DEFINISI
Kosmetik adalah bahan atau campuran
bahan untuk digosokkan, dilekatkan,
dituangkan, dipercikkan atau
disemprotkan, dimasukkan, dipergunakan
pada badan manusia dg maksud untuk
membersihkan, memelihara, menambah
daya tarik dan mengubah rupa dan tidak
termasuk golongan obat. Zat tsb tidak
boleh mengganggu faal kulit atau
kesehatan tubuh secara keseluruhan
(Permenkes)
Saat ini dikenal istilah KOSMESETIKA,
yaitu:
produk kosmetik yang mempunyai efek
farmasi yang dapat digunakan pada kulit
normal atau sedikit mengalami kelainan
KOSMETIK
Kos. Perawatan
Kos. Riasan Kosmesetika
Kulit
• Sabun • Lipstik • Pemutih kulit
• Susu • Rouge • Tabir surya
pembersih • Pensil alis • Anti penuaan
• Penyegar kulit • dll • Anti jerawat
• Pelembab • Anti ketombe
• dll • Anti bau badan
Contoh kandungan bahan berkhasiat/utama
dari masing-masing sediaan di atas, a.l :
I. Kosmetika Perawatan Kulit :
Pelembab :
- Hidrofobik : kolesterol, ester as.lemak, lanolin,
petrolatum, dll.
- Hidrofilik : propilen glikol, ureum, as.amino, dsb.
Penyegar kulit : alkohol 2% s/d 10%
Sabun muka : texapon 30% dlm air (amm.lauril
sulfat)
Susu pembersih :
- PEG, cetyl alkohol, mineral oil high visc., lanolin,
carbopol 980, NaOH 10% (0,8%), air (70%),
pengawet & pewangi
II. Kosmetika Riasan :
Lipstik :
- zat warna (Titanium dioxide)
- pengawet
Bedak :
- zat warna (Titanium dioxide, Iron dioxide)
- pengawet (Propil paraben, Butil paraben aa
0,05%)
III. Kosmesetika
1. Kosmesetika Pemutih Kulit
guna : menghilangkan/memutihkan noda-
noda hiperpigmentasi pada kulit
contoh :
- hidrokuinon 2%
- as. Askorbat (L. as. Askorbat 3%)
bentuk : krim
2. Kosmesetika Tabir Surya
guna : mencegah radiasi sinar matahari (UV.
A, UV. B, & radiasi infra merah)
bahan aktifnya kombinasi antara mencegah
UV. A (oksibenson, dioksibenson) dan anti UV.
B (turunan sinamat, PABA)
bentuk : krim
3. Kosmesetika Anti Jerawat
yaitu produk yg mengandung bahan anti jerawat yg
digunakan aman secara topikal dg konsentrasi yg
memenuhi syarat sbg obat bebas.
contoh :
Sulfur 2-10 % (keratolitik & anti radang ringan)
bentuk : bedak kocok, bedak tabur
As. Salisilat 0,1-1 % sbg kombinasi dg sulfur (sbg
keratolitik ringan, komedolitik)
bentuk : bedak kocok, bedak tabur, skin tonik
Resorsinol : 0,5-2 % sebagai keratolitik
bentuk : bedak kocok, bedak tabur
Triklosan (2, 4, 4-trikloro-2-hidroksi difenil
eter)
- sebagai anti mikroba gram(+) & (-)
- konsentrasi 0,2–0,3 %
- guna : cleansing foam, pembersih wajah
Bensoil peroksida : 2,5%; 5%; 10%
sebagai anti bakteri, keratolitik, komedolitik
pada pembersih wajah & astringent
4. Kosmesetika Anti Penuaan
contoh :
As. alfa hidroksi : as. glikolat, as. Laktat &
as. sitrat (5-10 %)
bentuk : larutan, krim
As. beta hidroksi : as. Salisilat & derivatnya
kons. <2% : pelembab (krim)
>2% : keratolitik (larutan)
5. Kosmesetika Anti Perspirant
Bentuk krim : - Al-klorhidrat, air, suspensi Ag
- cyclomethicone, pewarna, pewangi
- setil alkohol + stearil alkohol
Deodorant stick : - etanol 96%
- cyclomethicone
- pengawet, pewarna, pewangi
Anti perspirant adalah suatu bahan yang dapat mengurangi
perspirasi pada tempat yang diolesi (ketiak)
Keringat adalah media untuk bakteri yang dapat memecah &
menghasilkan bau busuk
Deodorant adalah bahan yang dapat menghilangkan bau
ketiak oleh karena mengandung bahan yang dapat
menghisap, menutupi (ex: pewangi) bau & atau dengan efek
anti mikroba
Deodorant : mengurangi bau tapi tidak mengurangi prod.
