Anda di halaman 1dari 1

3.

OBAT KERAS (OK)


Pada kemasannya terdapat tanda lingkaran merah bergaris tepi hitam dengan tulisan huruf K di
dalamnya.

Obat-obatan yang termasuk dalam golongan ini berkhasiat keras dan bila dipakai sembarangan
bisa berbahaya bahkan meracuni tubuh, memperparah penyakit, memicu munculnya penyakit lain
sebagai efek negatifnya, hingga menyebabkan kerusakan organ-organ tubuh, bahkan dapat
menyebabkan kematian. Oleh karena itu, golongan obat ini hanya boleh diberikan atas resep
dokter umum/spesialis, dokter gigi, dan dokter hewan. sebagai obat Daftar "G" (G = Gevaarlijk =
berbahaya)

Yang termasuk ke dalam golongan OK adalah:

 “Daftar G”, seperti: antibiotika, obat-obatan yang mengandung hormon, antidiabetes,


antihipertensi, antihipotensi, obat jantung, obat ulkus lambung, dll.
 “Daftar O” atau obat bius/anestesi, yaitu golongan obat-obat narkotika
 Obat Keras Tertentu (OKT) atau psikotropika, seperti: obat penenang, obat sakit jiwa, obat
tidur, dll.
 Obat Generik dan Obat Wajib Apotek (OWA), yaitu obat yang dapat dibeli dengan resep
dokter, namun dapat pula diserahkan oleh apoteker kepada pasien di apotek tanpa resep dokter
dengan jumlah tertentu, seperti antihistamin, obat asma, pil antihamil, beberapa obat kulit tertentu,
antikoagulan, sulfonamida dan derivatnya, obat injeksi, dll.
 Obat yang dibungkus sedemikian rupa, digunakan secara enteral maupun parenteral, baik
dengan cara suntikan maupun dengan cara lain yang sigatnya invasif.

Anda mungkin juga menyukai