Neuroptera
KELOMPOK 4 ENTOMOLOGI
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Yayan Sanjaya, M.Si.
Drs. Suhara, M.Pd.
Anggota Kelompok 4:
Adinda Azzahra (2008072) Fadia Firdaus (2002825)
Ostridae
Sub Ordo Famili
Culicidae
3 Nematocera Simulidae
Psychodidae
Ceratopogonidae
Subordo
1. Brachycera
a. Tabanidae Karakteristik
Bentuk badannya besar dengan ukuran 5-25 mm, serta
bertubuh kekar dan tegap.
Bentangan sayap mencapai 6,5 cm.
Antenanya pendek, terdiri dari 3 segmen, bertipe stylate.
Mata majemuk besar dan berwarna cerah.
Dua jenis kelamin dibedakan oleh matanya. Jantan
Tabanus radius holoptik sedangkan betina dikoptik.
Sumber: Dokumen pribadi Bagian mulut terdiri dari probosis yang pendek dengan
maksila yang bekerja seperti pisau untuk merobek, serta
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda labrum epifarings dan hipofarings sebagai penusuk dan
Class : Insecta penghisap.
Ordo : Diptera Mengalami metamorfosis sempurna.
Family : Tabanidae Telurnya berbentuk oval, diletakkan berkelompok 100-1000
Genus : Tabanus butir pada tumbuh-tumbuhan, air, dan batu.
Spesies : Tabanus radius Lalat dewasa aktif pada siang hari.
Peran Tabanidae
Tabanidae merupakan hewan parasit. Dalam ekosistem dapat
berperan sebagai hama karena lalat ini dapat memakan sari tanaman.
Selain itu, dapat juga berperan sebagai pollinator (serangga
penyerbuk) karena aktif membantu penyerbukan bunganya.
Lalat famili Tabanidae telah dikenal sebagai vektor yang potensial
bagi agen penyakit surra (Trypanosoma evansi).
b. Asilidae Umumnya berukuran sedang hingga besar, dengan lebar tubuh rata-
rata 1 hingga 1,5 cm tetapi dengan kisaran panjang 3 cm hingga lebih
dari 5 cm. Bentuknya umumnya memanjang, karena konformasi perut
panjang meruncing, namun ada juga spesies kompak dengan perut
lebar.
Tubuhnya diutupi oleh rambut terutama pada bagian kepala dan
dada.
Pada bagian wajah kumpulan bulu padat yang khas, yang disebut
"mystax". Mystax membantu melindungi kepala dan wajah ketika lalat
bertemu dengan mangsa yang sedang bertahan.
Antena adalah dari jenis aristat, biasanya terdiri dari lima segmen
tetapi kadang-kadang dari tiga sampai empat, tergantung pada
Kingdom : Animalia struktur stylus.
Phylum : Arthropoda Bagian mulutnya pendek dan dimodifikasi untuk menusuk-menghisap.
Class : Insecta Bagian mulut dikelilingi oleh jenggot rambut panjang
Order : Diptera Asilidae umumnya terjadi di habitat yang terbuka, cerah, dan kering,
Suborder : Brachycera bahkan gersang.
Family : Asilidae
Peran asilidae
Dalam ekosistem dapat berperan sebagai predator yang
memangsa lalat lain seperti kumbang, kupu - kupu, ngengat,
berbagai lebah, semut, belalang, dan beberapa laba-laba .
Mekanisme Kebiasaan terbang kemudian pergi dan kembali lagi dari feses ke
Peran Muscidae makanan yang memungkinkan proses penularan penyakit. Agen
penyakit ditularkan dari mulut melalui muntah, feses, dan bagian
tubuh lain yang terkontaminasi kemudian dipindahkan pada
makanan manusia atau pakan hewan/ternak.
Pengendalian Muscidae
Pengendalian fisik
2. Cyclorrhapha
Karakteristik
a. Calliphoridae
Memiliki warna tubuh hijau kebiruan metalik, mengkilat
Memiliki ukuran kira-kira 1,5 kali lalat rumah.
Sayapnya jernih dengan guratan venasi yang jelas
Seluruh tubuh tertutup dengan bulu-bulu pendek diselingi
dengan bulu-bulu kera dan jarang letaknya.
