Anda di halaman 1dari 50

KEPUTUSAN

DEKAN FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN


UNIVERSITAS HALU OLEO
NOMOR : /UN29.39/SK/PP/2015

Tentang

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN, PENULISAN SKRIPSI, DAN PENYELENGGARAAN


UJIAN AKHIR STUDI BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI
LINGKUP FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN UNIVERSITAS HALU OLEO

DEKAN FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

Menimbang : a. Bahwa sesuai dengan Peraturan Rektor Universitas Halu Oleo Nomor
4173a/UN29/SK/PP/2013, salah satu bagian dari persyaratan yang harus
dipenuhi oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana adalah
dengan menyelesaikan penyusunan skripsi berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan oleh mahasiswa bersangkutan.
b. Bahwa untuk memperoleh keseragaman, maka diperlukan adanya
panduan penulisan proposal penelitian, penulisan skripsi, dan
penyelenggaraan ujian akhir studi.
c. Bahwa untuk maksud tersebut pada point (b) perlu ditetapkan melalui
surat keputusan.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional
4. Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
5. Keputusan Presiden RI Nomor 37 tahun 1981
6. Keputusan Mendikbud RI Nomor 172/O/1995 jo. Nomor 273/O/1999
tentang Struktur Organisasi Universitas Halu Oleo
7. Mendikbud RI Nomor 225/MPK.A4/KP/2012
8. Peraturan Mendikbud RI Nomor 43 Tahun 2012 tentang Statuta
Universitas Halu Oleo
9. Peraturan Rektor Universitas Halu Oleo Nomor 4173a/UN29/SK/PP/2013
tentang Perubahan Atas Keputusan Rektor Nomor
586a/SK/H29/PP/2011 tentang Peraturan Akademik Universitas Halu
Oleo

Memperhatikan : 1. Peraturan Akademik Universitas Halu Oleo


2. Hasil lokakarya Penyusunan Panduan Penulisan Proposal Penelitian,
Penulisan Skripsi, dan Penyelenggaran Ujian Akhir Studi bagi Mahasiswa
Program Studi lingkup FITK Universitas Halu Oleo tanggal ……..……..
3. Hasil rapat pimpinan FITK Universitas Halu Oleo tanggal ………….

I-1
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Menetapkan panduan penulisan proposal penelitian, penulisan skripsi, dan
penyelenggaraan ujian akhir bagi mahasiswa program studi lingkup Fakultas
Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo, sebagaimana tersebut
pada lampiran I, II, III, IV, dan V surat keputusan ini.
Kedua : Memberlakukan panduan penulisan proposal penelitian, penulisan skripsi,
dan penyelenggaraan ujian akhir bagi mahasiswa program studi lingkup
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo, dalam rangka
menciptakan keseragaman dan meningkatkan kualitas penulisan skripsi dan
penyelenggaraan ujian akhir studi.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Kendari
Pada Tanggal :
Dekan,

Prof. Dr. Ir. Weka Widayati, MS.


NIP. 19640805 198803 2 002

Tembusan Kepada Yth.:


1. Rektor UHO (sebagai laporan)
2. Para Wakil Rektor UHO
3. Para Wakil Dekan dalam lingkungan FITK UHO
4. Para Ketua Jurusan dalam lingkungan FITK UHO
5. Para Ketua Program Studi dalam lingkungan FITK UHO
6. Kepala Bagian Tata Usaha FITK UHO
7. Kepala Sub Bagian Akademik FITK UHO

I-2
Lampiran I : Keputusan Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo
Nomor /UN29.39/SK/PP/2015 tentang Panduan Penulisan Proposal Penelitian,
Penulisan Skripsi, dan Penyelenggaraan Ujian Akhir Studi Bagi Mahasiswa Program
Studi Lingkup Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

PANDUAN PENULISAN
PROPOSAL PENELITIAN

I-3
PANDUAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN

Proposal penelitian adalah rancangan penelitian yang disusun oleh mahasiswa tingkat akhir.
Topik penelitian yang akan dikaji oleh masing-masing mahasiswa harus berkaitan erat dengan bidang
ilmu masing-masing program studi, dimana pemilihan topik penelitian dapat berasal dari mahasiswa
bersangkutan ataupun dari calon pembimbing. Dalam menyusun proposal penelitian, mahasiswa
dibimbing oleh 2 (dua) orang pembimbing dimana Pembimbing I adalah dosen tetap pada FITK
sedang Pembimbing II dapat berasal dari fakultas lain ataupun instansi lain dengan kualifikasi
pendidikan minimal S2 (Magister). Proposal penelitian disusun dengan mengikuti panduan di bawah
ini.

A. BAGIAN AWAL
1. Halaman Judul
Halaman judul memuat: judul, lambang UHO, maksud proposal penelitian, nama dan nomor
induk mahasiswa, nama lembaga, serta tempat dan waktu pengajuan proposal. Semua huruf
pada halaman judul menggunakan huruf kapital tebal (lihat contoh).
a. Judul penelitian dibuat singkat, jelas, dan menunjukan dengan tepat masalah yang hendak
diteliti sehingga tidak membuka peluang bagi penafsiran yang beraneka ragam.
b. Lambang UHO sesuai standar (hitam-putih atau berwarna) dengan ukuran 3,5cm x 3,5cm.
c.Maksud proposal penelitian adalah kalimat ”Proposal Penelitian” dan ”Diajukan Untuk
Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana (S1)” yang dituliskan dalam
baris kalimat yang berbeda.
d. Nama dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) ditulis secara lengkap.
e. Nama lembaga adalah instansi asal mahasiswa yang mencakup ”nama program studi”,
”Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian”, dan ”Universitas Halu Oleo”, yang masing-masing
dituliskan pada baris kalimat yang berbeda.
f. Tempat dan waktu pengajuan ditunjukan dengan menuliskan tempat (Kendari) serta bulan
dan tahun pengajuan. Tempat dan waktu pengajuan dituliskan dalam baris kalimat yang
berbeda.
2. Halaman Persetujuan
Halaman ini berisi persetujuan Pembimbing I, Pembimbing II, dan diketahui oleh Ketua
Program Studi yang bersangkutan. Semua kata pada halaman persetujuan menggunakan
format huruf tebal dengan huruf kapital tiap awal kata (lihat contoh). Persetujuan ditandai
dengan tanda tangan dan stempel program studi/jurusan.

B. BAGIAN UTAMA
1. Pendahuluan
Pendahuluan berisi: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat
penelitian.
a. Latar belakang, memuat penjelasan mengenai alasan-alasan mengapa masalah yang
dikemukakan dalam proposal penelitian tersebut dipandang menarik, penting, dan perlu
diteliti (didukung oleh data dari referensi). Kedudukan masalah yang akan diteliti diuraikan
dalam lingkup permasalahan yang lebih spesifik. Dalam uraian itu juga memuat keaslian
penelitian atau dinyatakan dengan tegas perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang
sudah pernah dilaksanakan oleh peneliti lain.
b. Rumusan masalah merupakan pernyataan ataupun pertanyaan tentang permasalahan yang
akan dipecahkan dalam penelitian. Dalam rumusan masalah dapat pula menguraikan
kedudukan masalah yang akan diteliti dalam lingkup permasalahan yang lebih luas
c. Tujuan penelitian harus dituliskan secara spesifik sesuai dengan rumusan masalah yang
dikemukakan di atas.

I-4
d. Manfaat penelitian adalah manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta bagi pembangunan bangsa dan negara. Dalam bagian ini dapat pula diungkapkan
aspek-aspek terapan dari hasil penelitian.
2. Tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian terdahulu dan
berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Fakta yang dikemukakan diambil dari
sumber aslinya. Semua sumber yang dipakai harus disebutkan dengan mencantumkan nama
penulis dan tahun penerbitan (lihat contoh). Uraian dalam tinjauan pustaka juga dapat memuat
landasan teori dan disusun sendiri oleh mahasiswa sebagai tuntunan untuk memecahkan
masalah penelitian dan untuk merumuskan hipotesis. Landasan teori dapat berbentuk uraian
kualitatif ataupun model dan rumusan matematis yang berkaitan langsung dengan bidang ilmu
yang diteliti.
Untuk penelitian yang dilakukan di lapangan, kondisi dan tatanan geologi daerah penelitian
maupun regional perlu dipaparkan dalam bagian ini. Demikian halnya dengan data dan
interpretasi geologi harus dinyatakan dengan jelas sehingga tidak ada pencampuran antara
data dan interpretasi geologi oleh peneliti terdahulu.
Bagian akhir dari tinjauan pustaka memuat kerangka konsep yang menggambarkan hubungan
variabel-variabel yang akan diteliti ataupun gambaran skematis tentang posisi penelitian yang
dilakukan dalam kaitannya dengan penelitian-penelitian terdahulu.
3. Metodologi Penelitian
Metode penelitian mengandung uraian tentang: waktu dan tempat penelitian, jenis penelitian,
bahan atau materi penelitian, instrumen penelitian, prosedur penelitian, pengolahan data dan
analisis hasil penelitian, serta rencana jadwal penelitian
a. Waktu dan tempat penelitian, menjelaskan rentang waktu serta lokasi pelaksanaan
penelitian.
b. Jenis penelitian menggambarkan jenis penelitian yang akan dilakukan.
c.Bahan atau materi penelitian menyebutkan sifat-sifat atau spesifikasi bahan penelitian yang
harus ditentukan dan dikemukakan dengan jelas. Bahan penelitian dapat berupa data
primer yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti ataupun data sekunder yang dikumpulkan
oleh pihak lain (perusahaan, institusi riset, atau individu peneliti lain).
d. Instrumen penelitian, menguraikan peralatan/instrumen yang akan digunakan untuk
menjalankan penelitian. Alat/instrumen harus diuraikan dengan jelas termasuk spesifikasi
dan fungsinya, bahkan dapat ditampilkan dalam bentuk gambar ataupun foto. Instrumen
penelitian dapat dituliskan dalam bentuk tabel.
e. Prosedur penelitian memuat uraian yang cukup detail tentang cara melaksanakan dan atau
mengumpulkan data penelitian
f. Pengolahan data dan analisis hasil penelitian mencakup uraian tentang bagaimana
mengolah data-data yang diperoleh serta cara menganalisisnya.
g. Jadwal penelitian menunjukkan tahapan-tahapan penelitian, rincian kegiatan pada setiap
tahap, serta alokasi waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap. Jadwal
penelitian dapat disajikan dalam bentuk bar chart, tabel, atau uraian.

