Anda di halaman 1dari 44

Diet Pada Penyakit Kantung

Empedu dan Pankreas

• TIM DIETETIK
Overview
Kantung empedu : berbentuk seperti buah pear dan
berada disebelah kanan dibawah liver.
Penyakit kantung empedu diperkirakan  20 juta terdapat
pada orang Amerika.
Biasanya tanpa gejala dan Cholecystectomy adalah
operasi yang sangat luar biasa di United State.
Fungsi Kantung Empedu :
– Menghimpun dan menyimpan empedu
– Melepaskan/mengeluarkan empedu untuk membantu
pencernaan dan penyerapan lemak dan vitamin-vitamin
larut lemak  emulsi.
Overview

Hati  empedu  600-800 ml/hari.


Emulsifikasi lemak :
Lemak  duodenum

hormon cholecystokinine  mukosa usus

kantung empedu  kontraksi  cairan empedu keluar
menuju usus halus  lemak  emulsi.
Overview

Radang dan batu kantung empedu menyebabkan


terjadinya gangguan aliran empedu  rasa sakit bila
kantung empedu berkontraksi  gangguan pencernaan
lemak.
Penyakit kantung empedu :
– Kolesistitis
– gallstones
KOLESISTITIS

Merupakan suatu peradangan kantung empedu yang


biasanya disebabkan oleh :
– Infeksi kronik
– Bakteri yang ‘nyasar’ dari bagian tubuh lain seperti
tonsil, sakit gigi dan appendikstitis
– dan didukung oleh sebab-sebab lain seperti :
overweight/obesitas, pregnancy, constipation, contricting
clotes, improper diet.
KOLESISTITIS

Kolesistitis bervariasi antara satu negara dengan negara


lainnya tergantung dari :
– Peningkatan kalori, lemak
– Overweight/obesitas
– Gangguan pada menopause
– Banyak terjadi pada wanita
Berkembangnya kolesistitis juga dihubungkan dengan
penyakit kardiovaskuler, hiperkolesterolemia, penyakit
pankreas dan diabetes.
GEJALA KOLESISTITIS

Dinding kantung menjadi merah dan bengkak


Rasa sakit didaerah kantung empedu
Mual dan muntah
Kembung, tidak nafsu makan
Rasa sakit bagian kanan atas abdomen
Jaundice (kuning)
JENIS KOLESISTITIS
KOLESISTITIS AKUT
radang kantong empedu  obstruksi koledokus oleh batu
Gejala :
– Sindroma dispepsia
– Kolik bilier (nyeri abdomen  bahu  punggung
– Gejala akan meningkat jika tinggi lemak dalam diet
KOLESISTITIS KRONIS
mukosa jaringan otot polos kantung empedu  jar.ikat
– Kemampuan memekatkan empedu hilang
– Dihubungkan dengan batu  kolik bilier berulang +
demam dan
bilirubinemia ringan.
DIET pada KOLESISTITIS

Selama / pada keadaan akut, pasien


dipuasakan 24 jam
Berangsur diberikan clear fluids, makanan
lunak, rendah serat.
rendah lemak 20-30 g/hari, kalau dapat
menerima dapat diberikan 50-60 g/hari.
Pada kolesistitis kronik, pembatasan lemak
sangat penting.
Lihat penuntun diet !!!!!
overview

GALLSTONES  CHOLELITHIASIS
 CHOLECYSTOLITHIASIS
 CHOLEDOCHOLITHIASIS
Gallstones (Batu Empedu)

infeksi
perubahan susunan kimia empedu
banyak makan, kebiasaan makan yang buruk
overview

Batu empedu terdiri dari campuran : kolesterol, pigmen


empedu, garam empedu, kalsium dan kadang bagian
tengah terdapat protein.
CHOLECYSTOLITHIASIS = infeksi + batu
CHOLELITHIASIS = batu tanpa infeksi
CHOLEDOCHOLITHIASIS = batu  sal.empedu
 penyumbatan dan kram.
GEJALA BATU EMPEDU

Tanpa gejala  pasien tidak menyadari


Bila batu bergerak  menyumbat dan menimbulkan rasa
sakit.
Sama dengan radang kronik
rasa sakit, sebah, mual, muntah, kadang demam
Pengobatan : obat, diet, operasi
DIET BATU EMPEDU

PRINSIP DIET : Rendah lemak


Pada keadaan akut  pasien dipuasakan 24 jam
20-30 g lemak/hari  ditingkatkan bertahap
Pembatasan kolesterol tidak efektif dalam pencegahan
batu empedu.
Mengurangi kolesterol dalam makanan dengan :
mengurangi konsumsi kuning telur, hati dan jerohan,
lemak hewan, whole milk, butter, dll.
Bila terjadi overweight/obesitas, kalori dikurangi untuk
menurunkan berat badan dan mencapai BBI.
Protein dan karbohidrat :
– Cukup/tinggi protein sesuai kebutuhan pasien
– Rendah karbohidrat sederhana untuk menghindari
pemecahan glukosa dari asam lemak dan mencegah
terjadinya komplikasi jaundice .
– Cukup karbohidrat untuk mencapai BBI dan
menghindari pemecahan protein sebagai sumber energi.
Bahan makanan yang dibatasi/dilarang :
– Makanan bergas
– Makanan berlemak (termasuk coklat) dan gorengan, dll.
FISIOLOGI DAN FUNGSI PANKREAS

 LETAK : bagian atas abdomen, sebelah lambung.


 FUNGSI :
 Memproduksi insulin dan enzim-enzim  protein,
lemak, karbohidrat dalam usus kecil.
 Saluran dari pankreas bertemu dengan saluran cairan
empedu  duodenum.

FUNGSI EKSOKRIN
FUNGSI ENDOKRIN
PANKREATITIS

 Merupakan peradangan pankreas yang


ditandai dengan oedema, pengeluaran
cairan sel dan kerusakan jaringan
lemak.
 Dapat bersifat kronik ataupun akut yang
disertai kerusakan jaringan pankreas 
fungsi endokrin dan eksokrin hilang 
steatorrhea atau diabetes.
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
PANKREATITIS
 Belum sepenuhnya diketahui
 Faktor-faktor yang diduga sebagai penyebab :
 Komplikasi mumps (gondong)
 Trauma
 Alkohol kronik
 Kejang otot oddi(permulaan saluran menuju duodenum)
 peradangan dan infeksi

peningkatan aktifitas enzim proteolitik pankreas

iritasi dan hemorrhage  nyeri akut.
Continue
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
PANKREATITIS

 Faktor-faktor yang diduga sebagai penyebab :


 Penyakit saluran empedu (batu empedu)

sekresi pankreas  teraktifasi  saluran utama dan
merusak aliran sekresi pankreas  nyeri akut.
 Hiperkalsemia
 Keracunan obat-obatan tertentu.
GEJALA PANKREATITIS

 Pankreatitis AKUT
 Berawal dari ringan  berat
 Nyeri perut atas  ke punggung (lebih berat setelah
makan)
 Pelunakan epigastrium, kembung, konstipasi, mual,
muntah.
 Enzim pankreas yang teraktifasi  kadar amilase dan
lipase meningkat.

steatorrhea dan defisiensi vitamin B kompleks dan
vitamin larut lemak.
GEJALA PANKREATITIS

 Pankreatitis KRONIS
 Pankreatitis berlangsung dalam waktu lama

alkohol penyebab umum  stimulasi >
cairan lambung  memacu pengeluaran cairan pankreas
 Serangan kambuhan  alkohol dan lemak
 Flatus, anoreksia, mual, muntah, BB menurun
 Kronis :
- langerhans, pseudocyst fibrosis, pengapuran pankreas
- DM  sekresi insulin   glukosa intoleransi
- malabsorbsi vitamin B12.
TES FUNGSI PANKREAS

