Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar Belakang

Setiap makhluk hidup, termasuk manusia membutuhkan makanan sepanjang hidupnya.


Sertiap makanan mempunyai zat yang berbeda beda, diantaranya karbohidrat, lemak, protein,dan
amlilum. Makanan berfungsi untuk antara lain menyediakan materi yang dibutuhkan oleh badan
kita untuk sebagai tumbuh serta memperbaiki tubuh yang rusak.
Makanan yang kita makan sehari-hari sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energy,
pertumbuhan, dan untuk menjaga kesehatan. Kita membutuhkan makan dalam jumlah tepat dan
mengandung zat nutrisi lengkap. Jika tubuh kita kekurangan asupan makanan maka secara
otomatis tubuh kita menjadi lesuh, mudah lelah, dan tidak memiliki energi untuk beraktivitas.
Oleh karena itu diperlukanlah mengkonsumsi makanan yang mengandung empat sehat lima
sempurna, sekaligus memiliki gizi yang tinggi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat?
2. Bagaimana cara mengelompokkan bahan makanan yang dapat dijadikan sebagai sumber
karbohidrat?
3. Bagaimana cara mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung lemak?
4. Bagaimana cara mengelompokkan bahan makanan yang dijadikan sebagai sumber
lemak?
5. Bagaimana cara mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung protein?
6. Bagaimana cara mengelompokkan bahan makanan yang dapat dijadikan sumber protein?
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

1.3 Dasar Teori


Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi yang memiliki unsur
ikatan kimia, yaitu jika dikonsumsi, dicernak, dan diserap oleh tubuh dia akan bermanfaat bagi
tubuh. Makanan dan zat gizi yang dikonsumsi atau dimakan seseorang dan berdampak kepada
perkembangan dan keadaan tubuh disebut status gizi. (Almatrier, 2009 : 294)
Gizi ialah ilmu yang memakai berbagai disiplin ilmu dasar, seperti Biokimia, Biologi,
Ilmu Hayat atau fisiologi, Ilmu Penyakit Pathologi dan masih ada yang lainnya. Awalnya, Ilmu
Gizi ialah salah satu kerangka dalam ilmu kesehatan masyarakat, namun setelah itu mengalami
pengembangan yang cukup padat, dan akhirnya memisah diri dan mendirikan disiplin ilmu
sendiri, tetapi Ilmu Gizi masih dirasa sebagai bagian dari kerangka ilmu Kesehatan Masyarakat.
Nasi putih mengandung zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang kesehatan
manusia. Nasi putih dikatakan makanan pokok bagi masyarakat di Asia Tenggara, dan
khususnya indonesia. Nasi dijadikan sebagai pangan pokok utama dan lambang kemakmuran,
dengan tingkat partisipasi konsumsi hampir 100% (Mukti dkk,2018:90).
Protein, karbohidrat, dan lemak bersama-sama dengan air merupakan konstituen dalam
bahan pangan. Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan dan untuk memperbaiki jaringan-jaringan
tubuh yang rusak. Karbohidrat dan lemak merupakan sumber energi dalam aktivitas tubuh
manusia, sedangkan beberapa macam garam-garam mineral dan vitamin juga merupakan faktor
yang penting dalam kelangsungan hidup (Muchtadi dkk,2011:264).
Anak pada kalangan sekolah, khusunya sekolah dasar merupakan salah satu kalangan
yang biasanya rentan terhadap kekuraangan gizi. Salah satu penyebab terjadinya hal tersebut
adalah tingkat perekonomian orang tua yang kurang dpat mencukupi kebutuhan gizi anak serta
komposisi makanan yang dibuat asupan kurang seimbang serta minimnya pemahaman orang tua
khusunya masalah gizi. Umumnya Anak sekolah khusunya kalangan sekolah dasar jika orang
tuanya mau menjaga pola makan anaknya secara seimbang maka anak tersebut akan memiliki
status gizi yang relatif baik (suci dkk, 2014). Berkurangnya kadar karbohidrat dan glukosa pada
makanan akan menjadikan makanan tersebut lebih aman untuk dikonsumsi, khususnya untuk
menderita DM (Mukti dkk, 2018 : 91)
Manusia agar memiliki tubuh yang sehat dan tumbuh secara normal, maka setiap orang
memerlukan zat makanan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.
Karbohidrat atau amilum merupakan senyawa yang terdiri dari atas unsur karbon, hydrogen, dan
oksigen. Lemak merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, hydrogen, dan oksigen
dengan struktur yang berada dari karbohidrat.
Protein adalah zat makanan penting untuk pertumbuhan, perkembangan, dan menggamati bagian
sel-sel tubuh yang rusak.
(Rumanta, dkk, 2009 : 3.8)
BAB III