C. BAGIAN AKHIR
1. Daftar pustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang dirujuk dalam naskah proposal penelitian dan
disusun ke bawah menurut abjad nama belakang penulis pertama (lihat contoh). Sedapat
mungkin menghindari penggunaan sumber pustaka tanpa nama (anonim) dan sumber pustaka
dari internet yang tidak mencantumkan nama penulisnya. Penulisan pustaka mengikuti tata
cara:

I-5
a. Buku: nama penulis, tahun terbit, judul buku (ditulis miring), jilid/edisi (jika ada), nama
penerbit, kota tempat penerbitan.
Contoh: Allmendinger, R.W., Cardozo, N., and Fisher, D., 2011, Structural Geology
Algorithms: Vectors and Tensors in Structural Geology, Cambridge University
Press, New York.
b. Artikel dalam buku: nama penulis, tahun penulisan, judul artikel (ditulis miring), nama
editor, judul buku, nama penerbit, kota tempat penerbitan.
Contoh: Thorarinsson, S., 1981, The Application of Tephrochronology in Iceland, in Self, S.
and Sparks, S. (editors), Tephra Studies, Reidel Publication Co., Doordrecht.
c.Makalah/artikel dalam jurnal/majalah ilmiah: nama penulis, tahun terbit, judul
makalah/artikel, nama jurnal/majalah ilmiah dalam singkatan resminya (ditulis miring),
volume dan nomor terbitan (keduanya ditulis tebal, nomor ditulis dalam tanda kurung
setelah volume), halaman (jika ada).
Contoh: Coogan, L.A., dan Hinton, R.W., 2006, Do the Trace Element Compositions of
Detrital Zircons Require Hadean Continental Crust?, Geology, 34(1), p.633.
d. Makalah/artikel dalam prosiding pertemuan ilmiah (workshop/seminar/lokakarya): nama
penulis, tahun terbit, judul makalah/artikel, nama prosiding (ditulis miring), tempat
pertemuan ilmiah, waktu pelaksanaan pertemuan (tanggal, bulan, dan tahun).
Contoh: Baar, C., 1972, Creep Measured in Deep Potash Mines vs. Theoretical Predictions,
Proceedings of 7th Canadian Rock Mechanics Symposium, Ottawa-Canada,
October 12, 1972.
e. Makalah/artikel dari internet: nama penulis, tahun penulisan, judul makalah/artikel, nama
website (ditulis miring), (akses tanggal, bulan, dan tahun).
Contoh: Lindquist, W.B., Lee, S.M., Oh, W., Venkatarangan, A.B., Shin, H., and Prodanovic,
M., 2005, Automated Analysis of Rock Pore Structure in 3-D Computed
Microtomography Images, http://www.ams.sunysb.edu/
~lindquis/3dma/3dma_rock/3dma_rock.html (akses tanggal 10 April 2015).
f. Buku yang diterbitkan oleh instansi/lembaga tertentu tanpa ada nama penulis: nama
lembaga yang menerbitkan (dalam singkatan resminya), tahun terbit, judul buku (ditulis
miring), kota tempat lembaga tersebut.
Contoh: Dinas ESDM Sultra, 2010, Peta Ikhtiar Geologi dan Potensi Bahan Tambang
Sulawesi Tenggara, Kendari.
g. Skripsi/tesis/disertasi: nama penulis, tahun, judul skripsi/tesis/disertasi (ditulis miring),
skripsi/tesis/disertasi, nama Perguruan Tinggi, tempat Perguruan Tinggi.
Contoh: Lestari, S.T., 2007, Karakterisasi Kandungan Mineral Magnetik dengan Metode
SEM-EDX pada Sedimen Laterit dari Desa Torobulu Propinsi Sulawesi Tenggara,
Skripsi, Universitas Hal oleo, Kendari.
h. Laporan penelitian yang tidak diterbitkan: nama penulis, tahun laporan, judul penelitian
(ditulis miring), Laporan Penelitian, nama lembaga, kota tempat lembaga (tidak dipublikasi).
Contoh: Jahidin, 2007, Potensi Bahan Galian dan Energi di Sulawesi Tenggara, Laporan
Penelitian, LPPM Universitas Halu Oleo, Kendari (tidak dipublikasi).
i. Peta: nama pembuat peta (sumber peta), tahun pembuatan, nama peta (ditulis miring),
skala peta.
Contoh: Gafoer, S., Amin, T.C., dan Pardede, R., 1992, Peta Geologi Lembar Bengkulu,
skala 1:250.000
2. Lampiran (jika ada)
Lampiran sifatnya melengkapi proposal penelitian, memuat keterangan atau informasi yang
diperlukan pada pelaksanaan penelitian seperti peta-peta tematik, penjabaran rumusan
matematis, dan sebagainya.

I-6
Lampiran II : Keputusan Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo
Nomor /UN29.39/SK/PP/2015 tentang Panduan Penulisan Proposal Penelitian,
Penulisan Skripsi, dan Penyelenggaraan Ujian Akhir Studi Bagi Mahasiswa Program
Studi Lingkup Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

PANDUAN PENULISAN SKRIPSI

I-7
PANDUAN PENULISAN SKRIPSI

A. BAGIAN AWAL
1. Sampul Depan
Sampul depan memuat: judul, lambang UHO, maksud proposal penelitian, nama dan nomor
induk mahasiswa, nama lembaga, serta tempat dan waktu pengajuan proposal. Semua huruf
pada halaman judul menggunakan huruf kapital tebal (lihat contoh).
g. Judul penelitian dibuat singkat, jelas, dan menunjukan dengan tepat masalah yang hendak
diteliti sehingga tidak membuka peluang bagi penafsiran yang beraneka ragam.
h. Lambang UHO sesuai standar (hitam-putih atau berwarna) dengan ukuran 3,5cm x 3,5cm.
i. Maksud proposal penelitian adalah kalimat ”Proposal Penelitian” dan ”Diajukan Untuk
Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana (S1)” yang dituliskan dalam
baris kalimat yang berbeda.
j. Nama dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) ditulis secara lengkap.
k. Nama lembaga adalah instansi asal mahasiswa yang mencakup ”nama program studi”,
”Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian”, dan ”Universitas Halu Oleo”, yang masing-masing
dituliskan pada baris kalimat yang berbeda.
l. Tempat dan waktu pengajuan ditunjukan dengan menuliskan tempat (Kendari) serta tahun
pengajuan. Tempat dan waktu pengajuan dituliskan dalam baris kalimat yang berbeda.

2. Halaman judul
Penulisan halaman judul sama dengan halaman sampul depan, tetapi diketik di atas kertas
putih.

3. Halaman pengesahan
Halaman ini memuat nama serta tanda tangan para pembimbing, para penguji, dan Dekan
(lihat contoh).

4. Kata pengantar
Kata pengantar mengandung uraian singkat tentang maksud skripsi, penjelasan-penjelasan,

dan ucapan terima kasih. Kata pengantar tetap mempertimbangkan kode etik penulisan karya

ilmiah meskipun tidak ada kandungan ilmiah di dalamnya.

5. Abstrak/Abstract
Abstrak ditulis dalam 2 bahasa, yaitu Bahasa Indonesia (abstrak) dan Bahasa Inggris (abstract),
dan merupakan uraian singkat yang berisi tujuan, metode, hasil, dan simpulan penelitian.
Abstrak terdiri atas 1 alinea dan ditulis dengan spasi tunggal. Panjang abstrak tidak lebih dari
satu halaman (lihat contoh).

6. Daftar isi
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi skripsi dan
sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bagian. Dalam daftar isi
tertera judul, sub judul, dan anak sub judul disertai dengan nomor halamannya (lihat contoh).

7. Daftar tabel
Jika dalam skripsi terdapat tabel maka perlu adanya daftar tabel yang memuat urutan judul
tabel disertai nomor halamannya (lihat contoh).
8. Daftar gambar

I-8
Jika dalam skripsi terdapat gambar maka perlu adanya daftar gambar yang memuat urutan
judul gambar disertai nomor halamannya (lihat contoh).

9. Daftar lampiran
Jika dalam skripsi terdapat lampiran maka perlu adanya daftar lampiran yang memuat urutan
judul lampiran disertai nomor halamannya (lihat contoh).

10. Arti lambang dan singkatan


Arti lambang dan singkatan merupakan penjelasan atau makna dari lambang maupun
singkatan dipergunakan dalam naskah skripsi. Lambang dan singkatan disusun sesuai abjad,
mulai dari huruf Latin kemudian huruf Yunani (lihat contoh).

B. BAGIAN UTAMA
Bagian utama skripsi mengandung: pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil

penelitian dan pembahasan, serta penutup.

