Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI I

PERCOBAAN IV

DISUSUN OLEH :

NAMA : BERI MAS'UD

NIM : PO7139121008

KELAS : 2A (GENAP)

DOSEN :

1. Dewi Marlina, S.F, Apt, M.Kes


2. Dra. Hj. Kusriati
3. Yuniarti Eka Putri, AMF

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

JURUSAN FARMASI

2022/2023
PRAKTIKUM KIMIA FARMASI I

PERTEMUAN 5

HARI /TANGGAL : Selasa / 08 November 2022

Sampel 1 : Benzocain HCl ( C9H11NO2)

Indikasi : Anastesi

Bentuk Sediaan : Injeksi

Organoleptis :
Warna : Putih
Rasa : Pahit disertai tebal
Bentuk : Hablur kecil atau serbuk hablur kasar
Bau : Tidak berbau
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air,mudah larut dalam etanol (95%) P,dalam
kloroform P dan dalam eter P
(Farmakope Indonesia Edisi 3 Halaman 72)

No Sampel Reagen Hasil Gambar


1. Zat

+ dilarutkan dalam 10 Larutan putih kekuningan,


tetes HCl (e) atas berminyak

+ NaNO2 Larutan putih kekuningan,


atas berminyak
+ larutan  naftol dalam Larutan merah kecoklatan
NaOH

2. Zat

+ asam asetat 1 ml Larut bening atas berminyak

+asam pikrat jenuh Larutan hijau neon


dipanaskan kemudian
dinginkan

Larutan hijau neon


(dipanaskan)
3.

+ panaskan 50 mg benzokain
Larutan putih susu
dengan 2 tetes asam asetat
dan 5 tetes H2SO4(P)

lalu menjadi bening

Kemudian beku seperti salep


berwarna putih (bau etil
asetat)
Sampel 2 : Prokain-Penicillin ( C13H20N2O2)

Indikasi : anaestesi lokal + antibiotik untuk profilaksi pre-op


Bentuk Sediaan : Injeksi kering (vial) 4-20 mg/ 1 ml
Organoleptis :
Warna : Putih
Rasa : Pahit
Bentuk : Serbuk hablur putih
Bau : Bau khas obat antibiotik
Kelarutan : Mudah larut dalam air,larut dalam etanol (95%),sukar larut dalam
kloroform,praktis tidak larut dalam eter (Farmakope Indonesia edisi 3
halaman 522)

No Sampel Reagen Hasil Gambar


1. Zat

+ 1 tetes larutan HCl (p) Larutan bening,sedikit


butir-butir halus

+ 1 tetes natrium nitrit Larutan bening


10%
+ 1 ml campuran 200
mg beta-naftol dalam
Larutan merah kecoklatan
10 ml larutan NaOH
33% b/v, kocok

2. Zat

+ larutan AgNO3 3 tetes Endapan putih

Larutan bening,endapannya
+ NH4OH berlebih menjadi larut

+ HNO3 Kembali menjadi endapan


putih
( test untuk HCl )
Sampel 3 : Lidokain HCl (C14H22N2O )

Indikasi : Anestesi lokal

Bentuk Sediaan : Injeksi 4-20 mg/1 ml,salep

Organoleptis :
Warna : Putih bening
Rasa :-
Bentuk : Injeksi
Bau : Tidak berbau

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air,sangat mudah larut dalam etanol (95%) dan
dalam kloroform P,mudah larut dalam eter P dan dalam benzene,larut
dalam minyak
(Farmakope Indonesia edisi 3 halaman 346)

No Sampel Reagen Hasil Gambar


1. Zat

+ NaOH 2N,test PH dengan


lakmus Endapan putih, lakmus tetap
biru (basl)
Saring,lalu bilas dengan air

Larutan bening
+ 1 ml etanol 75%
+ 4 tetes CaCl2,kocok

Larutan bening

2. Zat

+ 3 tetes larutan iodium


Endapan coklat
3. Zat
+ larutan AgNO3 3 tetes Endapan putih

+ NH4OH berlebih Endapan larutan

+ HNO3 Terbentuk endapan putih


kembali
( test untuk HCl )
+ P-DAB HCl Larutan bening
Sampel 4 : Hidroklor-Tiazide (HCT) ( C7H8CIN3O4S2 )

