Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

UJI ZAT MAKANAN

Disusun oleh :
Ayu Nyssa A (06)
Billy Yusuf P (07)
Fajrul Mawaddah (13)
Sherly Rizki P (24)
Sindy Elbahani S (25)
Wiwis Bachtiar (27)

SMAN 1 BLITAR

I. Judul Kegiatan : Uji Zat Makanan


II. Tujuan
: - Mengetahui kandungan zat makanan (karbohidrat/aluminium, protein,
lemak, dan glukosa) dari berbagai jenis bahan makanan.
- Memahami fungsi zat makanan bagi tubuh.
III. Alat dan bahan
Alat :

Tabung reaksi
Rak tabung reaksi
Pelat tetes
Gelas beker 500 ml
Pipet tetes
Mortar
Kaki tiga
Kasa asbes
Pembakar spirtus
Penjepit tabung reaksi
Kertas
Korek api
Potongan lidi (tusuk gigi)
Kertas tisu
Kertas minyak

Bahan:

Larutan lugol (iodine)


Larutan Biuret
Larutan Fehling A dan B atau Benedict
Bahan Makanan yang diuji (wortel, bayam, larutan gula, tepung terigu, tepung beras,
susu, tahu, tempe, putih telur, nasi, nasi yang sudah dikunyah, minyak)

IV. Cara Kerja:


A. Uji lemak
1. Gunakan pensil/ballpoint dan penggaris untuk membuat kotak-kotak pada kertas minyak
sebanyak jenis bahan makanan yang akan diuji. Tuliskan nama jenis bahan makanan
pada setiap kotak.
2. Teteskan 3 tetes ekstrak bahan makanan pada kertas minyak.
3. Jemur kertas minyak tersebut hingga kering. Amati adanya noda transparan pada kertas
minyak. Jika terdapat noda transparan, berarti bahan makanan tersebut mengandung
lemak.
B. Uji protein
1. Teteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes. Tuliskan label kecil bertuliskan nama
setiap bahan makanan pada pelat tetes.

2. Teteskan reagen Biuret sebanyak 5 tetes pada masing-masing bahan makanan. Aduk
dengan menggunakan tusuk gigi.
3. Catat perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan warna ungu, berarti
bahan makanan tersebut mengandung protein.
C. Uji karbohidrat/amilum
1. Cuci pelat tetes dan keringkan dengan kertas tisu.
2. Teteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes. Tuliskan label kecil bertuliskan nama
setiap bahan makanan pada pelat tetes.
3. Teteskan reagen lugol/iodine sebanyak 5 tetes pada masing-masing bahan makanan.
Aduk dengan menggunakan tusuk gigi.
4. Catatlah perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan warna biru, berarti
bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat.
D. Uji glukosa
1. Masukkan ekstrak bahan makanan ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 mL. Tambahkan 5
tetes reagen Benedict, dan kocok hingga bercampur merata.
2. Siapkan pemanas kaki tiga dengan kasa asbes. Isi gelas beker dengan air panas hingga
setengahnya.
3. Masukkan semua tabung reaksi yang telah terisi bahan makanan dan reagen Benedict
tersebut ke dalam gelas beker. Rebus hingga mendidih beberapa saat. Amati dan catat
perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan warna mulai dari hijau,
kuning dan akhirnya menjadi merah bata, berarti bahan makanan tersebut mengandung
glukosa.

V. Hasil Pengamatan
N

Nama bahan

makanan

1.

Perubahan warna setelah diuji dengan


Biuret

reagen
Lugol

Benedict

Tp. Terigu

Ungu

Biru hitam

Putih

2.

Tp. Beras

ungu

Biru hitam

Putih

3.

Tahu

Ungu

coklat

Putih

4.

Tempe

Ungu

coklat

biru hitam

5.

Putih telur

Ungu pudar

coklat

Putih

6.

Gula

Biru

coklat

Kuning

7.

Nasi
Nasi yang sudah

8.

Ungu

biru hitam

Biru

Ungu

Biru

Bening

ungu

Coklat hitam
Oranye

Coklat merah

9.

dikunyah
Susu

10.

Wortel

Oranye biru

11.

Bayam

Hijau Biru

coklat
Hijau coklat

12.

Minyak

Biru

coklat

Noda

Oranye
Hijau
Kuning
endapan biru

Kandungan zat makanan (+/-)

Nama bahan

transparan

makanan

(ada/tidak

Protein

Karbohidrat

Glukosa

Lemak

1.

Tp. Terigu

ada)
Ada

2.

Tp. Beras

Ada

3.

Tahu

Ada

4.

Tempe

Ada

5.

Putih telur

Tidak ada

6.

Gula

Ada

7.

Nasi
Nasi yang

Tidak ada

Ada

Ada

8.
9.

dikunyah
Susu

10.

Wortel

Ada

11.

Bayam

Tidak ada

12.
Minyak
Ada
+
VI. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui
kandungan makanan, antara lain:
1. Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat
(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan
tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak
kandungan karbohidratnya.

2. Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan
makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan
menghasilkan warna ungu (violet).
3. Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glukosa pada bahan
makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna mulai dari hijau, kuning, dan
akhirnya merah bata berarti bahan makanan tersebut mengandung glukosa.
4. Kertas minyak adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas minyak
mudah menyerap minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak
ini, ekstrak bahan makanan dioleskan pada kertas minyak lalu dipanaskan hingga
mengering. Jika terdapat noda transparan pada bahan makanan yang diuji maka bahan
makanan tersebut mengandung lemak.
VII. Kesimpulan
Reagen lugol digunakan untuk mengetahui bahwa makanan mengandung amilum, reagen
biuret digunakan untuk mengetahui bahwa makanan mengandung protein. Reagen
benedict digunakan untuk mengetahui bahwa makanan mengandung glukosa, sedangkan
kertas minyak digunakan untuk mengetahui bahwa makanan mengandung lemak.
Bahan makanan yang apabila ditetesi lugol akan berubah warna menjadi biru kehitaman
berarti mengandung amilum. Contohnya adalah tepung terigu, tepung beras, dan nasi.
Bahan makanan yang apabila ditetesi biuret aka berubah warna menjadi ungu berarti
mengandung protein. Contohnya adalah Tepung Terigu, Tepung Beras, Tahu, Tempe,
Putih telur, Nasi, Nasi yang sudah dikunyah, dan Susu. Bahan makanan yang apabila
dipanaskan dengan benedict menghasilkan warna hijau, kuning, atau merah bata berarti
mengandung glukosa. Sedangkan bahan makanan yang apabila dioleskan pada kertas
minyak menghasilkan noda transparan berarti mengandung lemak. Contohnya adalah
Tepung Terigu, Tepung Beras, Tahu, Tempe, Gula, Nasi yang sudah dikunyah, Susu,
Wortel, Minyak.

Anda mungkin juga menyukai