Mempunyai abdomen berwarna hijau metalik.
Lalat jantan memiliki sepasang mata yang cenderung
Kingdom : Animalia bersatu atau holoptik sedangkan lalat betina memiliki
Phylum : Arthropoda sepasang mata yang sedikit terpisah antara satu dan
Class : Insecta lainnya atau dikoptik
Ordo : Diptera Kebiasaan lalat hijau yang mudah berpindah dan hinggap
Family : Challiporidae dari kotoran seperti sampah ataupun tinja ke berbagai
Genus : Chrysomya jenis bahan makanan, membuat lalat ini berperan penting
Spesies : Chrysomya dalam penularan berbagai penyakit.
megacephala
Peran Calliphoridae
Ordo Diptera terutama lalat mempunyai spesies – spesies yang dapat mengganggu kenyamanan
hidup manusia. Lalat merupakan vector penting dalam penyebaran penyakit pada manusia dan
juga kehidupan lalat yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Lalat hijau
(Paenicia dan Chrysomyia) dapat menularkan penyakit myasis mata, tulang dan organ lain
melalui luka.
Mekanisme terjadinya penyakit Myasis
(Chrysomya megacephala)
Telur akan Luka semakin
Terjadi luka Lalat betina menetas besar dan
pada bagian meletakkan menjadi larva kerusakan
tubuh. telurnya ke luka dan masuk ke jaringan
tersebut jaringan semakin parah
Pengendalian Calliphoridae
Tindakan secara fisik bisa dilakukan dengan menggunakan ultra violet,
umpan kertas (sticky tape), light trap with elektrocuter, kertas perekat
lalat, pemasangan kawat kasa, dan perangkap lalat (fly trap)
Menggunakan metode kimia seperti vaporizing (slow release),
pemberian insektisida dan sebagainya
Pengendalian biologis dilakukan di laboratorium dengan
menggunakan makhluk hidup berupa predator, parasitoid maupun
kompetitor.
pengendalian lalat dapat dilakukan dengan cara perbaikan
lingkungan terutama melalui tempat pembuangan sampah yang
memenuhi syarat kesehatan
Hippobosca memiliki sepasang sayap, berukuran
b. Hippoboscidae sekitar 10 mm, tubuhnya melebar dan pipih
dorsoventral, berwarna coklat merah dengan
bercak kuning pucat pada bagian dorsal toraksnya.
Seluruh tubuh ditutupi bulu pendek, memiliki
sepasang sayap yang kuat dengan vena anterior
yang jelas. Antenanya tidak berkembang
Lalat Hippobosca sp. jarang terbang, biasanya
merayap pada permukaan inang.
Kingdom : Animalia Termasuk kedalam kelompok pupipura dan
Phylum : Arthropoda meletakkan pupanya pada celah kayu, ketiak
Class : Insecta tanaman celah kandang
Ordo : Diptera Warna pupa hitam, brbentuk oval atau
Family : Hippoboscidae bulat,berukuran 5 x 4 mm. Mempunyai bercak gelap
Genus : Hippobosca pada ujung posterior.
Spesies : H. equina
Peran Hippoboscidae
Gigitan lalat Hippobosca sp. menyebabkan
reaksi alergi seperti iritasi, kegatalan,
kegelisahan sehingga ternak tidak nyaman
untuk makan dan minum. Pengendalian
Pemutusan siklus hidup lalat pada
Lalat Hippobosca sp. mengisap darah yang stadium pupa dan dewasa
dapat menjadi vektor penyakit menggunakan bahan kimia seperti
trypanosomiasis (surra) pada hewan ternak insektisida.
seperti sapi, kerbau, kuda, babi, domba.
Memperhatikan manajemen
pemeliharaan dan menjaga sanitasi
lingkungan
c. Oestridae
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Diptera
Family : Oestridae
Genus : Hypoderma
Spesies : Hypoderma lineatum (wikimedia.org)
(entnemdept.ufl.edu)
Karakteristik Peran
1 Warble fly berukuran besar,
berat, dan mirip seperti lebah.
(entnemdept.ufl.edu)
Subordo
3. Nematocera
a. Culicidae
Karakteristik
Dewasa berukuran sangat kecil (1.5-5.0 mm).
