosi dari tangki penggantian plat di dalam
Bagaiamana perawatan
ballast air laut, akses aman tangki
1 tangki ballast agar
untuk busur kapal tanker, dan Untuk ballas cair : Setiap
terhindar dari korosi ?
towing darurat pengaturan 1 tahun sekali dilakukan
pada kapal tanker. pengeringan tangki ballast
untuk dilakukan
penggantian plat,
pengecatan, dan
penyemenan dalam tangki
Bagian II - 1, Bagian B - Subbagian dan Stabilitas
Bulkheads kedap air, dasar
ganda, pintu kedap air,
Apakah bagian bulkheads,
lubang di shell plating,
pintu, dasar ganda, lubang Iya, semua ruangan di
pengaturan lambung kapal
1 di shell plating kapal bawah garis air telah
memompa, informasi
tersebut tertutup dan didesain untuk kedap air
stabilitas, rencana
kedap air ?
pengendalian kerusakan, dan
subyek terkait tertutup.

12
TUGAS 1 STATUTORI

Bab II - 1, Bagian C - Instalasi Mesin


Setidaknya 2 sarana
komunikasi (satu menjadi
Berapa dan dimana saja
ruang mesin telegraf) yang Ada 2, di anjungan dan
1 sarana komunikasi kapal
akan diberikan antara kamar mesin
tersebut ?
navigasi jembatan dan ruang
mesin kontrol.
Bab II - 1, Bagian D - Instalasi Listrik
Sumber utama dari daya
listrik adalah menjadi
Berapa Sumber daya listrik
1 setidaknya dua genset, dan 600 PK
di kapal tersebut ?
satu apapun harus mampu
menjalankan kapal.
Darurat sumber daya dan
switchboard darurat yang
akan diberikan, dan akan
terletak di atas geladak
Dimana letak darurat
teratas terus menerus, jauh
2 sumber daya dan pada deck teratas
dari kekuatan utama dan
"switchboard darurat" ?
switchboard dan dari batas-
batas ruang mesin, dan
dengan akses siap geladak
terbuka.
Bab II - 1, Bagian E - Perrsyaratan Tambahan untuk Ruang Mesin secara berkala tanpa
pengawasan
Mesin 2.250 kW dan silinder Berapa daya mesin kapal
di atas atau memiliki lebih tersebut ? 2 x x300 HP
dari 300mm bor harus Apakah bor kapal tersebut
1 dilengkapi dengan detektor dilengkapi dengan detektor
kabut karter minyak atau kabut karter minyak atau Iya
monitor suhu bantalan mesin monitor suhu bantalan
atau perangkat setara. mesin ?
BAB II - 2 Konstruksi – Perlindungan Kebakaran, Deteksi Kebakaran dan Kepunahan Api
Bab II - 2, Bagian B – Langkah Api Keselamatan untuk Kapal Penumpang
Apakah ada informasi
Rincian lengkap tentang kepada penumpang atau
Tidak Ada
bulkheads dan persyaratan simulasi rute melarikan diri
pengujian api, rute melarikan saat kebakaran?
1 Bagaimana sistem ventilasi
diri, sistem ventilasi, sistem Jendela Biasa
kebakaran tetap berjuang – kapal tersebut ?
untuk kapal penumpang. Pintu mana saja yang Pintu yang ada di ruang
memiliki bahan kedap api ? mesin

Dari hasil interview dengan muallim kapal dan mengamati kondisi sekitar kapal,
dapat diketahui bahwa KMP Tongkol masih jauh dari standar pada SOLAS. KMP. Tongkol
tidak dilengkapi pemberitahuan mengenai tata cara penyelamatan diri jika terjadi
keadaan darurat, tidak ada tulisan tempat titik kumpul. Namun untuk kelengkapan
administrasi kapal sudah lengkap.

13
TUGAS 1 STATUTORI

3.2.Data Pengamatan KMP Jokotole

Gambar 3 KMP. JOKOTOLE milik PT Dharma Lautan Utama

Kapal kedua yang kami survei adalah KMP Jokotole. Kapal tersebut merupakan milik PT
Dharma Lautan Utama yang melayani penyeberangan penumpang Surabaya – Ujung Kamal. Berikut
merupakan spesifikasi dari KMP Jokotole milik PT Dharma Lautan Utama :

ShipParticulars:
LPP = 40.9 m
LOA = 31.5 m
LWL = 29.9 m
B =9m
T = 1.5 m
GRT = 192 GT
Pemilik = PT Dharma Lautan Utama
Type = Ferry RORO
IMO Number = 7638284
Panggilan = YB5186
MMSI =525005355
Kapasitas Tangki BBM = 20 Ton
Kapasitas Tangki Air Tawar = 11 Ton
Tangki Ballast =-
Mesin Utama = 2 YANMAR I/II-6 kd. III/IV-Hanit
Tenaga Kuda/PK = 165/270
RPM = 850/1500

