Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM STATISTIKA

V. PENYAJIAN DATA

Oleh :

Nama : Risqiyah

NIM : 210311100054

Shift :B

Asisten : M. Arif Rama S.

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2022
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
4.1.1 Tabel Data

Tahun Indeks Produksi Indeks Produktivitas

2000 1,154 1,007

2001 1,045 0,969

2002 1,061 0,954

2003 1,070 1,005

2004 1,079 1,054

2005 1,054 1,019

2006 1,123 1,022

2007 1,127 1,037

2008 1,254 1,126

4.1.2 Diagram Garis

1,4

1,2

0,8 Indeks Produksi


0,6
Indeks Produktivitas
0,4

0,2

0
1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010
4.1.3 Diagram Batang
1,4

1,2

0,8
Indeks Produksi
0,6 Indeks Produktivitas

0,4

0,2

0
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

4.1.4 Diagram Pastel atu Pie per Tahun


1. Tahun 2000

Tahun 2000

1,007; 47%
1,154; 53% Indeks Produksi
Indeks Produktivitas

2. Tahun 2001

Tahun 2001

0,969; 48%
1,045; 52% Indeks Produksi
Indeks Produktivitas
3. Tahun 2002

Tahun 2002

0,954; 47%
1,061; 53% Indeks Produksi

Indeks Produktivitas

4. Tahun 2003

Tahun 2003

1,005; 48%
1,07; 52% Indeks Produksi
Indeks Produktivitas

5. Tahun 2004

Tahun 2004

1,054; 49%
1,079; 51% Indeks Produksi
Indeks Produktivitas
6. Tahun 2005

Tahun 2005

1,019; 49%
1,054; 51%
Indeks Produksi
Indeks Produktivitas

7. Tahun 2006

Tahun 2006

1,022; 48%
1,123; 52% Indeks Produksi
Indeks Produktivitas

8. Tahun 2007

Tahun 2007

1,037; 48%
1,127; 52% Indeks Produksi
Indeks Produktivitas
9. Tahun 2008

Tahun 2008

1,126; 47%
1,254; 53% Indeks Produksi
Indeks Produktivitas

4.2 Pembahasan
4.2.1 Penjelasan Penyajian Data
Metode statistik digolongkan menjadi dua yaitu statistic deskriptif
dan statistic inferensia. Statistik deskriptif membahas cara pengumpulan
data, penyederhanaan data pengamatan yang diperoleh (meringkas atau
penyajian data), serta melakukan pengukuran penyebaran dan
pemusatan data untuk memperoleh informasi yang menarik, berguna
dan mudah dipahami. Penyajian data merupakan suatu kegiatan dalam
pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan supaya data
yang dihasilkan dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan
yang diiinginkan. Data yang disajikan harus sederhana, jelas supaya
mudah dibaca. Tujuan penyajian data yaitu supaya data ditampilkan ke
dalam bentuk tertentu seperti tabel atu grafik agar lebih mudah
dipahami oleh pembaca data atau pengguna data.
4.2.2 Penjelasan Diagaram Garis, Batang, dan Pastel
a. Diagram Garis
Diagram garis merupakan grafik yang berupa garis lurus yang
menghubungkan titik tengah suatu data dengan data lainnya. Diagram
garis digunakan untuk menggambarkan keadaan yang serba terus-
menerus atau disebut jenis data time series. Diagram garis terdapat
informasi waktu yang ditunjukkan dengan sistem sumbu datar
(horizontal) atau sumbu X dan infromasi nilai satuan (kuantum)
ditunjukkan oleh sumbu tegak (vertikal) atau sumbu Y.
b. Diagram Batang
Diagram batang merupakan suatu diagram yang menampilkan
batang-batang persegi atau balok yang digunakan untuk menampilkan
suatu data atau menggambarkan sebuah perubahan nilai-nilai objek
atau data penilaian dalam periode tertentu. Diagram batang merupakan
batang horizontal atau vertical untuk menampilkan antarkategori atau
antardata. Semakin panjang sebuah batang, maka semakin besar nilai
yang diwakilinya. Kegunaan diagram batang yaitu untuk menyajikan
data yang bersifat kategorik atau distribusi. Cara menggambarnya
diperlukan sumbu tegak (vertikal) dan sumbu mendatar (horizontal)
yang berpotongan tegak lurus. Apabila diagram berbentuk berdiri,