1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan memuat:

a. Latar belakang dalam skripsi hampir sama dengan yang terdapat dalam proposal penelitian
dan mungkin sudah lebih diperluas. Latar belakang harus berisi data-data otentik dan
empiris tentang masalah yang akan dicapai.
b. Rumusan masalah, dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan yang harus
dijawab dalam penelitian.
c. Tujuan penelitian menjelaskan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai.
d. Manfaat penelitian adalah manfaat bagi kemajuan IPTEK

2. Tinjauan pustaka
Isi tinjauan pustaka hampir sama dengan yang dikemukakan pada proposal penelitian, dan
mungkin telah diperluas dengan keterangan-keterangan tambahan yang dikumpulkan selama
pelaksanaan penelitian. Perluasan tinjauan pustaka dapat diikuti landasan teori yang juga tidak
berbeda dengan disajikan pada proposal penelitian, dan mungkin telah diperluas dan
disempurnakan. Dalam tinjauan pustaka bagian terakhir memuat kerangka konsep yang
menggambarkan hubungan variabel-variabel yang akan diteliti. Kerangka konsep ini dapat juga
digambarkan dalam gambar skematis. Pada akhir tinjauan pustaka dapat ditambahkan dengan
hipotesis yang berisi uraian singkat yang dijabarkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka.

3. Metode penelitian
Metode penelitian mengandung uraian tentang: waktu dan tempat, jenis, bahan atau materi
penelitian, instrumen penelitian, prosedur penelitian/cara kerja, variabel dan data yang akan
dikumpulkan, serta metode analisis data.
h. Waktu dan tempat penelitian menjelaskan rentang waktu serta lokasi pelaksanaan
penelitian.
i. Jenis penelitian menggambarkan jenis penelitian yang dilakukan, dan alasan memilih jenis
penelitian.
j. Bahan atau materi penelitian menjelaskan sifat-sifat atau spesifikasi bahan dan materi
penelitian.
k. Instrumen penelitian menguraikan peralatan yang dipakai untuk menjalankan penelitian,
disertai dengan keterangan tambahan seperti spesifikasi alat dan lain-lain.

I-9
l. Definisi operasional (bila perlu), adalah definisi atau batasan dari variabel yang telah
ditetapkan.
m. Prosedur penelitian memuat uraian yang cukup terperinci tentang cara melaksanakan
penelitian dan mengumpulkan data.
n. Pengolahan dan analisis data mencakup uraian tentang model dan cara menganalisis hasil
penelitian.

4. Hasil dan pembahasan


Bagian ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya terpadu dan tidak dipecah

menjadi sub judul tersendiri. Hasil penelitian sebaiknya disajikan dalam bentuk daftar (tabel,

grafik, foto, atau bentuk lain), ditempatkan sedekat-dekatnya dengan pembahasan agar

pembaca lebih mudah mengikuti uraian. Pada alinea pertama bagian ini sebaiknya

dikemukakan bahwa hasil penelitian dapat dijumpai pada daftar dan gambar yang nomornya

disebutkan. Pembahasan tentang hasil yang diperoleh, berupa penjelasan teoritik, baik secara

kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik. Sebaiknya hasil penelitian juga menguraikan

perbandingannya dengan hasil penelitian terdahulu yang sejenis.

5. Penutup
Penutup terdiri atas kesimpulan dan saran.

Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan
pembahasan untuk untuk menjawab tujuan penelitian.
Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, ditujukan kepada para
peneliti sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangan penelitian yang sudah
terselesaikan, termasuk kepada pemerintah dan masyarakat.

C. BAGIAN AKHIR
1. Daftar pustaka
Penulisan daftar pustaka sama dengan penulisan sebagaimana diuraikan dalam panduan
penulisan proposal penelitian.
2. Lampiran (jika ada)
Lampiran sifatnya melengkapi bagian utama naskah, memuat keterangan atau informasi
tambahan seperti peta-peta tematik, penjabaran rumusan matematis, dan sebagainya.

I - 10
Lampiran III : Keputusan Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo
Nomor /UN29.39/SK/PP/2015 tentang Panduan Penulisan Proposal Penelitian,
Penulisan Skripsi, dan Penyelenggaraan Ujian Akhir Studi Bagi Mahasiswa Program
Studi Lingkup Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

KETENTUAN UMUM PENULISAN SKRIPSI

I - 11
KETENTUAN UMUM PENULISAN SKRIPSI

A. BAHAN
1. Naskah
Naskah dicetak di atas kertas HVS 80 gr/m 2 berukuran A4 dan tidak bolak-balik.
2. Sampul
Sampul dibuat dari kertas buffalo atau yang sejenis berwarna hijau toska, dilapisi plastik
(laminating), dan diperkuat dengan kertas tebal (hard cover). Tulisan yang tercetak pada
sampul sama dengan yang terdapat pada halaman judul.

B. PENGETIKAN
1. Jenis huruf
Naskah diketik dengan jenis huruf Times New Roman ukuran 12pt (kecuali diatur khusus).
Penggunaan huruf miring dalam naskah tidak diperkenankan (kecuali diatur khusus).
2. Bilangan dan satuan
a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat harus ditulis dengan huruf
Contoh: Palu geologi sebanyak 5 buah
Lima buah palu geologi
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma (,), bukan dengan titik (.)
Contoh: Sampel sedimen sebanyak 5,23 kg
c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa tanda titik di belakangnya
Contoh: m, kg, ha, m3
3. Jarak baris
a. Jarak antar baris kalimat adalah 2 spasi, kecuali pada penulisan abstrak, judul, keterangan
tabel, keterangan gambar, serta daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi.
b. Jarak antara kalimat terakhir suatu alinea dengan sub-judul dibuat 3 spasi.
c. Jarak antara gambar dengan keterangan gambar serta tabel dengan keterangan tabel dibuat
1,5 spasi.
4. Batas tepi
Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas adalah 4 cm dari tepi atas, 3 cm dari tepi
bawah, 4 cm dari tepi kiri, dan 3 cm dari tepi kanan.
5. Pengisian ruangan
Ruangan pada halaman naskah sedapat mungkin dapat terisi penuh, yang berarti bahwa
pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan tanpa ada ruangan yang
terbuang, kecuali jika memulai alinea baru, persamaan, tabel, gambar, judul, atau hal lain yang
diatur khusus.
6. Alinea baru
Alinea baru dimulai pada jarak 1 cm dari batas tepi kiri.
7. Judul
a. Judul harus diketik tebal (bold) dengan semua huruf kapital dan diatur supaya simetris
(center) tanpa diakhiri dengan tanda titik.
b. Sub judul (bold) diketik mulai dari batas tepi kiri. Semua kata dimulai dengan huruf kapital,
kecuali kata penghubung dan kata depan, serta tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama
sesudah sub judul dimulai dengan alinea baru.

I - 12
c. Anak sub judul (bold) diketik mulai dari batas tepi kiri, hanya huruf yang pertama saja yang
berupa huruf kapital, serta tanpa diakhiri tanda titik. Kalimat pertama sesudah anak sub
judul dimulai dengan alinea baru.
d. Sub anak sub judul (bold) diketik mulai dari batas tepi kiri, hanya huruf pertama saja yang
berupa huruf kapital, serta tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah sub anak
sub judul dimulai dengan alinea baru.
e. Format penulisan diperlihatkan pada Contoh dalam Lampiran IV.
8. Rincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor urut
dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rinciannya, yang dituliskan dalam tanda
kurung. Penggunaan garis penghubung (-) atau tanda lainnya tidak diperkenankan.

B. PENOMORAN
1. Halaman
a. Bagian awal skripsi (halaman judul, halaman persetujuan, halaman persembahan, kata
pengantar, abstrak, abstract, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar lampiran, serta
daftar simbol dan singkatan) diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil.
b. Bagian utama dan bagian akhir (mulai dari pendahuluan sampai lampiran) diberi nomor
halaman dengan angka arab.
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali jika ada judul ditulis di tengah
bawah.
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas atau
bawah.
2. Persamaan
Persamaan yang berbentuk rumus matematis, reaksi kimia, dan lain-lain diberi nomor urut
dengan angka arab, dituliskan dalam tanda kurung, dan ditempatkan pada batas tepi kanan.
Pengetikan persamaan dimulai pada jarak 1 cm dari batas tepi kiri. Nomor persamaan
diurutkan mulai dari bagian awal hingga bagian akhir naskah.
Contoh:
E = mc2 (3)
3. Tabel
a. Judul tabel diberi nomor dengan angka arab, dengan penomoran tabel yang diurutkan mulai
dari bagian awal hingga bagian akhir naskah.
b. Nomor tabel diketik tebal dan diikuti dengan judul, ditempatkan rata kiri di atas tabel tanpa
diakhiri dengan titik.
Contoh: Tabel 1. Alat dan bahan yang digunakan
c. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali jika terlalu panjang sehingga tidak mungkin diketik
dalam satu halaman. Jika tabel lebih dari satu halaman maka pada bagian atas tabel
lanjutan dicantumkan nomor tabel dan kata ”(lanjutan)” tanpa judul.
Contoh: Tabel 1. (lanjutan)
d. Setiap kolom pada tabel diberi nama dan dijaga agar pemisahan antar kolom cukup tegas.
e. Letak tabel pada posisi simetris (center)
f. Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat memanjang kertas, maka
bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas.
g. Jika tabel merupakan kutipan maka sumber pustaka dituliskan di akhir judul tabel.
h. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.
4. Gambar
a. Bagan, grafik, peta, dan foto, semuanya disebut gambar (tidak dibedakan).

