Disusun Oleh :
Kelompok 3
A. TUJUAN
1. Mendeteksi kandungan amilum dalam makanan secara kualitatif.
2. Mendeteksi kandungan protein dalam makanan secara kualitatif.
3. Mendeteksi kandungan lemak dalam makanan secara kualitatif.
4. Mendeteksi kandungan vitamin C dalam makanan secara kualitatif.
5. Meskripsikan bagian-bagian penyusun sistem pencernaan manusia.
B. DASAR TEORI
Zat-zat makanan dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu zat
makanan makro (makronutrien) yang terdiri dari karbohidrat, lemak, dan
protein; dan zat makanan mikro (mikronutrien) yang terdiri dari vitamin dan
mineral. Zat-zat makanan diperlukan oleh tubuh untuk pertumbuhan,
pemeliharaan dan perbaikan sel-sel yang rusak, serta untuk menyediakan
energi bagi segala aktivitas tubuh.
Zat makanan yang tergolong karbohidrat diantaranya adalah amilum dan
gula. Adanya amilum dalam makanan dapat dideteksi dengan larutan lugol.
Iodium dalam larutan lugol akan bereaksi dengan amilum membentuk Iod
amilum yang berwarna biru kehitaman.
Protein terdiri atas kumpulan asam amino yang mempunyai ikatan perpida.
Adanya ikatan peptida dapat dideteksi dengan reagein Biuret (CuSO4 1% +
NaOH 5%). Jika ada ikatan peptida, maka larutan bahan makanan yang
ditambah reagen Biuret akan menunjukkan warna ungu.
Lemak merupakan senyawa organik yang hidrofob, sangat sulit larut
dalam air. Untuk mendeteksi adanya lemak dalam bahan makanan digunakan
larutan Sudan III 0,5% dalam alkohol. Larutan Sudan III larut dalam lemak,
dan akan menimbulkan warna merah pada larutan bahan makanan yang diuji
dengan larutan tersebut.
Salah satu vitamin yang terdapat dalam makanan adalah vitamin C.
Vitamin C merupakan asam akorbat yang dapat mengubah warna Iodium. Bila
larutan bahan makanan mengandung vitamin C diteteskan pada larutan lugol
(yang mengandung Iodium), maka vitamin C akan mengubah warna coklat
Iodium menjadi tak berwarna (bening).
Makanan yang kita makan akan dipecah-pecah menjadi melekul yang
lebih sederhana sehingga dapat dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh. Proses
pencernaan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dikenal sebagai
proses pencernaan. Proses pencernaaan terjadi di dalam organ pencernaan.
Organ pencernaan pada manusia dimulai dari mulut dan berakhir pada anus.
Proses pencernaan makanan di dalam tubuh berlangsung secara mekanis dan
kimiawi. Proses pencernaan makanan yang dibantu oleh enzim-enzim
perncernaan berarti berlangsung secara kimiawi. Sedangkan proses pencernaan
makanan secara mekanis terjadi karena adanya gesekan atau gerakan. Molekul-
molekul makanan yang telah dicerna akan diserap oleh usus untuk diedarkan
ke seluruh sel-sel tubuh.
Di dalam tubuh karbohidrat, protein dan lemak mengalami proses
pencernaan menjadi sari-sari makanan yang siap diserap oleh epitel usus halus,
untuk selanjutnya diangkut oleh darah. Proses pencernaan makanan dilakukan
oleh sistem pencernaan yang terdiri dari saluran pencernaan meliputi mulut,
faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar dan anus) dan organ-organ
tambahan (meliputi gigi, lidah, kelenjar ludah, hati, dan pankreas).
