Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

Uji Makanan Secara Fisik Dan Secara Kimia

Disusun Oleh :
Kelompok 7

1. Meiliana Hapsari (23)


2. Nadia Anggit Tyaswari (24)
3. Raihan Maajid (29)
4. Yemima Febriasti Sutardi (33)
5. Yeremia Widya Parama (34)

SMAN 1 Pati
Tahun Pelajaran 2019/2020
I. Judul
Uji makanan

II. Tujuan
Mengetahui macam zat nutrisi yang terkandung dalam bahan makanan

III. Dasar Teori


1) Amilum

Fungsi amilum adalah sebagai sumber energi. Untuk menguji apakah


suatu makanan mengandung amilum atau tidak kita dapat menggunakan
reagen lugol.. Bila makanan yang kita tetesi lugol menjadi biru menghitam,
maka makanan tersebut mengandung amilum. Semakin hitam berarti makanan
tersebut banyak kandungan amilumnya.

2) Protein

Fungsi protein dalam tubuh diantaranya yaitu mengganti sel-sel yang


telah rusak, membentuk enzim dan hormon, mengatur proses di dalam tubuh
dan sebagai sumber energi. Bahan makanan yang mengandung protein maka
setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu warna
kembayung. Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan
protein.

3) Gula (Glukosa)
Glukosa merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi
kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi.
Sedangkan, Fehling A+B adalah reagen yang digunakan untuk menguji
kandungan glukosa pada bahan makanan jika hasil reaksi tersebut
menghasilkan warna merah bata.

4) Lemak
Fungsi lemak dalam tubuh yaitu sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K,
sumber energi, pelindung tubuh dari gesekan dan benturan serta suhu yang
ekstrim, sebagai cadangan makanan, dan lainnya. Kertas buram adalah
bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram mudah
menyerap air minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian
lemak ini makanan yang sudah ditumbuk di oleskan pada kertas buram
setelah itu di panaskan diatas pembakaran spirtus sehingga kandungan air
mudah mengering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut
mengandung lemak.

IV. Alat
No. Alat Jumlah
1. Pipet tetes 1
2. Tabung reaksi 12
3. Penjepit Tabung reaksi 1
4. Lumpang Porselen dan penumbuknya 1
5. Pembakar Spirtus 1
6. Rak Tabung reaksi 1
7. Gelas kimia 5
8. Pisau / cutter 1
9. Plastik 1 bungkus

Bahan
No. Bahan
1. Kertas buram
2. Larutan lugol
3. Larutan benedict
4. Larutan biuret
5. Nasi
6. Susu
7. Margarin
8. Jagung matang
9. Ubi matang
10. Kentang matang
11. Tempe
12. Tahu
13. Telur
14. Ubi mentah
15. Kentang mentah
16. Jagung mentah
17. Bawang
18. Jahe
19. Pisang (jus)
20. Apel (jus)

V. Cara Kerja / Langkah Kerja

1. Siapkan alat dan bahan eksperimen yang akan diuji


2. Tumbuk/ geruslah semua bahan makanan yang akan diuji secara bergantian
pada lumping porselen. Tambahkan sedikit aquades pada saat penggerusan
3. Siapkan 12 buah tabung reaksi pada rak, kemudian lakukan percobaan berikut
ini :

a. Uji Amilum
1. Menempatkan bahan makanan di lumpang proselin
2. Bahan makanan tersebut ditetesi reagen lugol sebanyak 2 tetes.
3. Mengamati perubahan warna yang terjadi.
4. Memasukkan data pada tabel pengamatan.

b. Uji Protein
1. Menghaluskan bahan yang diuji
2. Letakkan ±2mL hasil tumbukan pada tabung reaksi.
3. Tetesi tabung reaksi tersebut dengan reagen biuret A+B sebanyak 3 tetes.
4. Mengocok tabung reaksi tersebut hinggga ada perubahan warna menjadi
ungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein.
5. Memasukkan data kedalam tabel pengamatan, dan lakukan hal yang sama
dengan bahan makanan yang lain.
c. Uji Glukosa
1. Menghaluskan bahan yang diuji dengan menggunakan lumpang proselin
dan penumbuk.
2. Letakkan ±2mL hasil tumbukan pada tabung reaksi.
3. Tetesi tabung reaksi tersebut dengan reagen Fehling A+B sebanyak 10 -15
tetes.
4. Panaskan tabung reaksi d atas pembakar sepritus.
5. Memasukkan data kedalam tabel pengamatan, dan lakukan hal yang sama
dengan bahan makanan yang lain

d. Uji Lemak
1. Mengusap bahan yang akandi uji pada kertas buram.
2. Panaskan kertas buram di bawah panas matahari
3. Apabila ada noda transparan, maka bahan makanan tersebut mengandung
lemak.
4. Memasukkan data pada tabel pengamatan.

