Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BIOTEKNOLOGI

“PROSES PEMBUATAN TAPE SINGKONG”

Oleh Kelompok: 3

1. Icho Trio Firnanda ( 202123070)

2. Muh.Rafli Alfian Bharata ( 202123071)

3. Krisna Abdillah Sujianto ( 202123077)

4. Sastra Nuviar Dinata ( 202123081)

5. Mea Indah Rizkiyani ( 202123082)

PRODI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbil alamin ,atas rahmat Allah SWT pertama-tama kita


ucapkan puji sukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan rezeki
kepada kami semua. Shalawat serta salam kita curahkan kepada jungjunan kami Baginda
tercinta Rosululah SAW.
Kehidupan manusia semakin berkembang dan sejahtera karena adanya
bioteknologi, yang semakin berkembang.Melalui makalah ini kami ingin menjelaskan
secara sederhana tentang proses pembuatan tape khususnya bagi generasi muda.
Makalah ini membantu untuk lebih jauh mengetahui tentang bagaimana proses
pembuatan tape singkong dan manfaat yang ada di balik tape singkong sebagai proses
fermentasi makanan.

Demikian laporan penelitian yang dapat kami paparkan. Kami sadar banyak sekali
kekurangan dalam laporan ini. Walaupun demikian, kami berharap laporan ini dapat
memberikan manfaat yang berguna. Maka dari itu, kami selaku penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat melakukan perbaikan dalam pembuatan
laporan berikutnya.

Situbondo,20,November,2021

Penulis
Daftar Isi

Cover ........................................................................................................................................ 1

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 2

BAB I ....................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 4
2.1 Pengertian Bioteknologi ................................................................................................... 5
2.2 Pengertian Tape Singkong................................................................................................ 5
2.3 Pengertian Fermentasi ...................................................................................................... 6

BAB III..................................................................................................................................... 7

PEMBUATAN TAPE .............................................................................................................. 7


3.1 Alat dan Bahan ............................................................................................................ 7
3.2 Langkah Kerja ............................................................................................................. 7

BAB IV .................................................................................................................................... 9

PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 9
4.1 Proses ................................................................................................................................ 9

BAB V .................................................................................................................................... 10

KESIMPULAN ....................................................................................................................... 10
5.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk


yang dapat digunakan oleh manusia. Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu, bioteknologi
konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional biasanya
menggunakan mikroorganisme berupa bakteri, jamur, dll. Sedangkan bioteknologi
modern biasanya menggunakan teknologi-teknologi yang dapat membantu kita dalam
proses pengkloningan, kultur jaringan

Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan


makanan yang cukup tua. Secara tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah tangga.
Indonesia sangat kaya akan produk-produk pangan hasil proses fermentasi. Salah satu
contohnya tape

Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Berbeda
dengan makanan- makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme
yang berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan
banyak mikroorganisme.

Mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces


rouxii, Mucor sp., dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera,
Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan
Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok
mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.

1.2 Rumusan Masalah

1. Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan tape singkong?

2. Untuk mengetahui cara penerapan bioteknologi pada fermentasi tape?

3. Mendeskripsikan langkah-langkah proses pembuatan tape singkong?


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Bioteknologi


Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi =
penerapan) dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari
pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, proses biologis untuk
meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi
kepentingan manusia.bisa diartikan juga,Bioteknologi adalah penggunaan biokimia,
mikrobiologi, dan rekayas genetika secara terpadu untuk menghasilkan barang atau
lainnya bagi kepentingan manusia.

Bioteknologi dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu bioteknologi modern dan


bioteknologi konvensional.Salah satu contoh dari bioeknologi konvensional adalah
pembuatan tape ini.Dan salah satu contoh dari bioteknologi modern adalah rekayasa
genetika.

Ciri-ciri utama bioteknologi adalah adnya benda biologi berupa benda mikro
organisme tumbuhan atau hewan, adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri,
dan produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.

