Oleh :
XI MIPA 2
Anggota Kelompok :
1. Berliana Ramadhan (06)
2. Brigita Kiki Arista (08)
3. Dwi Maulida Zakiyyah (14)
4. Farahdila (15)
5. Hanifah Chesia Fawwaz Majid (19)
6. Tahnia Fela Indrawati (35)
SMAN 1 KRAKSAAN
2015/2016
I. Tujuan
Mengetahui jenis nutrisi yang terkandung di dalam bahan makanan
II. Masalah
Berdasarkan bahan-bahan makanan yang telah disiapkan, zat-zat
makanan apa saja yang terkandung pada bahan makanan tersebut?
III. Alat dan Bahan
1. Tabung reaksi
2. Pipet
3. Pemanas air / Water bath
4. Lampu spirtus / Busen
5. Mortar dan alat tumbuk
6. Kertas koran / HVS 1 lembar
7. Larutan lugol / Yodium
8. Reagen Benedict
9. Fehling A dan Fehling B
10. Reagen Biuret
11. Gelas piala
12. Rak tabung reaksi
13. Gelas aqua 15 buah
Bahan Makanan :
Nasi, Roti tawar, Mie rebus, Singkong rebus, Tepung tapioka, Gula, Tahu,
Tempe, Putih telur, Minyak goreng, Santan kelapa, Kentang rebus, dll
IV. Sumber
Eva Heni. 2013. Laporan Uji Kandungan Nutrisi pada Makanan, (online),
(http://evaheniastuti.blogspot.co.id/2014/01/laporan-uji-kandungan-nutrisi-
pada.html)
V. Dasar Teori
1. Lugol, Indikator untuk Amilum. Jika positif akan memberikan reaksi positif warna
biru kehitaman.
2. Benedict dan Fehling, indikator untuk gula pereduksi seperti glukosa, laktosa,
fuktosa, maltosa, galaktosa, tidak untuk sukrosa. Jika positif akan memberikan
reaksi warna merah bata.
3. Biuret, indikator protein. Jika positif akan memberikan reaksi warna ungu.
4. Kertas Koran HVS, Indikator Lemak. jika makanan tersebut mengandung lemak
kertas tampak transparan
VI. Hipotesis
1. Beberapa bahan makanan yang mengandung amilum yaitu tepung, gula, nasi, roti,
mie, singkong, dan kentang
2. Beberapa bahan makanan yang mengandung glukosa yaitu gula, nasi, mie, tepung,
dan tahu
a. Pengujian Amilum :
1. Menyiapkan pada suatu tempat terpusah semua bahan makanan. Pengujian
amilum boleh menggunakan bahan padat maupun larutan.
2. Menetesi bahan makanan dengan larutan Lugol/Yodium yang encer (3 tetes)
3. Mengamati perubahan warna yang terjadi dan catatlah bahan makanan apa
saja yang mengandung amilum.
Catatan : Jika menunjukkan warna biru sampai hitam berarti bahan makanan
tersebut positif mengandung amilum
b. Pengujian Glukosa :
1. Mengambil tabung reaksi dan memberi tanda 1, 2, 3... (jumlah tabung
disesuaikan dengan macam bahan makanan)
2. Memasukkan 5 ml larutan nasi ke dalam tabung reaksi 1
3. Memasukkan 5 ml larutan tepung ke dalam tabung reaksi 2
4. Memasukkan 5 ml larutan mie ke dalam tabung reaksi 3..
5. ...dst
6. Memasukkan ke dalam masing-masing tabung reaksi tersebut 5 tetes larutan
benedict/fehling A dan fehling B
7. Memasukkan 100 ml air pada piala, panaskan dengan lampu busen sampai
mendidih, memasukkan semua tabung reaksi ke dalam gelas piala tersebut + 5
menit
8. Mencatat bahan makanan apa yang mengalami perubahan warna
Catatan : Bahan makanan yang mengandung glukosa akan berwarna hijau sampai
orange dan terbentuk endapan merah bata.
c. Pengujian Protein :
Pengujian Protein dengan Reagen Biuret
1. Mencuci sampai bersih semua tabung reaksi yang telah digunakan untuk
percobaan di atas
2. Menyediakan semua bahan makanan dalam tabung reaksi seperti di atas
3. Kemudian menambahkan 5 tetes larutan Biuret ke dalam tabung reaksi
4. Mengkocok semua tabug reaksi, kemudian mengamati perubahan warnanya
Catatan : Larutan makanan yang ditetesi dengan larutan biuret, jika warnanya
berubah menjadi ungu, berarti mengandung protein.
IX. Kesimpulan
1. Pada pengujian kandugan amilum bahan makanan yang mengandung amilum
antara lain: tepung, gula, nasi, roti, mie, singkong, dan kentang. Hal ini
disebabkan karena setelah ditetesi Yodium cair warnanya berubah menjadi
biru sampai hitam. Sedangkan santan, putih telur, minyak goreng, tempe, dan
tahu tidak mengandung amilum karena setelah ditetesi Yodium cair rata-rata
berwarna putih sampai oranye
2. Pada pengujian kandungan glokusa bahan makanan yang mengandung glukosa
antara lain: gula, nasi, mie, tepung, dan tahu. Hal ini disebabkan karena
terdapat endapan yang berwarna merah bata atau cairan yang berwarna hijau
sampai oranye.
3. Pada pengujian kandugan protein bahan makanan yang mengandung protein
antara lain: Santan, Tepung, Roti, Telur, Tempe, dan Tahu. Hal ini disebabkan
karena setelah ditetesi biruet warnanya berubah menjadi ungu. Sedangkan
Gula, Nasi, Minyak goreng, Mie, Singkong, dan Kentang tidak mengandung
Protein karena setelah ditetesi Biruet rata-rata berwarna biru sampai hijau.
4. Pada pengujian kandugan Lemak bahan makanan yang mengandung lemak
antara lain: Santan, Gula, Nai, Roti, Putih telur, Minyak goring, dan Mie. Hal
ini disebabkan karena setelah meletakkan bahan makanan pada kertas HVS,
kertas tampak transparan. Sedangkan Tepung, Tempe, Tahu, Singkong, dan
Kentang tidak mengandung Lemak karena setelah bahan makanan diletakkan
pada kertas HVS, kertas tak tampak transparan.