VI. Tabel Pengamatan

No Bahan Perubahan Warna Kandungan Zat


. Makanan Lugol Biuret Fehling Kertas L B F Kb
A+B A+B Buram

1. Mentega Merah Ungu Biru Transparan - + - +


Kecoklatan Muda

2. Tempe Coklat Tua Ungu Biru Transparan - + - +


Mentah Muda

3. Jagung Hitam Biru Orange Transparan + - + +


Rebus
4. Pisang Biru Ungu Orange Tidak + + + -
Kehitaman Muda Transparan

5. Tahu Coklat Biru Orange Tidak - - + -


Mentah Muda Transparan
6. Ubi Rebus Biru Biru Putih Tidak + - - -
Kehitaman Muda Transparan
7. Apel Biru muda Biru Ungu Transparan + - - +

8. Kentang Hitam Biru Tua Biru Tidak + - - -


Rebus Kehitaman Transparan
9. Telur Coklat Biru Putih Tidak - + - -
Transparan
10. Bawang Kuning Biru Ungu Transparan - - - +

11 Susu Coklat Biru Orange Transparan - + +


Muda Muda
12. Nasi Biru Biru Biru Tidak + - - -
Kehitaman Muda Transparan
VII. Hasil Analisis dan Pembahasan
1) Uji menggunakan lugol
o Mentega ketika ditetesi lugol menghasilkan warna merah kecoklatan
yang menunjukan mentega negatif bereaksi dengan lugol.
o Tempe mentah ketika ditetesi lugol menghasilkan warna coklat tua
yang menunjukan tempe mentah negatif bereaksi dengan lugol.
o Jagung rebus ketika ditetesi lugol menghasilkan warna hitam yang
menunjukan jagung rebus positif bereaksi dengan lugol.
o Pisang ketika ditetesi lugol menghasilkan warna biru kehitaman yang
menunjukan pisang positif bereaksi dengan lugol.
o Tahu mentah ketika ditetesi lugol menghasilkan warna coklat yang
menunjukan tahu mentah negatif bereaksi dengan lugol.
o Ubi rebus ketika ditetesi lugol menghasilkan warna biru kehitaman
yang menunjukan ubi rebus positif bereaksi dengan lugol.
o Apel ketika ditetesi lugol menghasilkan warna biru muda yang
menunjukan positif bereaksi dengan lugol.
o Kentang rebus ketika ditetesi lugol menghasilkan warna hitam yang
menunjukan kentang rebus negatif bereaksi dengan lugol.
o Telur ketika ditetesi lugol menghasilkan warna coklat yang menunjukan
telur negatif bereaksi dengan lugol.
o Bawang ketika ditetesi lugol menghasilkan warna merah kuning yang
menunjukan bawang negatif bereaksi dengan lugol.
o Susu ketika ditetesi lugol menghasilkan warna merah coklat muda yang
menunjukan susu negatif bereaksi dengan lugol.
o Nasi ketika ditetesi lugol menghasilkan warna biru kehitaman yang
menunjukan nasi positif bereaksi dengan lugol.
2) Uji menggunakan biuret A+B
o Mentega ketika ditetesi biuret A+B menghasilkan warna ungu muda
yang menunjukan mentega negatif bereaksi dengan biuret A+B.
o Tempe mentah ketika ditetesi biuret A+B menghasilkan warna ungu
muda yang menunjukan tempe mentah negatif bereaksi dengan biuret
A+B.
o Jagung rebus ketika ditetesi biuret A+B menghasilkan warna biru yang
menunjukan jagung rebus positif bereaksi dengan biuret A+B.
o Pisang ketika ditetesi biuret A+B menghasilkan warna ungu muda yang
menunjukan pisang positif bereaksi dengan biuret A+B.
o Tahu mentah ketika ditetesi biuret A+B menghasilkan warna biru muda
yang menunjukan tahu mentah negatif bereaksi dengan biuret A+B.
o Ubi rebus ketika ditetesi biuret A+B menghasilkan warna biru muda
yang menunjukan ubi rebus positif bereaksi dengan biuret A+B.
o Apel ketika ditetesi biuret A+B menghasilkan warna biru yang
menunjukan positif bereaksi dengan biuret A+B.
o Kentang rebus ketika ditetesi biuret A+B menghasilkan warna biru tua
yang menunjukan kentang rebus negatif bereaksi dengan biuret A+B.
o Telur ketika ditetesi biuret A+B menghasilkan warna biru yang
menunjukan telur negatif bereaksi dengan biuret A+B.
o Bawang ketika ditetesi biuret A+B menghasilkan warna merah biru
yang menunjukan bawang negatif bereaksi dengan biuret A+B.
o Susu ketika ditetesi biuret A+B menghasilkan warna biru muda yang
menunjukan susu negatif bereaksi dengan biuret A+B.
o Nasi ketika ditetesi biuret A+B menghasilkan warna biru muda yang
menunjukan nasi positif bereaksi dengan biuret A+B.

