1.2. Tujuan
Mengetahui kandungan zat makanan (karbohidrat/amilum, protein,
lemak, dan glukosa) dari berbagai jenis bahan makanan.
Memahami fungsi zat makanan bagi tubuh.
II. Metode
1. Biuret
Adalalah senyawa kimia dengan rumus kimia H2NC(O)NHC(O).
Berbagai turunan organik yang mungkin diujimenggunakan biuret sebuah uji
kimia untuk protein dan polipeptida. Bahan makanan yang ditetesi dengan
biuret dan menghasilkan perubahan warna menjadi warna, maka bahan
makanan tersebut mengandung protein.
2. Benedict
Adalah bahan kimia pereaksi yang digunakan untuk menguji ada tidaknya
kandungan gula dalam makanan. Hal ini termasuk semua monosakarida dan
disakarida, laktosa dan maltosa. Bahan makanan yang dicampur dengan
benedict dan memanaskannya diatas pembakar spirtus dan menghasilkan
perubahan warna menjadi waena meraj bata, maka bahan makanan tersebut
mengandung glukosa.
3. Lugol
Sering digunakan untuk menguji suatu makanan apakah mengandung
karbohidrat atau tidak. Bahan makanan yang dicampur dengan lugol dan
menghasilkan warna biru, maka dapat disimpulkan bahwa makanan tersebut
mengandung karbohidrat.
Bahan :
1. Bahan uji nasi, tepung terigu, minyak, susu coklat, sosis
2. Reagen (benedict, biuret A & B, iodin)
3. Kertas buram
4. Cairan spirtus
1. Semua jenis makanan yang akan diuji haluskan terlebih dahulu dengan
menggunakan lumping porselin.
2. Siapkan plat tetes, lalu ambil masing-masing jenis makanan yang sudah
dihaluskan tadi sebanyak ± 1 cm3 , taruh dalam cekungan plat tetes,
kemudian masing-masing jenis makanan itu tetesi dengan lugol sebanyak 3
tetes, amati perubahan warna yang terjadi. Catat hasil pengamatan
percobaanmu dalam tabel pengamatan yang telah tersedia.
3. Ulangi Langkah no. 2 dengan indicator biuret.
4. Siapkan 3 tabung reaksi, masing-masing isi dengan salah satu jenis makanan
yang sudah dihaluskan dan dilarutkan tadi sebanyak ± 1 cm3 , tambahkan
dengan air sampai setinggi 2 cm, aduk-aduk agar tercampur rata. Masing-
masing tetesi dengan 5 tetes larutan benedict kocok-kocok, kemudian
panasi sampai mendidih, hentikan pemanasan tersebut dan amati
perubahan warna yang terjadi. Catat hasil pengamatan percobaanmu dalam
tabel pengamatan yang telah tersedia.
1.5. Hasil
Keterangan :
1) Nasi
Benedict's Test : Tidak ada perubahan warna, menunjukkan tidak ada gula pereduksi.
Iodin Test : Tidak ada perubahan warna, menunjukkan tidak ada amilum.
Tes Noda Transparan : Tidak ada noda transparan, menunjukkan sedikit lemak.
2) Tempe
Biuret Test : Warna ungu intens, menunjukkan kandungan protein yang tinggi.
Iodin Test : Tidak ada perubahan warna, menunjukkan tidak ada amilum.
3) Nasi
Biuret Test : Tidak ada perubahan warna, menunjukkan tidak ada protein.
Iodin Test : Warna biru intens, menunjukkan kandungan amilum yang tinggi.
Tes Noda Transparan : Tidak ada noda transparan, menunjukkan sedikit lemak.
4) Bawang
Biuret Test : Warna ungu ringan, menunjukkan kandungan protein.
Iodin Test : Tidak ada perubahan warna, menunjukkan tidak ada amilum.
1.6. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil, tempe memiliki kandungan protein dan lemak yang tinggi, sementara nasi
memiliki kandungan gula dan amilum yang cukup signifikan. Wortel dan bawang menunjukkan
adanya protein, sedikit gula pereduksi, dan sedikit lemak.