• Pemeriksaan : - USG
- CT Scan
• Penatalaksanaan :
1.Konservatif
a.Diet rendah lemak
b.Obat-obatan
2.Kolesistektomi
Diet Rendah Lemak
• Tujuan diet :
a. Menurunkan BB bila kegemukan
b. Mengurangi rasa sakit dengan jalan
mengurangi asupan lemak
c. Mencegah defisiensi vitamin larut lemak
d. Membatasi makanan yg menyebabkan
kembung atau nyeri abdomen
Syarat diet :
1. Energi sesuai kebutuhan. Bila kegemukan diturunkan
secara bertahap.
2. Protein : 1-1,25 gr/kgBB
3. Pada keadaan akut : biasanya px dipuasakan &
mendapatkan cairan serta elektrolit lewat infus. Stlh
lewat 12-24 jam, diet cair jernih , kmdn diet rendah
lemak. Konsumsi lemak sekitar 20-40 gr/hari
dianjurkan bagi px batu empedu. Jumlah ini dianggap
sudah memadai untuk mengurangi stimulasi kandung
empedu & meredahkan keluhan sakit perut. Diet tanpa
lemak tidak dianjurkan karena akan mengurangi
kontraksi batu empedu shg jumlah timbunan getah
empedu akan meningkat yg selanjutnya membawa
resiko batu empedu.
Syarat diet :
• Minyak nabati dgn rantai karbon sedang (MCT)
akan mengurangi kontraksi kandung empedu
untuk mengeluarkan getah empedu secara
mendadak karena penyerapan minyak ini lsg
kedalam darah (MCT tidak diemulsikan &
penyerapannya tidak memerlukan getah
empedu)
4. Bila perlu diberikan suplemen vitamin A,D,E,K.
5. Serat tinggi (>25 gr/hari) terutama dalam
bentuk pektin yg dapat mengikat kelebihan
asam empedu dalam saluran cerna.
Syarat diet :
6. Hindari BM yg merangsang & menimbulkan gas
seperti buncis, kembang kol, brokoli.
7. Kopi & teh kental (mgd kafein) harus dihindari
karena kafein dapat meningkatkan kadar
kolesistokinin yg akan menstimulasi kontraksi
kandung empedu.
8. Kolesterol rendah : < 200 mg/hari krn komposisi
utama batu empedu adalah kolesterol.
Untuk mencegah Kolelitiasis :
• Penurunan BB dgn diet rendah kalori
• Tinggi serat
• Rendah lemak.
Kolesistitis
• Radang kantung empedu
• Reaksi inflamasi akut dinding kandung
empedu
• Keluhan nyeri perut kanan atas, nyeri
tekan dan demam
• Peradangan ini karena adanya batu yg
menyumbat saluran empedu. Bilirubin
yang berwarna hijau adalah pigmen cairan
empedu. Bilirubin ini untuk elastik jaringan,
jadi saat bilirubin banyak yg masuk ke
sirkulasi darah, maka kulit dan mata
terlihat kuning (jaundice).
Etiologi :
• Statis cairan empedu. Penyebab utama kolesistitis akut
adalah batu kandung empedu (90%) yg terletak di
duktus sistikus yg menyebabkan statis cairan empedu.
Faktor yg mempengaruhi statis cairan empedu :
- kepekatan cairan empedu
- kolesterol
- lisolesitin & prostaglandin
yang merusak lapisan mukosa dinding kandung
empedu.
• Infeksi kuman ; E.coli, Salmonella thyposa, cacing
ascaris.
• Iskemia dinding kandung empedu
Manifestasi klinis :
1. Gangguan pencernaan, mual , muntah
2. Nyeri perut kanan atas / kdg-kdg hanya
rasa tdk enak di epigastrium.
3. Yang khas yaitu nyeri yg menjalar ke
bahu atau subskapula.
4. Demam & ikterus (bila terdpt batu di
duktus koledokussistikus)
5. Gejala nyeri perut bertambah bila makan
banyak lemak
• Px kolesistitis umumnya wanita, gemuk,
usia > 40 th.
• Pemeriksaan fisik :
– Teraba massa kandung empedu (empedu
membengkak)
– Nyeri tekan
• Pemeriksaan penunjang:
- Leukositosis, hiperbilirubinemia ringan,
serum transaminase & fosfatase alkali
meningkat.
- USG (paling baik & pasti)
Penatalaksanaan :
1. Konservatif pada keadaan akut
Istirahat, nutrisi parenteral, diet ringan
2. Bila gagal pengobatan konservatif perlu
dilakukan kolesistektomi.