Anda di halaman 1dari 12

Teknologi Pasca Panen

Bahan
BahanBaku
Baku
Teknologi
Sejak Pemanenan
Penanganan Produk
Produk
ProdukAkhir
Akhir

Penanganan Primer
Komoditas Bahan Baku
Terjadi
Perubahan fisik

Penanganan Sekunder
Hasil Penanganan
Produk Akhir
Primer
Terjadi
Perubahan fisik & Kimiawi
2
Panen & Pascapanen Kedelai
Umur panen tgt varietas &
faktor lingkungan tumbuh
Kriteria saat panen:
Umur tanaman
Kadar air biji
Kondisi visual daun &
polong
Terlambat panen 
berkecambah, berjamur,
busuk, berkutu, polong pecah Tanaman kedelai (Glycine
dsb. max [L.] Merill) siap
dipanen.
Empat jenis kedelai berdasarkan warna
biji

1. Kedelai Kuning. Kulit biji berwarna kuning,


putih atau hijau, yang bila dipotong melintang
memperlihatkan warna kuning pada irisan
keping bijinya
2. Kedelai hitam. Warna kulit biji hitam
3. Kedelai hijau. Warna kulit biji hijau, ada warna
hijau pada irisan keping bijinya.
4. Kedelai coklat
Syarat kuantitatif mutu kedelai (Glycine max)
Syarat mutu umum: bebas hama & penyakit, bersih dari
bahan kimia, tidak apek, asam atau bau asing serta
bersuhu normal. Untuk syarat pokok cermati tabel berikut.

Kriteria mutu Mutu I Mutu II Mutu III


1. Kadar air maks (% b/b) 13 14 16
2. Kotoran maks (% b/b) 1 2 5
3. Butir rusak (% b/b) 2 3 5
4. Butir keriput (% b/b) 0 5 8
5. Butir belah (% b/b) 1 3 5
6. Butir warna lain (% b/b) 0 5 10
Cara pengujian mutu
Alat dikalibrasi sebelumnya  penentuan kadar air
Metode oven (kadar air biji): 5 g contoh, panaskan
105oC selama 16 jam.
Lima kriteria mutu lainnya (kotoran, butir rusak,
butir keriput, butir belah & butir warna lain.
Cara pengujian: ambil 100 g contoh paling sedikit 3
ulangan, kemudian di analisis di lab.

Catatan:
Pada sistem kemasan (karung goni), tiap karung
diambil maksimum 250 g.
Pada sistem curah, contoh diambil 1 kg diaduk rata &
dibagi dengan pembagi contoh.
Teknologi Pasca Panen Kedelai
Ada lima tahapan penanganan Pasca Panen Kedelai
1. Pengeringan Brangkasan.
Dapat dilakukan dengan 2 cara : secara alami atau
menggunakan para-para.
a.Pengeringan Secara Alami
Brangkasan kedelai dijemur langsung di bawah sinar
matahari. Dapat dilakukan di atas lantai jemur atau
menggunakan alas plastik, sebaiknya dipilih yang
berwarna hitam/gelap untuk mempercepat pengeringan.
Brangkasan kedelai yang baru dipanen tidak boleh
ditumpuk dalam timbunan besar, terutama pada musim
hujan untuk mencegah kerusakan biji karena kelembaban
yang tinggi.
b. Pengeringan dengan para-para
Cara ini dilakukan terutama bila panenan dilaksanakan waktu
musim hujan.
Para-para dibuat bertingkat
Brangkasan kedele ditebar merata di atas para-para tersebut
Dari bawah dialirkan panas dari sekam, untuk menurunkan
kadar air
Brangkasan dianggap cukup kering bila kadar airnya telah
mencapai kurang lebih 18 %.

Pengeringan brangkasan  memudahkan pembijian


Pengeringan biji  tujuan perdagangan
Pengeringan  kadar air rendah untk disimpan
Penjemuran matahari atau pengering buatan: (a)
pembijian pada kadar air  17%, untuk perdagangan
kadar air 13 - 14%, saat penyimpanan kadar air < 9%.
2. Pembijian
Dapat dilakukan dengan pemukul (digebug) atau dengan
mesin (Thresher)
a. Digebug/Dipukul
Brangkasan yang cukup kering di atas lantai jemur/alas lain
Dipukul dengan karet ban dalam sepeda atau kain untuk
menghindarkan terjadinya biji pecah
Biji yang terlepas dari polong ditampi
Biji dijemur sampai kadar air mencapai kurang lebih 14 %
Disimpan dalam wadah/karung yang bebas hama/penyakit
b. Menggunakan alat mekanis (power thresher)
Power thresher yang biasa digunakan untuk padi dapat
dimanfaatkan untuk kedelai. Pada waktu perontokan
dikurangi hingga mencapai kurang lebih 400 rpm.
Brangkasan kedelai yang dirontokkan dengan alat ini
hendaknya tidak terlalu basah
Kadar air yang tinggi dapat mengakibatkan biji rusak dan
peralatan tidak dapat bekerja dengan baik
3. Pembersihan
Untuk membersihkan biji kedelai yang telah dirontokkan
dapat menggunakan alat sebagai berikut:
a. Ditampi. Tampi terbuat dari anyaman bambu,
berbentuk bulat dan diberi bingkai penguat.
b. Menggunakan mesin pembersih (Winower). Mesin ini
merupakan kombinasi antara ayakan dengan blower.

4. Pengemasan dan pengangkutan


Biji kedelai yang telah bersih disimpan dalam wadah yang
bebas hama dan penyakit seperti karung goni/plastik atau
bakul
Bila diangkut pada jarak jauh, hendaknya dipilih jenis
wadah/kemasan yang kuat.
5. Penyimpanan
Tempat penyimpanan harus teduh, kering dan
bebas hama/penyakit
Biji kedelai yang akan disimpan sebaiknya
mempunyai kadar air 9-14 %
Khusus untuk biji yang akan dijadikan benih,
kadar airnya harus < 9 %. calon benih ini
dicampur dengan abu jerami, disimpan dalam
kaleng dan setiap bulan dijemur. Dengan cara ini
biji dapat disimpan lebih dari 4 bulan.
Cara meningkatkan daya simpan (salah satu atau
kombinasi):
1. Simpan pada kadar air rendah
2. Menggunakan kemasan
3. Wadah/ruang simpan bersih & bebas hama
4. Menurunkan kelembaban ruang simpan
5. Memberikan aerasi
6. Memberantas hama secara periodik

Anda mungkin juga menyukai