C. ALAT DAN BAHAN
1. Mortar dan pistil 17. Minyak goreng
2. Beaker glass 100 ml 18. Ikan
3. Pipet panjang 19. Daging sapi
4. Tabung reaksi 20. Kecambah kacang hijau
5. Rak tabung reaksi 21. Vitamin C - IPI
6. Sikat tabung reaksi 22. Jeruk nipis
7. Lempeng uji 24. Tomat mentah dan matang
8. Tepung terigu 25. Cabe rawit
9. Jagung muda 26. Cabe rawit
10. Kacang tanah 27. Minuman sachet (nutrisari, marimas, dll)
11. Pisang 28. Larutan Lugol
12. Telur ayam 29. Reagen Biuret
13. Margarin 30. Larutan Sudan III 0,5% dalam alkohol
14. Santan kelapa 31. Akuades
15. Tempe 32. Gambar, model, dan torso sistem
16. Tahu pencernaan manusia
D. CARA KERJA
Uji adanya Amilum
Bila sampai tetesan ke-30 tidak juga diperoleh larutan yang bening (warna
coklat Iodium tidak juga hilang), berarti bahan uji tidak mengandung
vitamin C
Membuat hasil pengamatan dalam bentuk tabel
E. ANALISIS DATA
1. Tabel hasil pengamatan kandungan amilum dan protein dalam bahan
makanan
No Nama Amilum Protein
Warna Warna Ke Warna Warna Ke
Bahan
Awal Akhir t Awal Akhir t
1 Marimas Merah Coklat + Merah Biru -
jambu gelap jambu muda
2 Kacang Putih Putih + Putih Hijau -
tanah kehitam- muda
hitaman
3 Cabai Orange Orange - Orange Orange -
rawit
4 Daging Putih Putih - Putih Ungu ++
ikan agak agak
bening bening
5 Mentega Kuning Kuning - Kuning Kuning -
6 Jagung Orange Biru ++ Orange Keungu- +
kehitaman + unguan
7 Daging Merah Merah - Merah Ungu ++
sapi
8 Cabe hijau Hijau Hijau - Hijau Keungu- +
unguan
9 Tahu Putih Putih - Putih Ungu ++
10 Santan Putih Putih - Putih Ungu +
11 Tomat Orange Orange - Orange Orange -
12 Jeruk nipis Putih Putih - Putih Putih -
keruh keruh keruh keruh
13 Tomat Hijau Hijau - Hijau Hijau -
hijau
14 Nutrisari Kuning Kuning - Kuning Kuning -
15 Putih telur Bening Bening - Bening Cincin ++
ungu +
16 Kuning Kuning Kuning - Kuning Ungu ++
telur pucat +
17 Tempe Putih Kuning - Putih Cincicn ++
keruh muda keruh ungu +
18 Pisang Putih Putih + Putih Putih -
keruh kehitaman keruh keruh
19 Tepung Putih Hitam ++ Putih Putih +
keruh + keruh keungua
n
20 Vitamin C Kuning Kuning - Kuning Kuning -
IPI
Kacang tanah mengandung zat makanan berupa amilum dan lemak yang
jumlahnya sangat sedikit karena larutan kacang tanah yang mula-mula
berwarna putih setelah ditetesi larutan lugol warnanya berubah menjadi putih
kehitaman, setelah ditetesi larutan Sudan III warnanya berubah menjadi putih
kecoklatan. Kacang tanah tidak mengandung protein dan vitamin C karena
larutan kacang tanah setelah ditetesi reagen Biuret warnanya berubah menjadi
hijau muda dan setelah ditetesi larutan lugol encer warnanya berubah menjadi
hitam keabuan.
Cabai rawit mengandung zat makanan berupa lemak dan sedikit vitamin C
karena larutan cabai rawit yang mula-mula berwarna orange setelah ditetesi
larutan Sudan III warnanya berubah menjadi merah, setelah ditetesi larutan
lugol encer hingga tetesan ke 15 warnanya berubah menjadi kuning. Cabai
rawit tidak mengandung amilum, dan protein karena larutan cabai rawit setelah
di tetesi larutan lugol warnanya tetap dan setelah ditetesi reagen Biuret
warnanya juga tetap.
Daging ikan mengandung zat makanan berupa protein dan sedikit lemak
karena larutan daging ikan yang mula-mula berwarna putih agak bening setelah
ditetesi reagen Biuret warnanya berubah menjadi ungu dan setelah ditetesi
larutan Sudan III warnanya berubah menjadi merah muda. Daging ikan tidak
mengandung amilum dan vitamin C karena larutan daging ikan setelah ditetesi
larutan lugol warnanya berubah menjadi putih dan setelah ditetesi larutan lugol
encer warnanya berubah menjadi coklat.
Jagung mengandung zat makanan berupa amilum yang sangat tinggi dan
protein yang jumlahnya sangat sedikit karena larutan jagung yang mula-mula
berwarna orange setelah ditetesi larutan lugol warnanya berubah menjadi biru
kehitaman dan setelah ditetesi reagen Biuret warnanya berubah menjadi
keunguan. Jagung tidak mengandung lemak dan vitamin C karena larutan
jagung setelah ditetesi larutan Sudan III warnanya tetap dan setelah ditetesi
larutan lugol encer warnanya juga tetap.
