Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TUGAS BIOTEKNOLOGI

PEMBUATAN TAPE SINGKONG

Disusun oleh:

Nanda Ulandari (Ketua)


Henokh Hizkia Suherman (Anggota)
Putri Amelia (Anggota)
Ramadhan Ziatan Ibrahim (Anggota)

Guru Mata Pembelajaran: Ibu Yunanisa, S.Si, M.Pi,

DINAS PENDIDIKAN KOTA JAMBI


SMP NEGRI 2 KOTA JAMBI
TAHUN AJARAN 2021/2022
Kata Pengantar

Pertama-tama saya panjatkan Segala puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang, yang telah memberi rahmat serta hidayahNya kepada
kita sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini .
Melalui makalah ini kami berharap untuk menjelaskan secara sederhana tentang
proses pembuatan tapai singkong dan manfaat yang ada di dalamnya.
Diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu, hingga
selesailah makalah ini. Semoga makalah ini benar-benar bermanfaat.

Jambi, Maret 2022


Penulis,

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................................................ii


Daftar Isi ....................................................................................................................................................... iii

BAB I: PENDAHULUAN ........................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................................................1
1.3 Tujuan ......................................................................................................................................................1
BAB II: TINJAUAN PUSAKA ................................................................................... 2
2.1 Pengertian Bioteknologi ...................................................................................................................2
2.2 Pengertian Fermentasi ......................................................................................................................2
BAB III: PELAKSANAAN ......................................................................................... 4
3.1 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan...................................................................................................4
3.2 Alat Dan Bahan .....................................................................................................................................5
3.3 Langkah Kerja .......................................................................................................................................6
BAB IV: PEMBAHASAN ........................................................................................... 7
4.1 Pembahasan...........................................................................................................................................7
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 8
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................................................8
5.2 Saran .........................................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bioteknologi berasal dari kata bio yang artinya makhluk hidup, dan teknologi.
Jadi, bioteknologi adalah pemanfaatan makhluk hidup secara utuh maupun bagian-
bagiannya untuk menghasilkan atau memodifikasi produk yang bermanfaat melalui cara
prinsip atau teknologi tertentu.

Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan


makanan yang cukup tua. Secara tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah tangga.
Indonesia sangat kaya akan produk-produk pangan hasil proses fermentasi. Salah satu
contohnya tape. Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing
lagi. Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda
dengan makanan-makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme
yang berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan
banyak mikroorganisme.
Mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces
rouxii, Mucor sp., dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera,
Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida
utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme
tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa fungsi ragi dalam proses pembuatan tapai singkong ?
2. Bagaimana proses terjadinya fermentasi tapai singkong ?
3. Bagaimana Langkah pembuatan tapai singkong ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui fungsi ragi dalam pembuatan tapai singkong
2. Mengetahui bagaimana proses terjadinya fermentasi dalam pembuatan tapai
singkong
3. Pendalaman pengetahuan tentang Bioteknologi konveksional

1
BAB II
TINJAUAN PUSAKA

2.1 Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi berasal dari 3 kata, yaitu Bios yang berarti hidup, Teknos yang berarti
penerapan, dan Logos yang berarti Ilmu. Dengan kata lain, Bioteknologi merupakan
cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pemanfaatan bagian makhluk hidup untuk
menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat bagi manusia. Penerapan bioteknologi
sudah dilakukan oleh nenek moyang kita sejak ribuan tahun lalu. Perkembangannya
sendiri dapat digolongkan menjadi 3 periode, yaitu Periode Bioteknologi Tradisional
(6000 SM), Periode Bioteknologi Ilmiah (1800 SM - pertengahan abad ke 19), dan
Periode Bioteknologi Modern (setelah perang dunia II - sekarang).

Bioteknologi terbagi menjadi 2 jenis. Yakni bioteknologi konvensional dan juga


bioteknologi modern.

Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan makhluk


hidup atau mikroorganisme secara langsung, dan umumnya secara utuh untuk
menghasilkan atau memodifikasi produk dengan cara, prinsip, dan teknologi
tertentu. Contoh bioteknologi konvensional, yaitu yogurt, nata de coco, tempe, tapai, dan
kecap.

Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang memanfaatkan makhluk hidup atau


mikroorganisme secara tidak langsung, dan umumnya berupa bagian-bagian tertentu
untuk menghasilkan produk dengan cara prinsip atau teknologi tertentu. Contoh
bioteknologi modern, yaitu pembuatan hormon insulin sintetik, bayi tabung, tanaman
transgenik, dan inseminasi buatan.

2.2 Pengertian Fermentasi

Tapai dibuat dengan cara fermentasi. Fermentasi adalah proses produksi energi dalam
sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu
bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang
mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa
akseptor elektron eksternal.

2
Arti kata fermentasi berasal dari bahasa Latin yakni “fervere” atau “to boil” yang berarti
memasak dalam bahasa Indonesia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata
fermentasi dikenal juga dengan nama peragian yang didefinisikan sebagai penguraian
metabolik senyawa organik oleh mikroorganisme yang menghasilkan energi yang pada
umumnya berlangsung dengan kondisi anaerobic dan dengan pembebasan gas.
Umumnys Fermentasi merupakan proses produksi energi dalam sel dengan keadaan
ketidaktersediaan bebas oksigen yang menghasilkan perubahan biokimia organik
melalui aksi enzim. Definisi fermentasi itu sendiri ada banyak. Adapun beberapa
pengertian dari fermentasi yang juga dikenal dengan peragian dalam penggunaannya
secara umum hingga ilmiah yakni
• Penggunaan umum, fermentasi adalah metode pengawetan makanan dengan
menggunakan mikroorganisme dan atau proses menghasilkan minuman yang
mengandung alkohol maupun produk susu;
• Penggunaan umum dalam industri, fermentasi adalah tiap-tiap proses mikroba
yang terjadi bergantung ketersediaan udara (dengan atau tanpa oksigen);
• Penggunaan istilah dalam ilmiah sedang, fermentasi adalah proses metabolisme,
di mana pelepasan energi terjadi hanya dalam keadaaan anaerobik;
• Penggunaan istilah paling ilmiah, fermentasi adalah proses metabolisme, di
mana energi dari gula atau senyawa lain dilepas, tanpa adanya oksigen (respirasi
anaerob) atau sistem transpor elektron, maupun molekul organik sebagai
akseptor elektron alternatif.

3
BAB III
Pelaksanaan

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Kegiatan ini dilaksanakan di rumah Henokh, yang berada di Thehok, Jambi.

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1 Alat
1. Baskom/wadah tertutup

2. Pisau

3. Panci

4. Kain Bersih

4
5. Garpu/lidi

3.2.2 Bahan
1. Singkong

2. Ragi

3. Air

4. Daun pisang secukupnya

5
3.3 Langkah Kerja
1. Kupas singkong dari kulitnya hingga bersih
2. Potong-potong singkong sesuai selera, kemudian cuci bersih dengan air mengalir
3. Siapkan air didalam panci. Lalu masukkan singkong ke dalamnya
4. Rebus singkong sebentar, kira-kira hingga ¾ matang
5. Angkat singkong lalu tiriskan hingga kering dan dingin
6. Siapkan wadah yang bersih, alasi daun pisang di dalamnya
7. Hancurkan 2 keping ragi hingga benar-benar halus
8. Masukkan singkong ke dalam wadah lalu taburi ragi diatasnya
9. Tutup kembali wadah. Pastikan benar-benar tertutup
10. Biarkan singkong di ruangan gelap selama 2-3 hari di suhu ruangan