14
TUGAS 1 STATUTORI

Kecepatan /Speed = 5 knot


Mesin Bantu = 2 Yanmar, TS , 87 HP/180 PK
Pintu RampDoor = Muka : Panjang 396cm - Lebar 440cm
396cm – Lebar 440cm.
Kapasitas Muatan = Penumpang 182 Orang. R2:20 unit-R4:17 unit
Jumlah Kursi = 182 orang
Jumlah ABK / CREW = 21 Orang
KMP Jokotole merupakan kapal penumpang. Oleh karena itu, factor keselamatan
harus sangat diperhatikan. Pada kapal penumpang harus dilengkapi peralatan keamanan
yang dapat mengakomodasi seluruh penumpang kapal tersebut. Berikut merupakan daftar
peralatan keamanan KMP Jokotole :

Tabel 3 Daftar Perlengkapan Kapal KMP Jokotole

Nama Perlengakapan
Kapal Jumlah Baik Rusak
Life Jacket
-Dewasa 160 145 15
-Anak-anak 50 50
Lifeboat 4 4
Liferaft 4 4
Ring Buoy 10 9 1
Alat pemadam
-Botol Foam 5 5
-Botol Liquid Foam 6 6
-Botol Powder 9 9
-Botol Co2 2 2
-Botol Halon 5 5
-Nozzle 7 4 3
-Hydrant 7 7
-Fire House 9 9
Peralatan Isyarat
-Bendera Isyarat 1 set 1 set
-Bola-bola Isyarat 2 2
-Smoke Signal 6 6
Daftar Peran Darurat 2 2
Safety Plan Fire Plan 2 2
Peralatan Komunikasi
-General Alarm 1 1
-Anjungan ke Kamar
Mesin 1 1
-Anjungan ke Haluan 1 1
-Handy Talky 3 2 1

15
TUGAS 1 STATUTORI

Nama Kapal : KMP Jokotole


Nama Kapten : Bapak Agus
Jalur Pelayaran : Surabaya – Ujung Kamal
Pelabuhan : Dermaga Ujung
Hari / Tanggal : Jumat / 15 Maret 2019

Tabel 4 Daftar Pertanyaan Survei KMP. JOKOTOLE

No Indikator Pertanyaan Jawaban


Bab 1, Bagian B - Survei dan Sertifikat
Siapa yang meng-inspeksi
Pihak Badan Kualifikasi
dan menyurvei kapal
Inspeksi dan survei harus Indonesia
tersebut ?
dilakukan oleh petugas dari Siapa petugas administrasi
1 Mualim I dan II
Administrasi, atau surveyor kapal tersebut ?
yang diangkat oleh mereka.
Kapan terakhir kali kapal
Bulan Mei 2018
diinspeksi dan disurvei ?
Berapa Sertifikat yang
16 Sertifikat
dimiliki kapal tersebut ?
Sertifikat Kebangsaan,
Kesempurnaan (CVD),
Penumpang,
Keselamatan Kapal
Penumpang, Pengawakan
Minimum, Keselamatan
Kapal penumpang yang Apa saja Sertifikat yang
Radio, Pembebasan,
diterbitkan dengan dimiliki kapal penumpang
Pencegahan Pencemaran
Sertifikat Keselamatan tersebut ?
2 Oleh Minyak, Klasifikasi
Kapal Penumpang tunggal Lambung, Klasifikasi
yang berlaku selama 12 Mesin, Garis Muat, DOC,
bulan. SMC, DEC, Pengawasan
Kualitas Air, Obat dan
Alat Kesehatan, ILR, PMK
Setiap berapa bulan / Setiap tahun kapal
tahun Sertifikat kapal mendapatkan sertifikasi
tersebut diterbitkan ? baru
Kapan terakhir kali
Sertifikat kapal Bulan Mei 2018
diterbitkan ?
Bab II - 1, Konstruksi - Struktur, Subdivisi dan Stabilitas, Mesin dan Listrik Instalasi
Bab II - 1, Bagian A - Umum
Berlaku untuk kapal-kapal
yang dibangun pada atau
setelah 1 Juli 1986. Kapal
Kapan kapal tersebut
1 dibangun sebelum perlu Tahun 1976
dibangun ?
sesuai dengan versi
sebelumnya dari SOLAS
1974.

