Anda di halaman 1dari 7

PERCOBAAN IV

PROTEIN
A. Tujuan
1. Ekstrak senyawa protein (kasein) susu dari peristiwa biokimia dan makhluk hidup
(hewan)
2. Dapat mengetahui ikatan peptida dengan tes Biuret dan adanya asam amino dengan
tes Ninhydrin.

B. Metode
1. Kasein
- Hangatkan 100 mL air susu sapi segar dalam Gelas Beacker 100 mL dan aduklah terus-
menerus dengan memakai gelas pengaduk hingga suhu air susu naik 40oC
- Tambahkan Asam Asetat Glasial 1 mL sambil diaduk hingga terlihat gumpalan.
- Aring dengan kain saring .
- Suspensikan hasil sarangan dengan 20 mL etanol 95% dan biarkan hingga terjadi
endapan.
- Dekantasikan dan ulangi dengan 50 mL Eter-Etanol (1:1).
- Hasil dekantasi tambah dengan 50 eter dan saringlah dengan kertas saring .
- Pindahkan ke gelas arloji dan kering anginkan atau di oven pada suhu 80oC.
CATATLAH: 1. Hasil saringan / titrat berupa etanol atau hasil dekantasi, buang di tempat yang
disediakan.
2. Demikian pula untuk Eter-etanol

2. Tes Warna
2.1. Tes Buret
- Suspensikan 1 gram kasein dalam 5 mL akuadest dengan cara mengaduk –aduk di
dalam tabung reaksi.
- Tambahkan 1 mL NaOH 40% dan aduk kembali .
- Tambahkan 2 tetes CuSO4 0,5 % dan kocoklah hingga terjadi perubahan warna.

2.2. Tes Ninhydrin


- Suspensikan kasein dalam alkohol.
- Ambil 3 mL supensi dan tambahkan dengan 0,5 mL (5 tetes) Ninhydrin 0,1%
- Panaskan hingga mendidih di atas hot plate ( jangan pada api pembakar spirtus )
- Amati perubahan warna
Laporan Praktikum Biokimia Umum
“Judul Percobaan”
Nama : Wildhatu Dzati Fiqhul Khuluqiyyah
NPM : 21901061048
Kelas : Biologi B 19
A. Metode Percobaan
Dibuat diagram alir, diamati dari video dan di dicocokkan dengan metode diatas
1. Metode Pengamatan

Kasein

Dihangatkan 100 mL air susu sapi segar dalam Gelas Beacker 100 mL dan diaduk
terus-menerus dengan memakai gelas pengaduk hingga suhu air susu naik 40oC
Ditambahkan Asam Asetat Glasial 1 mL sambil diaduk hingga terlihat gumpalan

Disaring dengan kain saring


Disuspensikan hasil saringan dengan 20 mL etanol 95% dan biarkan hingga terjadi
endapan.
Didekantasi dan ulangi dengan 50 mL Eter-Etanol (1:1).
Hasil dekantasi ditambah dengan 50 eter dan disaring dengan kertas saring
Dipindahkan ke gelas arloji dan kering anginkan atau di oven pada suhu 80oC.
Hasil saringan / titrat berupa etanol, eter etanol atau hasil dekantasi, buang di tempat
yang disediakan.

Tes biuret

Disuspensikan 1 gram kasein dalam 5 mL akuadest dengan cara mengaduk –aduk di


dalam tabung reaksi
Ditambahkan 1 mL NaOH 40% dan aduk kembali .
Ditambahkan 2 tetes CuSO4 0,5 % dan kocoklah hingga terjadi perubahan warna
Tes Nihidrin
Disuspensikan kasein dalam alkohol.
Diambil 3 mL supensi dan tambahkan dengan 0,5 mL (5 tetes) Ninhydrin 0,1%
Dipanaskan hingga mendidih di atas hot plate ( jangan pada api pembakar spirtus )
Diamati perubahan warna

B. Hasil Pengamatan (dalam bentuk table)


1. Kasein
Nama Sampel Sebelum Sesudah
Susu sapi segar +
asam asetat glasial

Berwarna putih cair tapi agak


kental Terdapat endapan susu dan
terdapat gumpalan
Endapan susu +
eter etanol (1:1)

Gumpalan berwarna putih Gumpalan berwarna putih


Diulangi kembali
Endapan susu +
eter etanol 50 mL
(1:1)

Gumpalan berwarna putih Gumpalan berwarna putih

2. Tes Warna
Sampel Tes Biuret Tes Ninhidrin
Kasein Terbentuk endapan bening Berwarna ungu tua keruh
dengan bagian atas pada seluruhnya
berwarna biru violet
bening
Albumin Terbentuk endapan bening Berwarna ungu tua keruh
dengan bagian atas pada seluruhnya
berwarna biru violet
Gelatin Terbentuk endapan bening Berwarna ungu tidak
dengan bagian atas terlalu keruh pada
berwarna biru violet seluruhnya

C. Pembahasan
1. Analisis Prosedur
- Pada praktikum kali ini, pertama tama adalah disiapkan susu sapi segar 100 mL diletakkan
di gelas beacker lalu dipanaskan hingga suhu naik 40°C dan diaduk lalu ditambahkan asam
glasial 1 Ml diaduk hingga mengental. Lalu disaring dengan kertas saring dan
disuspensikan dengan dengan 20 mL etanol 95% dan dibiarkan hingga terjadi endapan.
Proses selanjutnya didekantasikan dan ulangi dengan 50 mL Eter-Etanol (1:1). Lalu hasil
dekantasi tambah dengan 50 eter dan disaring dengan kertas saring. Dipindahkan ke gelas
arloji dan dikering anginkan atau di oven pada suhu 80oC.
Pada endapan susu yang ditambah etanol tidak terjadi perubahan meskipun telah
dipanasakan. Pada tes biuret kasein, albumin dan gelatin terjadi perubahan warna menjadi
biru violet dimana warna tersebut menunjuikan adanya ikatan peptida. Pada tes ninhydrin
terjadi perubahan warna menjadi ungu, dimana warna tersebut menunjukan adanya asam
amino