METODE PENELITIHAN

3.1 Alat dan Bahan

 Alat
1. Tabung reaksi dengan rakya
2. Plat tetes
3. Cawan petri
4. Mortal + alu
5. Sendok
6. Pembakar busen/spirtus
7. Penjepit tabung reaksi
8. Korek api
9. Pisau
10. Telenan
11. Pipet tetes

 Bahan
1. Kalium iodide 0,1 lugol
2. Larutan biuret A dan B
3. Kertas buram
4. Tisu
5. Roti
6. Biskuit
7. Nasi
8. Apel
9. Tepung terigu
10. Gula pasir
11. Kentang
12. Susu
13. Ketela pohon/singkong
14. Minyak goreng
15. Tahu putih
16. Telur rebus
17. Pisang
18. Kemiri
19. Margarin

3. 2 Langkah-Langkah Percobaan

 Uji Protein
1. Memasukkan bahan makanan yang sudah digerus tadi kedalam tabung reaksi.
2. Memberi label pada masing masing tabung reaksi.
3. Meneteskan dengan 3 tetes biuret A lalu 3 tetes biuret B.
4. Mengamati perubahan warna yang terjadi dan mencatat sebelum dan sesudah ditetesi.

 Uji Amilum

1. Menggerus bahan makanan secara terpisah lalu menempatkannya ke cawan petri.


2. Mengambil hasil gerusan secukupnya, kemudian memasukkan ke dalam plat tetes dan
masing-masing diberi label.
3. Mencacat penampilan awalnya.
4. Kemudian menetesi setiap bahan makanan dengan 5 tetes lugol/kalium iodide.
5. Mengamati perubahan warna yang terjadi, mencatat dan mendokumentasikan.

 Uji Lemak
1. Mengoleskan semua bahan makanan yang ada secara terpisah diatas kertas buram.
2. Mendiamkan kertas buram yang sudah diolesi bahan makan sampai kering di dalam
oven.
3. Mengamati dibawah cahaya.

 Uji Karobohidrat
1. Memasukkan bahan makan yang sudah digerus kedalam tabung reaksi.
2. Memberi label masing-masing tabung reaksi.
3. Meneteskan 5 tetes benedict dan memanaskan diatas bunsen.
4. Kemudian Mendiamkan selama beberapa menit.
5. Mengamati perubahan warna yang terjadi pada tabung reaksi terhadap bahan makanan
dan mencatat hasil pengamatannya.
3.3 Alur Kerja

Uji Kandungan
Bahan Makanan
a. Mempersiapkan alat dan bahan
yang akan di uji.
b. Mempraktekan.

Uji Protein

a. Memasukkan bahan yang sudah digerus


Kedalam tabung reaksi.
b. Memberikan label pada tabung
Reaksi. Uji Amilum
c. Meneteskan biuret lalu di amati a. Memasukkan bahan yang sudah
Perubahan warnanya. Digerus kedalam dalam plat tetes.
b. Mencatat penampilan awal dan
menetesi setiap bahan dengan
lugol.

Uji Lemak c. Mengamati perubahan warna,


mencatat dan mendokumnentasi.

a. Mengoleskan makanan keatas kertas


buram.

b. Mendiamkan kertas buram didalam oven


sampai kering. Dan mengamati di bawah
cahaya.
Uji Karbohidrat

 Menggerus bahan makanan dan memasukkan


kedalam tabung reaksi, memberi label pada tabung
reaksi.
 Meneteskan benedict serta memanaskan diatas
bunsen.
 Mendiamkan beberapa menit.
 Mengamati perubahan warna dan mencatat hasil
pengamatan
BAB IV

