Disusun oleh:
Syifa Putri Imalia (2301050255)
B.Dasar Teori
Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan mineral. Karbohidrat tersusun atas unsur C, H, dan O.
Karbohidrat diklasifikasikan menjadi monosakarida (terdiri atas satu gugus gula),
disakarida (terdiri atas dua gugus gula), dan polisakarida (lebih dari dua gugus
gula). Glukosa termasuk pada golongan monosakarida. Sumber- sumbernya antara
lain yaitu, buah, biji-bijian, susu, kentang, singkong, ketela rambat.Lemak
tersusun atas C, H, dan O. Jenis asam lemak dapat dibagi menjadi asam lemak
jenuh dan tak jenuh. Daging, susu, dan berbagai olahannya mengandung lemak
jenuh. Sedangkan biji-bijian mengandung asam lemak tak jenuh.Protein
mengandung unsur C,H,O, danN. Namunpada beberapa protein
mengandung unsur S, P, I, Fe, dan Co. Jenis protein dapat dibagi menjadi asam
amino essensial yang tidak dapat dibuat oleh tubuh, dan asam amino non essensial
yang dapat dibuat oleh tubuh. Sumber-sumber protein diantaranya yaitu daging
merah, kacang-kacangan, sereal, ikan, susu, kerang, dll.Dalam pengujian makanan
diperlukan reagen sebagai berikut :
1.Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H 2 NC (O) NHC (O) H 2 .
Berbagai turunan organik yang mungkin diuji menggunakan biuret sebuah
uji kimia untuk protein dan polipeptida . Bahan makanan yang ditetesi dengan
biuret dan menghasilkan perubahan warna menjadi warna ungu, maka bahan
makanan tersebut mengandung protein.
2.Benedict adalah bahan kimia pereaksi yang digunakan untuk menguji ada
tidaknya kandungan gula dalam makanan. Hal ini termasuk semua monosakarida
dan disakarida, laktosa dan maltosa.Bahan makanan yang dicampur dengan
benedict dan memanaskannya diatas pembakar spritus dan menghasilkan
perubahan warna menjadi warna merah bata, maka bahan makanan tersebut
mengandung glukosa.
3.Lugol sering digunakan untuk menguji suatu makanan apakah mengandung
karbohidrat atau tidak. Bahan makanan yang dicampur dengan lugol dan
menghasilkan warna biru, maka dapat disimpulkan bahwa makanan tersebut
mengandung glukosa.
BAB II
METODOLOGI
A. Alat dan Bahan
-Kertas, -Wortel
-gula tepung
-benedict
-lugol
-biuret
B. Langkah Kerja
A. Uji Lemak
B. Uji Protein
C. Uji Karbohidrat
D. Uji Glukosa
1. Masukkan ekstrak bahan makanan ke dalam
tabung reaksi sebanyak 2 mL. Tambahkan 5 tetes
reagen Benedict (Fehling A+B), dan kocok hingga
bercampur merata.
2. Siapkan pemanas kaki tiga dengan kasa asbes.
Isi gelas beker dengan air panas hingga
setengahnya.
3. Masukkan semua tabung reaksi yang telah terisi
bahan makanan dan reagen Benedict tersebut ke
dalam gelas beker. Rebus hingga mendidih
beberapa saat. Amati dan catat perubajan warna
yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan warna
mulai dari hijau, kuning, dan akhirnya menjadi
merah bata, berarti bahan makanan tersebut
mengandung glukosa.
B. Pembahasan
1. Uji Karbohidrat / Amilum
2. Uji Glukosa
3. Uji Protein
4. Uji Lemak
Pertanyaan
9. Nasi putih, telur dadar, sayur kangkung, apel, dan segelas susu.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Makanan yang mengandung karbohidrat/amilum
diantaranya adalah nasi, terigu, ditandai dengan zat
tersebut menjadi berwarna ungu kehitaman saat
ditetesi lugol.
2. Makanan yang mengandung glukosa diantaranya
adalah Terigu, gula tepung, papaya, wortel, pisang.
Hal ini ditandai dengan zat tersebut menjadi berwarna
orange saat direaksikan dengan benedict.
3. Makanan yang mengandung protein diantaranya
adalah Tahu, tempe, putih telur, nasi, tepung, pisang.
Hal ini ditandai dengan zat tersebut menjadi berwarna
ungu saat ditetesi biuret.
4. Makanan yang mengandung lemak diantaranya
adalah minyak goreng, mentega, dan putih telur . Hal
ini ditandai dengan kertas yang digosokkan makanan
tersebut menjadi transparan.
5. Makanan yang mengandung protein memiliki fungsi,
diantaranya : sebagai pengganti sel – sel rusak,sebagai
sumber energi,pembentuk enzim dan
hormon,mengatur berbagai proses dalam tubuh.
6. Makanan yang mengandung karbohidrat memiliki
fungsi, diantaranya : Sebagai sumber energi,sebagai
bahan pembentuk senyawa organik lain,pengatur
keseimbangan kadar asam basa dalam sel.
7. Makanan yang mengandung lemak memiliki
fungsi, diantaranya : Sebagai cadangan energi,pelarut
vitamin A, D, E, dan K,pelindung tubuh dari gesekan
dan benturan serta suhu yang ekstrim,menopang
fungsi senyawa organik.
B. Saran
Penghitungan IMT
1,58 cm x 1,58 cm = 2,49 m²
50 kg : 2,49 m² = 20,03 kg/m²
Nilai IMT saya 20,03 termasuk dalam kategori berat badan normal (ideal),nilai
IMT kategori berat badan normal (ideal) 18,5 – 24,9 kg/m².Kondisi Kesehatan
saya termasuk sehat.
Fenomena keluarnya air liur saat melihat makanan lezat sebagian besar
berkaitan dengan respons fisiologis dan psikologis tubuh terhadap rangsangan
visual dan penciuman terkait makanan.
Beberapa faktor yang menjelaskan mengapa hal ini terjadi antara lain interaksi
antara mata, hidung, otak, dan sistem pencernaan:
1. Respon Visual: Saat saya melihat gambar makanan lezat, sistem
penglihatan kita terstimulasi. Mata kita merespons warna, bentuk, dan
tekstur makanan sehingga memicu keinginan untuk memakannya.
Beberapa makanan memiliki tampilan yang sangat menarik, seperti warna
cerah atau struktur yang menggugah selera.
Penting untuk dicatat bahwa reaksi ini bersifat pribadi dan mungkin
berbeda dari orang ke orang.Berbagai faktor seperti kebiasaan makan, budaya, dan
preferensi pribadi juga dapat memengaruhi reaksi terhadap makanan.