Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Praktikum Fitokimia 20211

Pembuatan Ekstrak dengan Metode Maserasi, Perkolasi, Ultrasonikasi dan Digesti

Hari/Tanggal : Kamis, 1 oktober 2020

Lintang Qonita Fardliana (182210101016)

BAGIAN BIOLOGI FARMASI FAKULTASI FARMASI

UNIVERSITAS JEMBER

2020
1

Hari / tanggal : Kamis, 1 oktober 2020

Materi : Pembuatan Ekstrak dengan metode maserasi, perkolasi, ultrasonikasi dan


digesti

Tujuan : -Mahasiswa mengetahui cara pembuatan ekstrak dengan metode maserasi,


perkolasi, ultrasonikasi dan digesti

Bahan : Simplisia daun jambu biji

Cara kerja :

A. Pembuatan ekstrak dengan maserasi

Ditimbang 25 gram serbuk kering

Serbuk kering dimasukkan dalam maserator

Ditambahkan etanol 96 % sebanyak 7 ½ kali bobot serbuk dan diaduk

Dibiarkan termaserasi selama 5 hari dalam maserator tertutup dengan pengadukan


setiap hari

Maserat disaring dari ampas dengan corong Buchner

Maserat diendapkan selama 2 hari

Setelah itu maserat dipisahkan dari endapan dengan hati-hati

Maserat diuapkan dalam cawan porselen di atas penangas air atau dengan penguap
putar ( rotavapour ) sehingga diperoleh ekstrak kental

Ekstrak kental yang diperoleh diendapkan kembali dengan menambahkan etanol


berlebih

Diendapkan selama 2 hari


2

B. Pembuatan ekstrak dengan perkolasi


1. Pembasahan

250 gram serbuk bahan kering ditambahkan etanol 96 % sebanyak ½ sampai sama
banyak dari bobot serbuk

Sedikit demi sedikit diaduk hati-hati

Dibiarkan terendam selama 2 jam

2. Perkolasi

Bagian bawah perkolator diisi dengan kapas kemudian diberi kertas saring diatasnya.

Ditambahkan bahan yang sudah dibasahi dan ditambahkan cairan penyari sampai
kurang lebih ¾ perkolator

Dibiarkan termaserasi selama semalam

Keesokan harinya kran perkolator dibuka dengan mengatur kecepatan aliran


perkolat

Perkolat ditampung dalam wadah yang disediakan

Cairan penyari dimonitor di atas serbuk dalam perkolator, jika hampir mencapai

permukaan serbuk ditambahkan cairan penyari lagi

Perkolasi dilanjutkan sampai cairan di atas serbuk jernih

Perkolat yang diperoleh, diperkatkan dengan putar (rotavapour) hingga menjadi


ekstrak kental
3

Ekstrak kental yang diperoleh diendapkan kembali dengan menambahkan etanol


berlebih

Didiamkan selama 2 hari

Selanjutnya disari dengan bantuan pipa penghisap

C. Pembuatan ekstrak dengan metode ultrasonikasi

25 gram serbuk kering dimasukkan ke dalam Erlenmeyer

Kemudian ditambahkan etanol 96 % sebanyak 7 ½ kali bobot serbuk dan diaduk

Dimasukkan ke dalam maserator yang telah diisi aquades

Dilakukan ektraksi dengan metode ultrasonikasi selama 1 jam

Setelah itu filtrate disaring dari ampasnya dengan corong buchner

Filtrat diuapkan dengan penguap putar (rotary evaporator) dilanjutkan dengan


penangas air hingga diperoleh ekstrak kental

D. Pembuatan ekstrak dengan metode digesti

25 gram serbuk kering dimasukkan ke dalam erlenmeyer


4

Ditambahkan etanol 96 % sebanyak 7 ½ kali bobot serbuk dan diaduk

Dimasukkan ke dalam shaker incubator

Dilakukan ekstraksi dengan metode digesti pada suhu 50oC dengan kecepatan 100
rpm selama 1 jam

Setelah itu filtrat disaring dari ampasnya dengan corong buchner

Filtrat diuapkan dengan penguap putar (rotary evaporator) dilanjutkan dengan


penangas air hingga diperoleh ekstrak kental

Anda mungkin juga menyukai