6
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian penulis tape adalah makanan yang nikmat nan lezat.
Berbeda dengan singkong, tape memiliki tekstur yang lebih lunak dan rasa yang lebih
manis. Tape berbentuk semi cair, berasa manis keasaman, dan memiliki tekstur lengket.
Apabila dimakan, tubuh akan terasa hangat karena tape mengandung alkohol yang
dihasilkan dari proses fermentasi oleh ragi tape.
Dalam pembuatannya, tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar
singkong dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung secara baik.
Ragi tape merupakan bibit mikroorganisme yang sangat berperan dan dibutuhkan untuk
membuat tape. Agar fermentasi tape tidak gagal, alat-alat dan bahan yang digunakan
harus bersih dari kotoran, dan air yang digunakan juga harus bersih. Apabila proses
pembuatan tape tidak dilakukan secara higienis dan tidak memperhatikan standar
kebersihan, maka tape akan cepat busuk karena pasti ada bakteri atau mikroorganisme
lain yang masuk ke dalam tape.
Tape bisa divariasi menjadi makanan lain yang tak kalah lezatnya dengan proses
pembuatan yang relatif mudah untuk dikerjakan. Contohnya, tape bisa diubah menjadi
tape goreng, seperti yang penulis buat. Rasa tape yang sudah manis tidak mengharuskan
kita untuk menambahkan gula pada masakan tersebut sehingga aman bagi penderita
diabetes. Contoh makanan lain yang dapat dibuat dari tape adalah es tape. Es tape sangat
mudah dibuat, serta rasanya sangat manis dan menyegarkan karena ada esnya yang
membuat makanan tersebut segar. Selain itu, tape juga bisa dibuat menjadi wajik atau
dodol. Tape juga dapat dicampurkan dengan makanan lain sebagai bahan pelengkap,
misal dicampur dengan es teler, es campur, es doger, es cendol, dan es-es lainnya.

7
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah, pertama,
tape dibuat dari singkong yang telah difermentasi oleh ragi tape (Saccharomyces
cerevisiae) yang mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong
menjadi glukosa (gula yang lebih sederhana), sehingga tape terasa manis. Kedua, salah
satu faktor yang berpengaruh pada pembuatan tape adalah udara. Proses fermentasi
terjadi dalam keadaan anaerob (tanpa oksigen) agar enzim pada ragi (Saccharomyces
cerevisiae) dapat pecah. Apabila ada udara, maka proses pemecahan enzim tersebut
dapat terganggu yang dapat mengakibatkan kegagalan dalam pembuatan tape. Ketiga,
lamanya proses fermentasi tersebut dipengaruhi oleh kadar alkohol yang dihasilkan oleh
ragi tape (mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae). Dan keempat, tape bisa menjadi
asam apabila ada perlakuan-perlakuan (proses) yang seharusnya tidak dilakukan karena
kurang teliti, misal menambahkan ragi yang sangat banyak pada singkong (5-10
bungkus) dan penutupan wadah yang tidak rapat sehingga udara masuk dan menganggu
proses fermentasi tape. Selain itu, rasa asam tape juga diakibatkan oleh proses fermentasi
yang masih berlanjut atau berlangsung terlalu lama.

5.2 Saran

Saran yang dapat kami berikan jika kalian juga ingin mencoba, adalah untuk selalu menjaga
kebersihan. Setelah tape dikukus dan menjadi ¾ matang, hindari menyentuh singkong
dengan tangan. Ini untuk mencegah singkong terkontaminasi bakteri yang dapat
menggagalkan proses fermentasi. Coba gunakan sarung tangan steril, penjepit makanan
atau garpu untuk memindahkan singkong. Jika ingin memastikan singkong sudah matang
atau belum saat sudah dikukus, gunakan tusuk sate atau garpu. Lalu, Setelah tape
mencapai kematangan yang diinginkan, tape bisa simpan di kulkas.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasi

https://id.wikipedia.org/wiki/Tapai_singkong

http://tapesingkongbioteknologi.blogspot.com/

https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-penggolongan-dan-penerapan-
bioteknologi

https://www.merdeka.com/jatim/cara-membuat-tape-singkong-ala-rumahan-lezat-
dan-mudah-dipraktikkan-kln.html

https://vita-project.blogspot.com/2015/11/

http://tapesingkongbioteknologi.blogspot.com/

http://mynewmakalahpembuatantapesingkong.blogspot.com/2017/11/makalah-
pembuatan-tape-singkong-cunix_14.html

Anda mungkin juga menyukai