SECARA KUANTITATIF
Analisa Karbohidrat
Reagen :
- Reagen Luff (campuran CuSO4, Na2CO3, dan asam sitrat)
- Reagen soxhlet (campuran CuSO4 dengan K – Na –tartrat)
100
A = (Tb – Ts) x N x 0,171 x
5
48,4 100
Kadar laktosa/100 ml susu = A x x
100 25
Penentuan Sukrosa
Langsung dengan Polirimeter/refraktometer
Kimia : hidrolisa (tentukan jumlah gula reduksi)
Dasar :
glukosa dan fruktosa difosforilasi menjadi
glu–6-fosfat (G6P) dan fruktosa-6-fosfat (F6P)
dengan bantuan enzim heksokinase dan Adenosin–
5-trifosfat (ATP)
Glu + ATP G-6-P + ADP
Fruk + ATP F-6-P + ADP
G-6-P-DH
G-6-P + NADP glukonat 6P + NADPH + H+
PGI
F-6-P G-6-P
G-6P-DH
G-6-P + NADP glukonat-6-P + NADPH + H+
Ditera
Penentuan Laktosa dan Galaktosa
Dasar :
galaktosidase
Laktosa + H2O Glukosa + galaktosa
Gal DH
galaktosa + NAD asam galatonat + NADH + H+
ditera (I) pada = 334, 340, 365 nm
C. Cara Khromatografi
Khromatografi kertas/TLC : diukur besarnya Rf tiap
komponoen karbohidrat
Harga Rf
tiap jenis gula tertentu untuk perlakuan yang sama
dipengaruhi :
- Macam zat pelarut
- Ukuran bejana
- Suhu
- Macam fase tetap/stasioner
- Sifat zat yang dianalisa
Kromatografi kertas untuk karbohidrat
D
t 1 0,000184 t 20
D
t
Penentuan karbohidrat dengan polarimeter
Keuntungan
Sampel tidak mengalami kerusakan
Dapat dilakukan cepat
Agar hasil teliti, maka:
Larutan harus jernih dan tidak berwarna
Larutan tidak mengandung bahan asing yang
bersifat optis aktif
Konsentrasi sampel yang optimum: tidak
terlalu pekat amupun encer
Penentuan dengan polarimeter
Serat kasar :
Senyawa yang tidak dapat dicerna dalam
organ pencernaan manusia maupun
binatang.