16
TUGAS 1 STATUTORI

Bagian II - 1, Bagian A1 - Struktur Kapal


Untuk ballast kering
(menggunakan baping):
Setiap 3 sampai 6 bulan
sekali dilakukan
Sisanya berkaitan dengan pengecatan dan
pencegahan korosi dari penggantian plat di
tangki ballast air laut, akses Bagaiamana perawatan dalam tangki
1 aman untuk busur kapal tangki ballast agar Untuk ballas cair : Setiap
tanker, dan towing darurat terhindar dari korosi ? 1 tahun sekali dilakukan
pengaturan pada kapal pengeringan tangki
tanker. ballast untuk dilakukan
penggantian plat,
pengecatan, dan
penyemenan dalam
tangki
Bagian II - 1, Bagian B - Subbagian dan Stabilitas
Bulkheads kedap air, dasar
ganda, pintu kedap air,
Apakah bagian bulkheads,
lubang di shell plating,
pintu, dasar ganda, Iya, semua ruangan di
pengaturan lambung kapal
1 lubang di shell plating bawah garis air telah
memompa, informasi
kapal tersebut tertutup didesain untuk kedap air
stabilitas, rencana
dan kedap air ?
pengendalian kerusakan,
dan subyek terkait tertutup.
Bab II - 1, Bagian C - Instalasi Mesin
Setidaknya 2 sarana
komunikasi (satu menjadi
Berapa dan dimana saja
ruang mesin telegraf) yang Ada 2, di anjungan dan
1 sarana komunikasi kapal
akan diberikan antara kamar mesin
tersebut ?
navigasi jembatan dan ruang
mesin kontrol.
Bab II - 1, Bagian D - Instalasi Listrik
Sumber utama dari daya
listrik adalah menjadi
Berapa Sumber daya
1 setidaknya dua genset, dan 180 PK
listrik di kapal tersebut ?
satu apapun harus mampu
menjalankan kapal.
Darurat sumber daya dan
switchboard darurat yang
akan diberikan, dan akan
terletak di atas geladak
Dimana letak darurat
teratas terus menerus, jauh
2 sumber daya dan pada deck teratas
dari kekuatan utama dan
"switchboard darurat" ?
switchboard dan dari batas-
batas ruang mesin, dan
dengan akses siap geladak
terbuka.
Bab II - 1, Bagian E - Perrsyaratan Tambahan untuk Ruang Mesin secara berkala tanpa
pengawasan
Mesin 2.250 kW dan silinder Berapa daya mesin kapal
1
di atas atau memiliki lebih tersebut ? 201kW

17
TUGAS 1 STATUTORI

dari 300mm bor harus


Apakah bor kapal tersebut
dilengkapi dengan detektor
dilengkapi dengan
kabut karter minyak atau
detektor kabut karter Iya
monitor suhu bantalan
minyak atau monitor suhu
mesin atau perangkat
bantalan mesin ?
setara.
BAB II - 2 Konstruksi – Perlindungan Kebakaran, Deteksi Kebakaran dan Kepunahan Api
Bab II - 2, Bagian B – Langkah Api Keselamatan untuk Kapal Penumpang
Apakah ada informasi
Ada. Berupa
Rincian lengkap tentang kepada penumpang atau
pemberitahuan melalui
bulkheads dan persyaratan simulasi rute melarikan
pengeras suara
pengujian api, rute diri saat kebakaran?
1 melarikan diri, sistem Bagaimana sistem
Jendela Biasa
ventilasi, sistem kebakaran ventilasi kapal tersebut ?
tetap berjuang – untuk kapal Pintu mana saja yang
Pintu yang ada di ruang
penumpang. memiliki bahan kedap api
mesin
?
Dari hasil interview dengan muallim kapal dan mengamati kondisi sekitar kapal,
dapat diketahui bahwa KMP Jokotole masih jauh dari standar pada SOLAS. Namun masih
lebih baik dari KMP. Tongkol. KMP Jokotole dilengkapi pengeras suara yang
memberitahukan mengenai tata cara penggunaan dan penyelamatan diri dalam keadaan
darurat. Selain itu, juga terdapat tempat untuk titik kumpul. Namun masih banyak yang
belum sesuai standar SOLAS karena kapal tersebut merupakan kapal lama.

3.3.Kesesuaian dengan Safety Of Life At Sea (SOLAS)


 Berdasarkan regulasi 3-2 bahwa setiap tanki air ballast semua jenis kapal
dilindungi oleh coating. KMP. Tongkol dan KMP. Jokotole sudah sesuai dengan
regulasi tersebut dengan setiap tahun saat melakukan docking, juga melakukan
pengeringan tanki ballast dengan mengeluarkan semua air yang ada di dalam tanki
ballast, kemudian dilakukan penggantian plat, penyemenan, dan oengecatan
untuk merawat tanki ballast dari korosi
 Berdasarkan regulasi 3-4 bahwa Emergency Towing Procedures On All Passenger
Ship with Constructed before 1 January 2010. KMP. Jokotole dan KMP. Tongkol
tidak memiliki dan tidak berkewajiban untuk melakukan regulasi tersebut
 Berdasarkan regulasi 3-5 bahwa New Installation of materials containing
asbestos shall be prohibited for all ships constructed before 1 January 2011.
KMP. Tongkol dan KMP. Jokotole masih menggunakan material bahan asbes.
Namun regulasi tersebut tidak berlaku pada KMP. Jokotole dan KMP. Tongkol.
 Berdarkan regulasi 3-7 bahwa A set of as-built construction drawings and other
plans showing any subsequent structural alterations shall be kept on board a

18
TUGAS 1 STATUTORI

ship constructed after 1 January 2007. KMP. Tongkol dan KMP. Jokotole tidak
memiliki gambar konstruksi pada dinding geladak kapal. Namun regulasi tersebut
tidak berlaku pada KMP. Tongkol dan KMP. Jokotole.
 Berdasarkan regulasi 3-8 bahwa Ships shall be provided with arrangements,
equipment and fittings of sufficient safe working load to enable the safe
conduct of all towing and mooring operations associated with the normal
operation of the ship with constructed before 1 January 2007. Proses operasi
Towing dan mooring KMP. Jokotole dan KMP. Tongkol masih belum aman. Saat
proses bongkar muat penumpang dan kendaraan, kondisi ramdoor masih belum
terpasang tepat di geladak dermaga akibat air surut. Namun sudah banyak
penumpang dan kendaraan yang sudah naik ke ramdoor. Dengan tiba-tiba,
ramdoor terangkat. Hal tersebut tentunya sangat membahayakan penumpang.
 Berdasarkan regulasi 3-9 bahwa For all ships the means of embarkation and
disembarkation shall be inspected and maintained$ in suitable condition for
their intended purpose, taking into account any restrictions related to safe
loading. Regulasi tersebut berkaitan dengan regulasi 3-8. KMP. Jokotole dan KMP.
Tongkol masih belum aman untuk proses loading embarkation and
disembarkation
 Berdasarkan regulasi 5-1 bahwa Operational trim range exceeds ± 0.5 % of Ls.
KMP Jokotole dan KMP Tongkol sudah memenuhi regulasi tersebut. Hal tersebut
juga didukung cuaca perairan penyeberangan ujung kamal – surabaya.

19
TUGAS 1 STATUTORI

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
PT. ASDP Indonesia Ferry, Cabang tanjung perak memiliki armada kapal
yaitu KMP. Tongkol yang beroperasi di rute Pelabuhan Ujung Surabaya – Kamal
Madura. Kapal ini mengangkut penumpang dan kendaraan, serta rute
penyeberangan ini juga dilayani oleh Perusahaan Pelayaran Dharma Lautan
Utama yang memiliki armada kapal yaitu KMP. Jokotole. Meski hanya melayani
rute penyeberangan jarak pendek, kapal yang beroperasi tersebut menjalani
peraturan dari SOLAS. Tiap satu tahun sekali, ke dua kapal tersebut wajib
untuk melakukan Pendockingan untuk memastikan apakah kapal tersebut
masih memenuhi kelaiaklautan, mulai dari segi bangunan konstruksi, sekat
kebakaran, peralatan keselamatan dan juga melengkapi dokumen survey dari
Biro Klasifikasi Indonesia. Dari hasil survei lapangan, dapat diketahui kapal
penyeberangan antar pulau di Surabaya masih belum memenuhi standarisasi
SOLAS. Kapal sudah memiliki umur yang sangat tua, seharusnya kapal tersebut
sudah tidak dapat beroperasi. Hal tersebut merupakan salah satu penyebab
banyaknya kejadian kecelakaan transportasi laut di Indonesia

4.2 Saran
Saran dari kami adalah Pemerintah lebih ketat dalam proses verifikasi dan
sertifikasi kapal yang diterbitkan dalam setahun sekali. Kapal – kapal tua yang
sudah tidak layak beroperasi tidak boleh diterbitkan sertifikasi.

20
TUGAS 1 STATUTORI

DAFTAR PUSTAKA

21
TUGAS 1 STATUTORI

LAMPIRAN
KM Jokotole:

Spesifikasi KMP. Jokotole


Tata Cara Penggunaan Alat Keselamatan

Tempat Berkumpul pada Keadaan Darurat

22
TUGAS 1 STATUTORI

Ruang mesin yang terdapat 2 main engine dan 2 auxilary engine

Jadwal Keberangkatan KMP. Jokotole

23
TUGAS 1 STATUTORI

KMP Tongkol:

General Arrangement KMP. Tongkol

Fire
Extinguisher

Alat Pemadam Kebakaran

24
TUGAS 1 STATUTORI

Daftar Alat Perlengkapan Keamanan

25
TUGAS 1 STATUTORI

Ruang mesin yang terdapat 2 main engine dan 3 auxilary engine

26

Anda mungkin juga menyukai