BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Dosen Pengampu :
Oleh :
KELOMPOK 7
AJENG PRAMITA
ERMA LISA
M.ILHAM RAMADHAN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat serta karunianya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Bioteknologi yang berjudul
“BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL”. Sholawat berangkaikan salam berbuahkan iman,
marilah kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan memperbanyak
sholawat untuknya, kita mendapat syafaat diyaumil masyar nantinya, Aamiin.
Kami berterima kasih kepada dosen pengampu Ibu MIFTAHUL KHAIRANI, M.Pd
yang telah memberikan amanah kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Dan
Allhamdulillah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Tetapi kami masih berharap kepada dosen pengampu dan teman-teman dapat
memberikan kritikan dan saran terhadap makalah ini, agar tidak ada kesalahan pada makalah
ini untuk -memperbaikinya di masa-masa yang akan datang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN
2.2 Mikropagasi.....................................................................................................................7
2.3 Hibridasi...........................................................................................................................9
2.4 Fermentasi........................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan 28
3.2 Saran 28
DAFTAR PUSTAKA 29
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah bioteknologi pertama kali dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur
Hongaria pada tahun 1917 untuk mendeskripsikan produksi babi dalam skala besar dengan
menggunakan bit gula sebagai sumber pakannya.
Bioteknologi berasal dari kata: Bios: hidup; Teuchos: alat; Logos: ilmu; sehingga
bioteknologi dapat diartikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan
makhlukn hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup
(protein bioaktif, enzim, vitamin, asam basa organik, alkohol, dan lain lain) dalam proses
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Bioteknologi sebenarnya sudah dikerjakan manusia sejak ratusan tahun yang lalu,
karena manusia telah bertahun-tahun lamanya menggunakan mikroorganisme seperti
bakteri dan jamur ragi untuk membuat makanan bermanfaat seperti tempe, roti, anggur,
keju, dan yoghurt. Namun istilah bioteknologi baru berkembang setelah Pasteur
menemukan proses fermentasi dalam pembuatan anggur (Kuswanti, 2008:113).
Perkembangan yang pesatdalam bidang biologi sel dan biologi molekuler sejak
tahun 1960-an mendorong perkembangan bioteknologi secara cepat. Dewasa ini, manusia
telah mampu memanipulasi, mengubah, dan/atau menambahkan sifat tertentu pada suatu
organisme (Kuswanti, 2008:112).
5
Adapun beberapa definisi dari bioteknologi adalah sebagai berikut:
2. Aplikasi dari organisme, sistem atau proses untuk industri manufaktur dan
pelayanan jasa.
4. Bioteknologi adalah tidak lebih dari sebuah istilah diberikan untuk sekumpulan
teknik-teknik dan proses-proses.
6
2.2 Mikropagasi
a. Pengertian Mikropagasi
b. Tahap Mikropagasi
7
3. Tahap 3 : produksi propagula (multiplikasi)
Tahap ini bertujuan untuk mendapatkan jaringan atau organ yang dapat
digandakan untuk menjadi bahan perbanyakan selanjutnya bahan perbanyakan
tersebut dapat berupa tunas aksilar, tunas adventif atau embrio.
4. Tahap 4 : persiapan plantlet untuk akmatisasi
Pada tahap ini biakan harus menjadi tanaman lengkap (plantlet) yang siap
untuk diaklimatisasi.
5. Tahap 5 : aklimatisasi
Tahap ini merupakan tahap adaptasi dari plantlet yang berasal dari kondisi
steril ke kondisi smi steril sebelum dipindahkan ke lapangan. Diperluksn
kondisi khusus agar tanaman tidak shock, antara lain kelembaban dijaga agar
tetap tinggi, suhu dan intensitas cahaya yang tidak terlalu tinggi.
8
Kelebihan mikropagasi sebagai berikut :
2.3 Hibridasi
a) Pengertian Hibridasi
Hibridisasi adalah mengawinkan dua jenis hewan atau tumbuhan yang berbeda
varietas dan memiliki sifat-sifat unggul.1 Gramedia Selain itu juga bisa didapat
dengan cara mutasi gen dan inseminasi buatan (kawin suntik). Hibridisasi juga
merupakan cara yang paling sering dilakukan oleh para pemulia tanaman untuk
mendapatkan galur tanaman unggul. Untuk membuat hibrid harus dikembangkan
terlebih dahulu gfalur-galur homozigot ynag merupakan hasil proses in breeding hal
ini biasanya dilakukan dengan menggunakan tanaman yang dapat menyerbuk
sendiri yaitu dengan cara serbuk sari bunga jantan digunakan untuk menyerbuk
1
Suryo. 1984. Mengenai Keseimbangan Hibridisasi dan Kastrasi
9
bunga betina tanaman yang sama setelah diperoleh galur homozigot selanjutnya
dilakukan persilangan titik hibridisasi dapat dilakukan pada aras individu tanaman
dengan cara persilangan antara individu tanaman atau pada arah sel yaitu dengan
teknik fusi protoplas.2
2
yuwono, triwibowo. 2019. Bioteknologi Pertanian
10
percobaan yang kita lakukan dengan keadaan secara teori dapat dilakukan
dengan uji-X2. Tanaman Adenium termasuk jenis tanaman berumah satu.
Artinya, dalam satu bunga adenium penyerbukar sendiri sangat jarang
terjadi. Sebab, bunga betina dan bunga jantan masak pada waktu tidak
bersamaan. Kondisi seperti ini justru mempermudah langkah
penyilangan.Pemuliaan adalah suatu cara yang sistematik merakit
keragaman genetik menjadi suatu bentuk yang bermanfaat bagi manusia.
Dalam proses ini diperlukan bahan baku berupa keanekaragaman genetik
(plasma nutfah) yang tesedia di alam. Untuk pemuliaan tanaman dan hewan,
peranan penelitian untuk mendapatkan bibit unggul adalah sangat penting
(Feros, 2009)
6) Pada tanaman menyerbuk silang, hibridisasi biasanya digunakan untuk
mengujipotensi tetua atau pengujian ketegaran hibrida dalam rangka
pembentukan varietas hibrida. Selain itu, hibridisasi juga dimaksudkan
untuk memperluas keragaman.
Penyerbukan silang adalah berpindahnya serbuk sari dari suatu bunga tanaman lain
kekepala putik tanaman yang berbeda. Penyerbukan ini terjadi karena terhalangnya
serbuk sari dari bunga yang sama untuk melangsungkan penyerbukan sendiri.
Umumnya penyerbukan terjadi karena bantuan angin dan serangga 3
b) Tahapan Hibridasi
Menentukan bunga jantan / tetua
Menyiapkan alat
Mengidentifikasi bunga betina
Menentukan waktu persilangan
Mengisolasi
Polinasi (pemindahan pollen ke kepala putik)
Pembungkusan
Pemberian label
3
Nasir, M. 2001. Pengantar Pemuliaan Tanaman
11
c) Faktor – faktor yang Mempengaruhi Hibridisasi
1 Internal
Pemilihan Tetua
Ada lima kelompok sumber plasma nutfah yang dapat dijadikan tetua
persilangan yaitu: (a) varietas komersial, (b) galur-galur elit pemuliaan, (c)
galur-galur pemuliaan dengan satu atau beberapa sifat superior, (d) spesies
introduksi tanaman dan (e) spesies liar. Peluang menghasilkan varietas unggul
yang dituju akan menjadi besar bila tetua yang digunakan merupakan varietas-
varietas komersial yang unggul yang sedang beredar, galur-galur murni tetua
hibrida, dan tetua-tetua varietas sintetik.
12
2 Eksternal
Untuk dapat melakukan penyerbukan silang secara buatan, hal yang paling
mendasar dan yang paling penting diketahui adalah organ reproduksi dan tipe
penyerbukan. Dengan mengetahui organ reproduksi, kita dapat menduga tipe
penyerbukannya, apakah tanaman tersebut menyerbuk silang atau menyerbuk
sendiri. Tanaman menyerbuk silang dicirikan oleh struktur bunga sebagai
berikut :
13
e) Kelebihan Dan kelemahan hibridasi4
kelebihan hibridisasi
Banyaknya varietas yang unggul menjadikan varietas buruk hampir
tidak ada atau punah sehingga tidak ada keseimbangan alam sehingga
perlunya memelihara varietas buruk dan varietas unggul secara
seimbang.
