Skrining Fitokimia
(182210101016)
UNIVERSITAS JEMBER
2020
1
LATIHAN 1
Alat/Bahan :
Cara kerja :
A. Penyiapan sampel
Filtrat yang diperoleh ditambah 5 ml HCl 2N dan dibagi menjadi 3 bagian (Larutan
1A, 1B, dan 1C
B. Reaksi pengendapan
LATIHAN 2
Cara kerja :
A. Uji buih
Ekstrak sebanyak 0,3 gram dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian ditambah
air suling 10 mL, dikocok kuat kira-kira selama 30 detik
Tes buih positif mengandung saponin bila terjadi buih yang stabil selama lebih dari
30 menit dengan tinggi 3 cm di atas permukaan cairan
B. Reaksi warna
Blanko dibuat dengan cara 0,1 gram ekstrak dilarutkan dalam 5 mL etanol
1. Uji Liebermann-Burchard
Terjadinya warna hijau biru menunjukkan adanya saponin steroid, warna merah
ungu menunjukkan adanya triterpen steroid dan warna kuning muda menunjukkan
adanya saponin jenuh
2. Uji Salkowski
0,1 gram ekstrak dilarutkan dalam 5 mL etanol, kemudian ditambah 1-2 mL H2SO4
pekat melalui dinding tabung reaksi.
Adanya steroid tak jenuh ditandai dengan timbulnya cincin berwarna merah
4
Ekstrak sebanyak 0,5 gram ditambah 5 mL HCL 2N, dididihkan dan tutup dengan
corong berisi kapas basah selama 2 jam untuk menghidrolisis saponin
Sedikit ekstrak ditambah beberapa tetes etanol, diaduk sampai larut, totolkan pada
fase diam.
Adanya terpenoid atau steroid ditunjukkan dengan terjadinya warna merah ungu
atau ungu
6
LATIHAN 3
Cara kerja :
A. Reaksi Warna
0,3 gram ekstrak dikocok dengan 3 ml n-heksana berkali-kali (5 kali) sampai ekstrak
n-heksana tidak berwarna.
Residu dilarutkan dalam etanol dan dibagi menjadi 4 bagian sebagai larutan III A, III
B, III C, III D
Kemudian dipanaskan di atas penangas air dan diamati lagi perubahan warna yang
terjadi
Bila perlahan-lahan menjadi warna merah terang atau ungu menunjukkan adanya
senyawa leukoantosianin (dibandingkan dengan blanko)
2. Uji wilstater
Larutan III A sebagai blanko. Larutan III C ditambah 0,5 ml HCl pekat dan 4 potong
magnesium. Diamati warna yang terjadi.
B. KLT
Larutan III D ditotolkan pada fase diam, Uji kromatografi lapis tipis
LATIHAN 4
Tujuan : -Mahasiswa mengetahui cara identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin
Cara kerja :
A. Reaksi warna
0,3 gram ekstrak ditambah 10 ml aquadest panas, diaduk, dan dibiarkan sampai
suhu kamar, lalu ditambahkan 3-4 tetes 10% NaCl, diaduk, disaring.
1. Uji ferriklorida
Larutan IV C diberi 1 tetes larutan FeCl3 5%, kemudian diamati terjadinya perubahan
warna
Jika pada penambahan gelatin dan NaCl tidak timbul endapan tetapi setelah
ditambahkan dengan larutan FeCl3 terjadi perubahan warna hijau biru hingga hitam,
menunjukkan adanya senyawa polifenol
2. Uji gelatin
B. KLT
LATIHAN 5
Cara kerja :
A. Reaksi warna
0,3 gram ekstrak diekstraksi dengan 10 ml air suling, disaring, lalu filtrat diekstraksi
dengan 3 ml toluene dalam tabung reaksi dengan dikocok pelan. Ekstraksi dilakukan
sebanyak dua kali
Kemudian fase toluene dikumpulkan dan dibagi menjadi dua bagian menjadi larutan
V A dan V B. Larutan VA sebagai blanko. Larutan VB ditambah ammonia dan dikocok.
Dipanaskan dan disaring, filtrate ditambah 5-10 tetes asam asetat glasial, kemudian
diekstraksi dengan 2 ml toluene.
Fase toluene diambil dan dibagi menjadi dua sebagai larutan VI A dan VI B. Larutan
VI A sebagai blanko. Larutan VI B ditambah 20 tetes ammonia
Warna merah atau merah muda pada lapisan alkalis menunjukkan adanya
antrakinon
11
C. KLT
Timbulnya noda kuning, kuning coklat, merah ungu atau hijau ungu menunjukkan
adanya senyawa antrakinon