Daging sapi mengandung zat makanan berupa protein dan lemak karena
larutan daging sapi setelah ditetesi reagen Biuret warnanya berubah menjadi
ungu dan setelah ditetesi larutan Sudan III warnanya berubah menjadi merah.
Daging sapi tidak mengandung amilum dan vitamin C karena larutan daging
sapi setelah di tetesi larutan lugol warnanya tetap dan setelah ditetesi larutan
lugol encer warnanya juga tetap.
Cabe hijau mengandung zat makanan berupa vitamin C dan sedikit
protein karena larutan cabe hijau yang mula-mula berwarna hijau setelah
ditetesi larutan lugol encer hingga tetesan ke 30 warnanya berubah menjadi
bening kekuningan dan setelah ditetesi reagen Biuret warnanya berubah
menjadi keungu-unguan. Cabe hijau tidak mengandung amilum dan lemak
karena setelah ditetesi larutan lugol warnanya tetap dan setelah ditetesi larutan
Sudan III warnanya juga tetap.
Tahu mengandung zat makanan berupa protein dan lemak yang jumlahnya
sedikit karena larutan tahu yang mula-mula berwarna putih setelah ditetesi
reagen Biuret warnanya berubah menjadi ungu dan setelah ditetesi larutan
Sudan III warnanya berubah menjadi kuning. Tahu tidak mengandung amilum
dan vitamin C karena larutan tahu setelah ditetesi lugol warnanya tetap dan
setelah ditetesi lugol encer warnanya juga tetap.
F. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan terhadap berbagai macam
bahan makanan, bahan makanan yang mengandung sedikit amilum adalah
marimas, kacang tanah, dan pisang. Sedangkan yang mengandung banyak
amilum pada bahan makanan adalah jagung dan tepung. Untuk mendeteksi
adanya kandungan amilum pada bahan makanan digunakan larutan lugol.
Suatu bahan makanan yang mengandung amilum akan mereaksikan iodium
yang terdapat dalam larutan lugol akan bereaksi dengan amilum membentuk
iod amilum yang berwarna biru kehitaman. Pada bahan makanan yang
mengandung sedikit amilum larutan lugol mengubah warna awal bahan
makanan menjadi lebih gelap atau kehitam-hitaman. Dan pada bahan makanan
yang mengandung banyak amilum laruan lugol mengubah warna awal bahan
makanan menjadi biru kehitaman. Fungsi amilum adalah sebagai sumber
energi utama, sebagai pembentuk senyawa kimia lain, penyusun gen dalam
tubuh manusia.
Bahan makanan yang sedikit mengandung protein adalah jagung, cabe
hijau, santan, dan tepung. Bahan makanan yang mengandung banyak protein
adalah daging sapi, daging ikan, tahu, putih telur, kuning telur, dan tempe.
Untuk mendeteksi adanya kandungan protein pada bahan makanan digunakan
reagen Biuret. Bahan makanan yang mengandung protein setelah ditetesi
reagen biuret akan berubah warna menjadi ungu. Pada bahan makanan yang
sedikit mengandung protein reagen Biuret mengubah warna awal bahan
makanan menjadi keungu-unguan, sedangkan pada bahan makanan yang
mengandung banyak protein reagen Biuret akan mengubah warna awal bahan
makanan menjadi warna ungu. Fungsi protein adalah sebagai pembangun
tubuh, enzim, antibodi, dan hormon.
Bahan makanan yang sedikit mengandung lemak adalah kacang tanah,
daging ikan, tahu, putih telur, kuning telur, tempe, pisang, dan tepung. Bahan
makanan yang mengandung lemak dengan kandungan sedang adalah cabe
rawit, daging sapi, dan santan. Sedangkan bahan makanan yang mengandung
banyak lemak adalah mentega. Untuk mendeteksi adanya kandungan lemak
pada bahan makanan digunakan larutan Sudan III 0,5 % dalam alkohol. Suatu
bahan makanan yang mengandung lemak apabila ditetesi larutan Sudan III
akan berubah menjadi warna merah. Selain menggunakan larutan Sudan III
untuk menguji adanya kandungan lemak dalam bahan makanan dapat
digunakan kertas minyak. Bahan makanan yang mengandung lemak akan
meninggalkan noda pada kertas minyak tersebut.
Pada bahan makanan yang sedikit mengandung lemak larutan Sudan III
mengubah warna awal bahan makanan menjadi merah muda atau kemerahan.
