Anda di halaman 1dari 4

FOOD TESTING BIOLOGY

Oleh:

Dewa Gede Adnyana Sutha Widja Putu Ditha Pratama Nanda Putri Cintya Nyoma Sudanti

XI IA 5

SMA NEGERI 1 SINGARAJA 2011/2012

LAPORAN HASIL UJI MAKANAN DI LABORATORIUM BIOLOGI SMAN 1 SINGARAJA PADA 9 JANUARI 2012

TUJUAN Membuktikan bahwa suatu bahan makanan mengandung protein, amilum, glukosa, dan lemak. ALAT & BAHAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tabung Reaksi + Rak Pipet Tetes Plat Tetes Beaker Glass Pembakar Spiritus Tusuk Gigi Bahan Makanan (putih telur, tempe, susu, minyak goreng, larutan kanji, roti, sirup, dan kentang) 8. Larutan Biuret, Larutan Lugol, Larutan Fehling A + B 9. Kertas HVS 10. Glukosa CARA KERJA A. Uji Glukosa 1. 8 tabung reaksi diberi label sesuai dengan jenis makanan yang ada 2. Setiap jenis makanan yang akan diuji dimasukkan kedalam masing-masing tabung reaksi 3. 7 tetes larutan fehling A + B ditambahkan kedalam masing-masing tabung reaksi dan dipanaskan hingga mendidih 4. Mengamati perubahan warna yang terjadi dan mencatat dalam tabel pengamatan. Jika bahan makanan berwarna merah bata setelah dipanaskan, berarti mengandung glukosa. B. Uji Amilum 1. Masing-masing jenis makanan yang akan diuji dimasukkan kedalam lubang plat tetes 2. 3 tetes larutan lugol ditambahkan kedalam lubang masing-masing jenis makanan dan diaduk menggunakan tusuk gigi 3. Mengamati perubahan warna yang terjadi dan mencatat dalam tabel pengamatan. Jika bahan makanan berwarna biru kehitaman setelah dipanaskan, berarti mengandung amilum

C. Uji Protein 1. Masing-masing jenis makanan yang akan diuji dimasukkan kedalam lubang plat tetes 2. 5 tetes larutan biuret ditambahkan kedalam lubang masing-masing jenis makanan dan diaduk menggunakan tusuk gigi 3. Mengamati perubahan warna yang terjadi dan mencatat dalam tabel pengamatan. Jika bahan makanan berwarna ungu setelah dipanaskan, berarti mengandung protein D. Uji Lemak 1. Menyiapkan selembar kertas HVS 2. Membuat garis-garis segi empat dikertas tersebut dan menulis nama masingmasing bahan makanan yang diuji pada bagian kotak 3. Mengoleskan bahan-bahan makanan sesuai dengan kotaknya 4. Memanaskan kertas penguji, tetapi tidak sampai terbakar 5. Menghadapkan kertas penguji ke cahaya dan mengamati bekas yang ditinggalkan oleh setiap bahan makanan. Bekas bening menunjukkan adanya lemak TABEL PENGAMATAN
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Jenis Makanan Roti
Tepung Kanji

Perubahan Warna Fehing A+B Merah Bata Biru Muda


Biru Kehitaman

Lugol
Biru Kehitaman

Biuret Coklat Biru


Hijau Keunguan

Noda di Kertas + + + -

Hasil Uji Makanan Amilum + + + Glukosa + + + + Protein + + + Lemak + + + -

Hitam
Biru Kehitaman

Kentang Susu Putih Telur Tempe


Minyak Goreng

Sirup Glukosa

Merah Bata Coklat Biru Merah Bata Merah Bata

Coklat
Merah Bata

Coklat Oranye
Merah Bata

Ungu Ungu Ungu Biru Oranye -

BAHAN DISKUSI 1. Bahan makanan yang mengandung: a. Glukosa ( Roti, Susu, Sirup, dan Glukosa ) b. Amilum ( Roti, Tepung, dan Kentang ) c. Lemak ( Susu, Putih Telur, dan Minyak Goreng ) d. Protein ( Susu, Putih Telur, dan tempe ) 2. Bahan makanan yang terlengkap kandungan zat gizinya yaitu Susu ( mengandung Glukosa, Protein dan Lemak ) 3. Bahan makanan yang tidak mengandung lemak, hilang bekasnya sewaktu dipanaskan, karena zat makanan tersebut tidak mengandung lemak yang meniggalkan berkas seperti minyak sehingga saat dipanaskan bekasnya tidak

menghilang. Zat makanan tersebut mengandung air yang mampu menguap dan mengering saat dipanaskan sehingga tidak meninggalkan bekas pada kertas. 4. Bahan makanan yang mengandung lemak meningglakan bekas bening pada kertas, karena makanan yang mengandung lemak tidak kering atau terlarut pada saat dipanaskan diatas kertas sehingga makanan yang mengandung lemak tersebut tidak dapat menguap atau mengering dan akhirnya meninggalkan bekas kuning yang mengandung minyak yang tidak dapat diserap baik oleh kertas, lain halnya zat makanan yang mengandung air sehingga saat dipanaskan mampu menguap dan mampu kering dan tidak meninggalkan ekas kuning dipanaskan di atas kertas. 5. Makroelemen adalah unsur mineral yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang banyak. Mikroelemen adalah unsur mineral yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit.

Anda mungkin juga menyukai