Dosen Pengampu:
Dr.Eng.I.G.N. Sumanta Buana, S.T, M.Eng
NIP. 196808041994021001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
menganugerahkan kesehatan serta rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan kunjungan
lapangan ke KMP. TONGKOL milik PT ASDP Indonesia Ferry dan KMP. JOKOTOLE milik PT
Dharma Lautan Utama ini dapat selesai tepat waktu. Laporan ini dibuat dengan tujuan
memenuhi Tugas 1 mata kuliah Statutori.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.Eng. I Gusti Ngurah Sumanta Buana
ST,M.Eng. selaku dosen pengampu mata kuliah Statutori yang telah memberikan
semangat dan dorongan kepada kami agar lebih dekat serta mengenal secara langsung
regulasi Safety Of Life At Sea (SOLAS) yang diterapkan pada kapal. Kami ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan.
Kami menyadari laporan ini masih memilki banyak kekurangan, oleh karena itu
kritik dan saran sangat kami butuhkan agar laporan selanjutnya menjadi lebih baik.
Semoga laporan ini bisa diterima dengan baik dan dapat memberikan tambahan informasi
serta wawasan kepada para pembaca.
1
TUGAS 1 STATUTORI
DAFTAR ISI
Contents
BAB I........................................................................................................................................................... 3
1.1. LATAR BELAKANG ....................................................................................................................... 3
1.2. Tujuan ........................................................................................................................................ 4
BAB II.......................................................................................................................................................... 5
2.1. JENIS KEGIATAN ................................................................................................................................ 5
2.2. WAKTU PELAKSANAAN KUNJUNGAN................................................................................................ 5
2.3. PESERTA KUNJUNGAN ...................................................................................................................... 5
BAB III......................................................................................................................................................... 6
3.1. Data Pengamatan KMP TONGKOL ............................................................................................... 8
3.2. Data Pengamatan KMP Jokotole ............................................................................................... 14
3.3. Kesesuaian dengan Safety Of Life At Sea (SOLAS) ...................................................................... 18
BAB IV...................................................................................................................................................... 20
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................................. 20
4.2 Saran ....................................................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................... 21
LAMPIRAN ................................................................................................................................................ 22
2
TUGAS 1 STATUTORI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbentuk
kepulauan, dimana transportasi laut memegang peran vital untuk menghubungkan pulau
– pulau yang berada di Indonesia. Pada zaman dahulu, alat transportasi laut masih sangat
sederhana dan belum memperhatikan sisi keselamatan. Zaman semakin canggih, alat
transportasi laut pun semakin canggih khususnya kapal. Saat ini banyak kapal yang
memiliki ukuran bertambah besar daripada kapal berpuluh-puluh tahun silam. Artinya,
semakin banyak ABK yang dapat dimuat kapal tersebut. Untuk meminimalisir kejadian
kecelakaan kapal, maka dibentuklah regulasi-regulasi kapal yang dikeluarkan oleh badan
kualifikasi, seperti Badan Kualifikasi Indonesia (BKI). Regulasi kapal mengacu pada
regulasi Safety Of Life At Sea (SOLAS). Kapal yang lolos kualifikasi akan mendapat
sertifikasi. Sertifikasi kapal adalah hal yang sangat penting karena tanpa sertifikasi, kapal
tersebut belum memenuhi kondisi standard keselamatan kapal sehingga tidak akan
diperbolehkan untuk beroperasi. Sesuai dengan UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang
pelayaran, dalam ketentuan umum dinyatakan bahwa keselamatan dan keamanan
pelayaran adalah suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dan keamanan
yang menyangkut angkutan di perairan, kepelabuhanan, dan lingkungan maritim. Oleh
karena itu semua pihak yang berkaitan dengan kegiatan pelayaran harus memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan.
