Aspartam
Sorbitol
Sakarin
Siklamat
Dulsin
Analisis Kualitatif:
Tes Nitrit :
sampel + HCl + BaCl2 10% + NaNO2
BaSO4
Analisis Kuantitatif:
Gravimetri : hasil kurang akurat
Spektrofotometri Vis.:
sampel + H2O ad larut + HCl 6N + H2O
ad 100ml otoklaf 7jam (100°C) dingin
saring + H2O ad 250ml
Pipet 25ml + NaOH 10N ad pH 12 eks-
traksi dg CHCl3 sebanyak 25ml fase
CHCl3 20ml + 10ml p-Quinon 0,3% WB
(60ºC, 2jam) merah, spektro 493nm
ASPARTAM:
Kemanisan: 200 x sakarosa
Analisis kuantitatif:
Lar. sampel pH + 5 pereaksi Ninhidrin 0,1%
w.b. 15 mnt ungu stl dingin ad vol
tertentu spektro vis. pd. 568 nm.
Pengawet ( Per.Men.Kes.RI.no.329/XII/1978 ):
Bahan yang dapat mencegah atau menghambat
fermentasi, pengasaman, peruraian lain yang
disebabkan oleh mikroba
Tujuan: makanan jadi tahan lama
Cara-cara pengawetan:
1. Pendinginan/pembekuan
2. Pemanasan/sterilisasi/pasteurisasi
3. Pengeringan
4. Penggaraman
5. Radiasi
6. Penambahan bahan pengawet
Penambahan senyawa pengawet:
Guna: - mencegah pertumbuhan mikroba
- membasmi pertumbuhan mikroba
Syarat pengawet:
- Efektif dalam jumlah kecil
- Tidak toksik
- Tidak berwarna, berbau, berasa
- Mudah larut dan bercampur dengan
komponen makanan dan kosmetik
- Stabil, bekerja lama dan mudah didapat
Keuntungan pengawet pada MAMINKOS:
- MAMINKOS keadaan baik
rasa enak dan nyaman dipakai
bebas mikroba
Analisis kualitatif:
Preparasi sampel encerkan 1: 4 saring
- Ekstraksi c. eter (HCl) fase eter uapkan
residu + NH4OH warna coklat BENZOAT
- Ekstraksi c. eter fase eter uapkan residu +
pereaksi Millon merah ( ester para hidroksi
benzoat )
- Ekstraksi c. eter (NaOH) + Pae (mengandung
lemak) fase eter uapkan residu + Millon
merah ( ester p. hidroksi benzoat )
ANALISIS KUANTITATIF:
Preparasi sampel:
Sampel solid/semi solid + aqua ad vol. tertentu
+ NaCl dan NaOH 10% saring Filtrat
+ HCl ad asam ekstraksi c. eter/CHCl3 fase
organik diambil uapkan residu dianalisis
Analisis Kualitatif:
Sampel (daging) ekstraksi dg aqua panas
(aging) 2 jam di atas w.b. hasil ekstraksi
saring:
1. Filtrat + pereaksi Gries Romyn merahNO2
2. Filtrat + difenilamin – H2SO4 biru (NO2/NO3)
3. Filtrat + H2SO4 + Brusin kuning (NO3)
ANALISIS KUANTITATIF:
Sampel (daging, sosis dll) ekstraksi lemak Pae
saring filtrat bebas lemak + aqua panas
kan di atas w.b. 2 jam + HgCl2 + aq. ad 100ml
kocok saring.
Filtrat + HCl + Sulfanilamid + N (1 naftil) –
etilendiamin HCl + aqua ad 100ml.
Diamkan 5 menit larutan berwarna spektro
Visible pada λ : 540-542 nm.
Buat juga blanko aqua.
ASAM BORAT / BORAKS ; H3BO3 / Na3BO3
Analisis Kualitatif:
1. Sampel + HCl dgn kertas curcumin merah
2. Sampel + Ca(OH)2 w.b. ad kering + HCl
kertas curcumin merah
3. Sampel + CaO pijar sampai jadi abu +
me-OH + H2SO4 p. nyala hijau
Analisis Kuantitatif:
5g sampel (bakso, mie basah) + 20ml H2SO4
refluks + H2O2 30% sp lar jernih + aq ad 100ml
Ambil 1ml lar cawan porselin + 1ml NaOH 10%
panaskan dlm oven ad kering
Residu + 3ml lar kurkumin 0,125% + 3ml camp.
H2SO4 p. dan asam asetat (1 : 2) diamkan 15’
+ et-OH ad 25ml. lar. berwarna dari Boron Kur-
kumin kompleks ukur A spektro λ : 543,2nm
Sebagai blanko et-OH + kurkumin + H2SO4