4.1 Hasil Data

 Uji Protein

Warna
No Bahan Uji Sebelum Setelah Keterangan
diberi biuret Diberi biuret (iya/tidak)
1 Roti Coklat susu Ungu mudah +
2 Biskuit Coklat muda Ungu mudah +
3 Nasi Putih Ungu mudah +
4 Apel Kuning Hitam kecoklatan -
5 Tepung terigu Putih Ungu pekat +++
6 Gula pasir Putih kekuningan Coklat mudah -
7 Kentang Kuning Coklat -
8 Susu Putih Ungu pekat +++
9 Singkong Putih Ungu mudah +
10 Minyak goreng Kuning Coklat -
11 Tahu putih Putih Ungu mudah +
12 Telur rebus Putih Ungu pekat +++
13 Pisang Coklat Coklat tua -
14 Kemiri Putih Ungu pekat +++
15 Margarin Kuning kuning -

Kesimpulan : makanan yang mengandung protein adalah roti, biskut, nasi, tepung terigu,
susu, singkong, tahu putih, telur rebus, dan kemiri.
 Uji Amilum

Warna
No Bahan Uji Sebelum Setelah Keterangan
Diberi lugol Diberi lugol
1 Roti Coklat susu Hitam pekat +++
2 Biskuit Coklat muda Hitam pekat +++
3 Nasi Putih Hitam pekat +++
4 Apel Kuning Coklat kehitaman +
5 Tepung terigu Putih Hitam pekat +++
6 Gula pasir Putih kekuningan Orange -
7 Kentang Kuning Hitam pekat +++
8 Susu Putih Kuning -
9 Singkong Putih Hitam pekat +++
10 Minyak goreng Kuning Orange -
11 Tahu putih Putih Kuning kunyit -
12 Telur rebus Putih Putih -
13 Pisang Coklat Biru kehitaman +++
14 Kemiri Putih Coklat mudah -
15 Margarin Kuning orange -

Kesimpulan : Makanan yang mengandung amilum adalah roti, biskuit, nasi, apel, tepung
terigu, kentang, singkong, dan pisang.
 Uji Lemak

No Bahan Uji Meninggalkan bekas noda minyak Keterangan


Ya Tidak
1 Roti √ -
2 Biskuit √ +++
3 Nasi √ -
4 Apel √ -
5 Tepung terigu √ -
6 Gula pasir √ +++
7 Kentang √ -
8 Susu √ -
9 Singkong √ -
10 Minyak goreng √ +++
11 Tahu putih √ -
12 Telur rebus √ -
13 Pisang √ +++
14 Kemiri √ +++
15 Margarin √ +++

Kesimpulan : Makanan yang mengandung lemak adalah margarin, kemiri, pisang,


minyak goreng, gula pasir, dan biskuit.
 Uji karbohidrat

Warna
No Bahan uji Sebelum Setelah Keterangan
Diberi benedict Diberi benedict
1 Roti Coklat susu Orange +++
2 Biskuit Coklat muda Orange +++
3 Nasi Putih Kuning +
4 Apel Kuning Orange +++
5 Tepung terigu Putih Orange ++
6 Gula pasir Putih kekuningan Kuning kunyit ++
7 Kentang Kuning Hijau -
8 Susu Putih Orange +++
9 Singkong Putih Orange +++
10 Minyak goreng Kuning Biru -
11 Tahu putih Putih Ungu -
12 Telur rebus Putih Kuning kunyit ++
13 Pisang Coklat Orange +++
14 Kemiri Putih Ungu -
15 Margarin Kuning Hijau -

Kesimpula : makanan yang mengandung karbohidrat adalah pisang, tahu putih, singkong,
susu, gula pasir, tepung terigu, apel, nasi, biskuit, dan roti.

