Anda di halaman 1dari 14

KARYA TULIS ILMIAH

UJI ZAT MAKANAN

Disusun Oleh : Vicky Dhahika


Kelas : XI MIPA 6

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 7 BANDUNG


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrobbil ‘alaamiin. Segala puji hanya kepada Allah


Subhanawata’ala, Tuhan Yang Maha Pencipta, Rahmatan lil alamiin. Sholawat
serta salam semoga Allah limpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW,
beserta sahabat, keluarga dan pengikutnya hingga diakhir zaman.

            Dalam kesempatan yang sangat mulia disini saya membuat laporan sesuai
perintah dari guru pembimbing Biologi dan untuk memenuhi tugas Biologi yang
mencakup materi tentang uji zat makanan

           

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR……………………………………………………....…….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………….....…..ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………..……....….1
1.2 Tujuan Praktikum ………………………………………………………..........1
BAB 2 TINJAUAN PUSAKA
2.1 Landasan Teori …………………………………………………………..…....2
2.2 Pembatasan Masalah……………………………………………………..……2
BAB 3 METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat Praktikum……………………………………………....…
3
3.2 Metode Praktikum…………………………………………..……………...….3
3.3 Alat dan Bahan…………………………………………………..………….....3
3.4 Prosedur Kerja…………………………………………………………….…...3
BAB 4 HASIL PENGAMATAN…………………………………………..….....5
BAB 5 PEMBAHASAN………………………………………..………..…….....7
BAB 6 PENUTUP
6.1 Kesimpulan………………………………………………..…...………..
……..8
6.2
Saran……………………………………………………………………………….8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..……...9
LAMPIRAN………………………………………………..……………………10

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Masing - masing zat makanan mempunyai fungsi tersendiri bagi tubuh.
Untuk mengetahui zat-zat makanan karbohidrat, protein, lemak, dan
glukosa maka kami melakukan penelitian uji zat makanan.

2. Tujuan Praktikum
Mengetahui adanya amilum, glukosa, lemak, protein, dan vitamin C dalam
bahan makanan

1
BAB II
TINJAUAN PRAKTIKUM
1. Landasan Teori
a. Kandungan Amilum (lugol)
Bahan makanan menjadi biru, hitam maka makanan mengandung
amilum semakin gelap maka semakin banyak kandungan
karbohidratnya.
b. Kandungan Glukosa (benedict)
Jika diteteskan lalu dipanaskan menjadi merah bata, berarti
makanan mengandung glukosa
c. Kandungan Lemak (kertas buram)
Jika menjadi transparan maka kandungan lemak dalam makanan
banyak.
d. Kandungan Protein (biuret)
Jika menjadi ungu makanan tersebut mengandung protein
e. Kandungan Vitamin (iodine)
Semakin banyak tetes bahan makanan yang menghilangkan warna
iodine maka semakin sedikit kandungannya
2. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan penulis, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut ;
1.      Bagaimana menguji kandungan amilum, glukosa, protein dan
lemak dalam berbagai bahan makanan?

2
BAB III
METODE PRAKTIKUM
1. Tempat Praktikum:
Lab biologi SMAN 7 Bandung

2. Metode Penelitian
Menggunakan tetesan lugol, benedict, biuret, iodine, dan kertas
buram
3. Alat dan Bahan
a. Alat
- Tabung reaksi
- Pipet tetes
- Rak tabung reaksi
- Kertas buram
- Bunsen
- Penjepit
- Alat tumbuk
b. Bahan
- Tepung terigu
- Buah
- Telur rebus
- Minyak goreng
- Larutan lugol encer
- Larutan biuret
- Benedict
- Iodine
- Korek api
4. Prosedur Kerja
a. Uji karbohidrat
- Sediakan zat makanan seperti tepung terigu, telur rebus,
minyak goreng, dan sari buah
- Haluskan bahan makanan tersebut dan letakan secukupnya
pada tabung reaksi
- Tetesi makanan didalam tabung reaksi dengan larutan lugol
sebanyak 8 tetes
- Amati perubahan yang terjadi dan tulis hasilnya dalam table
b. Uji glukosa
- Sediakan zat makanan seperti tepung terigu, telur rebus,
minyak goreng, dan sari buah
- Masukan bahan-bahan tersebut kedalam tabung reaksi
sebanyak 1 ml
- Teteskan benedict pada masing- masing tabung reaksi tadi
- Panaskan tabung reaksi berisi larutan, tadi diatas pembakar
spirtus dan amati perubahan