Pada Mata Kuliah Statutori telah dibahas isi dari regulasi-regulasi keselamatan
kapal, salah satunya adalah Safety Of Life At Sea (SOLAS), khususnya pada Bab I dan II
mengenai Konstruksi dan Kebakaran Kapal. Tujuan dari SOLAS Bab I dan II adalah untuk
standarisasi kapal – kapal agar tingkat keamanan (Safety) semakin meningkat. Dari teori-
teori yang disebutkan pada Safety Of Life At Sea (SOLAS), maka diperlukan praktik terjun
ke lapangan untuk mengamati secara langsung kapal-kapal di Indonesia yang beroperasi,
apakah sudah memenuhi poin-poin standarisasi yang tercantum pada Safety Of Life At
Sea (SOLAS). Untuk keperluan kunjungan lapangan, kami memilih kapal ferry ro-ro KMP
Tongkol milik PT ASDP Indonesia Ferry dan KMP Jokotole milik PT Dharma Lautan Utama
di penyeberangan Surabaya – Ujung Kamal. Kami memilih kapal tersebut karena kapal
tersebut merupakan kapal penumpang yang menjadi akses masyarakat untuk
menyeberang Surabaya - Ujung Kamal. Tentunya safety untuk kapal penumpang lebih
3
TUGAS 1 STATUTORI
diperhatikan. Selain itu, akses untuk mendapatkan informasi mudah. Kami hanya perlu
membeli tiket dan meminta ijin kepada mualim kapal untuk survei.
1.2.Tujuan
Tujuan kegiatan kunjungan lapangan ke kapal – kapal tersebut, antara lain :
4
TUGAS 1 STATUTORI
BAB II
PELAKSANAAN KUNJUNGAN
5
TUGAS 1 STATUTORI
BAB III
PEMBAHASAN HASIL KUNJUNGAN
Kunjungan yang kami lakukan ke KMP JOKOTOLE dan KMP TONGKOL di Dermaga
Ujung, Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 15 dan 24 Maret 2019 adalah
kegiatan kunjungan lapangan. Kami melakukan kunjungan lapangan saat kapal sedang
dalam perjalanan menyebrang dari Dermaga Ujung Surabaya ke Ujung Kamal. Kami
seperti penumpang biasa pada umumnya. Kami mengambil rute surabaya bangkalan
dengan menggunakan kapal roro, kami menyebrang surabaya bangkalan pada tanggal 15
menggunakan kapal jokotole, kapal tersebuat merupakan kapan dari perusahaan
pelayaran DLU, kami melakukan survey yaitu melakukan wawancara dengan nahkoda
bernama bapak Gunawan, kami dijelaskan tentang general arangement, penjadwalan
keberangkatan kapal hingga alat-alat keselamatan yang ada di kapal, tersebut. Adapun
data kapal KMP jokotole adalah sebagai berikut.
Gambar 1 Foto diatas KMP Jokotole. Foto ini diambil oleh salah satu anggota kelompok (Agung Samudro)
6
TUGAS 1 STATUTORI
Kami juga melakukan wawancara dengan kru kapal bagian mesin kapal, beliau
menjelaskan tentang mesin kapal yang digunakan dan perbedaan penggunaan mesin kapal
saat sebelum adanya jembatan suramadu dan sesudah adanya jembatan suramadu. saat
ini pola pemakaian mesin induk, hanya menggunakan mesin sebanyak 2 buah dari total 4
buah mesin induk yang dimiliki oleh KMP. Tongkol. Alasan digunakan hanya menggunakan
2 mesin induk adalah untuk memangkas voyage cost terutama menghemat pemakaian
bahan bakar minyak. yang harus dibayarkan oleh perusahaan pelayaran tiap satu kali
pemberangkatan.beliau menjelaskan bagaimana untuk menjaga agar mesin kapal
tersebut tetap terawat dengan melakukan pergantian mesin kapal bagian haluan dan
buritan secara berkala. Untuk pengedockan kapal, dilakukan secara rutin tiap tahun
sekali. Pengedockan kapal tidak hanya mereparasi bagian badan kapal dan permesinan,
namun juga mengsurvey rutin alat keselamatan apakah masih berfungsi dengan baik.