4.2 Analisis Percobaan

Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi yang memiliki unsur
ikatan kimia, yaitu jika dikonsumsi, dicernak, dan diserap oleh tubuh dia akan bermanfaat bagi
tubuh. Makanan dan zat gizi yang dikonsumsi atau dimakan seseorang dan berdampak kepada
perkembangan dan keadaan tubuh disebut status gizi.
Dari pengamatan yang dilakukan :

 Uji Protein, makanan yang di tetesi dengan biuret akan terjadi perubahan warna, menjadi
warna ungu pekat atau ungu mudah, bahan makanan yang ditetesi biuret dan makanan
tersebut berubah warna berarti termasuk bahan makanan mengandung protein,
dinataranya adalah roti, biskut, nasi, tepung terigu, susu, singkong, tahu putih, telur rebus,
dan kemiri.
 Uji Amilum, makanan yang ditetesi dengan lugol akan terjadi perubahan warna, menjadi
warna hitam pekat, bahan makanan yang ditetesi lugol dan makanan tersebut berubah
warna berarti termasuk bahan makanan mengandung amilum, diantaranya adalah roti,
biskuit, nasi, apel, tepung terigu, kentang, singkong, dan pisang.
 Uji Lemak, makanan yang dioleskan ke lembar kertas buram dan dikeringkan dia akan
meninggalkan bekas, saat diamati di bawah cahaya dia terlihat transparan, bahan
makanan yang mengandung lemak, diantaranya adalah margarin, kemiri, pisang,
minyak goreng, gula pasir, dan biskuit.
 Uji Karbohidrat, makana yang ditetesi bennedict dan dipanaskan diatas busen akan terjadi
perubahan warna menjadi warna orange atau kuning kunyit,bahan makanan yang
beruabah menjadi warna orange atau kuning kunyit termasuk bahan makanan yang
mengandung karbohidrat, diantaranya adalah pisang, tahu putih, singkong, susu, gula
pasir, tepung terigu, apel, nasi, biskuit, dan roti.

4.3 Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan

1. Bahan apa sajakah yang mengandung amulim dan apa buktinya ?


2. Bahan apa sajakah yang mengandung glukosa dan apa buktinya ?

3. Bahan apa sajakah yang mengandung protein dan apa buktinya ?


4. Bahan apa sajakah yang mengandung lemak dan buktinya ?
Jawaban
1. Makanan yang mengandung amilum adalah roti, biskuit, nasi, apel, tepung terigu,
kentang, singkong, dan pisang dibuktikan dari perubahan warna dari warna asli menjadi
warna hitam pekat.
2. Makanan yang mengandung glukosa adalah pisang, tahu putih, singkong, susu, gula
pasir, tepung terigu, apel, nasi, biskuit, dan roti dibuktikan dari perubahan warna dari
warna asli menjadi warna orange.
3. Makanan yang mengandung protein adalah roti, biskut, nasi, tepung terigu, susu,
singkong, tahu putih, telur rebus, dan kemiri dibuktikan dari perubahan warna dari warna
asli menjadi warna ungu pekat atau ungu mudah.
4. Makanan yang mengandung lemak adalah margarin, kemiri, pisang, minyak goreng,
gula pasir, dan biskuit dibuktikan ketika makanan yang berminyak di oleskan keatas
kertas buram terus diamati dibawah cahaya dia akan teransparan.
BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari uji percobaan yang termasuk bahan makanan mengandung protein diantaranya roti,
biskut, nasi, tepung terigu, susu, singkong, tahu putih, telur rebus, dan kemiri. Pada uji percobaan
amilum diantaranya roti, biskuit, nasi, apel, tepung terigu, kentang, singkong, dan pisang. Pada
percobaan lemak diantaranya margarin, kemiri, pisang, minyak goreng, gula pasir, dan biskuit.
Dan pada uji coba yang terakhir yaitu karbohidrat, makanan yang mengandung karbohidrad
adalah pisang, tahu putih, singkong, susu, gula pasir, tepung terigu, apel, nasi, biskuit, dan roti.
DAFTAR PUSTAKA

Muchtadi, dkk. 2011. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Bandung: Alfabeta.

Mukti, dkk. 2018. Analisis Kandungan Karbohidrat, Glokosa, Dan Uji Daya Terima pada Nasi
Bakar, Nasi Panggang, dan Nasi Biasa.Jurnal Agroteknologi. Vol. 12 No. 01 90-99.

Rumanta, Maman, dkk.2009 Konsep dasar Ipa di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wahyu, Arizal. 2018. Survey Tingkat Gizi Pada Siswa Kelas Satu Madrasa Ibtidaiyah
Sekecamatan Cerme Kabupaten Gresik, Jurnal JPOK UNESA, 06, 293 295.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai