Anda di halaman 1dari 6

Menganalisis jurnal taksonomi|biosistematika

JUDUL JURNAL: Identification of mollusc species in the intertidal zone of the Lakeba coast, Baubau

City

Nama : Nurtri Pasaribu

Nim : 4223341045

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
1.permasalahan yang menjadi dasar dilakukannya penelitian tersebut
Zona Intertidal merupakan daerah pasang surut yang berubah secara dinamis
sehingga akan mempengaruhi kehidupan moluska

2.Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui jenis-jenis moluska yang ada di pesisir Lakeba Kota Baubau.
Penelitian ini menggunakan desain yang disesuaikan yaitu morfologi dan
identifikasi ciri-ciri.
3.Metode pelaksanaan
1. Bahan
Penelitian ini menggunakan beberapa alat dan bahan seperti berikut: meteranmengukur
jarak,Tmenjengkelkan Rafiapetak pengikat utilitas, petak pembuatan utilitas kayu, sampel penyimpanan
utilitas toples, kamera, utilitascontoh dokumentasi, alkohol 70%utilitas econtoh acar basah.

2. Metode

Metodologi eksplorasi pengumpulan spesies moluska di zona intertidal pantai Lakeba Kota Baubau.
Transek berukuran panjang 200 meter dan lebar 50 meter serta jumlah plot berukuran 1 x 1 meter
sebanyak tiga dengan model zigzag. Yang mempunyai prosedur kerja : prosedur kerja yang dilakukan
pada penelitian ini adalah sebagai berikut : menyiapkan alat dan bahan yang digunakan, penentuan lokasi
penelitian, cara pengambilan sampel yang digunakan adalah model zigzag, pembuatan transek
menggunakan roll meter dengan tali masing-masing Dengan panjang 200 m dan lebar 50 meter, dibuat
transek dengan beberapa plot berukuran 1 x 1 meter, jenis-jenis moluska dari setiap transek yang
diketahui spesiesnya segera difoto dan dicatat, selanjutnya dilakukan identifikasi jenis moluska.
Penelitian ini menggunakan desain yang disesuaikan yaitu morfologi dan identifikasi ciri-ciri. Ini
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Ciri-ciri morfologi masing-masing moluska dijelaskan.
Proses identifikasi spesies moluska terdiri dari kelas utama yaitu gastropoda. Mengidentifikasi kelas
gastropoda: bagian- bagian yang diamati pada kelas gastropoda adalah ciri-ciri cangkang seperti bentuk,
arah putaran, bentuk operkulum, pusar, warna dan hiasan, serta ukuran cangkang (panjang dan lebar)
4.Hasil

Moluska yang ditemukan dan diidentifikasi di pesisir Lakeba Kota Baubau terdapat 5 spesies.
Hasil yang diperoleh seperti tercantum pada tabel

NO JENIS JUMLAH INDIVIDU


1 Pauhi 1
2 Batang heksaplex 11
3 Trochus nilotikus 7
4 Turbo krisostomus 4
5 Oliva retikulat 3

1. Abalon

Spesies bernama abalon ini merupakan salah satu jenis kerang. Abalon yang ditemukan
berukuran panjang 5 cm dan lebar 2 cm serta memiliki ciri khas bermata tujuh. Spesies ini
diklasifikasikan sebagai gastropoda. Abalon merupakan salah satu jenis moluska yang lebih
dikenal dengan cangkang mata tujuh, medao, atau kuping laut. Abalon juga merupakan
gastropoda laut yang hidup di daerah pasang surut dan tersebar dari perairan tropis hingga
subtropis. Abalon mempunyai cangkang tunggal atau monovalve dan menutupi hampir seluruh
tubuhnya. Umumnya berbentuk oval dengan sumbu memanjang dari depan (anterior) ke
belakang (posterior) beberapa spesies bahkan lebih lonjong. Abalon dilengkapi dengan satu
mulut, sepasang mata, dan tentakel yang berukuran besar. Saat abalone dalam keadaan rileks,
tentakel dan matanya akan terlihat menonjol dari depan. Di dalam mulutnya terdapat lidah
berbekas (radula) yang berfungsi untuk mengikis alga hingga mencapai ukuran yang dapat
dicerna dan mempunyai insang yang berfungsi sebagai alat pernafasan. Abalon merupakan salah
satu komoditas perikanan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Habitat alami abalon adalah
daerah pasang surut dengan sedikit dasar karang berpasir.

2. Batang heksaplex

Batang heksaplexmerupakan salah satu jenis moluska gastropoda dalam famili muricidae yaitu
siput karang murex. Secara morfologi, bekicot ini tampak mempunyai permukaan yang kasar dan
mempunyai panjang 3 cm dan lebar 2 cm. Memiliki warna abu-abu agak tua, selain itu ada juga
yang berwarna coklat kehitaman. Pada permukaan tempurungnya agak kasar, badannya agak
menggembung, dan pada bagian puncaknya agak mengerucut. Memiliki columella yang
terbentuk dari dinding bagian dalam lingkaran. Bukaan pada cangkang ini agak lebar dan bagian
kolumela cangkang ini terlihat mengkilat. Mempunyai saluran siphonal yang merupakan lanjutan
dari columella. Selain itu juga mempunyai umbilicus. Batang heksaplexmemiliki cangkang
berbentuk kerucut dengan panjang sekitar 4 hingga 10 cm. Memiliki spiral yang agak tinggi
dengan tujuh lingkaran bersudut. Cangkang ini memiliki bentuk dan warna yang bervariasi
dengan garis-garis gelap dalam empat varietas. Tulang rusuknya terkadang menebal atau berusuk
dan membuat cangkang ini tampak kasar. Astropoda ini sebagian besar dikonsumsi oleh manusia.
Cangkangnya juga bisa digunakan sebagai hiasan. Gastropoda ini merupakan spesies yang
mengandung protein serta asam amino esensial. Kandungan mineral yang tinggi juga terdapat
pada daging gastropoda ini. Hewan ini juga hidup di daerah dimana. Substratnya antara berbatu
hingga berlumpur.

3. Trochus nilotikus

Siput jenis yang diberi nama lola ini merupakan kelompok gastropoda primitif. Cangkang
kerucut Lola disebut operculum atau epifragma. Keong mas yang ditemukan pada penelitian ini
memiliki tinggi 3 cm dan pangkal 2 cm. Tubuh bekicot lola terdiri dari empat bagian utama yaitu
kepala, kaki, isi perut dan mantel. Pada bagian kepala terdapat 2 buah mata, 2 buah tentakel,
sebuah mulut (belalai) dan sebuah siphon. Mantel siput Gastropoda terletak di bagian depan pada
bagian dalam cangkang. Makanan yang banyak mengandung kalsium karbonat dan pigmen
tersebut masuk ke dalam plasma darah dan diedarkan ke seluruh tubuh, kemudian kalsium
karbonat dan pigmen tersebut diserap oleh mantel. Lapisan ini kemudian mengeluarkan sel-sel
yang dapat membentuk struktur cangkang dan pola warna.

4 .Turbo krisostomus

Siput mata bulan merupakan salah satu jenis moluska yang mempunyai keunikan tersendiri.
Siput ini mempunyai potongan yang menyerupai mata yang terletak di antara mulut cangkang
yang menutupi bagian lunak bekicot. Siput jenis ini masih tergolong gastropoda. Cangkang siput
mata bulan mempunyai anteropos tenor (tinggi) yang lebih besar dari lebarnya, berwarna coklat
muda diselingi garis-garis berwarna coklat dan hijau dengan spiral berduri. Ukuran cangkangnya
bisa mencapai 6 cm, bagian insangnya berwarna coklat-oranye atau hijau tua, sedangkan bibir
luarnya berwarna kuning keemasan. Siput mata bulan biasanya hidup di daerah pasang surut dan
sublittoral dangkal dengan substrat patahan karang, batuan dan karang mati. Siput itu berlindung
dari predatornya dengan menempelkan tubuhnya di sela-sela batu dan lubang batu. Siput ini
ditemukan bersembunyi di sela-sela karaog mati dan celah atau lubang batu. Ikan mata bulan
banyak ditangkap oleh masyarakat setempat, karena rasanya yang enak gurih dan memiliki
kandungan gizi yang cukup tinggi. Siput bermata bulan (Krisostumus turbo, L.) termasuk dalam
filum moluska yang suka hidup bergerombol dan terkonsentrasi pada ekosistem terumbu karang
yang ditumbuhi lumut sebagai makanannya di daerah pasang surut

5. Oliva retikulat

Oliva retikulatmerupakan salah satu jenis moluska gastropoda yang juga hidup di perairan
dangkal. Oliva retikulatmemiliki permukaan cangkang halus dan beberapa tonjolan kerucut halus
di bagian belakang serta kombinasi warna abu-abu dan merah marun. Panjang badannya 7 cm
dan lebarnya 3 cm. Permukaan tempurung sangat mengkilat dengan bentuk silinder yang khas
dan mempunyai dua lobus lipatan mantel atau sel-sel yang melindungi permukaan mengkilat.
Insang tersusun dalam deretan filamen, jantung mempunyai satu nefridium, mulut dilengkapi
dengan radula sebanyak tiga buah, atau kurang berturut-turut. Oliva retikulat, nama umum zaitun
darah, adalah spesies siput laut, moluska gastropoda laut dalam keluarga Olividae, buah zaitun.

Daftar Pustaka

Ridzal, D. A., & Ismawati, N. (2022). Inventory of Echinoderms in the Intertidal Zone of Lakeba
Beach, Baubau City: Inventory of Echinoderms in the Intertidal Zone of Lakeba Beach, Baubau
City. International Journal of Education, Technology, and Science, 1(1), 13-17.

5.Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa identifikasi keanekaragaman moluska


di perairan zona intertidal Pantai Lakeba Kota Baubau ditemukan dan teridentifikasi pada
kelompok moluska sebanyak 5 spesies yaitu: Haliotis sp, Hexaplex trunculus, Trochus niloticus,
Turbo chrysostomusDanOliva retikulat.

Anda mungkin juga menyukai