Pada bahan makanan yang mengandung lemak dengan kandungan rendah
larutan Sudan III mengubah warna awal bahan makanan menjadi warna merah.
Dan pada bahan makanan yang mengandung banyak lemak larutan Sudan III
akan mengubah warna awal bahan makanan menjadi merah bata. Fungsi lemak
adalah sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah, pelarut vitamin A,
D, E, dan K, sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital.
Bahan makanan yang mengandung sedikit vitamin C adalah cabai rawit,
vit. C IPI, nutrisari. Sedangkan bahan makanan yang mengandung banyak
vitamin C adalah cabe hijau, tomat, jeruk nipis,dan pisang. Untuk mendeteksi
adanya kandungan vitamin C pada bahan makanan digunakan larutan lugol
encer. Bahan makanan yang mengandung vitamin C setelah ditetesi larutan
lugol encer akan berubah warna menjadi bening.
Pada percobaan yang kami lakukan tomat hijau tidak mengandung
amilum, protein, lemak, dan vitamin C. Pada dasarnya, tomat hijau dan tomat
merah adalah sama. Tomat berwarna merah mengandung vitamin C dan
vitamin A lima kali lebih banyak dibandingkan dengan tomat hijau. Karena
kecilnya kadar vitamin C dalam tomat hijau sehingga tidak dapat terdeksi
ketika ditetesi oleh larutan lugol encer ( tidak ada perubahan warna ). Fungsi
vitamin C adalah menjaga elastisitas kapiler darah, pembentukan serabut
kolagen, dan menjaga pelekatan akar gigi pada gusi.
Sistem pencernaan makanan pada manusia dimulai pertama kali ketika
makanan masuk ke dalam rongga mulut. Di dalam mulut terjadi dua proses
pencernaan makanan yaitu secara mekanis (pengunyahan bahan makanan
dengan bantuan gigi) dan kimiawi yang dibantu oleh enzim amilase dan ptialin
yang dihasilkan kelenjar ludah. Fungsi dari enzim ini adalah untuk
menguraikan zat pati dalam bahan makanan menjadi gula sederhana (glukosa
dan maltosa).
Selanjutnya makanan melewati esofagus atau kerongkongan sebelum
menuju lambung. Esofagus melakukan gerak peristaltik yaitu gerakan meremas
dan mendorong makanan ke lambung. Lambung manusia terdiri atas tiga
bagian, yaitu kardiaks (bagian atas dekat hati), fundus (bagian tengah
berbentuk kantong), dan pilorus (bagian bawah dekat usus halus). Di dalam
lambung makanan kembali dicerna baik secara mekanis maupun kimiawi.
Pencernaan secara mekanik dilakukan melalui aktivitas otot berupa gerak
peristaltik, sedangkan pencernaan kimiawi dilakukan melalui bantuan kelenjar
lambung yang menghasilkan enzim pepsin, renin, lipase, dan asam klorida
(HCL).
Usus halus merupakan bagian dari saluran pencernaan yang berfungsi
sebagai tempat mencerna makanan dan absorpsi sari makanan. Panjang usus
halus diperkirakan sekitar 6 meter dengan diameter 2,5 sentimeter. Usus halus
dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum) yang
panjangnya 25 cm, usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Usus
besar merupakan saluran terakhir dari saluran pencernaan. Usus besar memiliki
ukuran diameter 6,5 sentimeter dan panjangnya sekitar 1 meter. Pada
pertemuan antara usus halus dengan usus besar terdapat kantong yang disebut
sekum (usus buntu) dan apendiks (umbai cacing) yang berfungsi untuk
melawan infeksi.
G. DISKUSI
1. Bahan makanan yang bagaimanakah yang banyak mengandung amilum?
Jelaskan!
2. Dari hasil uji yang anda lakukan, bahan makanan apa yang mengandung
protein dan lemak?
3. Bagaimana cara yang lebih sederhana untuk menguji adanya lemak dalam
bahan makanan?
4. Vitamin C hanya terdapat pada buah-buahan yang masam. Benarkah
pernyataan tersebut? Jelaskan!
5. Jelaskan fungsi mulut dalam proses pencernaan!
6. Jelaskan perbedaan struktur dan fungsi antara usus halus dan usus besar!
7. Jelaskan peran hati dan pankreas dalam proses pencernaan!
H. JAWABAN DISKUSI
1. Bahan makanan yang ketika ditetesi larutan lugol akan berubah menjadi
biru kehitaman.
