Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Guru Pembimbing :
Istiadah, S.Pd M.Pd

Kelompok 3 :
1. Bill Hilton Rahmatullah (07)
2. Dewi Indah Ayu Ardiyanti Fistalia (08)
3. Gallung Oktavian (15)
4. Jihan Faradhilah Ramadhani (18)
5. Septi Anggraeni Setiyowati Putri (31)
6. Yahya Ali Mukti (35)

SMA NEGERI 1 LAMONGAN


TAHUN PELAJARAN
2017/2018
UJI MAKANAN UNTUK MENGETAHUI
KANDUNGANNYA

1) Uji Karbohidrat Dalam Makanan.


 Uji karbohidrat untuk mengetahui amilum.
 Tujuan : Untuk mengetahui keberadaan zat tepung dalam makanan
ALAT BAHAN
a. Plat tetes a. Nasi
b. Pipet tetes b. Tepung terigu
c. Batang pengaduk c. Roti
d. keju
e. Tahu
f. Tempe
g. Putih telur
h. Kuning telur
i. Lugol

 Cara kerja :
1. Mengambil sedikit bahan-bahan yang sudah di sediakan.
2. Memasukkan masing- masing bahan ke dalam cekungan plat tetes.
3. Menambahkan setetes larutan lugol dengan menggunakan pipet tetes
ke dalam masing-masing bahan yang terdapat pada cekungan plat
tetes.
4. Melihat perubahan warna yang terjadi pada masing- masing bahan.
5. Mencatat hasil ke dalam buku catatan.

 Catatan hasil pengamatan :


Pada uji zat tepung (amilum) larutan yang mengalami perubahan
warna menjadi biru kehitaman mengidentikasikan adanya zat tepung
(amilum).
 Kesimpulan :
Bahwa bahan makanan yang banyak mengandung zat tepung
(amilum) adalah nasi dan tepung terigu.

 Dokumentasi :
Mempersiapkan bahan

Bahan sebelum ditetesi lugol

Bahan setelah ditetesi lugol

 Uji karbohidrat untuk mengetahui kandungan glukosa.


 Tujuan : untuk mengetahui kandungan gula (glukosa) pada makanan.
ALAT BAHAN
a) Tabung reaksi a) Roti
b) Pipet tetes b) Susu
c) Gelas ukur c) Nasi
d) Kaki tiga d) Tepung terigu
e) Kawat kasa e) Tahu
f) Spirtus f) Tempe
g) Korek api g) Fehling A
h) Rak tabung reaksi h) Fehling B
i) Air
 Cara kerja :
1. Mengambil sedikit bahan-bahan yang sudah di sediakan.
2. Memasukkan masing-masing bahan ke dalam tabung reaksi yang
berbeda.
3. Memasukkan larutan fehling A dan fehling B ke dalam masing-
masing tabung reaksi sebanyak lima tetes.
4. Menyalakan kompor spirtus dengan korek api dan meletakkan kaki
tiga diatasnya beserta kawat kasa.
5. Meletakkan gelas ukur yang telah di beri air diatas kawat kasa.
6. Menunggu air sampai panas.
7. Memasukkan masing-masing tabung reaksi kedalam gelas ukur
yang airnya sudah panas.
8. Menunggu sampai ada perubahan warna.
9. Memindahkan tabung reaksi yang sudah di panaskan kedalam rak
tabung reaksi untuk memudahkan pengamatan.
10. Mencatat hasil pengamatan.

 Catatan hasil pengamatan :


Pada uji gula (glukosa) terbentuk endapan berwarna merah bata
atau orange yang menunjukkan adanya kandungan gula (glukosa).

 Kesimpulan :
Bahwa bahan makanan yang banyak mengandung gula (glikosa)
adalah nasi, tepung terigi, roti, dan susu.
 Dokumentasi :
Memanaskan air

Menetesi bahan makanan dengan


larutan fehling A dan fehling B

Bahan sudah ditetesi fehling A dan


fehling B sebelum di panaskan

Bahan sudah ditetesi fehling A dan


fehling B sesudah di panaskan

2) Uji Protein Dalam Makanan.