keringat
Deodorant bukan anti perspirant
Kosmesetika Anti Perspirant
Pencegah timbulnya bau badan
a) Antimikroba : AlCl3, as.borat, heksamin,
Zn salisilat, Zn sulfit, Zn peroksida
b) Antiseptik : Triklokarbon (3,4,4-
triklorokarbanilid) 0,5-1,5 % efektif
untuk organisme gram (+) (bakteri
penghasil bau)
c) Triklosan (2, 4, 4-trikloro-2-hidroksi difenil
eter) gram (+) & (-)
d) Garam anti perspirant garam
Aluminium (Al Klorhidrat) : 4-6 %
6. Kosmesetika Anti Ketombe
Bentuk :- shampo paling banyak
- krim/gel/lotio
digunakan malam hari, esoknya cuci dengan
shampo
Bahan berkhasiat yang digunakan dalam shampo :
Selenium sulfit : 1-2,5 % (Selsun kuning 1,8% - biru 1 %)
Zinc pirition : 1-2 %
shampo Clear, Sunsilk, Pantene Pro-V (Zn pirition 1 %)
Ketokonasol : 1-2 %
Heksaklorofen & Povidon iodin (antiseptik) shampo Betadine
(Povidon iodin 4%)
Analisis Krim & Lotio
Krim & Lotio
Penentuan : Abu
• pH meter dg elektrode gelas
• kertas pH universal (range pH)
Analisis abu
VA. Analisis Abu
Krim & Lotio
ZnO
Analisis Krim & Lotio
VI. Komponen yg VII. P.K air dg destilasi toluen
tak menguap pada 105oC
Sampel + 50 mL toluen
Sampel 1 g dipanaskan WB, 30’ destilasi
Identifikasi IR spektrum
• ester, HC. polihidroksi alk.
• amin, sabun, as.lemak
Analisis Krim & Lotio
VIII. Komponen yg IX. Komponen yg tak terekstraksi
terekstraksi dg CHCl3 dg CHCl3
Alkanol amin
X. Penyabunan dari komponen yg terekstraksi dg CHCl3
Timbang Timbang
(as. Lemak) (H.C & alkohol2)
ANALISIS CAMPURAN HC,
BEESWAX, & SPERMACETI
SEBAGAI “FATTY MATERIAL”
IR Spektra
SHAMPO SABUN
Identifikasi :
- Sebagai sabun dari IR spectrum komponen-komponen
yg tak menguap
- Asamkan lar. Shampo yg sudah diencerkan dg air
adanya endapan as. Lemak menunjukkan sabun positif
Analisis.
Asam-asam lemak :
- Larutkan 2-3 g sampel dlm 50 mL air
- Lakukan ekstraksi seperti komponen yg terekstrak dg
CHCl3
- Tentukan asam lemak seperti P.K komponen-
komponen yang tersabunkan
SHAMPO ALKIL SULFAT
Identifikasi.
- sbg alkil sulfat dr spectrum IR dari komponen yg tak
menguap
- cek dgn metilen blue test (colorimetri)
alkil sulfat biasanya dikombinasi dgn komponen-
komponen berikut :
sabun, as.lemak-alkanolamin kondensat, alkanolamin-
alkanolamin, komponen polioksi etilen dan ester-ester.
4. Hidrokarbon
dinginkan timbang
timbang IR spektrum
Residu 105 o
C 2 jam
Adanya zat warna
fluorescein Oven
dinginkan