Beliau mengatakan juga rute pelayanan Tanjung Perak – Kamal hanya dilayani oleh 2
kapal saja, namun bisa mengoperasikan 3 kapal apabila terjadi kepadatan penumpang
yang menuju ke rute masing masing tersebut. Secara singkat, bahwa pelayaran rute ini
dipimpin oleh kapten kapal selaku pimpinan di kapal tersebut, lalu ada nahkoda dan
mualim yang perannya mengemudikan kapal serta mengisi dokumen pelayaran yang harus
diajukan tiap pemberangkatan kapal untuk dilaporkan ke syahbandar pelabuhan tanjung
perak.
7
TUGAS 1 STATUTORI
Kapal pertama yang kami survei adalah KMP Tongkol. Kapal tersebut merupakan
milik PT ASDP Indonesia Ferry yang melayani penyeberangan penumpang Surabaya – Ujung
Kamal. Berikut merupakan spesifikasi dari KMP Tongkol milik PT ASDP Indonesia Ferry :
Ship Particulars :
LPP = 40.9 m
LOA = 41.9 m
LWL = 36.74 m
B = 10.9 m
T = 2.16 m
GRT = 259.96 GT
Pemilik = PT ASDP Indonesia Ferry
Type = Ferry RORO
No Register = 1980Ba No 5062/I
IMO Number = 7036125
Panggilan = YCQR
MMSI = 52501
Kapasitas Tangki BBM = 7 Ton
Kapasitas Tangki Air Tawar = 5 Ton
8
TUGAS 1 STATUTORI
KMP Tongkol merupakan kapal penumpang. Oleh karena itu, factor keselamatan
harus sangat diperhatikan. Pada kapal penumpang harus dilengkapi peralatan keamanan
yang dapat mengakomodasi seluruh penumpang kapal tersebut. Berikut merupakan
daftar peralatan keamanan KMP Tongkol :
Tabel 1 Perlengkapan Keselamatan Kapal KMP. TONGKOL
9
TUGAS 1 STATUTORI
10
TUGAS 1 STATUTORI
11
TUGAS 1 STATUTORI
12
TUGAS 1 STATUTORI
Dari hasil interview dengan muallim kapal dan mengamati kondisi sekitar kapal,
dapat diketahui bahwa KMP Tongkol masih jauh dari standar pada SOLAS. KMP. Tongkol
tidak dilengkapi pemberitahuan mengenai tata cara penyelamatan diri jika terjadi
keadaan darurat, tidak ada tulisan tempat titik kumpul. Namun untuk kelengkapan
administrasi kapal sudah lengkap.
13
TUGAS 1 STATUTORI
Kapal kedua yang kami survei adalah KMP Jokotole. Kapal tersebut merupakan milik PT
Dharma Lautan Utama yang melayani penyeberangan penumpang Surabaya – Ujung Kamal. Berikut
merupakan spesifikasi dari KMP Jokotole milik PT Dharma Lautan Utama :
ShipParticulars:
LPP = 40.9 m
LOA = 31.5 m
LWL = 29.9 m
B =9m
T = 1.5 m
GRT = 192 GT
Pemilik = PT Dharma Lautan Utama
Type = Ferry RORO
IMO Number = 7638284
Panggilan = YB5186
MMSI =525005355
Kapasitas Tangki BBM = 20 Ton
Kapasitas Tangki Air Tawar = 11 Ton
Tangki Ballast =-
Mesin Utama = 2 YANMAR I/II-6 kd. III/IV-Hanit
Tenaga Kuda/PK = 165/270
RPM = 850/1500
14
TUGAS 1 STATUTORI
Nama Perlengakapan
Kapal Jumlah Baik Rusak
Life Jacket
-Dewasa 160 145 15
-Anak-anak 50 50
Lifeboat 4 4
Liferaft 4 4
Ring Buoy 10 9 1
Alat pemadam
-Botol Foam 5 5
-Botol Liquid Foam 6 6
-Botol Powder 9 9
-Botol Co2 2 2
-Botol Halon 5 5
-Nozzle 7 4 3
-Hydrant 7 7
-Fire House 9 9
Peralatan Isyarat
-Bendera Isyarat 1 set 1 set
-Bola-bola Isyarat 2 2
-Smoke Signal 6 6
Daftar Peran Darurat 2 2
Safety Plan Fire Plan 2 2
Peralatan Komunikasi
-General Alarm 1 1
-Anjungan ke Kamar
Mesin 1 1
-Anjungan ke Haluan 1 1
-Handy Talky 3 2 1
15
TUGAS 1 STATUTORI
16
TUGAS 1 STATUTORI
17
TUGAS 1 STATUTORI
18
TUGAS 1 STATUTORI
ship constructed after 1 January 2007. KMP. Tongkol dan KMP. Jokotole tidak
memiliki gambar konstruksi pada dinding geladak kapal. Namun regulasi tersebut
tidak berlaku pada KMP. Tongkol dan KMP. Jokotole.
