TES UJI MAKANAN

Alat dan Bahan :

1. Rak tabung reaksi 9. Pembakar spirtus

2. Tabung reaksi 10. Laruan lugol
3. Penjepit tabung reaksi 11. Larutan fehling A dan B atau
4. Plat tetes Benedict
5. Pipet tetes 12. Larutan Biuret
6. Gelas kimia 13. Bahan makanan
7. Air liur 14. Larutan kanji, tepung, minyak
8. Kertas HVS goreng, telur mentah, glukosa

Cara kerja

Kegiatan I

Demonstrasi oleh guru :

1. Amati demonstrasi guru Anda, catat hasilnya pada tempat yang tersedia serta
jawablah pertanyaan di bawah ini !
2. a. Apakah warna larutan lugol ?
Jawab : kuning
b. Apakah warna campuran Fehling A dan B ?
Jawab : biru
c. apakah warna larutan biuret ?
Jawab : biru

3. Tabel

Reaksi Perubahan Warna

NO Zat Makanan
Lugol Fehling A + B Biuret
1. Larutan tepung Biru Biru kehitaman Biru
2. Larutan glukosa Ungu Merah bata Biru tua
3. Putih telur Kuning Biru kehitaman Ungu

4. a. Zat apakah yang mengubah warna lugol ?

Jawab : zat tepung
Dengan zat apakah fehling atau Benedict berubah warna ?
Jawab : dengan larutan glukosa
Dengan zat apakah biuret berubah warna ?
Jawab : zat yang mengandung protein
b. Berdasarkan pengamatan tadi ketiga reagen dapat digunakan untuk apa ?
 Jawab : untuk mengetahui zat mana yang mengandung amilum, glukosa, protein dan
lemak
5. Apakah yang terjadi bila kertas diolesi minyak ?
Jawab : akan terlihat transparan, apabila dihadapkan di cahaya
Bagaimanakah kamu dapat mengetahui bahwa suatu bahan makanan mengandung
minyak?
Jawab : setelah makanan diolesi ke atas kertas lalu dikeringkan dan lihat jika
belakang kertas transparan maka mengandung minyak.

Kegiatan II
Tujuan kegiatan : Menguji secara kualitatif kandungan amilum, glukosa, protein, dan
lemak pada berbagai bahan makanan.

Percobaan Siswa :

1. Sediakan tabung reaksi untuk uji amilum, glukosa dan protein. Untuk uji amilum
dan protein dapat digunakan plat tetes.
2. Hancurkan masing-masing bahan makanan yang akan diuji dengan menggunakan
mortar. Kemudian beri sedikit air dan adk hingga berbentuk larutan.
3. Isi tabung reaksi masing-masing denagn larutan bahan makanan setinggi 1 cm
(bila menggunakan plat tetes cukup 3 tetes larutan) selidikilah bahan makanan
itu dengan indikator, apakah mengandung amilum, glukosa, atau protein.
4. Catatlah hasil pengamatan pada tabel yang tersedia :

Reaksi/ perubahan warna Hasil uji makanan

Jenis Noda
Fehling
bahan Lugol Biuret kertas Amilum Glukosa Protein Lemak
A+B
Tempe Putih Ungu Ungu Tidak
- - ++ -
mentah kecoklatan tua tua transparan
Orange
Coklat Merah Tidak
Apel ada + ++ - -
keunguan bata transparan
bulir
Tidak
Wortel Orange Orange Orange - ++ - -
transparan
Minyak Kuning Biru
Kuning Transparan - - + ++
goreng bening muda
Putih Kuning Coklat Ungu Tidak
- - ++ -
telur bening tua cerah transparan
Biru Biru Tidak
Kanji Biru tua ++ - + -
muda bening transparan
Catatan : diisi + , bila hasilnya positif. ++ bila kadarnya tinggi, diisi - , bila hasilnya negatif
Berdasarkan hasil pengamatan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !

1. Bahan makanan yang lengkap kandungan zat makanannya ?

Jawab : susu kental manis
2. Bahan makanan manakah yang dapat dianggap sebagai sumber protein ?
Jawab : tempe , putih telur, minyak goreng.
3. Bahan manakah yang merupakan sumber karbohidrat?
Jawab : Kanji, apel,
4. Bagaimanakah pendapat anda mengenai zat-zat makanan yang terkandung dalam
berbagai bahan makanan berdasarkan data di atas ?
Jawab : tidak semua bahan makanan mengandung semua zat yang dibutuhkan
tubuh, tapi setiap bahan makanan mengandung minimal satu zat makanan yang
jumlahnya berbeda-beda dari tiap bahan makanan.
5. Jenis makanan manakah yang baik untuk anak dalam masa pertumbuhan, bagi
pekerjaan yang menggunakan tenaga fisik ?
Jawab : yang mengandung banyak protein dan amilum, karena protein dapat
menggantikan sel-sel yang rusak sedangkan amilum bisa menjadi sumber energi.
6. Jadi bahan makanan diperlukan tergantung pada apa saja?
Jawab : Usia, Jenis kelamin, jenis kegiatan
7. Bagaimanakah kandungan zat makanan pada sayuran? Apakah sayuran diperlukan
bagi manusia? Mengapa?
Jawab : mengandung vitamin A dan C pada sayuran hijau mengandung unsur mineral
seperti zat besi, magnesium dan fosfor. Sangatlah penting karena dengan zat-zat
yang terkandung di dalamnya terbukti sayuran sangatlah dibutuhkan oleh tubuh
contohnya vitamin A dan C dapat memelihara kesehatan mata, pembentukkan
serabut kolagen dan juga unsur-unsur mineral di dalamnya seperti zat besi yaitu
untuk mendistibusikan oksigen dari paru-paru menuju jaringan dan sayuran juga
dapat sebagai serat bagi tubuh kita.

Kegiatan III
Tujuan kegiatan : mengetahui fungsi enzim Ptyalin dalam proses pencernaan pada
manusia.

Percobaan Siswa :
1. Ukurlah pH air liur
2. Tuangkan larutan kanji ke dalam 2 tabung reaksi masing-masing 1 mL, berilah
label a dan b pada masing-masing tabung reaksi tersebut.
3. Ke dalam tabung b masukkan air liur 1 mL. Kocok dan biarkan selama 5 menit.
4. Masukkan ke dalam tabung a dan b 3 tetes larutan fehling A dan B , kemudian
panaskan. Bagaimana hasilnya?
Jawab : berubah warna dari bening menjadi hijau lumut
 Apa fungsi air liur? Mengapa enzim Ptyalin disebut enzim amilase?
Jawab : menetralisir kadar asam yang terkandung dalam makanan dan minuman
memebuat makanan dapat lebih mudah dicerna kandungan fosfor dan kalsium
pada air membantu perbaikan dan pertumbuhan enamel gigi.
5. Sekarang selidikilah apakah air liur bekerja pada pencernaan protein (
pergunakan tabung reaksi berlabel c dan d ) dan lemak ( pergunakan tabung
reaksi e dan f ). Hasil pengujian isikan pada tabel.
Tabel hasil percobaan :

Bahan dan
Tabung Warna/ reaksi Hasil ( + ) atau ( - )
perlakuan
Kanji + Fehling A
A Biru -
dan b
( kanji + air liur ) +
B Jingga +
Fehling A dan B
( sari buah + air
C liur ) + Fehling A Kuning +
dan B
( putih telur + air
D liur) + Fehling A Ungu tua -
dan B

Buat kesimpulan
Jadi, hasil dari percobaan di atas membuktikan adanya beberapa kandungan zat-zat
makanan pada contoh-contoh makanan yang telah diuji. Contohnya pada tempe
mengandung banyak protein di dalamnya karena setelah diuji oleh percampuran jus
tempe dan biuret dapat menghasilkan warna ungu tua dan itu menunjukkan
terdapat jumlah protein yang tinggi.