Anda di halaman 1dari 10

Dietetika Dasar

Arie Krisnasary
Anatomi Kandung Empedu
 Ukuran kandung
empedu pada orang
dewasa 7cm hingga 10
cm dgn kapasitas lebih
kurang 30mL.
Kandung empedu
menempel pd hati oleh
jaringan ikat longgar , yg
mengandung vena dan
saluran limfatik yg
menghubungkan
kandung empedu dg
hati.
Fungsi Kandung Empedu

Menyimpan dan mengkonsentrasikan


cairan empedu yg berasal dari hati di
antara dua periode makan.
Berkontraksi dan mengalirkan garam
empedu yg merupakan turunan
kolesterol, dgn stimulasi oleh
kolesistokinin ke duodenum sehingga
membantu proses pencernaan lemak.
Kolelitiasis
 BATU EMPEDU
 Biasanya disebabkan oleh : konsentrasi
kolesterol yg berlebihan/ mineral lainnya dlm
tubuh
 batu empedu massa padat yg secara umum
dibuang BAB
 sebagian kasus, batu empedu tll besar utk
dikeluarkan /tersumbat dlm saluran empedu 
radang
Faktor-faktor penyebab

 Penyebab turunan
 Obesitas
 Kehilangan berat badan secara cepat.
 Kehamilan
 Pengobatan untuk menurunkan kadar
kolesterol
Gejala
 Rasa nyeri parah yang stabil di kanan atas
abdomen yang dapat meluas hingga ke
punggung dan di antara rusuk bahu.
 Mual
 Muntah
 Perut kembung
 Penyakit kuning (warna kekuningan pada kulit
dan mata)
Komplikasi
Peradangan kantung empedu
(kolesistitis)
Peradangan saluran empedu
(kolangitis)
Peradangan pankreas (pankreatitis)
Kolesistitis
 Kolesistitis adalah peradangan yang terjadi pada
kantong empedu
 Kolesistitis bisa terjadi secara tiba-tiba (akut) atau dalam
jangka panjang (kronis). Sebagian besar kasus
kolesistitis akut terjadi karena penyumbatan di saluran
empedu
 Gejala utama : rasa sakit yg sngt parah pd perut bagian
kanan atas dan dpt bertahan selama beberapa jam
muncul stelah mengonsumsi makanan tertentu,
terutama makanan berlemak dan bisa menjalar hingga
ke punggung atau tulang belikat kanan
Gejala
 Rasa sakit bertambah parah saat
menarik napas panjang
 Mual, muntah, dan nafsu makan
hilang.
 Demam dan berkeringat.
 Kulit dan mata menjadi kuning.
Diet

 Diet Rendah Lemak


 Energi sesuai kebuthan. Bila kegemukan
diberikan diet rendah energi. Hindari penurunan
berat badan yang terlalu cepat.
 Protein agak tinggiyaitu 1-1,25 g/kg BB.
 Pada keadaan akut, lemak tidak diperbolehkan
sampai padakeadaan akutnya mereda,
sedangkan pada keadaan kronisdapat diberikan
20- 25% dari kebutuhan energi total.

Anda mungkin juga menyukai