3) Uji menggunakan Fehling A+B


o Mentega ketika ditetesi fehling A+B menghasilkan warna biru yang
menunjukan mentega negatif bereaksi dengan fehling A+B.
o Tempe mentah ketika ditetesi fehling A+B menghasilkan warna biru
muda yang menunjukan tempe mentah negatif bereaksi dengan fehling
A+B.
o Jagung rebus ketika ditetesi fehling A+B menghasilkan warna orange
yang menunjukan jagung rebus positif bereaksi dengan fehling A+B.
o Pisang ketika ditetesi fehling A+B menghasilkan warna orange yang
menunjukan pisang positif bereaksi dengan fehling A+B.
o Tahu mentah ketika ditetesi fehling A+B menghasilkan warna orange
yang menunjukan tahu mentah positif bereaksi dengan fehling A+B.
o Ubi rebus ketika ditetesi fehling A+B menghasilkan warna putih yang
menunjukan ubi rebus positif bereaksi dengan fehling A+B.
o Apel ketika ditetesi fehling A+B menghasilkan warna ungu yang
menunjukan positif bereaksi dengan fehling A+B.
o Kentang rebus ketika ditetesi fehling A+B menghasilkan warna biru
kehitaman yang menunjukan kentang rebus negatif bereaksi dengan
fehling A+B.
o Telur ketika ditetesi fehling A+B menghasilkan warna putih yang
menunjukan telur negatif bereaksi dengan fehling A+B.
o Bawang ketika ditetesi fehling A+B menghasilkan warna merah ungu
yang menunjukan bawang negatif bereaksi dengan fehling A+B.
o Susu ketika ditetesi fehling A+B menghasilkan warna orange yang
menunjukan susu positif bereaksi dengan fehling A+B.
o Nasi ketika ditetesi fehling A+B menghasilkan warna biru yang
menunjukan nasi positif bereaksi dengan fehling A+B.

4) Uji menggunakan kertas buram


o Mentega ketika diletakkan di kertas buram menjadi transparan
menunjukan bahwa mentega positif bereaksi dengan kertas buram.
o Tempe mentah diletakkan di kertas buram menjadi transparan
menunjukan bahwa tempe mentah positif bereaksi dengan kertas buram.
o Jagung rebus diletakkan di kertas buram menjadi transparan
menunjukan bahwa jagung rebus positif bereaksi dengan kertas buram.
o Pisang ketika diletakkan di kertas buram menjadi tidak transparan
menunjukan bahwa pisang negatif bereaksi dengan kertas buram.
o Tahu mentah ketika diletakkan di kertas buram menjadi tidak
transparan menunjukan bahwa tahu mentah negatif bereaksi dengan
kertas buram.
o Ubi rebus ketika diletakkan di kertas buram menjadi tidak transparan
menunjukan bahwa ubi rebus negatif bereaksi dengan ketas buram.
o Apel ketika diletakkan di kertas buram menjadi transparan menunjukan
bahwa apel positif bereaksi dengan kertas buram.
o Kentang rebus ketika diletakkan di kertas buram menjadi tidak
transparan menunjukan bahwa kentang rebus negatif bereaksi dengan
kertas buram.
o Telur ketika diletakkan di kertas buram menjadi tidak transparan
menunjukan bahwa telur negatif bereaksi dengan kertas buram.
o Bawang ketika diletakkan di kertas buram menjadi transparan
menunjukan bahwa bawang positif bereaksi dengan kertas buram.
o Susu ketika diletakkan di kertas buram menjadi transparan menunjukan
bahwa susu positif bereaksi dengan kertas buram.
o Nasi ketika diletakkan di kertas buram menjadi tidak transparan
menunjukan bahwa nasi negatif bereaksi dengan kertas buram.
VIII. Kesimpulan
o Jagung, pisang, ubi rebus, kentang rebus, dan nasi mengandung amilum
karena menunjukan warna setelah ditetesi lugol, yaitu berwarna biru
kehitaman
o Mentega, tempe mentah, pisang, telur, dan susu mengandung protein
karena menunjukan perubahan warna setelah ditetesi larutan biuret A_B,
yaitu berwarna keunguan
o Jagung rebus, pisang, tahu mentah, dan susu mengandung, glukosa karena
menunjukkan perubahan warna setelah ditetesi larutan fehling A+B, yaitu
berwarna jingga/ orange
o Mentega, tempe mentah, jagung rebus, apel, bawang, susu mengandung
lemak karena setelah diletakkan di kertas buram, kertas tersebut menjadi
transparan

Anda mungkin juga menyukai