Alat mulut piercing-sucking.
Jantan (palpus maksila panjang, antena sangat berbulu).
Betina (palpus maksila pendek, antena kurang berbulu).
Sayapnya sempit, sedikit venasi tanpa scales, bening dan
indonesian-publichealth.com berambut halus.
Hump-backed thoraks
Kingdom : Animalia
Antenanya panjang (14 segmen).
Filum : Arthropoda
Metamorfosis sempurna (telur, larva, pupa, dan dewasa).
Kelas : Insecta
Habitat telur dan larva bersifat akuatik atau semiakuatik.
Ordo : Diptera
Hanya lalat betina yang mengisap darah, sedangkan yang
Famili : Culicidae
jantan menghisap cairan tumbuh-tumbuhan.
Genus : Aedes
Spesies : Aedes Aegypti
Peran Culicidae
Dalam dunia kesehatan Culicidae menjadi penggaggu dan penghisap darah.
Culicidae dikenal sebagai vektor penular Leucocytozoonosis pada ternak unggas.
Mekanisme
Pengendalian Fisik:
Dilakukan dengan kontrol manajemen, seperti
penanganan feses dengan baik
Pengendalian Biologi:
Memanfaatkan musuh alami/predator lalat seperti
kumbang, kutu, dan lebah.
Pengendalian Kimia:
Pemberian obat pembasmi lalat.
c. Psychodidae Karakteristik
Berukuran sekitar 2-3 mm.
Tubuh ditutupi oleh bulu.
Sayapnya terbuka ke atas.
Habitat dewasanya muncul di
dekat air, daerah semi-kering,
hutan tropis dan sabana.
Kingdom : Animalia Habitat larvanya menghuni
Filum : Arthropoda daerah yang mengandung
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
bahan organik tingkat tinggi
Famili : Psychodidae seperti di bukit, lubang pohon,
Genus : Phlebotomus dan serasah daun.
Spesies : Phlebotomus papatasi
Peran Psychodidae
Psychodidae merupakan vektor protozoa Leishmania penyebab
penyakit Leishmaniasis yang menyebabkan kerusakan organ hati,
limpa, dan juga anemia.
Spesies Phlebotomus papatasi, sangat terkenal karena peran
penting mereka dalam penularan leishmaniasis.
Mekanisme Peran Psychodidae
inaturalist.org
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Diptera Warble fly adalah nama yang diberikan untuk genus Hypoderma, lalat
Family : Oestridae besar yang bersifat parasit pada sapi dan rusa.
Genus : Hypoderma Hypoderma lineatum tersebar di seluruh Amerika, Asia, Eropa, dan Afrika.
Spesies : Hypoderma lineatum Panjang sekitar 13 mm, berbulu, memiliki alat mulut yang tak berfungsi,
hidup selama 3-5 hari
Family Hippoboscidae
"luose flies"
Sub Ordo
1. Hemerobiiformia (lacewings, belalang, dll.)
2. Myrmeleontiformia (antlion, owlflies, dll.)
Karakteristik Fisik
Pra-Dewasa Dewasa
Kepala berkembang baik dengan ocelli, antena, dan Antena filiform, multisegmented
alat mulut mengunyah (chewing or pinching) Alat mulut mengunyah (chewing)
Tiga pasang kaki, tarsi 1 ruas, sepasang cakar Sayap berselaput, ukuran sama
Bentuk akuatik memiliki insang seperti benang Percabangan venasi luas di semua sayap,
(thread-like gills) di sebagian besar segmen perut crossveins berlimpah terutama di sepanjang
leading edge (costal margin)
Holometabola
(Metamorfosis Sempurna)
Sub Ordo Famili
Chrysopidae
Hemerobiidae
1 Hemerobiiformia Mantispidae
Sisyridae
Polystoechotidae
Ithonidae
Sub Ordo Famili
Myrmeleontidae
Ascalaphidae
2 Myrmeleontiformia
Psychopsidae
Nemopteridae
Subordo
1. Hemerobiiformia
a. Chrysopidae Karakteristik
Kingdom : Animalia
Panjang sekitar 5 - 47
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
mm
Ordo : Neuroptera Lebar sayap 5 - 30 mm
Sub Ordo : Hemerobiiformia sebagian besar berwarna
Famili : Mantispidae cokelat, hijau, kuning , dan
Genus : Mantispa terkadang merah
Spesies : Mantispa styriaca kaki depan raptorial dan
berduri untuk menangkap
Mata majemuk besar kepala berbentuk mangsa berupa serangga
segitiga. kecil
kepala mampu memutar 180 derajat
siklus hidup 28 hari
Peran Mantispidea
Mantispidae dewasa merupakan predator yang biasa
memangsa serangga - serangga kecil. Pada tahap immatures,
mereka memakan telur laba - laba atau larva tawon dan
lebah
2. Myrmeleontiformia
a. Myrmeleontidae
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Neuroptera
Family : Myrmeleontidae
Genus : Myrmecaelurus
Spesies : Myrmecaelurus trigammus
(genent.cals.ncsu.edu)
(slideplayer.com)
Peran
Karakteristik
1. Siklus hidup ant-lions meliputi dua
Sebagai predator dari semut
fase utama: fase larva dan fase
dewasa
2. Umur pada ant-lions bisa mencapai
3 tahun
3. Sebagian besar terjadi pada larva
dan hanya 3–5 minggu untuk fase (slideplayer.com)
dewasa Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa semut
4. Mereka kebanyakan berburu ketika (Conomyrma sp.), merupakan makanan ideal bagi
undur-undur (Myrmeleon sp.) (Lucas, 1986). Oleh
masih larva karena itu, undur-undur (Myrmeleon sp.) efektif
5. Ketika masa dewasa mereka digunakan sebagai agen pengendali hayati dari
semut tersebut.
gunakan untuk reproduksi
Karakteristik
b. Ascalaphidae Panjangnya dapat mencapai 25-30 mm dan lebar sayap 38-
58 mm
Tubuhnya berwarna hitam, berbulu, dengan beberapa tanda
berwarna kuning
Kepala berwarna hitam dengan mata majemuk besar
Antena hitam panjang dan kokoh
Sayap tidak memiliki sisik, sebagian transparan dan
Kingdom : Animalia
menunjukkan jaringan tulang rusuk kuning lemon yang tembus
Phylum : Arthropoda pandang
Class : Insecta Pada sayap bagian depan muncul bintik gelap basal kecil
Ordo : Neuroptera yang mencapai pangkal sayap
Family : Ascalaphidae
Pada sayap bagian belakang memiliki karakteristik area
Genus : Libelloides
gelap berbentuk persegi ke arah puncak dan bintik berbentuk
Spesies : Libelloides longicornis
sabit segitiga gelap yang mengarah ke ujung sayap
Peran Ascalaphidae
(phys.org)
Tim ilmuwan dari Capital Normal University di Beijing, China, dan Institute of Biology and Soil
Science di Vladivostok di Rusia menemukan fosil serangga bersayap renda di China, berasal dari
masa Mesozoikum. Hasil penemuan ini dipublikasikan di jurnal open access Zookeys yang terbit 24
September 2011 yang lalu.
Karakteristik
inaturalist.org
Kingdom : Animalia
Ithonidae, biasa disebut lacewings ngengat dan lacewings
Filum : Arthropoda
raksasa, adalah keluarga kecil serangga bersayap dari ordo
Kelas : Insecta
serangga Neuroptera. Keluarga ini berisi total sepuluh genera
Ordo : Diptera
hidup (distribusi terpisah) dan dua belas genera punah (lebih
Sub Ordo : Hemeroniiformia
global) yang dijelaskan dari fosil. Keluarga ini dianggap sebagai
Famili : Ithonidae
salah satu keluarga neuropteran hidup yang paling primitif.
Genus : Ithone
Larva Ithonidae adalah fitofag.
Species : Ithone fulva
Daftar Pustaka
Bartlett Troy. (2004). Family Psychodidae - Moth Flies and Sand Flies. Diakses pada 1 Agustus 2021 melalui
https://bugguide.net/node/view/3128
Bowles D.E. (2008) Spongillaflies (Neuroptera: Sisyridae). In: Capinera J.L. (eds) Encyclopedia of Entomology. Springer,
Dordrecht.