 Tujuan : untuk mengetahui keberadaan protein dalam makanan.
ALAT BAHAN
a) Plat tetes a) Nasi
b) Pipet tetes b) Tepung terigu
c) Batang pengaduk c) Roti
d) Tahu
e) Keju
f) Tempe
g) Putih telur
h) Kuning telur
i) Biuret
 Cara kerja :
1. Mengambil sedikit bahan-bahan yang sudah di sediakan.
2. Memasukkan masing- masing bahan ke dalam cekungan plat tetes.
3. Menetesi biuret pada masing-masing bahan yang ada dalam
cekungan plat tetes.
4. Melihat perubahan warna yang terjadi pada masing- masing bahan.
5. Mencatat hasil ke dalam buku catatan.

 Catatan hasil pengamatan :


Jika bahan makanan mengandung protein, maka penambahan
biuret akan mengubah warna bahan makanan menjadi warna ungu.

 Kesimpulan :
Bahwa bahan makanan yang banyak mengandung protein adalah
tahu, tempe, putih telur, kuning telur, dan keju.

 Dokumentasi :
Mempersiapkan bahan

Bahan sebelum ditetesi biuret

Bahan setelah ditetesi biuret


3) Uji Lemak Dalam Makanan.
 Tujuan : mengetahui keberadaan lemak pada makanan.
ALAT BAHAN
a) Kertas buram a) Minyak goreng
b) Mentega
c) Telur
d) Keju

 Cara kerja :
1. Mengambil sedikit baahn-bahan yang sudah disediakan.
2. Menyiapkan kertas buram
3. Memberi nama pada kertas buram sesuai dengan bahan-bahan yang
sudah di sediakan.
4. Mengoleskan masing-masing bahan makanan ke kertas buram
sesuai dengan namanya.
5. Memanaskan kertas buram tersebut sampai terjadi perubahan pada
masing- masing bahan makanan.
6. Mencatat hasil pengamatan.

 Catatan hasil pengamatan :


Pada uji lemak kertas buram yang telah diolesi masing-masing
bahan makanan akan berubah menjadi bening (transparan) hal tersebut
mengindikasikan adanya lemak pada bahan makanan tersebut.

 Kesimpulan :
Bahwa bahan makanan yang banyak mengandung lemak adalah
minyak goreng dan mentega.
 Dokumentasi :
Kertas buram sebalum dipanaskan

Kertas buram sesudah dipanaskan

4) Uji Vitamin Dalam Makanan.


 Tujuan : Mengutahui kandungan vitamin dalam makanan.
ALAT BAHAN
a) Tabung reaksi a) Buah naga
b) Pipet tetes b) Buah pir
c) Rak tabung reaksi c) Buah tomat
d) Buah belimbing
e) Buah lemon
f) Vitamin C
g) Lugol

 Cara kerja :
1. Memasukkan larutan lugol ke dalam masing-masing tabung reaksi
dengan ukuran yang sama.
2. Memasukkan tabung reaksi kedalam rak tabung reaksi untuk
mempermudah pengamatan.
3. Memasukkan masing-masing bahan makan kedalam tabung reaksi
yang berbedah sebanyak empat belas tetes.
4. Menggoyangkan tabung reaksi sampai larutan lugol dan larutan
bahan makanan tercampur.
5. Mengamati perubahan warna pada bahan makanan dalam tabung
reaksi.
6. Mencatat hasil pengamatan.

 Catatan hasil pengamatan :


Pada uji vitamin warna larutan lugol yang berubah menjadi jernih
saat ditetesi larutan bahan makanan mengindikasikan bahwa bahan
makanan tersebut banyak mengandung vitamin.

 Kesimpulan :
Bahwa bahan makanan yang banyak mengandung vitamin adalah
vitamin C

 Dokumentasi :
Menamai masing-masing tabung
reaksi sesuai dengan bahan
makanan.

Larutan lugol yang sudah ditetesi


laruatan bahan makan.

Anda mungkin juga menyukai