2.
Macam-macam molekul protein berdasarkan fungsinya:
a) Protein Enzim
Golongan protein ini berperan pada biokatalisator dan pada umumnya mempunyai bentuk
globular. Protein enzim ini mempunyai sifat yang khas, karena hanya bekerja pada substrat
tertentu. Yang termasuk golongan ini antara lain:
(1) Peroksidase yang mengkatalase peruraian hidrogen peroksida.
(2) Pepsin yang mengkatalisa pemutusan ikatan peptida.
(3) Polinukleotidase yang mengkatalisa hidrolisa polinukleotida.
b) Protein Pengangkut
Protein pengangkut mempunyai kemampuan membawa ion atau molekul tertentu dari satu organ
ke organ lain melalui aliran darah. Yang termasuk golongan ini antara lain:
(1) Hemoglobin pengangkut oksigen.
(2) Lipoprotein pengangkut lipid.
c) Protein Struktural
Peranan protein struktural adalah sebagai pembentuk struktural sel jaringan dan memberi
kekuatan pada jaringan. Yang termasuk golongan ini adalah elastin, fibrin, dan keratin.
d) Protein Hormon
Adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin membantu mengatur aktifitas
metabolisme didalam tubuh.
e) Protein Pelindung
Protein pada umumnya terdapat pada darah, melindungi organisme dengan cara melawan
serangan zat asing yang masuk dalam tubuh.
f) Protein Kontraktil
Golongan ini berperan dalam proses gerak, memberi kemampuan pada sel untuk berkontraksi
atau mengubah bentuk. Yang termasuk golongan ini adalah miosin dan aktin.
g) Protein Cadangan
Protein cadangan atau protein simpanan adalah protein yang disimpan dan dicadangan untuk
beberapa proses metabolisme.
Terjadi penggumpalan air susu setelah ditambahkan asam asetat adalah terjadi denaturasi.
Susu mengandung protein berupa kasein yang dapat mengalami penggumpalan. Selain itu,
penggumpalan protein dapat disebabkan oleh terjadinya koagulasi dan denaturasi protein.
Denaturasi dapat mengubah sifat protein menjadi sukar larut dalam air. Penggumpalan ini dapat
disebabkan oleh pemanasan, penambahan asam, penambahan enzim, dan adanya logam berat
Penambahan asam asetat dilakukan setelah pemanasan pada suhu 80°C. Pemanasan lebih lanjut
dan penambahan asam ini akan menyebabkan denaturasi rusaknya struktur protein sehingga
protein akan mengendap.. Denaturasi dapat diartikan sebagai perubahan atau modifikasi
terhadap struktur sekunder, tersier dan kuartener molekul protein, tanpa terjadinya pemecahan
ikatan-iaktan kovalen. Karena itu denaturasi dapat pula dikatakan sebagai suatu proses
terpecahnya ikatan hydrogen interaksi hidrofobik, ikatan garam,dan terbentuknya lipatan atau
wiru molekul
Uji biuret untuk menunjukan adanya senyawa-senyawa yang mengandung gugus amida
asam yang berada bersama gugus amida yang lain. Uji ini memberikan reaksi positif yaitu
ditandai dengan timbulnya warna merah violet atau biru violet. Sedangkan Uji Ninhidrin ini
menunjukkan hasil positif yang ditandai dengan terbentuknya warna ungu. Fungsi larutan
ninhidrin adalah sebagai oksidator yang menyebabkan dekarboksilasi oksidatif dari asam amino
yang menghasilkan CO2, NH3 dan aldehid yang rantainya lebih pendek 1 C dari asam amino
asalnya.
Fungsi pemanasan dalam uji nihidrin adalah untuk membuat protein mengalami denaturasi
atau kerusakan sehingga diharapkan molekul protein yang terdiri dari banyak polipeptida dapat
terputus menjadi molekul-molekul penyusunnya yang lebih kecil, sehingga hal ini dapat
diharapkan dapat mempercepat reaksi.
D. Kesimpulan
Pada praktikum kali ini, albumin,kasein dan gelatin berubah menjadi biru violet
menunjukkan hasil positif pada tes biuret, yang berarti memilikin ikatan peptida lebih
dari dua. Sedangkan pada tes ninhydrin menunjukan hasil positif juga, yang berarti
mengandung asam amino yang dibuktikan dengan warna cairan yang berubah menjadi
ungu.
E. Daftar Pustaka
Firmansyah WE. 2014. Biokimia dan Analisis Pangan Elektroforesis SDS PAGE.
Laporan Praktikum, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang
Hassan ZH. 2006. Isolasi Lactobacillus, bakteri asam laktat dari feses dan organ saluran
pencernaan ayam. Proc. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner
Suardana IW, Suada IK, Sukada IM, Suarsana IN. 2009. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam
Laktat SR9 Asal Cairan Rumen Sapi Bali Sebagai Kandidat Unggul Probiotik. J. Ilmiah
Kedokteran, 8(2): 100.

Anda mungkin juga menyukai