Berdasarkan regulasi 3-8 bahwa Ships shall be provided with arrangements,
equipment and fittings of sufficient safe working load to enable the safe
conduct of all towing and mooring operations associated with the normal
operation of the ship with constructed before 1 January 2007. Proses operasi
Towing dan mooring KMP. Jokotole dan KMP. Tongkol masih belum aman. Saat
proses bongkar muat penumpang dan kendaraan, kondisi ramdoor masih belum
terpasang tepat di geladak dermaga akibat air surut. Namun sudah banyak
penumpang dan kendaraan yang sudah naik ke ramdoor. Dengan tiba-tiba,
ramdoor terangkat. Hal tersebut tentunya sangat membahayakan penumpang.
Berdasarkan regulasi 3-9 bahwa For all ships the means of embarkation and
disembarkation shall be inspected and maintained$ in suitable condition for
their intended purpose, taking into account any restrictions related to safe
loading. Regulasi tersebut berkaitan dengan regulasi 3-8. KMP. Jokotole dan KMP.
Tongkol masih belum aman untuk proses loading embarkation and
disembarkation
Berdasarkan regulasi 5-1 bahwa Operational trim range exceeds ± 0.5 % of Ls.
KMP Jokotole dan KMP Tongkol sudah memenuhi regulasi tersebut. Hal tersebut
juga didukung cuaca perairan penyeberangan ujung kamal – surabaya.
19
TUGAS 1 STATUTORI
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
PT. ASDP Indonesia Ferry, Cabang tanjung perak memiliki armada kapal
yaitu KMP. Tongkol yang beroperasi di rute Pelabuhan Ujung Surabaya – Kamal
Madura. Kapal ini mengangkut penumpang dan kendaraan, serta rute
penyeberangan ini juga dilayani oleh Perusahaan Pelayaran Dharma Lautan
Utama yang memiliki armada kapal yaitu KMP. Jokotole. Meski hanya melayani
rute penyeberangan jarak pendek, kapal yang beroperasi tersebut menjalani
peraturan dari SOLAS. Tiap satu tahun sekali, ke dua kapal tersebut wajib
untuk melakukan Pendockingan untuk memastikan apakah kapal tersebut
masih memenuhi kelaiaklautan, mulai dari segi bangunan konstruksi, sekat
kebakaran, peralatan keselamatan dan juga melengkapi dokumen survey dari
Biro Klasifikasi Indonesia. Dari hasil survei lapangan, dapat diketahui kapal
penyeberangan antar pulau di Surabaya masih belum memenuhi standarisasi
SOLAS. Kapal sudah memiliki umur yang sangat tua, seharusnya kapal tersebut
sudah tidak dapat beroperasi. Hal tersebut merupakan salah satu penyebab
banyaknya kejadian kecelakaan transportasi laut di Indonesia
4.2 Saran
Saran dari kami adalah Pemerintah lebih ketat dalam proses verifikasi dan
sertifikasi kapal yang diterbitkan dalam setahun sekali. Kapal – kapal tua yang
sudah tidak layak beroperasi tidak boleh diterbitkan sertifikasi.
20
TUGAS 1 STATUTORI
DAFTAR PUSTAKA
21
TUGAS 1 STATUTORI
LAMPIRAN
KM Jokotole:
22
TUGAS 1 STATUTORI
23
TUGAS 1 STATUTORI
KMP Tongkol:
Fire
Extinguisher
24
TUGAS 1 STATUTORI
25
TUGAS 1 STATUTORI
26