Dirkeswan. (2016). Mengenal Peran Lalat Tabanidae. Diakses pada 1 Agustus 2021 melalui
http://keswan.ditjenpkh.pertanian.go.id/?p=831.
Ekawasti dan Martindah. (2020). Mewaspadai Keberadaan Leishmaniasis di Indonesia sebagai Penyakit Zoonosis oleh
Protozoa. Jurnal Wartazoa. 30(2): 79-90.
Engel, Michael S. & Grimaldi, David A. (2007). The neuropterid fauna of Dominican and Mexican amber (Neuropterida,
Megaloptera, Neuroptera). American Museum Novitates 3587: 1-58.
Erma, Elizabetz. (2017). Makalah Famili Tabanidae. Diakses pada 1 Agustus 2021
melaluihttps://pdfdokumen.com/download/makalah-pakkodir_59ccadfd1723dd06636673ff_pdf.
Hadi, K.U. (tanpa tahun). Culicoides. Diakses pada 1 Agustus 2021 melalui https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://upikke.staff.ipb.ac.id/files/2011/08/Culicoides.pdf&ved=2ahUKEwjvtcbJyKryAhXCXSsK
HTotAFkQFnoECAMQAQ&usg=AOvVaw0QtJA-5qQH7qkDohyIK4jo.
Info Median. (2015). Kendalikan Lalat, Pengganggu Ayam. Diakses pada 02 Agustus 2021.
https://www.medion.co.id/kendalikan-lalat-pengganggu-kesehatan-ayam/
Daftar Pustaka
Mawardi. (1986). Culicoides spp (Diptera: Ceratopogonidae) sebagai Vektor Beberapa Penyakit. (Skripsi). Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Munstermann Leonard. (2019). Phlebotomine Sand Flies and Moth Flies (Psychodidae). Medical and Veterinary Entomology. 191-211.
Murray Tom. (2006). Family Sisyridae - Spongillaflies. Diakses pada 1 Agustus 2021 melalui https://bugguide.net/node/view/40303
Oematan dan Sakan, dkk. (2019). Studi Keragaman Jenis dan Pola Aktivitas Harian Lalat di Peternakan Sapi Semi Ekstensif di Kelurahan
Tuatuka Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Jurnal Kajian Veteriner, 7(2), 101-106.
Pudjawati, Lilik. (1983). Culicoides (Diptera: Ceratopogonidae) dan Peranannya dalam Epidemiologi Penyakit Bluetongue. (Skripsi).
Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Putra, Eka R.,Rosyad Abdul., Kinasih, Ida. (2013). Pertumbuhan dan Perkembangan Larva Musca Domestica Linnaeus (Diptera:
Muscidae) dalam Beberapa Jenis Kotoran Ternak. Jurnal Entomologi Indonesia. X(1), 31-38.
Putratama dan Wibowo. (2015). Keragaman Jenis Lalat Pengganggu dengan Metode Nzi Trap dan Sweeping Net pada Peternakan H.
Dwi Cikampak, Kabupaten Bogor. (Makalah). Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sanchez, H., & Arroyo. (1997). common name: common cattle grub scientific name: Hypoderma lineatum (Villers) (Insecta: Diptera:
Oestridae). Diakses pada 1 Agustus 2021 melalui https://entnemdept.ufl.edu/creatures/livestock/cattle_grub.htm#top
Tauber Catherine, Tauber Maurice, Albuquerque. (2009). Neuroptera: Lacewings, Antlions. Encyclopedia of Insects. 695-707.
The Editors of Encyclopaedia Britannica. (1999). Warble Fly. Diakses pada 1 Agustus 2021 melalui
https://www.britannica.com/animal/warble-fly
Wikipedia contributors. (2021, August 9). Antlion. In Wikipedia, The Free Encyclopedia. Retrieved 11:24, August 12, 2021, from
https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Antlion&oldid=1037860371
https://infravec2.eu/product/culicoides-sonorensis-preserved-or-extract/
https://www.discoverlife.org/mp/20q?search=Chrysoperla+rufilabris
https://www.inaturalist.org/taxa/232194-Tabanus-sulcifrons
https://www.inaturalist.org/taxa/52425-Chrysopidae
https://www.Inaturalist.org/
https://entnemdept.ufl.edu