maka sumbu horizontal digunakan untuk menyatakan atribut atau
waktu, sedangkan nilai (kuantum) dituliskan pada sumbu tegak.
c. Diagram Pastel
Diagram pastel merupakan penyajian data statistik dengan memakai
gambar yang berbentuk lingkaran. Diagram pastel digunakan untuk
penyajian data berbetuk kategori yang dinyatakan dalam presentase.
Berbeda dengan diagram garis yang datanya time series, pada diagram
pastel datanya adalah cross section.
4.2.3 Interpretasi Data
a. Diagram Garis
Dari tabel garis di atas dapat diketahui bahwa indeks produksi
padi di Jawa Timur mengalami penurunanan drastis pada tahuan
2002 yaitu sebesar 1,045. Indeks produksi padi mengalami kenaikan
kembali selama 3 tahun berturut-turut yaitu dimulai pada tahun
2006 sebesar 1,127 hingga mencapai indeks produksi tertinggi yaitu
pada tahun 2008 sebesar 1,254. Sedangkan indeks produktivitas
padi di jawa Timur mengalami penurunan paling rendah sebesar
0,954 pada tahun 2002, untuk indek produtivitas tertinggi yaitu
berada pada tahun 2008 sebesar 1,126.
b. Diagram Batang
Dilihat dari tabel batang di atas dapat diketahui bahwa indeks
produksi padi tertinggi di Jawa Timur berada pada tahun 2008
sebesar 1,254, sedangkan indeks produksi padi terendah yaitu
berada pada tahun 2001 sebesar 1,045. Indeks produktivitas padi
tertinggi berada pada tahun 2008 sebesar 1,126 dan indek
produktivitas terendah berada pada tahun 2002 sebesar 0,954.
c. Diagram Pastel
1. Pada tahun 2000 indeks produksi padi di Jawa Timur sebesar
1,154 atau 53% dan indeks produktivitas padi sebesar 1,007 atau
47%.
2. Pada tahun 2001 indeks produksi padi di Jawa Timur sebesar
1,045 atau 52% dan indeks produktivitas padi sebesar 0,969 atau
48%.
3. Pada tahun 2002 indeks produksi padi di Jawa Timur sebesar
1,061 atau 53% dan indeks produktivitas padi sebesar 0,954 atau
47%.
4. Pada tahun 2003 indeks produksi padi di Jawa Timur sebesar
1,070 atau 52% dan indeks produktivitas padi sebesar 1,005 atau
48%.
5. Pada tahun 2004 indeks produksi padi di Jawa Timur sebesar
1,079 atau 51% dan indeks produktivitas padi sebesar 1,054 atau
49%.
6. Pada tahun 2005 indeks produksi padi di Jawa Timur sebesar
1,054 atau 51% dan indeks produktivitas padi sebesar 1,019 atau
49%.
7. Pada tahun 2006 indeks produksi padi di Jawa Timur sebesar
1,123 atau 52% dan indeks produktivitas padi sebesar 1,022 atau
48%.
8. Pada tahun 2007 indeks produksi padi di Jawa Timur sebesar
1,127 atau 52% dan indeks produktivitas padi sebesar 1,037 atau
48%.
9. Pada tahun 2008 indeks produksi padi di Jawa Timur sebesar
1,254 atau 53% dan indeks produktivitas padi sebesar 1,126 atau
47%.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penyajian data merupakan suatu kegiatan dalam pembuatan laporan
hasil penelitian yang telah dilakukan supaya data yang dihasilkan dapat
dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diiinginkan. Tujuan
dilakukan penyajian data yaitu supaya data ditampilkan ke dalam bentuk
tertentu seperti tabel atu grafik agar lebih mudah dipahami oleh pembaca data
atau pengguna data. Dalam melakukan penyajian data dapat disajikan dengan
menggunakan diagram garis, diagram garis dan diagram pastel.
Dari hasil penyajian data diatas dapat disimpulkan bahwa indeks
produksi padi tertinggi di Jawa timur terjadi pada tahun 2008 sebesar 1,254
dan indeks produksi padi terendah terjadi pada tahun 2001 sebesar 1,045.
Untuk indeks produktivitas padi tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar
1,126 dan indeks produktivitas padi terendah terjadi pada tahun 2002 sebesar
0,954.

Anda mungkin juga menyukai