I - 13
b. Nama gambar diberi nomor dengan angka arab, dengan penomoran gambar yang diurutkan
mulai dari bagian awal hingga bagian akhir naskah.
c. Nomor gambar diketik tebal dan diikuti dengan nama gambar, diletakkan pada posisi
simetris di bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik.
Contoh: Gambar 1. Skema susunan peralatan dalam penelitian
d. Keterangan tambahan untuk gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di dalam
gambar dan jangan pada halaman lain.
e. Bila gambar melebar sepanjang kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan di
sebelah kiri kertas.
f. Ukuran gambar (lebar dan tinggi gambar) diusahakan proporsional.
g. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi atau
ekstrapolasi.
h. Jika gambar merupakan kutipan maka sumber pustaka dituliskan di akhir nama gambar

C. BAHASA
1. Bahasa
Bahasa yang dipakai adalah Bahasa Indonesia yang baku sesuai ejaan yang disempurnakan
(EYD)
2. Bentuk kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan kata ganti orang pertama dan orang kedua
(saya, aku, kami, kita, engkau, dan lain-lain), tetapi dibuat dalam bentuk pasif. Saat penyajian
ucapan terima kasih pada kata pengantar, ”saya” diganti dengan ”penulis”
3. Istilah
a. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau istilah asing yang sudah di-Indonesia-kan.
b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, maka harus dicetak miring.
4. Kesalahan yang sering terjadi
a. Kata penghubung (misalnya “sehingga”, “dan”, atau “sedangkan”) tidak boleh dipakai di awal
kalimat.
b. Kata depan (misalnya ”pada”) sering dipakai tidak pada tempatnya. Peletakan kata depan di
depan subyek akan merusak susunan kalimat.
c. Kata ”dimana” dan ”dari” kerap kurang tepat pemakainnya. Diperlukan penggunaan yang
tepat seperti kata “where” dan “of” dalam bahasa Inggris.
d. Awalan ”ke-” dan ”di-” harus dibedakan dengan kata depan ”ke” dan ”di”.
e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.

D. PENULISAN NAMA
1. Nama penulis yang diacu dalam uraian
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja. Jika penulis
lebih dari dua orang maka hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan
dkk.
Contoh:
a. Menurut Abdullah (2001) ….
b. Pencemaran Teluk Kendari mengakibatkan ….(Ridwan dan Asis, 2000).
c. Mineral hasil ekstraksi menunjukkan adanya kandungan nikel sisa (Rustam dkk., 2000). Yang
membuat tulisan pada contoh (c) berjumlah 3 orang yaitu Ahmad Rustam, Erwin Siregar,
dan Syamsul Bahri.

I - 14
2. Nama penulis dalam daftar pustaka
Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya dan tidak boleh hanya
penulis pertama yang ditambah dkk. saja.
Contoh:
Dali, N., Marlim, T., dan Ubbe, U., 1997,…..(tidak boleh hanya Dali dkk. atau Dali et al.).
3. Nama penulis lebih dari satu kata
Jika nama penulis terdiri dari 2 kata atau lebih, cara penulisannya adalah nama akhir diikuti

dengan koma, kemudian singkatan nama depan, tengah dan seterusnya. Gelar kebangsawanan,

agama, dan tradisi dianggap satu kesatuan dengan nama.

Contoh:

a. Ismah Farah Adibah, ditulis Adibah, I.F.


b. I Made Suardika, ditulis I Made Suardika
c.Haji Muhammad Hasan, ditulis Hasan, H.
d. La Gubu, ditulis La Gubu.
e. La Ode Abdul Razak, ditulis Razak, L.
4. Nama dengan garis penghubung
Jika nama penulis dalam sumber aslinya tulis dengan garis penghubung di antara dua suku
katanya, maka keduanya dianggap sebagai satu kesatuan.
Contoh: Nabilah Zulfaikah Az-Zahrah, ditulis Az-Zahrah, N.Z.
5. Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama yang diikuti dengan singkatan dianggap bahwa singkatan tersebut menjadi satu kesatuan
dengan kata yang ada di depannya.
Contoh:
a. Osamah B.L., ditulis Osamah B.L.
b. William D. Ross Jr., ditulis Ross Jr., W.D.
6. Derajad kesarjanaan
Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.

E. SPASI
a. Secara umum, hampir seluruh tulisan menggunakan spasi 2. Spasi tunggal hanya digunakan
untuk pengetikan abstrak, tabel, judul tabel, judul gambar, sub judul/anak sub judul yang lebih
dari satu baris, antara tabel dengan judul tabel, serta antara gambar dengan nama gambar.
b. Spasi tiga digunakan antartabel, antargambar, antara tabel dan naskah, antara gambar dan
naskah, antara judul bab dan subjudul atau baris pertama naskah, antara baris terakhir suatu
alinea dengan sub judul berikutnya, antara daftar tabel dan baris pertama judul tabel, serta
antara daftar gambar dengan baris pertama judul gambar.
c. Spasi empat digunakan antara penulis dengan baris pertama naskah abstrak.
d. Jarak dalam tulisan adalah satu ketukan untuk jarak antarkata dan setelah semua tanda baca
serta tanpa jarak antara titik dengan singkatan lain dalam satu gelar, dengan angka lain untuk
menunjukan waktu, atau dengan angka lain yang menunjukan bilangan ribuan.

E. ISTILAH BARU DAN KUTIPAN


Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat menggunakan istilah
aslinya dengan tetap menjaga konsistensinya. Pada penggunaan yang pertama kali perlu diberikan
padanannya dalam bahasa asing (dalam tanda kurung). Kalau banyak sekali menggunakan istilah
baru, sebaiknya dibuatkan daftar istilah di bagian awal. Demikian halnya dengan kutipan yang

I - 15
ditulis dalam bahasa aslinya tidak diterjemahkan, namun boleh dibahas sesuai dengan kata-kata
penulis.

Lampiran IV : Keputusan Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo
Nomor /UN29.39/SK/PP/2015 tentang Panduan Penulisan Proposal Penelitian,
Penulisan Skripsi, dan Penyelenggaraan Ujian Akhir Studi Bagi Mahasiswa Program
Studi Lingkup Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

CONTOH FORMAT PENULISAN

I - 16
Contoh-1: Format halaman judul proposal penelitian

STUDI PENGARUH KADAR NIKEL TERHADAP NILAI


SUSEPTIBILITAS MAGNETIK SEDIMEN LATERIT (14pt, spasi 1)

PROPOSAL PENELITIAN (14pt)

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN MENCAPAI


DERAJAT SARJANA (S1) (12pt, spasi 1)

DIAJUKAN OLEH: (12pt)

RAHMAT ABDILLAH (14pt)


F1H110001 (14pt)

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA (14pt)


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN (14pt)
UNIVERSITAS HALU OLEO (14pt)
KENDARI (14pt)
MEI 2015 (14pt)

I - 17
Contoh-2: Format halaman persetujuan proposal penelitian

Halaman Persetujuan (14pt)

Proposal Penelitian (12pt)

Studi Pengaruh Kadar Nikel Terhadap Nilai Suseptibilitas Magnetik


Sedimen Laterit (14pt, spasi 1)

Diajukan oleh: (12pt)

Rahmat Abdillah (14pt)


F1H110001 (14pt)

Telah disetujui oleh: (12pt)

Pembimbing I, (12pt) Pembimbing II, (12pt)

Dr. Muhammad Akbar (12pt) Sitti Rahma, ST., MT. (12pt)


NIP. 19681231 199203 1 001 NIP. 19751120 200103 2 003

Mengetahui, (12pt)
Ketua Program Studi Teknik Geofisika (12pt)

Dr. Slamet Riyadi (12pt)


NIP. 19700110 199703 1 002

I - 18
Contoh-3: Format halaman judul laporan hasil penelitian

STUDI PENGARUH KADAR NIKEL TERHADAP NILAI


SUSEPTIBILITAS MAGNETIK SEDIMEN LATERIT (14pt, spasi 1)

HASIL PENELITIAN (14pt)

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN MENCAPAI


DERAJAT SARJANA (S1) (12pt, spasi 1)

DIAJUKAN OLEH: (12pt)

RAHMAT ABDILLAH (14pt)


F1H110001 (14pt)

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA (14pt)


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN (14pt)
UNIVERSITAS HALU OLEO (14pt)
KENDARI (14pt)
AGUSTUS 2015 (14pt)

I - 19
Contoh-4: Format halaman persetujuan laporan hasil penelitian

Halaman Persetujuan (14pt)

Hasil Penelitian (12pt)

Studi Pengaruh Kadar Nikel Terhadap Nilai Suseptibilitas Magnetik


Sedimen Laterit (14pt, spasi 1)

Diajukan oleh: (12pt)

Rahmat Abdillah (14pt)


F1H110001 (14pt)

Telah disetujui oleh: (12pt)

Pembimbing I, (12pt) Pembimbing II, (12pt)

Dr. Muhammad Akbar (12pt) Sitti Rahma, ST., MT. (12pt)


NIP. 19681231 199203 1 001 NIP. 19751120 200103 2 003

Mengetahui, (12pt)
Ketua Program Studi Teknik Geofisika (12pt)

Dr. Slamet Riyadi (12pt)


NIP. 19700110 199703 1 002

I - 20
Contoh-5: Format halaman judul skripsi

STUDI PENGARUH KADAR NIKEL TERHADAP NILAI


SUSEPTIBILITAS MAGNETIK SEDIMEN LATERIT (14pt, spasi 1)

SKRIPSI (14pt)

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN MENCAPAI


DERAJAT SARJANA (S1) (12pt, spasi 1)

DIAJUKAN OLEH: (12pt)

RAHMAT ABDILLAH (14pt)


F1H110001 (14pt)

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA (14pt)


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN (14pt)
UNIVERSITAS HALU OLEO (14pt)
KENDARI (14pt)
2015 (14pt)

I - 21
Contoh-6: Format halaman persetujuan skripsi

Skripsi (14pt)

Studi Pengaruh Kadar Nikel Terhadap Nilai Suseptibilitas Magnetik


Sedimen Laterit (14pt, spasi 1)

Oleh: (12pt)

Rahmat Abdillah (14pt)


F1H110001 (14pt)

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji


pada tanggal 13 September 2015
dan dinyatakan telah memenuhi syarat (12pt)

Tim Penguji (12pt)

Pembimbing I, (12pt) Pembimbing II, (12pt)

_______________________ (12pt) ____________________ (12pt)


NIP. NIP.

Penguji I, (12pt) Penguji II, (12pt) Penguji III, (12pt)

_________________ (12pt) _________________ (12pt) ________________(12pt)


NIP. NIP. NIP.

Kendari, 13 September 2015


Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Universitas Halu Oleo (12pt)

_______________________ (12pt)
NIP.

I - 22
Contoh-7: Penunjukan sumber pustaka dalam naskah

1. Nama penulis pada bagian permulaan kalimat


Contoh: Simandjuntak (1994) mengemukakan bahwa ..............

2. Nama penulis pada bagian tengah kalimat


Contoh: .........sebagaimana dikemukakan oleh Diers (1963) bahwa mineral...........

3. Nama penulis pada bagian akhir kalimat


Contoh: .......... sifatnya berubah menjadi keras dan kompak (Magetsari, 2000).

4. Penulis terdiri dari 2 orang


Jika penulis terdiri atas 2 orang, maka kedua-duanya harus disebutkan.
Contoh: Philips dan Andrew (1966) menemukan bahwa..........

5. Penulis lebih dari 2 orang


Jika penulis lebih dari 2 orang, maka yang dicantumkan hanya penulis pertama diikuti dengan
dkk.
Contoh: - ……..…sesuai dengan sifat aliran hidrologinya (Barton dkk., 1989).
- Barton dkk. (1989) mengemukakan bahwa sesuai dengan ………………

6. Yang diacu lebih dari dua sumber


a. Kalau nama penulis masuk dalam uraian, semua sumber disebutkan dan diurutkan sesuai
tahun penerbitannya.
Contoh: Menurut Davis dan Heywood (1973), Heywood (1976), dan Shuka dan Misra
(1979), studi mengenai...............
b. Jika penulis tidak masuk dalam uraian, maka antara sumber-sumber itu dituliskan dalam tanda
kurung yang masing-masing diantarai tanda titik koma (;) dan diurutkan sesuai tahun
penerbitannya.
Contoh: .............menjadi quinon yang berwarna coklat (Harisuseno, 1974; Wereing dan
Philips, 1976; Bidwell 1979).

7. Pengutipan dari sumber kedua


Pengutipan dari sumber yang kedua harus menyebutkan nama penulis sumber aslinya dan nama
penulis yang buku/majalahnya dirujuk.
Contoh: - Hasil yang sama ditunjukkan pula oleh Vasal dan Hildebrandt pada tahun 1969
(Stevess, 1972).
- Vasal dan Hildebrandt (1969) dalam Stevess (1972) menunjukan hasil yang sama.

I - 23
Contoh-8: Penyusunan daftar pustaka

Daftar pustaka disusun ke bawah menurut abjad nama belakang penulis pertama, diketik dengan
spasi 1. Antar pustaka dituliskan terpisah sejauh 6pt. Nama-nama penulis dalam pustaka yang
penulisnya lebih dari 1 (satu) orang harus dituliskan semua tanpa menggunakan dkk. Format
penulisan mengikuti petunjuk dalam panduan penulisan.

DAFTAR PUSTAKA

Allmendinger, R.W., Cardozo, N., and Fisher, D., 2011, Structural Geology Algorithms: Vectors and
Tensors in Structural Geology, Cambridge University Press, New York.

Baar, C., 1972, Creep Measured in Deep Potash Mines vs. Theoretical Predictions, Proceedings of 7th
Canadian Rock Mechanics Symposium, Ottawa-Canada, October 12, 1972.

Bureau of Land Management, 2010, Plan Amendment/final EIS for the Genesis Solar Energy Project,
http://energy.gov/sites/prod/files/nepapub/nepa_documents/RedDont/EIS-0455-FEIS-01-
2010.pdf (akses tanggal 12 Maret 2015).

Butler, R.F., 1992, Paleomagnetism: Magnetik Domains to Geological Terranes, Blackwell Scientific
Publication, Boston.
Coogan, L.A., dan Hinton, R.W., 2006, Do the Trace Element Compositions of Detrital Zircons
Require Hadean Continental Crust?, Geology, 34(1), p.633.
Dinas ESDM Sultra, 2010, Peta Ikhtiar Geologi dan Potensi Bahan Tambang Sulawesi Tenggara,
Kendari.
Gafoer, S., Amin, T.C., dan Pardede, R., 1992, Peta Geologi Lembar Bengkulu, skala 1:250.000.
Jahidin, 2007, Potensi Bahan Galian dan Energi di Sulawesi Tenggara, Laporan Penelitian, LPPM
Universitas Halu Oleo, Kendari (tidak dipublikasi).
Lestari, S.T., 2007, Karakterisasi Kandungan Mineral Magnetik dengan Metode SEM-EDX pada
Sedimen Laterit dari Desa Torobulu Propinsi Sulawesi Tenggara, Skripsi, Universitas Halu
Oleo, Kendari.
Lindquist, W.B., Lee, S.M., Oh, W., Venkatarangan, A.B., Shin, H., and Prodanovic, M., 2005,
Automated Analysis of Rock Pore Structure in 3-D Computed Microtomography Images,
http://www.ams.sunysb.edu/~lindquis/3dma/3dma_rock/ 3dma_rock.html (akses tanggal 10
April 2015).
Thorarinsson, S., 1981, The Application of Tephrochronology in Iceland, in Self, S. and Sparks, S.
(editors), Tephra Studies: Reidel Publication Co., Doordrecht.

I - 24
Contoh-9: Format penulisan judul, subjudul, anak subjudul, dan seterusnya

I. JUDUL

Judul dituliskan dengan huruf kapital (UPPERCASE) tebal, urutannya ditandai dengan

angka Romawi tanpa menggunakan kata “BAB”. Kalimat pertama ditulis sebagai alinea baru

pada jarak 3 spasi di bawah judul. Baris terakhir naskah diantarai 3 spasi dengan subjudul.

A. Subjudul
Subjudul dituliskan dengan huruf kecil tebal, tetapi setiap kata menggunakan huruf

kapital (Capitalize Each Word), urutannya ditandai dengan huruf Latin kapital (A, B, C, dst.).

Kalimat pertama sesudah subjudul ditulis sebagai alinea baru 2 spasi di bawah subjudul. Baris

terakhir naskah diantarai 3 spasi dengan subjudul atau anak sub judul berikutnya.

1. Anak subjudul

Anak subjudul dituliskan dengan huruf kecil tebal, tetapi huruf pertama menggunakan

huruf kapital (Sentence case), urutannya ditandai dengan angka Arab (1, 2, 3, dst.). Kalimat

pertama sesudah anak subjudul ditulis sebagai alinea baru 2 spasi di bawah anak subjudul.

Baris terakhir naskah diantarai 3 spasi dengan anak subjudul atau sub anak sub judul

berikutnya.

a. Sub anak subjudul

Sub anak subjudul dituliskan dengan huruf kecil tebal, tetapi huruf pertama

menggunakan huruf kapital (Sentence case), urutannya ditandai dengan huruf Latin kecil (a,

b, c, dst.). Kalimat pertama sesudah sub anak subjudul ditulis sebagai alinea baru 2 spasi di

I - 25
bawah sub anak subjudul. Baris terakhir naskah diantarai 3 spasi dengan sub anak subjudul

atau anak sub anak subjudul berikutnya.

1) Anak sub anak sub judul

a) Anak anak sub anak sub judul

(1) dan seterusnya

I - 26
Contoh-10: Format penulisan daftar isi

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR vi
ABSTRAK viii
ABSTRACT ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR LAMPIRAN xiv
ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN xv

I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Perumusan Masalah 2
C. Tujuan Penelitian 2
D. Manfaat Penelitian 3

II. TINJAUAN PUSTAKA 5


A. Kondisi Geologi Lokasi Penelitian 5
B. Struktur Lapisan Bawah Permukaan 7
C. Pengukuran dengan Metode Resistivitas 9
1. Konfigurasi elektroda 11
2. Analisa data pengukuran 15

III. METODE PENELITIAN 22


A. Waktu dan Tempat Penelitian 22
B. Jenis Penelitian 22
C. Populasi dan Sampel 24
D. Variabel Penelitian 26
E. Definisi Operasional 26
F. Instrumen Penelitian 30
G. Prosedur Pengumpulan Data 30
H. Analisis Data 32

IV. dan seterusnya

I - 27
Contoh-11: Format penulisan daftar tabel

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Nilai resitivitas alami berbagai jenis batuan 23

Tabel 2. Alat dan bahan penelitian 34

Tabel 3. dan seterusnya

I - 28
Contoh-12: Format penulisan daftar gambar

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Peta administratif lokasi penelitian 15

Gambar 2. Konfigurasi elektroda dengan metode Wenner 25

Gambar 3. dan seterusnya

I - 29
Contoh-13: Format penulisan daftar lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Data pengukuran resistivitas pada Jalur-1 dengan metode Wenner


50

Lampiran 2. Data pengukuran resistivitas pada Jalur-1 dengan metode


Schlumberger 51

Lampiran 3. dan seterusnya

I - 30
Contoh-14: Format penulisan arti lambang dan singkatan

Lambang dan singkatan diurutkan ke bawah menurut abjad, dimulai dari huruf Latin, kemudian diikuti
oleh abjad Yunani (simbol). Singkatan yang sudah umum dikenal (seperti besaran, satuan, dan lain-
lain) tidak dimasukkan dalam bagian ini.

ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

LAN Local Area Network

XRF X-ray Fluorescence

SSA Spektroskopi Serapan Atom

Z impedansi

 koefisien absorbsi

λ panjang gelombang

ρ resistivitas

χ suseptibilitas magnetik

dan seterusnya

I - 31
Contoh-15: Format penulisan abstrak dan abstract

JUDUL DITULISKAN DENGAN HURUF KAPITAL UKURAN HURUF 12PT

Nama Mahasiswa
Afiliasi (Program Studi, Fakultas, Universitas)
Alamat e-mail

ABSTRAK

Abstrak dan abstract merupakan intisari dari naskah secara keseluruhan yang secara umum

memuat latar belakang dan tujuan penelitian, metode yang digunakan, serta hasil yang

diperoleh. Abstrak dan abstract memiliki isi yang sama, meskipun dituliskan pada halaman

yang terpisah dan bahasa yang berbeda. Abstrak menggunakan Bahasa Indonesia, sedang

abstract menggunakan Bahasa Inggris. Abstrak dan abstract diketik dengan spasi tunggal yang

diramu sedemikian rupa sehingga panjangnya tidak lebih dari 1 halaman.

Kata kunci: maksimal, terdiri, dari, lima, kata

I - 32
Contoh-16: Format pengusulan seminar proposal penelitian

Kepada Yth.
Ketua Program Studi ……………………
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo
di
Kendari

Dengan hormat,

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : …………………………………..
NIM : …………………………………..
Program Studi/Jurusan : …………………………………..

dengan ini mengajukan usulan seminar proposal dengan judul:

……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….

Demikian usulan ini, atas persetujuan Bapak/Ibu diucapkan terima kasih.

Kendari, ___________________
Menyetujui, Mahasiswa,
Pembimbing I

________________________ _________________________
NIP. NIM.

I - 33
Contoh-17: Format usulan penerbitan SK Tim Pembimbing dan SK Panitia Penyelenggara Seminar
Proposal

Nomor : …….. /UN29.39.1.1/PP/20….


Lampiran : -
Hal : Usul penerbitan SK Tim Pembimbing dan SK Panitia Penyelenggara Seminar Proposal
Penelitian Mahasiswa

Kepada Yth.
Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian UHO
di
Kendari

Bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa tersebut di bawah ini:


Nama : ....................................
NIM : .....................................
Program Studi : ....................................

telah memenuhi syarat untuk menyusun skripsi sesuai Peraturan Akademik Universitas Halu Oleo.
Adapun topik penelitian yang diajukan berjudul:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
di bawah bimbingan:
Pembimbing I : ...........................(NIP....................., ..........[Pangkat/Gol.]................)
Pembimbing II : ...........................(NIP....................., ..........[Pangkat/Gol.]................)

Oleh karena itu, kami mengusulkan penerbitan SK Tim Pembimbing tersebut di atas. Bersama ini pula
kami mengusulkan penerbitan SK Panitia Penyelenggara Seminar Proposal Penelitian mahasiswa
bersangkutan, dengan komposisi:
Ketua : ...........................(NIP....................., ..........[Pangkat/Gol.]................)
Sekretaris : ...........................(NIP....................., ..........[Pangkat/Gol.]................)
Anggota : 1. ...........................(NIP....................., ..........[Pangkat/Gol.]................)
2. ...........................(NIP....................., ..........[Pangkat/Gol.]................)
3. ...........................(NIP....................., ..........[Pangkat/Gol.]................)

Seminar proposal penelitian tersebut di atas akan dilaksanakan pada:


Hari/Tanggal : ..............................................
Waktu : ...................................WITA
Tempat : .............................................

Demikian usulan ini, atas perhatiannya diucapkan banyak terima kasih.


Kendari, …………………………
Ketua Program Studi …………..........

______________________________
NIP

Tembusan Kepada Yth.:


1. Wakil Dekan Bidang Akademik FITK UHO
2. Arsip

I - 34
Contoh-18: Format berita acara pelaksanaan seminar proposal

BERITA ACARA
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN

Pada hari ini, ……………tanggal ………………………………bulan…………..……


tahun…………………………………………………. telah dilaksanakan seminar proposal
penelitian mahasiswa atas nama……………………………..(NIM……………………….)
dengan judul………………………………………………………………………….............
……………………………………………………………………………………………….
Dalam seminar proposal penelitian tersebut diputuskan bahwa mahasiswa bersangkutan:
a. dapat langsung melakukan tahap penelitian
b. harus memperbaiki proposal penelitiannya sesuai saran dosen penilai dan dapat
melanjutkan ke tahap penelitian setelah perbaikan proposal disetujui oleh Tim
Pembimbing.
c. harus melakukan perombakan proposal dan melakukan seminar proposal ulang

Kendari,………………………..20…..
Pimpinan Sidang

…………………………..
NIP………………………

I - 35
Contoh-19: Format pengusulan seminar hasil penelitian

Kendari, .................................

Kepada Yth
Ketua Program Studi .........................
di
Kendari

Sebagai pembimbing I, melalui ini kami beritahukan bahwa mahasiswa di bawah ini:
Nama : ...........................................
NIM : ...........................................
Program Studi/Jurusan : ...........................................
telah penelitiannya dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul:
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Oleh karena itu, mahasiswa tersebut di atas diusulkan untuk melaksanakan seminar hasil
penelitian. Demikian penyampaian kami, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Pembimbing I

____________________
NIP. .................................

I - 36
Contoh-20: Format usulan penerbitan Surat Tugas Panitia Penyelenggara Seminar Hasil penelitian

Nomor : …….. /UN29.39.1.1/PP/20….


Lampiran : -
Hal : Usul penerbitan Surat Tugas Panitia Penyelenggara Seminar Hasil Penelitian Mahasiswa

Kepada Yth.
Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian UHO
u.b. Wakil Dekan Bidang Akademik
di
Kendari

Sesuai laporan Pembimbing I, mahasiswa di bawah ini telah menyusun laporan hasil penelitiannya
dalam rangka penyusunan skripsi:
Nama : ………………………….
NIM : ………………………….
Program Studi : ………………………….
Judul Penelitian : ……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Pembimbing I : ………………………….
Pembimbing II : ………………………….

Oleh karena itu, kami mengusulkan penerbitan Surat Tugas Panitia Penyelenggara Seminar Hasil
Penelitian mahasiswa bersangkutan, dengan komposisi:
Ketua : ...........................(NIP....................., ..........[Pangkat/Gol.]................)
Sekretaris : ...........................(NIP....................., ..........[Pangkat/Gol.]................)
Anggota : 1. ...........................(NIP....................., ..........[Pangkat/Gol.]................)
2. ...........................(NIP....................., ..........[Pangkat/Gol.]................)
3. ...........................(NIP....................., ..........[Pangkat/Gol.]................)

Seminar hasil penelitian tersebut di atas akan dilaksanakan pada:


Hari/Tanggal : ..............................................
Waktu : ...................................WITA
Tempat : .............................................

Demikian usulan ini, atas perhatiannya diucapkan banyak terima kasih.


Kendari, …………………………
Ketua Program Studi …………..........

______________________________
NIP

Tembusan Kepada Yth.:


1. Arsip

I - 37
Contoh-21: Format berita acara pelaksanaan seminar proposal

BERITA ACARA
SEMINAR HASIL PENELITIAN

Pada hari ini, ……………tanggal ………………………………bulan…………..……


tahun…………………………………………………. telah dilaksanakan seminar hasil
penelitian mahasiswa atas nama……………………………..(NIM……………………….)
dengan judul………………………………………………………………………….............
……………………………………………………………………………………………….
Dalam seminar hasil penelitian tersebut diputuskan bahwa mahasiswa bersangkutan:
a. Dapat langsung melanjutkan ke tahap ujian akhir studi
b. Harus memperbaiki naskah hasil penelitiannya sesuai saran dosen penilai dan dapat
melanjutkan ke tahap ujian akhir studi setelah perbaikannya disetujui oleh Tim
Pembimbing.
c. Harus melakukan penelitian ulang

Kendari,………………………..20…..
Pimpinan Sidang

…………………………..
NIP………………………

I - 38
Contoh-22: Format surat keterangan layak ujian skripsi

Kendari, .................................

Kepada Yth
Ketua Program Studi .........................
di
Kendari

Sebagai pembimbing I, melalui ini kami beritahukan bahwa mahasiswa di bawah ini:

Nama : ...........................................
NIM : ...........................................
Program Studi/Jurusan : ...........................................

telah menyelesaikan penelitiannya dan hasilnya telah diseminarkan melalui seminar hasil
penelitian dengan judul:
.................................................................................................................................................. ....
.............................................................................................................................................
Usulan dan saran-saran tim penilai dalam seminar tersebut telah diakomodasi oleh mahasiswa
bersangkutan dalam draft skripsi yang diajukan kepada kami. Oleh karena itu, mahasiswa
bersangkutan telah layak diuji dalam ujian skripsi. Demikian penyampaian kami, atas
perhatiannya diucapkan terima kasih.

Ketua tim penilai, Pembimbing I

______________________ _____________________
NIP. .................................. NIP. .................................

I - 39
Contoh-23: Format usulan penerbitan SK Tim Penguji skripsi mahasiswa

Nomor : …….. /UN29.39.1.1/PP/20….


Lampiran : -
Hal : Usul penerbitan Surat SK Tim Penguji Skripsi Mahasiswa

Kepada Yth.
Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian UHO
di
Kendari

Sesuai laporan Pembimbing I dan Ketua Tim Penilai Hasil Penelitian, mahasiswa di bawah ini telah
memenuhi syarat untuk diuji dalam ujian skripsi:
Nama : ………………………….
NIM : ………………………….
Program Studi : ………………………….
Judul Penelitian : ……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Pembimbing I : ………………………….
Pembimbing II : ………………………….

Oleh karena itu, kami mengusulkan penerbitan SK Tim Penguji untuk ujian skripsi mahasiswa
bersangkutan, dengan komposisi:
Ketua : ...........................(NIP....................., ..........[Pangkat/Gol.]................)
Sekretaris : ...........................(NIP....................., ..........[Pangkat/Gol.]................)
Anggota : 1. ...........................(NIP....................., ..........[Pangkat/Gol.]................)
2. ...........................(NIP....................., ..........[Pangkat/Gol.]................)
3. ...........................(NIP....................., ..........[Pangkat/Gol.]................)

Ujian skripsi tersebut di atas akan dilaksanakan pada:


Hari/Tanggal : ..............................................
Waktu : ...................................WITA
Tempat : .............................................

Demikian usulan ini, atas perhatiannya diucapkan banyak terima kasih.


Kendari, …………………………
Ketua Program Studi …………..........

______________________________
NIP

Tembusan Kepada Yth.:


1. Wakil Dekan Bidang Akademik FITK UHO
2. Arsip

I - 40
Contoh-24: Format lembar penilaian ujian skripsi

LEMBAR PENILAIAN UJIAN SKRIPSI

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : ................................................
NIP : ................................................
Program Studi/Jurusan : ...............................................

Dengan ini memberikan penilaian kepada mahasiswa;


Nama : ................................................
NIM : ...............................................
Judul skripsi : ..............................................................................................
..............................................................................................
adalah sebagai berikut:
Komponen yang dinilai Skor Nilai
1. Penulisan (A) ......... Nilai Penguji (N1):
2. Materi (B) ..........
3. Penyajian (C) .......... 35 A  35B  30C
N1  = ………...
4. Pembimbingan *) (D) .......... 100

Nilai Pembimbing merangkap Penguji


(N2):
70 N1  30 D
N2  = …………..
100

Demikian penilaian ini untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kendari, ………………….
Penguji/Pembimbing **)

____________________
NIP.

Keterangan:
*) khusus untuk pembimbing
**) pilih salah satu

I - 41
Contoh-25: Format rekapitulasi nilai ujian skripsi

REKAPITULASI NILAI UJIAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa : ................................................


NIM : ...............................................
Judul skripsi : ..............................................................................................
..............................................................................................

Penguji/Pembimbing Nilai Nilai Akhir


1. Penguji I
2. Penguji II Total Nilai ......
NA = Jumlah Penguji =
3. Penguji III ......
4. Penguji IV/Pembimbing I
5. Penguji V/Pembimbing II = ……..
Total Nilai

Nilai Akhir = ……….(……)

Kendari, ………………….
Ketua Tim Penguji

____________________
NIP.

Keterangan angka kelulusan:


A : jika NA ≥ 80
B : jika 80 > NA ≥ 60
Tidak lulus : jika NA < 60

I - 42
Contoh-26: Format berita acara pelaksanaan ujian skripsi

BERITA ACARA
UJIAN SKRIPSI MAHASISWA

Pada hari ini, ……………tanggal ………………………………bulan…………..……


tahun…………………………………………………. telah dilaksanakan ujian skripsi
mahasiswa atas nama……………………………..(NIM……………………….) dengan judul
skripsi ………………………………………………………………………….............
……………………………………………………………………………………………….
Melalui ujian skripsi tersebut diputuskan bahwa mahasiswa bersangkutan dinyatakan Lulus /
Gagal *) dengan Nilai Skripsi ………….(……).

**) Mahasiswa bersangkutan selanjutnya dikukuhkan (di-Yudisium) sebagai lulusan FITK


UHO dengan gelar Sarjana Teknik (S.T.) / Sarjana Sains (S.Si.) *) dengan predikat
kelulusan : Pujian / Sangat Memuaskan / Memuaskan *)

Kendari,………………………..20…..
Pimpinan Sidang

…………………………..
NIP………………………

Catatan:
*) pilih salah satu
**) diisi jika mahasiswa dinyatakan Lulus

I - 43
Contoh-27: Format usulan penerbitan SK Yudisium

Nomor : …….. /UN29.39.1.1/PP/20….


Lampiran : 3 (tiga) lembar
Hal : Usul penerbitan SK Yudisium

Kepada Yth.
Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian UHO
di
Kendari

Berdasarkan hasil penilaian panitia penguji Ujian Skripsi yang dilaksanakan pada tanggal
…………….., berdasarkan SK Dekan FITK Nomor ……………. tanggal …………….. atas nama
…………………..(NIM ………………..) dengan nilai sebagai berikut :
IPK mata kuliah : ………….
Nilai Skripsi : …….(…..)
IPK Akhir : …………
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mahasiswa bersangkutan telah dikukuhkan (di-yudisium)
sebagai lulusan FITK UHO oleh Ketua Tim Penguji Skripsi atas nama Dekan FITK, dengan predikat
kelulusan …………………. (berita acara dan rekapitulasi nilai ujian skripsi serta transkrip akademik
terlampir). Oleh karena itu, melalui ini kami mengusulkan penerbitan SK yudisium mahasiswa yang
bersangkutan.

Demikian usulan ini, atas perhatiannya diucapkan banyak terima kasih.

Kendari, …………………………
Ketua Program Studi …………..........

______________________________
NIP

Tembusan Kepada Yth.:


1. Wakil Dekan Bidang Akademik FITK UHO
2. Arsip

I - 44
Lampiran V : Keputusan Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo
Nomor /UN29.39/SK/PP/2015 tentang Panduan Penulisan Proposal Penelitian,
Penulisan Skripsi, dan Penyelenggaraan Ujian Akhir Studi Bagi Mahasiswa Program
Studi Lingkup Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

PANDUAN PENYELENGGARAAN UJIAN SKRIPSI

I - 45
PENYELENGGARAN UJIAN SKRIPSI

Skripsi merupakan hasil puncak karya ilmiah mahasiswa S1 yang memiliki bobot 6
SKS. Untuk mengetahui kemampuan seorang mahasiswa dalam melakukan penelitian dan
penulisan laporan ilmiah, maka seorang mahasiswa harus menunjukkan kemampuannya
dalam hal menyusun rencana, menyajikan hasil dan mempertahankan temuan ilmiah yang
telah diperoleh dalam penelitiannya. Setiap kegiatan tersebut diselenggarakan dalam bentuk
seminar, yaitu Seminar Proposal, Seminar Hasil, dan Ujian Skripsi. Seminar proposal dan
seminar hasil berbentuk seminar terbuka yang dapat dihadiri oleh mahasiswa ataupun dosen
lainnya, sedang ujian skripsi berbentuk seminar tertutup yang hanya dihadiri oleh mahasiswa
yang diuji dan dosen penguji.

A. ATURAN PENYELENGGARAAN SEMINAR PROPOSAL


1. Mahasiswa mengajukan usulan seminar proposal ke Program Studi masing-masing
(form terlampir). Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan
mengajukan usulan seminar proposal penelitian di program studi masing-masing:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester berjalan
b. Telah menyelesaikan minimal 80% dari total SKS yang dipersyaratkan untuk
menjadi sarjana
c. Menunjukkan bukti telah mengikuti seminar proposal minimal 5 kali
d. Membayar biaya administrasi penyelenggaraan seminar proposal sesuai ketentuan
yang berlaku
e. Menunjukkan naskah proposal penelitian yang telah disetujui oleh tim
pembimbing dan disahkan oleh Ketua Program Studi.
2. Penentuan waktu pelaksanaan seminar proposal didasarkan atas persetujuan semua
dosen penilai dan pembimbing.
3. Ketua Program Studi mengajukan kepada Dekan FITK usulan penetapan panitia
penyelenggara seminar proposal, yang terdiri dari 2 (dua) orang dosen pembimbing
dan 3 (tiga) orang dosen penilai. Panitia seminar terdiri dari seorang ketua yang
merangkap anggota, seorang sekretaris yang merangkap anggota, dan tiga orang
anggota lainnya. Tim Pembimbing dan Panitia Penyelenggara Seminar Proposal
selanjutnya ditetapkan oleh Dekan FITK melalui Surat Keputusan.
4. Mahasiswa yang bersangkutan harus menyerahkan naskah proposal penelitian
kepada panitia selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum waktu pelaksanaan seminar.
5. Seminar dapat diselenggarakan jika dihadiri sekurang-kurangnya oleh 4 orang dosen
anggota panitia penyelenggara seminar.
6. Semua peserta seminar wajib mengenakan pakaian yang sopan dan rapi dengan
ketentuan bahwa mahasiswa yang bersangkutan mengenakan baju berwarna putih
dengan celana/rok berwarna hitam, sedang panitia dan mahasiswa peserta lainnya
mengenakan pakaian bebas dan rapi.
7. Teknis pelaksanaan seminar proposal penelitian sebagai berikut:
a. Pimpinan Sidang yang dijabat oleh Ketua Panitia membuka acara seminar,
selanjutnya memberi kesempatan kepada mahasiswa bersangkutan untuk
mempresentasikan rencana penelitiannya. Jika Ketua Panitia berhalangan hadir,
maka Pimpinan Sidang dapat digantikan oleh Sekretaris Panitia.
b. Mahasiswa melakukan presentasi rencana penelitian dengan menggunakan LCD.
Waktu presentasi maksimal 20 menit.

I - 46
c. Pimpinan Sidang selanjutnya memberi kesempatan kepada setiap dosen penilai
untuk mengajukan pertanyaan ataupun saran kepada mahasiswa yang
bersangkutan, masing-masing maksimal 20 menit
d. Mahasiswa bersangkutan wajib mengakomodasi setiap pertanyaan maupun saran
yang diajukan oleh dosen penilai
8. Dosen penilai selanjutnya memberikan penilaian tentang proposal penelitian yang
diajukan oleh mahasiswa bersangkutan berdasarkan aspek kelayakan tulisan,
kelayakan konseptual, kelayakan metode, kelayakan alat analisis, dan kelayakan
referensi.
9. Penilaian hasil seminar proposal selanjutnya dirumuskan oleh Pimpinan Sidang
dengan merujuk hasil penilaian semua dosen penilai dengan tetap
mempertimbangkan pendapat Tim Pembimbing.
10. Pimpinan Sidang mengumumkan hasil seminar proposal dengan tiga kategori:
d. Mahasiswa yang bersangkutan dapat langsung melakukan tahap penelitian
e. Mahasiswa yang bersangkutan harus memperbaiki proposal penelitiannya sesuai
saran dosen penilai dan dapat melanjutkan ke tahap penelitian setelah perbaikan
proposal disetujui oleh Tim Pembimbing.
f. Mahasiswa yang bersangkutan harus melakukan perombakan proposal dan
melakukan seminar proposal ulang
11. Pimpinan Sidang menutup acara dan menandatangani berita acara pelaksanaan
seminar proposal yang disediakan oleh program studi yang bersangkutan

B. ATURAN PENYELENGGARAAN SEMINAR HASIL


1. Mahasiswa dapat mengajukan seminar hasil penelitian minimal 2 (dua) bulan dan
maksimal 6 (enam) bulan terhitung sejak waktu pelaksanaan seminar proposal
penelitian. Jika lebih dari 6 (enam) bulan, maka mahasiswa bersangkutan harus
mengajukan kembali seminar proposal penelitian.
2. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan mengajukan usulan
seminar hasil penelitian di program studi masing-masing:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester berjalan
b. Menunjukkan bukti telah mengikuti seminar hasil minimal 5 kali
c. Membayar biaya administrasi penyelenggaraan seminar hasil sesuai ketentuan
yang berlaku
d. Menunjukkan naskah hasil penelitian yang telah disetujui oleh tim pembimbing
dan disahkan oleh Ketua Program Studi.
3. Penentuan waktu pelaksanaan seminar hasil didasarkan atas persetujuan semua
dosen penilai dan pembimbing. Jika ada dosen penilai yang berhalangan hadir untuk
jangka waktu yang lama (minimal 2 minggu), maka Ketua Program Studi yang
bersangkutan dapat menunjuk dosen lain sebagai penggantinya
4. Ketua Program Studi mengajukan kepada Dekan FITK usulan penerbitan surat tugas
panitia penyelenggara seminar hasil, dengan komposisi yang sama dengan panitia
seminar proposal penelitian mahasiswa yang bersangkutan.
5. Mahasiswa yang bersangkutan harus menyerahkan naskah hasil penelitian kepada
panitia selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum waktu pelaksanaan seminar.
6. Seminar dapat diselenggarakan jika dihadiri sekurang-kurangnya oleh 4 orang dosen
anggota panitia seminar.

I - 47
7. Semua peserta seminar wajib mengenakan pakaian yang sopan dengan ketentuan
bahwa mahasiswa yang bersangkutan mengenakan baju berwarna putih dengan
celana/rok berwarna hitam, sedang panitia dan mahasiswa peserta lainnya
mengenakan pakaian bebas dan rapi.
8. Teknis pelaksanaan seminar hasil penelitian sebagai berikut:
a. Pimpinan Sidang yang dijabat oleh Ketua Panitia membuka acara seminar,
selanjutnya memberi kesempatan kepada mahasiswa bersangkutan untuk
mempresentasikan hasil penelitiannya. Jika Ketua Panitia berhalangan hadir, maka
Pimpinan Sidang dapat digantikan oleh Sekretaris Panitia.
b. Mahasiswa melakukan presentasi hasil penelitiannya dengan menggunakan LCD.
Waktu presentasi maksimal 20 menit.
c. Pimpinan Sidang selanjutnya memberi kesempatan kepada setiap dosen penilai
untuk mengajukan pertanyaan ataupun saran kepada mahasiswa yang
bersangkutan, masing-masing maksimal 20 menit
d. Mahasiswa bersangkutan wajib mengakomodasi setiap pertanyaan maupun saran
yang diajukan oleh dosen penilai
9. Dosen penilai selanjutnya memberikan penilaian tentang hasil penelitian yang
diajukan oleh mahasiswa bersangkutan berdasarkan aspek kemampuan menyusun
materi, kemampuan menulis, kemampuan menyajikan, kelayakan metode, kelayakan
alat dan hasil analisis, serta kelayakan referensi.
10. Penilaian hasil seminar selanjutnya dirumuskan oleh Pimpinan Sidang dengan
merujuk hasil penilaian semua dosen penilai dengan tetap mempertimbangkan
pendapat Tim Pembimbing.
11. Pimpinan Sidang mengumumkan hasil seminar proposal dengan tiga kategori:
a. Mahasiswa yang bersangkutan dapat langsung melanjutkan ke tahap ujian akhir
studi
b. Mahasiswa yang bersangkutan harus memperbaiki naskah hasil penelitiannya
sesuai saran dosen penilai dan dapat melanjutkan ke tahap ujian akhir studi
setelah perbaikannya disetujui oleh Tim Pembimbing.
c. Jika penelitian sangat menyimpang dari proposal yang disetujui (terjadi kesalahan
metode), maka mahasiswa bersangkutan harus melakukan penelitian ulang
12. Pimpinan Sidang menutup acara dan menandatangani berita acara pelaksanaan
seminar hasil yang disediakan oleh program studi yang bersangkutan
C. ATURAN PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR STUDI
1. Mahasiswa dapat mengajukan ujian akhir studi selama-lamanya 2 (dua) bulan setelah
waktu pelaksanaan seminar hasil penelitian.
2. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan mengajukan usulan ujian
akhir studi di program studi masing-masing:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester berjalan
b. Telah menyelesaikan seluruh matakuliah wajib (kecuali matakuliah Skripsi)
ditambah sejumlah matakuliah pilihan dengan total SKS minimal 138 sks dan IPK
minimal 2,5 yang dibuktikan dengan transkrip akademik yang dikeluarkan oleh
program studi yang bersangkutan
c. Sedang memprogramkan matakuliah Skripsi
d. Tidak sedang memiliki pinjaman apapun di perpustakaan dan laboratorium yang
dibuktikan dengan surat keterangan bebas perpustakaan dan bebas laboratorium.

I - 48
e. Menyumbangkan 1 (satu) buah buku bacaan yang berkaitan dengan bidang
ilmunya untuk perpustakaan program studi.
f. Membayar biaya administrasi penyelenggaraan seminar hasil sesuai ketentuan
yang berlaku
g. Menunjukkan naskah skripsi yang telah disetujui oleh tim pembimbing dan
disahkan oleh Ketua Program Studi.
3. Penentuan waktu pelaksanaan ujian didasarkan atas persetujuan semua dosen
penguji. Jika ada dosen penguji yang berhalangan hadir untuk jangka waktu yang
lama (minimal 1 bulan), maka Ketua Program Studi yang bersangkutan dapat
menunjuk dosen lain sebagai penggantinya
4. Ketua Program Studi mengajukan kepada Dekan FITK usulan penetapan tim penguji
dengan komposisi yang sama dengan panitia seminar hasil penelitian mahasiswa yang
bersangkutan, yang terdiri dari seorang ketua yang merangkap anggota, seorang
sekretaris yang merangkap anggota, dan tiga orang anggota lainnya termasuk Tim
Pembimbing. Ketua dan sekretaris tidak boleh dijabat oleh Pembimbing. Tim penguji
selanjutnya ditetapkan oleh Dekan FITK melalui Surat Keputusan.
5. Mahasiswa yang bersangkutan harus menyerahkan naskah skripsinya kepada panitia
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum waktu pelaksanaan ujian.
6. Ujian dapat diselenggarakan jika dihadiri sekurang-kurangnya oleh 4 orang dosen
penguji.
7. Semua peserta sidang wajib mengenakan pakaian yang sopan dengan ketentuan
bahwa mahasiswa yang bersangkutan mengenakan pakaian sipil lengkap, sedang
Penguji mengenakan pakaian bebas dan rapi.
8. Teknis pelaksanaan ujian sebagai berikut:
a. Pimpinan Sidang yang dijabat oleh Ketua Tim Penguji membuka acara ujian akhir
studi, selanjutnya memberi kesempatan kepada mahasiswa bersangkutan untuk
menjelaskan secara singkat tentang kegiatan penelitiannya. Jika Ketua Tim Penguji
berhalangan hadir, maka Pimpinan Sidang dapat digantikan oleh Sekretaris Tim
Penguji.
b. Pimpinan Sidang selanjutnya memberi kesempatan kepada setiap dosen penguji
untuk mengajukan pertanyaan kepada mahasiswa yang bersangkutan, masing-
masing maksimal 20 menit
c. Mahasiswa bersangkutan wajib menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh
dosen penilai
13. Dosen penguji selanjutnya memberikan penilaian dengan mengisi form penilaian
yang telah disiapkan oleh program studi yang bersangkutan.
14. Hasil akhir ujian selanjutnya dirumuskan oleh Pimpinan Sidang, kemudian
diumumkan dengan tiga kategori:
a. Lulus tanpa perbaikan yang berarti
b. Lulus dengan perbaikan yang mendasar.
c. Gagal dan diberi kesempatan untuk memperbaiki skripsi untuk persiapan ujian
ulang. Waktu ujian ulang minimal 1 (satu) minggu setelahnya dan ditentukan
bersama oleh Tim Penguji. , minimal 1 (satu) minggu setelah ujian
Mahasiswa dinyatakan lulus dalam ujian akhir studi apabila memperoleh nilai minimal
B.
15. Pimpinan Sidang atas nama Dekan FITK selanjutnya melakukan Yudisium bagi
mahasiswa yang dinyatakan Lulus

I - 49
16. Pimpinan Sidang menutup acara dan menandatangani berita acara pelaksanaan akhir
studi yang disediakan oleh program studi yang bersangkutan

I - 50

Anda mungkin juga menyukai