Generasi pertama adalah bioteknologi sederhana yaitu penggunaan mikroba yang


masih secara tradisional dalam produksi makanan dan tanaman ataupun pengawetan
makanan, sebagai contoh yaitu pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain. Generasi
kedua adalah proses berlangsung dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh pembuatan
kompos dan produksi bahan kimia. Generasi ketiga adalah proses dalam keadaan tidak
steril, sebagai contoh produkasi antibiotic dan hormon. Generasi keempat adalah generasi
bioteknologi baru, sebagai contoh produksi insulin.

2.2 Pengertian Tape Singkong

Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang


difermentasi.Makanan ini populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari
Jawa Barat hingga Jawa Timur. Di Jawa Timur, tape singkong dikenal sebagai tapai
(bahasa madura) khususnya daerah situbondo dan bondowoso.

Pembuatan tape melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tape
(Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada
dua teknik pembuatan yang menghasilkan tape biasa, yang basah dan lunak, dan tape
kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan
Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia, terutama orang Situbondo dan Bondowoso, dan Bondowoso sendiri di kenal
sebagai kota tape. Tape ini dibuat dengan cara difermentasikan selama 2-3 hari, dengan
bantuan bakteri saccharomyces cerivisiae. Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis
fibuliger

2.3 Pengertian Fermentasi

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik
(tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik,
akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai
respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
BAB III

PEMBUATAN TAPE

3.1 Alat dan Bahan

A. Bahan
· Singkong
· Daun pisang
· Ragi
· Air
B. Alat
· Panci
· Baskom
· Pisau
· Kain lap
· Sendok dan Garpu
· Kompor
· Penyaring
· Piring

3.2 Langkah Kerja

1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.

2. Kupas singkong dan kikis bagian kulit


arinya hingga kesat.

3.Potong singkong yang telah dikupas


sesuai keinginan.

4. Cuci hingga bersih singkong yang telah dipotong.

5. Sementara menunggu singkong kering, masukkan air ke dalam panci sampai kira-kira
terisi seperempat lalu panaskan hingga mendidih.

6. Setelah air mendidih masukkan singkong ke dalam panci kukus, lalu kukus hingga
singkong ¾ matang, kira-kira ketika ‘daging’ singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu.
7. Setelah matang, angkat singkong yang telah ¾ masak lalu taruh di suatu wadah, kemudian
didinginkan.

8. Sambil menunggu Singkong dingin, siapkan wadah sebagai tempat untuk mengubah
singkong menjadi tape. Wadah itu terdiri dari baskom yang bawahnya dilapisi dengan daun
pisang.

9. Setelah singkong benar-benar dingin, masukkan singkong ke dalam wadah lalu taburi
dengan ragi yang telah dihaluskan dengan menggunakan saringan.

10. Singkong yang telah diberi ragi ini kemudian ditutup kembali dengan daun pisang.
Singkong ini harus benar-benar tertutup agar mendapatkan hasil yang maksimal.

11. Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, diamkan selama 1-3 hari hingga sudah
terasa lunak dan manis. Saat itulah singkong telah menjadi tape.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Proses

Pembuatan tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar


singkong dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik.
Ragi adalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat tape. Agar pembuatan tape
berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih, terutama
dari lemak atau minyak . Alat-alat yang berminyak jika dipakai untuk mengolah bahan
tape bisa menyebabkan kegagalan fermentasi. Air yang digunakan juga harus bersih.

Perubahan biokimia yang penting pada fermentasi tape adalah hidrolisis pati
menjadi glukosa dan maltosa yang akan memberikan rasa manis serta perubahan gula
menjadi alkohol dan asam organik. Reaksi dalam fermentasi berbeda - beda tergantung
pada jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan.
Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana,
melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5O H).
Persamaan Reaksi Kimia:
C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP

Penjabarannya:

Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat,
tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal
respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi
tergantung produk akhir yang dihasilkan.
BAB V

KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan

1. Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena masih


menggunakan cara- cara yang terbatas.

2. Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam
singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi
lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol.

3. Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang


dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh
karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula
sebelumnya.

4. Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi Saccharomyces
cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan enzim
tersebut.

5. Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa fermentasi


yang terjadi pada tape singkong terjadi selama 2-3 hari. Selain itu juga, dalam proses
pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut
berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh
karena itulah, proses fermentasi pada singkong harus tertutup rapat.

6. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai