BIOTEKNOLOGI
Oleh Kelompok: 3
PRODI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
2021
KATA PENGANTAR
Demikian laporan penelitian yang dapat kami paparkan. Kami sadar banyak sekali
kekurangan dalam laporan ini. Walaupun demikian, kami berharap laporan ini dapat
memberikan manfaat yang berguna. Maka dari itu, kami selaku penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat melakukan perbaikan dalam pembuatan
laporan berikutnya.
Situbondo,20,November,2021
Penulis
Daftar Isi
Cover ........................................................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 2
BAB I ....................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 4
2.1 Pengertian Bioteknologi ................................................................................................... 5
2.2 Pengertian Tape Singkong................................................................................................ 5
2.3 Pengertian Fermentasi ...................................................................................................... 6
BAB III..................................................................................................................................... 7
BAB IV .................................................................................................................................... 9
PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 9
4.1 Proses ................................................................................................................................ 9
BAB V .................................................................................................................................... 10
KESIMPULAN ....................................................................................................................... 10
5.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Berbeda
dengan makanan- makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme
yang berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan
banyak mikroorganisme.
LANDASAN TEORI
Ciri-ciri utama bioteknologi adalah adnya benda biologi berupa benda mikro
organisme tumbuhan atau hewan, adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri,
dan produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.
Pembuatan tape melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tape
(Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada
dua teknik pembuatan yang menghasilkan tape biasa, yang basah dan lunak, dan tape
kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan
Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia, terutama orang Situbondo dan Bondowoso, dan Bondowoso sendiri di kenal
sebagai kota tape. Tape ini dibuat dengan cara difermentasikan selama 2-3 hari, dengan
bantuan bakteri saccharomyces cerivisiae. Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis
fibuliger
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik
(tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik,
akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai
respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
BAB III
PEMBUATAN TAPE
A. Bahan
· Singkong
· Daun pisang
· Ragi
· Air
B. Alat
· Panci
· Baskom
· Pisau
· Kain lap
· Sendok dan Garpu
· Kompor
· Penyaring
· Piring
5. Sementara menunggu singkong kering, masukkan air ke dalam panci sampai kira-kira
terisi seperempat lalu panaskan hingga mendidih.
6. Setelah air mendidih masukkan singkong ke dalam panci kukus, lalu kukus hingga
singkong ¾ matang, kira-kira ketika ‘daging’ singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu.
7. Setelah matang, angkat singkong yang telah ¾ masak lalu taruh di suatu wadah, kemudian
didinginkan.
8. Sambil menunggu Singkong dingin, siapkan wadah sebagai tempat untuk mengubah
singkong menjadi tape. Wadah itu terdiri dari baskom yang bawahnya dilapisi dengan daun
pisang.
9. Setelah singkong benar-benar dingin, masukkan singkong ke dalam wadah lalu taburi
dengan ragi yang telah dihaluskan dengan menggunakan saringan.
10. Singkong yang telah diberi ragi ini kemudian ditutup kembali dengan daun pisang.
Singkong ini harus benar-benar tertutup agar mendapatkan hasil yang maksimal.
11. Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, diamkan selama 1-3 hari hingga sudah
terasa lunak dan manis. Saat itulah singkong telah menjadi tape.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Proses
Perubahan biokimia yang penting pada fermentasi tape adalah hidrolisis pati
menjadi glukosa dan maltosa yang akan memberikan rasa manis serta perubahan gula
menjadi alkohol dan asam organik. Reaksi dalam fermentasi berbeda - beda tergantung
pada jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan.
Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana,
melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5O H).
Persamaan Reaksi Kimia:
C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Penjabarannya:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat,
tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal
respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi
tergantung produk akhir yang dihasilkan.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
2. Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam
singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi
lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol.
4. Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi Saccharomyces
cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan enzim
tersebut.