LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI MAKANAN

Disusun oleh :

Edelwhys Mutiara Y S

Firyal Khoiroh N

Fitri Nur Arielhan

Hanifah

Lutfi Dwi Kartono

Mochammad Adhis P
 UJI MAKANAN

A. TUJUAN
Tujuan kegiatan uji coba pada zat makanan adalah kita dapat mengidentifikasi zat
makanan yang terdapat di dalam berbagai makanan yang telah ditentukan.

B. DASAR TEORI
Agar tubuh sehat dan tumbuh secara normal, ada enam macam zat makanan yang
dibutuhkan, yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air. Keenam zat
makanan tersebut dapat kita peroleh dari berbgai bahan makanan.

C. METODOLOGI
1. Alat dan Bahan

Alat :
 Tabung reaksi dengan raknya
 Mortal/pelumpang alu
 Penjepit tabung reaksi
 Korek api
 Semprotan air
 Pipa tetes
 Pembakar spirtus
 Kertas buram/putih
 Gelas kimia 250 ml
 Tisu

Bahan :
 Reagen Lugol/iodium
 Reagen Bennedict/fehling A+B
 Reagen Biuret (NaOH+CuSO4)
 Nasi
 Pisang
 Biskuit
 Tempe/tahu
 Susu bubuk
2. Cara Kerja
1) Haluskan nasi dengan mortal kemudian tetesi aquades secukupnya sampai
jadi ekstrak
2) Dengan menggunakan pipet tetes masukkan ke dalam 4 tabung reaksi kira-
kira 1 cm dan catat warna asalnya
3) Tabung 1 teteskan ekstraks pada kertas dan jemur, tabung 2 ditetesi 5 tetes
lugol, tabung 3 ditetesi bennedict 5 tetes dan masukkan pada penangas air
diamkan, tabung 4 tetesi biuret 5 tetes
4) Perhatikan perubahan kertas yang diemur dan perubahan warna pada
tabung 2 – 4 dan catat hasilnyapada tabel yang sudah disediakan
5) Lakukan cara kerja 1-4 untuk bahan makanan yang lain ( pisang,
biskuit,tahu,dan susu)

3. Tabel Hasil Pengamatan

No Bahan Makanan Kertas Lugol Bennedict Biuret

putih
1. Tahu - Kuning Ungu (-) Ungu (+)
keorenan
(-)
2. Nasi - Ungu tua Biru muda Putih
(+) (+) keunguan
(-)
3. Biskuit Transparan Ungu tua Coklat dan Coklat
(+) gumpalan muda (-)
ungu(+)
4. Pisang - Coklat tua Oren (+) Gumpalan
kehitaman cream (-)
(+)
5. Susu bubuk Transparan Endapan Endapan Gumpalan
merah bata merah bata ungu (+)
(-) (+)

Catatan : Hasil uji makanan yang diisi tanda (+) jika memiliki kandungan zat yang
diujinya.
4. Pertanyaan
1. Berdasarkan tabel hasil pengamatan, bahan makanan manakah yang
mengandung amilum, glukosa, protein dan lemak?
2. Bahan makanan manakah yang paling lengkap kandungan zat makanan?
3. Zat makanan apa yang paling baik untuk masa pertumbuhan?
4. Zat makanan apa yang berfungsi sebagai penghasil energi?
5. Buat kesimpulan dengan hasil percobaan diatas?

Jawaban:
1. Amilum : Nasi, biskuit, dan pisang
Glukosa : Nasi, biskuit, pisang, dan susu bubuk.
Protein : Tahu dan susu bubuk.
Lemak : Biskuit dan susu bubuk.
2. Biskuit.
3. Zat makanan protein.
4. Zat makanan amilum
5. Setelah kami melakukan praktikum dapat disimpulkan bahwa :
Lugol dapat digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung
amilum, reagen biuret digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang
mengandung protein. Reagen benedict digunakan untuk mengetahui bahwa
makanan yang mengandung glukosa sedangkan kertas buram atau kertas putih
digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung lemak.
Bahan makanan yang apabla ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi biru
kehitaman berarti makanan tersebut mengandung amilum. Bahan makanan
yang ditetesi dengan reagen biuret apabila menghasilkan warna ungu, maka
makanan tersebut mengandung protein. Bahan makanan yang ditetesi reagen
benedict dan memanaskannya pada pembakar spirtus, menghasilkan warna
merah bata maka makanan tersebut mengandung glukosa. Sedangkan bahan
makanan yang diolehkan pada kertas buram atau kertas putih, jika
meninggalkan bekas noda trasparan maka bahan makanan tersebut
mengandung lemak.
Dalam satu bahan makanan tidak hanya mengandung nutrisi, tetapi banyak
yang mempuyai lebih dari dua nutris seperti pada biskuit.
5. Hasil Pengamatan

TAHU

Sebelum Sesudah

NASI

Sebelum Sesudah
 BISKUIT

Sebelum Sesudah

PISANG

Sebelum Sesudah
 SUSU BUBUK

Sebelum Sesudah

KERTAS BURAM
6. Saran

Perlu dilakukan percobaan lanjutan tentang pengujian kandungan

zat makanan yang mengandung zat amilum, protein, lemak,
glukosa. Sebaiknya lebih teliti dalam memperhatikan prubahan
warna yang dapat terjadi pada larutan