Menimbulkan keragaman genetic
Menciptakan populasi baru yang mana pada sebagian dari individu-
individu anggotanya dapat dipadukan ciri-ciri sifat-sifat keturunan yang
baik.
keanekaragaman spesies meningkat
kelemahan hibridisasi
2.4 Fermentasi
a) Pengertian Fermentasi
3. Substrat sebagai tempat tumbuh (medium) dan sumber nutrisi bagi mikroba.
Raw Produk
material
Fermenter
Mikroba
3. Desain Bioreaktor(fermenter)
4. DesainMedia
6. TenikPengukuran
8. PeningkatanSkala
9. Fermentasi substratpadat
b) Prinsip-prinsip Fermentasi
15
Agar fermentasi dapat berjalan dengan optimal, maka harus
memperhatikan faktor-faktor berikut ini:
4. Aseptis: bebas kontaminan.
6. Penyiapan inokulum
7. Kultur
c) Sifat-sifat Fermentasi
d) Desain Bioreaktor
16
Reaksi fermentasi multifase
3. Fasepadat
yaitu:
1. Skala kecil (small scale); untuk industry rumah tangga (home industri).
2. Skala besar (large scale); untuk industri skala besar (petrokimia industri).
Masalah utama fermenter untuk produksi skala besar adalah pemerataan
medium kultur dalam fermenter. Harus homogen artinya medium kultur
harus
18
Desain media
Mediumuntukfermentasibiasadisebutsubstrat.Biasanyapadateknologiferment
asi digunakan bahan dasar yang mengandung karbon. Oleh karena itu,
kebanyakan berasal dari tumbuhan dan sedikit dari produk hewani. Sebagai
contoh; biji-bijian (grain), susu (milk). Natural raw material berasal dari
hasil pertanian dan hutan. Karbohidrat; gula, pati (tepung), selulosa,
hemiselulosa, danlignin.
1. Gula, bahan makanan yang mengandung gula mudah dan relatif mudah
didapatkan untuk prosesbiotek.
2. Pati, jagung, padi, ganum, kentang, dan pohong (kassava) didegradasi
menjadi gula sederhana (monosakarida) dengan hidrolisis sebelum
fermentasi. Pati juga dapat digunakan sebagai bahan bakar non
minyak(etanol).
3. Selulosa
19
Inokulum
1. Tahap perintisan(laboratorium)
2. Pilot plan,dan
3. Skala lapangan(ekonomi).
20
kimia.
Produk
2. Metabolitprimer
3. Metabolit
sekunder Alkohol
Keju
21
Fermentasi substrat padat
Tempe
Gula
Trioseposfat
Posfogliserat
Piruvat
Piruvat Piruvat
CO2 Asetaldehida
Etanol
Ada Oksigen Tanpa Oksigen
22
2.5 Aplikasi Biotek Fermentasi dalam Produksi Makanan dan Minuman
24
c. Nata de coco
Nata de coco merupakan produk fermentasi air kelapa oleh bakteri
Acetobacter xylinium. Nata de coco sebenernya polisakarida (selulosa)
yang disintesis bakteri tersebut selama proses fermentasi berlangsung.
Biosintesis selulosa ini menggunakan sumber gula yang berasal dari
medium air kelapa yaitu glukosa dan fruktosa.
d. Oncom
Oncom terbuat dari ampas tahu yaitu ampas kedelai dengan bantuan
jamur Neurospora sitophila. Jamur ini dapat menghasilkan warna merah
atau orange yang merupakan pewarna alami. Neurospora dapat
mengeluarkan enzim amilase, lipase, protease yang aktif selama proses
fermentasi. Juga dapat menguraikan bahan-bahan dinding se lampas
kacang kedelai, singkong atau kelapa. Fermentasi tersebut juga dapat
menyebabkan terbentuknya sedikit alcohol dan berbagai ester yang
berbau sedap.
25
fermentasi. Minuman anggur umumnya mengandung alcohol dengan kadar
10-15%.
c. Bir
Bir dibuat dari tumbuhan barley (sejenis gandum). Yeast yang digunakan
dalam pembuatan bir adalah Saccharomyces cerevisidae.dan
Saccharomyces carlsbergensis. Enzim-enzim yang terdapat didalam yeast
mengubah maltosa menjadi glukosa. Fermentasi bir umumnya akan
memakan waktu 5-14 hari, bergantung pada jenis hasil pengubahan gula
menjadi alcohol yaitu 3-5%.
26
c. Sauerkraut dan pikel (acar)
Bakteri asam laktat yang digunakan untuk fermentasi sayur-sayuran dan
biji-bijian dalam pembuatan sauerkraut dan pikel adalah Lactobacillus
casei, Lactobacillus brevis, Lactobacillus cremoris. Makanan yang
difermentasikan oleh bakteri asam laktat, selain menjadi awet juga
memiliki cita rasa yang khas dan mutu gizinya lebih tinggi.
27
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
28
DAFTAR PUSTAKA
Kuswanti, Nur ddk. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam:
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Waites, M.J., Morgan, N.L., Rockey, J.S., and Gary Higton (2001). Industrial
Microbiology: An Introduction. USA: Blackwell science.
29
30
1