2. Bahan makanan yang mengandung protein antara lain jagung, cabe hijau,
santan, tepung, daging sapi, daging ikan, tahu, putih telur, kuning telur,
dan tempe. Bahan makanan yang mengandung lemak antara lain kacang
tanah, daging ikan, tahu, putih telur, kuning telur, tempe, pisang, tepung,
cabe rawit, daging sapi, santan, dan mentega.
3. Cara yang sederhana untuk menguji adanya lemak adalah dengan
menggunakan kertas minyak. Bahan makanan yang mengandung lemak
akan memberikan bekas noda pada kertas minyak terserbut bila
ditempelkan.
4. Pernyataan tersebut tidak benar karena dalam percobaan yang kami
lakukan pada sayuran juga terdapat vitamin C contohnya cabe rawit.
5. Mulut sebagai tempat berlangsungnya pencernaan makanan secara
mekanis dan kimiawi, di dalam mulut terdapat gigi lidah dan kelenjar air
liur yang fungsinya untuk penghancuran makanya.
6. Perbedaan struktur dan fungsi usus halus dan usus besar
a. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu duodenum, jejunum, dan
ileum. Usus halus berfungsi untuk penyerapan sari-sari makanan.
b. Usus besar terdiri dari tiga bagian yaitu usus yang naik (kolon
asenden), usus yang mendatar (kolon transversal), usus yang turun
(kolon desenden). Pada usus besar juga terdapat umbai cacing. Usus
besar berfungsi untuk mengatur kadar air sisa makanan.
7. Hati berfungsi sebagai pembentuk empedu, tempat penimbunan zat-zat
makanan dari darah dan penyerapan unsur besi dari darah yang telah rusak
dan lain-lain. Cairan empedu berfungsi mencerna lemak, menetralkan
asam klorida. Pankreas berfungsi sebagai kelenjar eksokrin yang
menghasilkan getah pankreas yang dialirkan ke dalam saluran pencernaan.
I. KESIMPULAN
Bahan makanan yang mengandung amilum antara lain marimas, kacang
tanah, pisang, jagung, dan tepung. Hal ini dapat diketahui ketika bahan
makanan tersebut ditetesi larutan lugol warna bahan makanan tersebut berubah
menjadi biru kehitaman. Bahan makanan yang mengandung amilum dapat
digunakan sebagai pengganti nasi sebagai sumber tenaga.
Bahan makanan yang mengandung protein antara lain jagung, cabe hijau,
santan, tepung, daging sapi, daging ikan, tahu, putih telur, kuning telur, dan
tempe. Bahan makanan yang mengandung protein dapat diketahui ketika bahan
makanan tersebut ditetesi reagen Biuret akan berubah warna menjadi ungu.
Makanan yang mengandung protein sangat cocok untuk masa pertumbuhan
karena fungsi dari protein sebagai zat pembangun.
Bahan makanan yang mengandung lemak antara lain kacang tanah, daging
ikan, tahu, putih telur, kuning telur, tempe, pisang, tepung, cabe rawit, daging
sapi, santan, dan mentega. Bahan makanan yang mengandung lemak akan
berubah warna menjadi merah setelah ditetesi larutan Sudan III. Fungsi lemak
adalah sebagai sumber tenaga dan zat pelindung tubuh.
Pada pengujian bahan makanan yang mengandung vitamin C diketahui
bahwa vitamin C tidak hanya ditemukan pada buah-buahan melainkan pada
sayuran juga terdapat vitamin C. Bahan makanan yang mengandung vitamin C
antara lain cabai rawit, vit. C IPI, nutrisari, cabe hijau, tomat, jeruk nipis, dan
pisang. Kandungan vitamin C dapat diketahui dengan cara meneteskan larutan
lugol encer pada bahan makanan. Bahan makanan yang mengandung vitamin C
setelah ditetesi larutan lugol encer berubah warna menjadi bening.
Sistem pencernaan dimulai dari rongga mulut, esofagus, lambung, usus
halus, usus besar, dan anus. Dan organ-organ tambahannya meliputi gigi, lidah,
kelenjar ludah, kelenjar empedu, hati, dan pankreas.
J. DAFTAR PUSTAKA
Anonym.2011. Sistem pencernaan.I.online (http:// google.com.blog biologi
system pencernaan) diakses 1 maret 2011.
Fried.G.H.2006. Biologi edisi ke 2. Jakarta: Erlangga
Tenzer.A. 1993. Struktur Hewan I. Malang: UM Press.
Google.com