TEST TUJUAN

Mengukur sekresi pankreas


Sekretin stimulation
terutama bikarbonat

Mengetahui fungsi endokrin


Glukosa tolerance pankreas dengan mengukur
respon insulin pada glukosa
Mengetahui fungsi eksokrin
pankreas dengan mengukur
72 hour stool fat
penyerapan lemak yang
mencerminkan sekresi lipase
PENANGANAN DIET PASIEN PANKREATITIS

 TUJUAN DIET
 Meringankan nyeri
 Mengurangi kerusakan pankreas
 Mencegah peradangan lebih lanjut
 Menghentikan steatorrhea
 Memperbaiki malnutrisi
 Mengganti cairan dan elektrolit
 PRINSIP DIET
 Tinggi protein
 Cukup kalori
 Tinggi karbohidrat
 Rendah lemak  MCT
PENANGANAN DIET PASIEN PANKREATITIS

 SYARAT DIET SECARA UMUM


 Makanan mudah ditoleransi oleh pasien
 Makanan mudah cerna
 Makanan tidak merangsang
 Porsi kecil, sering (6 kali)
 Alkohol tidak diberikan
PENANGANAN DIET PASIEN PANKREATITIS

 SYARAT DIET PANKREATITIS AKUT


 Sesuai toleransi pasien  makanan cair, saring, lunak.
 Makanan cair  asam amino, glukosa, rendah lemak.
 Pada umumnya tidak memberikan makanan melalui
oral (mulut).
 Bila perlu diberikan parenteral.
 SYARAT DIET PANKREATITIS KRONIS
 Dengan kerusakan pankreas  = diet DM
 Malabsorbsi  vitamin B12
 Steatorrhea : vitamin larut lemak, air, rendah lemak
 Enzim pankreas  obat – obatan lainnya
 Antasida.
Cystic Fibrosis Pancreatic

 Penyakit menurun pada anak-anak yang terjadi


pada kelenjar endokrin (khususnya pankreas) dan
jaringan / organ-organ yang berhubungan.

 Penyebab/akibat penyerta  malnutrisi,


malabsorbsi lambung dan kelainan hepatik.
GEJALA Cystic Fibrosis Pancreatic

 Malnutrisi pada bayi dengan nafsu makan baik


 BB dan pertumbuhan normal tidak tercapai
 Fungsi pencernaan makanan hilang/tidak adanya enzim
Feses banyak, seperti bubur, berminyak, berbau,
berbusa, terdapat sisa makanan.
 Kelainan fungsi produksi mukosa dengan kelenjarnya 
sekresi yang kental  gangguan pernafasan dan
penyakit paru kronis.
 Sekresi abnormal kelenjar gula yang tinggi
elektrolit  - clorine
Diet Cystic Fibrosis Pancreatic
 TUJUAN DIET
 Mengganti kehilangan zat gizi akibat kekurangan
enzim pankreas dan kondisi malnutrisi.

 PRINSI DIET
 Tinggi kalori
 Tinggi protein
 Cukup karbohidrat
 Rendah lemak
 Tinggi Na
 Tinggi mineral dan vitamin
Diet Cystic Fibrosis Pancreatic

 SYARAT DIET
 Tinggi kalori untuk pertumbuhan dan mengimbangi
pengeluaran feses berlebihan serta meningkatkan
nafsu makan.
 Tinggi protein untuk pertumbuhan/perkembangan,
kompensasi kehilangan zat gizi  protein terhidrolisa
 Cukup karbohidrat
karbohidrat kompleks (pati) dapat ditoleransi.
atom rantai pendekgula sederhana &mudah cerna
 Rendah lemak  MCT
 Double doses multi vitamin, bila perlu suplemen
vitamin E dan vitamin K sebelum antibiotika.
 Tinggi Na terutama dalam kondisi cuaca panas.
Enzim-enzim pankreas :
diberikan dalam jumlah banyak secara peroral

dicampur dengan makanan dalam bentuk saus/bubur

 Streapsin, tripsin, amilopsin
 Pankreatin  cotazim, viokase.

kebutuhan enzim pankreas meningkat
0,1 – 0,3 gram pankreatin/kgBB/hari

Anda mungkin juga menyukai