Nama kelompok:
- Franzeska Keira G.
- M. Caravelle
- M. Adhitya Rahman
- M. Fahrillah
- Rakha Aditya Araryan Soehoed
- Irfan Manatap
I. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui cara menguji kandungan dalam zat makanan.
II. Alat dan Bahan
1. Tabung reaksi bersama dengan raknya
2. Pipa tetes
3. Cawan petri
4. Mortal
5. Spatula
6. Pembakar Bunsen
7. Penjepit tabung reaksi
8. Nasi putih
9. Telur rebus
10. Susu cair
11. Minyak sayur
12. Tahu putih & tempe
III. Cara Kerja
Uji Protein (Biuret)
1. Siapkan 6 tabung reaksi dan juga raknya.
2. Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya (nasi, kuning
telur rebus, susu cair, minyak sayur, tahu putih dan tempe).
3. Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti nasi, kuning telur rebus,
tahu putih, dan tempe.
4. Masukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada tabung reaksi dan beri
label untuk masing-masing bahan makanan.
5. Beri 3 tetes larutan NaOH dan 3 tetes larutan CuSO4 pada setiap bahan makanan.
6. Amati perubahan warna yang terjadi lalu catat hasilnya.
V. Kesimpulan
Kandungan gizi dari suatu makanan dapat kita uji dengan menggunakan biuret
sebagai penguji ada tidaknya protein dan campuran Fehling A + B, kemudian
dipanaskan sebagai penguji ada tidaknya glukosa. Dalam praktikum untuk menguji
ada tidaknya kandungan suatu zat terhadap suatu makanan harus dipanasi, hal itu
dimaksudkan agar larutan yang diuji tersebut terlihat reaksinya. Berdasarkan
percobaan diatas, kita ketahui bahwa:
1. Nasi putih mengandung glukosa.
2. Kuning telur mengandung protein.
3. Susu cair mengandung protein.
4. Minyak sayur tidak mengandung protein maupun glukosa.
5. Tahu putih mengandung protein.
6. Tempe mengandung protein dan sedikit glukosa.