Indikasi : Diuretika

Bentuk Sediaan : Tablet 10 mg dan 30 mg dan injeksi

Organoleptis :
Warna : Putih bersih
Rasa : Seperti dancow tapi aneh
Bentuk : Serbuk
Bau : Tidak berbau

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air,dalam kloroform P, dan dalam eter P,larut
dalam 200 bagian etanol (95%) dan dalam 20 bagian aseton,larut dalam
larutan alkali hidroksida
(Farmakope Indonesia Edisi 3 halaman 288)

No Sampel Reagen Hasil Gambar


1. Zat

+ 5 ml larutan
Larutan putih keruh,
natrium carbonat
5%

Kocok lalu saring Larutan bening


Filtrat :

+ 1 tetes Kalium Larutan coklat


Permanganat

2. Zat

+ 2 ml etanol Larutan putih endapan putih

+ lalu masukkan
Larutan putih keruh endapan putih
sedikit NaOH kristal
(lakmus biru)
(test PH)

Larutan Putih keruh endapan putih


+ 2 ml air

Dibagi 2 sama
banyak
Tabung A Larutan Putih keruh

+ 1 ml HNO3 (e)
13%

+ beberapa tetes
AgNO3 Larutan Putih ada endapan

+ Amoniak (e ) 10 % Endapan larut putih kecoklatan


+ HNO3 (e) 13% Larutan orange
kehitaman,endapan,langsung
hilang,dengan cepat

Tabung B

+ larutan iodium Larutan coklat teh

+ larutan BaCl2 5% Larutan kuning lemon,sedikit


kehitaman
Sampel 5 : Furosemide ( C12H11CIN2O5S )

Indikasi : Diuretika

Bentuk Sediaan : Tablet 40 mg dan injeksi

Organoleptis :
Warna : Putih
Rasa : Hablur lalu berasa kopi
Bentuk : Hablur kasar
Bau : Tidak berbau

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air,dalam kloroform P, larut dalam 75 bagian
etanol (95%) dan dalam 850 bagian eter,larut dalam larutan alkali
hidroksida
(Farmakope Indonesia Edisi 3 halaman 262)

No Sampel Reagen Hasil Gambar


1. Zat

+ 5 ml etanol
Larutan bening
saring,filtratnya

Ungu kecoklatan
+ 2 tetes larutan P.DAB
HCl
2. Zat

+ larutan formaldehyde
Larutan putih susu
dalam H2SO4(p)

Larutan coklat muda


+ panaskan diatas
waterbath
Sampel 6 : Spironolakton ( C24H32O4S )

Indikasi : Diuretika

Bentuk Sediaan : Tablet 25 mg dan 100 mg dan injeksi

Organoleptis :
Warna : Kuning tua
Rasa : Agak pahit
Bentuk : Serbuk
Bau : Asam tiosetat lemah

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air,larut dalam 80 bagian etanol (95%) dalam
5 bagian kloroform,dan dalam 100 bagian eter
(Farmakope Indonesia Edisi 3 halaman 569)

No Sampel Reagen Hasil Ganbar


1. Zat

+ 1 ml H2SO4 (p) Larutan putih,keruh

+ 1 ml air,kocok
Larutan hijau kekuningan
panaskan
+ larutan air ( yang
ditetesi pb.acetat di
kertas saring ) Larutan hijau kekuningan

2. Zat

-
+ larutan biru Tidak dilakukan reaksi,karena
tetrazolium dalam tidak ada reagen tetrazolium
dalam NaOH(e)
NaOH (e)

Dosen Pembimbing: Palembang, 08 November 2022


Praktikan,
1. Dewi Marlina, S.F., Apt.,M.Kes

2. Dra. Hj.Kusriati

3. Yuniarti Eka Putri, AMF (Beri Mas'ud)


PO7139121008

Anda mungkin juga menyukai