3
c. Uji protein
- Sediakan zat makanan seperti tepung terigu, telur rebus,
minyak goreng, dan sari buah
- Masukan bahan-bahan tersebut kedalam tabung reaksi
- Tambahkan kedalam tabung reaksi masing masing 6 tetes
biuret
- Kocoklah tabung reaksi dan amati perubahannya
d. Uji lemak
- Sediakan zat makanan seperti tepung terigu, telur rebus,
minyak goreng, dan sari buah
- Siapkan kertas buram yang sudah dikotak- kotak dan beri
nama sesuai yang diuji
- Oleskan zat makanan tersebut pada kertas buram
- Keringkan dan hadapkan pada cahaya serta amati
perubahan
e. Uji vitamin
- Teteskan iodine di plat tetes yang sudah diisi bahan
makanan, masing-masing 2 tetes
- Tetesi masing masing plat tetes secara perlahan
- Hitung jumlah tetesan yang diperlukan hingga warna regent
hiang.

4
BAB IV
HASIL PENGAMATAN

No Zat Makanan Zat yang Ditetesi Warna yang Terbentuk


1. Terigu Lugol Hitam
2. Susu Lugol Merah
3. Sari Buah Lugol Coklat kehitaman
4. Minyak Lugol Tidak tercampur
5. Minyak Bekas Lugol Tidak tercampur
1. Amilum

2. Glukosa
No Zat Makanan Warna Sebelum Zat yang Warna yang
Dipanaskan Ditetesi Terbentuk Setelah
Dipanaskan
1. Minyak Kuning Benedict Biru muda
2. Terigu Putih Benedict Biru
3. Susu Putih Benedict Kuning kecoklatan
4. Minyak Bekas Kuning tua Benedict Biru muda
5. Sari Buah Pucat Benedict Kuning kecoklatan
6. Nasi Putih Benedict Biru

3. Uji Protein
No Zat Makanan Zat yang Ditetesi Warna yang Terbentuk
1. Minyak Bekas Biuret Tidak tercampur
2. Minyak Biuret Tidak tercampur
3. Susu Biuret Ungu
4. Terigu Biuret Ungu
5. Sari Buah Biuret Kuning
6. Nasi Biuret Hijau kebiruan

4. Uji Lemak
No Zat Makanan Zat yang Ditetesi Warna yang Terbentuk
1. Minyak Kertas buram Transparan
2. Susu Kertas buram Tidak berubah
3. Minyak Bekas Kertas buram Transparan
4. Sari Buah Kertas buram Tidak berubah
5. Nasi Kertas buram Tidak berubah
6. Terigu Kertas buram Tidak berubah

5
5. Uji Vitamin
No Zat Makanan Zat yang Ditetesi Jumlah tetesan
1. Sari buah pir Iodine 4 tetes
2. Lemon Iodine 6 tetes

6
BAB V
PEMBAHASAN
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung amilum
(karbohidrat) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol merubah warna
menjadi biru sampai hitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila
bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan
menghasilkan warna ungu / warna lembayung.
Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada
bahan makanan berupa nasi.Nasi dihaluskan dengan cara dikunyah sampai hancur
kemudian nasi tersebut ditetesi dengan larutan lugol jika hasil reaksi tersebut
menghasilkan warna hijau sampai oranye maka nasi tersebut mengandung
glukosa.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram
mudah menyerap air / minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini.

7
BAB VI
PENUTUP

1. Kesimpulan
Dari data percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa apabila zat
makanan ditetesi cairan lugol berubah warna menjadi biru maka zat
makanan mengandung karbohidrat. Ababila ditetesi cairan benedict zat
makanan berubah warna menjadi merah bata maka zat makanan
mengandung glukosa. Apabila zat makanan diuji dengan kertas buram dan
berubah warna menjadi transparan maka terdapat kandungan lemak.
Apabila zat makanan ditetesi cairan biuret maka zat makanan tersebut
mengandung vitamin c.
2. Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai uji coba zat makanan.

8
DAFTAR PUSTAKA
http://abdulmalikf24.blogspot.com/2013/01/laporan-praktikum-biologi-uji-
bahan.html
https://www.academia.edu/10802478/
KARYA_TULIS_ILMIAH_UJI_KANDUNGAN_NUTRISI_PADA_MAKANAN

9
LAMPIRAN

10

Anda mungkin juga menyukai